Kemiskinan Kota Semarang Gambaran Variabel Penelitian

38 pertumbuhan penduduk adalah orang atau jiwa yang juga dinyatakan dalam persentase.

4.3.2 Kemiskinan Kota Semarang

Sebagai ibu Kota Propinsi Jawa Tengah, Kota Semarang memiliki masalah kemiskinan yang cukup tinggi, dimana jumlah penduduk miskin Selama tahun 2001 hingga tahun 2008 mengalami pergerakan yang fluktuatif. Tabel 4.2 Jumlah Penduduk Miskin Kota Semarang Tahun 2001 – 2008 Tahun Kemiskinan jiwa Tingkat kemiskinan 2001 238.500 0,00 2002 103.400 -0,56 2003 91.800 -0,11 2004 79.000 -0,13 2005 58.700 -0,25 2006 77.600 0,32 2007 77.800 0,00 2008 178.239 1,29 Sumber : Profil Kemiskinan Kota Semarang Tahun 2009 Dari tabel 4.2 terlihat bahwa jumlah penduduk miskin kota Semarang dari tahun 2001 ke tahun 2002 mengalami penurunan yang cukup baik yang kemudian terus mengalami penurunan yang semakin baik di beberapa tahun berikutnya hingga tahun 2005 jumlah penduduk miskin dapat mencapai angka 58.700 jiwa. Namun pada tahun 2006 hingga tahun 2008 jumlah penduduk miskin mengalami pertumbuhan 39 dan pada tahun 2008 mencapai angka 178.239 jiwa. Pergerakan Penduduk miskin semakin terlihat jelas melalui grafik dibawah ini : Gambar 4.2 Grafik Perkembangan Jumlah Kemiskinan Kota Semarang Tahun 2001-2008 50,000 75,000 100,000 125,000 150,000 175,000 200,000 225,000 250,000 01 02 03 04 05 06 07 08 KMS Sumber: Data diolah Jika melihat rata-rata jumlah penduduk miskin yang terjadi dari tahun 2005 hingga tahun 2008 sebesar 98.085 jiwa memperlihatkan bahwa beberapa tahun tersebut jumlah kemiskinan berada di bawah rata- rata jumlah penduduk miskin yang terdapat dikota Semarang. Namun ditahun 2008 jumlah penduduk miskin berada diatas jumlah rata-rata penduduk kemiskinan, pertambahan jumlah penduduk miskin ditahun 2008 diperkirakan akibat dari terjadinya gejolak krisis dunia yang disertai dengan melonjaknya harga bahan bakar minyak sehingga mengakibatkan semakin tingginya harga barang- barang pokok kebutuhan masyarakat yang berdampak pada kemampuan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya mengalami penurunan. Melalui 40 grafik yang tersaji diatas dapat disimpulkan juga bahwa meskipun tingkat kemiskinan sempat mengalami pergerakan yang fluktuatif diantara tahun 2001 hingga tahun 2008 namun secara menyeluruh dapat terlihat bahwa tingkat kemiskinan mengalami kecenderungan menurun selama delapan tahun tersebut.

4.3.3 Kondisi Perekonomian Kota Semarang