13
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Tinjauan Minat menjadi Guru
2.1.1 Pengertian dan Konsep Minat menjadi Guru
Menurut slameto 2010:180, “minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada
dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri.
Wina Sanjaya 2005: 7, mengemukakan “minat interest yaitu kecenderungan seseorang untuk melakukan suatu tindakan atau perbuatan.
SMisalnya minat u ntuk mempelajari dan memperdalam materi pelajaran”.
Sedangkan menurut Crow and Crow 1989 dalam Djaali 2007: 121, “minat
berhubungan dengan gaya gerak yang mendorong seseorang untuk menghadapi atau berurusan dengan orang, benda, kegiatan, pengalaman yang dirangsang oleh
kegiatan itu sendiri”. Muhibin 2007:136 mendifinisikan “minat interest berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar tehadap
sesuatu” .Minat terbagi menjadi 3 aspek menurut Hurlock 2010:117 yaitu: a.
Aspek Kognitif Minat didasarkan atas pengalaman pribadi dan hal yang
pernah dipelajari baik di rumah, sekolah, dan masyarakat serta berbagai jenis media massa.
b. Aspek Afektif
Minat dinyatakan dalam sikap terhadap kegiatan yang ditimbulkan dan berkembang berdasarkan pengalaman pribadi
dari sikap orang yang dianggap berperan penting, seperti orang tua, guru, dan teman sebaya terhadap kegiatan yang
berkaitan dengan minat tersebut. c.
Aspek Psikomotor Pada aspek psikomotor, minat berjalan dengan lancar tanpa
perlu pemikiran atau keraguan lagi terhadap objek yang dianggap menarik. Seseorang akan terfokus pada suatu hal
yang sedang ditekuni karena adanya minat tersebut. Menurut Holland dalam Djaali 2007:122 mengatakan minat adalah
kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu. Minat tidak timbul sendirin, ada unsur kebutuhan, misalnya minat belajar, dan lain-lain. Selanjutnya, Shaleh dan
Wahab 2004:263-264 mengartikan minat sebagai suatu kecenderungan untuk memberiakan perhatian atau bertindak terhadap orang, aktivitas atau situasi yang
menjadi objek minat tersebut dengan disertai perasaan senang. Dalam batasan tersebut terkandung suatu pengertian bahwa dalam minat ada pemusatan
perhatian subjek, ada usaha untuk mengetahui atau berhubungan dari subjek yang dilakukan dengan perasaan senagn da nada daya penarik dari objek.
2.1.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi minat