36
maka diperlukan keserasian antara pengelolaan sumber daya alam dengan pembangunan dan lingkungan hidup. Agar dalam melakukan
kegiatan ekonomi tidak menghasilkan dampak negatif terhadap lingkungan yang pada akhirnya dapat berdampak pula pada kualitas
hidup masyarakat tersebut.
4.2 Gambaran Variabel Penelitian
4.3.1 Pertumbuhan Penduduk Kota Semarang
Perkembangan jumlah penduduk Kota Semarang dari tahun 2001 hingga tahun 2008 terlihat semakin mengalami pertambahan yang cukup
tinggi, bahkan selama beberapa tahun tersebut angka jumlah penduduk di kota Semarang telah lebih dari satu juta jiwa pertahun.
Tabel 4.1 Rata-Rata Pertumbuhan Penduduk Kota Semarang Tahun 2001-2008
Tahun Jumlah
Penduduk Jiwa
Pertumbuhan Penduduk
2001 1.322.320 0,96
2002 1.350.005 2,09
2003 1.378.193 2,08
2004 1.389.421 0,81
2005 1.399.421 0,71
2006 1.419.418 1,43
2007 1.454.594 2,48
2008 1.481.640 1,85
Sumber: Profil kependudukan kota Semarang tahun 2001-2008 Dari tabel 4.1 diatas terlihat bahwa pada tahun 2001 ke tahun 2002
jumlah pertumbuhan penduduk mengalami kenaikan yang cukup tinggi dibandingkan tahun sebelumnya. Pada tahun berikutnya pertumbuhan
jumlah penduduk terus mengalami peningkatan meskipun
37
1,320,000 1,360,000
1,400,000 1,440,000
1,480,000 1,520,000
01 02
03 04
05 06
07 08
JMLH_PNDK
pertumbuhannya tidak selalu mengalami peningkatan. Jika dilihat lebih jelas maka terlihat selama tahun 2001 hingga tahun 2008 angka
pertumbuhan penduduk yang paling tinggi terjadi pada tahun 2007 yaitu sebesar 2.48 atau jumlah penduduk mengalami peningkatan sejumlah
35.176 jiwa. Semakin terlihat jelas jika dilihat melalui grafik dibawah ini pergerakan pertumbuhan penduduk kota Semarang.
Gambar 4.1 Grafik Pertumbuhan Jumlah Penduduk Kota Semarang Tahun
2001-2008
Sumber: Data diolah
Tingginya Jumlah penduduk di kota Semarang disebabkan oleh tingkat kelahiran yang tinggi serta tingkat migrasi penduduk kota-kota
sekitar ke kota Semarang dalam tahun 2001 hingga 2008 yang rata-rata mencapai 27,62 BPS,2009. Tingginya tingkat migrasi di kota
Semarang dikarenakan daya tarik kota Semarang sebagai ibu kota Propinsi Jawa Tengah yang juga merupakan pusat perekonomian dan
pendidikan. Dalam penelitian ini satuan yang dipakai dalam mengukur
38
pertumbuhan penduduk adalah orang atau jiwa yang juga dinyatakan dalam persentase.
4.3.2 Kemiskinan Kota Semarang