IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Bahan Baku
Bahan baku yang digunakan berupa sampah organik pasar, yakni campuran antara sampah sayur dan buah. Komposisi bahan baku tersebut dapat
dilihat pada Tabel 2. Analisis yang dilakukan terhadap bahan baku meliputi analisis kadar air dan CN bahan. Analisis kadar air bertujuan untuk mengetahui
kandungan air dalam bahan, sedangkan analisis CN bertujuan untuk mengetahui kandungan karbon dan nitrogen dalam bahan sehingga kebutuhan kedua nutrisi
tersebut tersedia dan dapat dimanfaatkan oleh mikroba untuk mengkonversinya menjadi biogas.
Tabel 2. Bahan Baku Sampah Organik Pasar yang Digunakan Dalam Produksi Biogas
Bahan Baku Sampah Organik Pasar Sampah sayur : kangkung, wortel, buncis, timun, pare, terong, sawi hijau, daun
jagung, daun singkong, petai cina, labu siam, selada air, dan sawi putih
Sampah buah : jambu biji, nanas, alpukat, jeruk, mangga, blewah, pepaya, nangka, dan sirsak.
Setelah semua bahan di atas diperkecil ukurannya dengan ukuran yang homogen, maka dilanjutkan dengan mengukur kadar air dan CN. Tabel 3 di
bawah ini menunjukkan nilai kadar air dan CN bahan organik yang digunakan.
Tabel 3. Nilai Kadar Air dan CN Bahan Baku Karakteristik
Nilai Kadar Air
88,96 CN
45,26
Kadar air sampah organik pasar yang dipakai sebesar 88,96 . Hal ini menunjukkan jumlah air yang terkandung dalam sampah organik pasar cukup
20 banyak. Banyaknya jumlah air ini dipengaruhi oleh karakteristik bahan yang
dipakai karena hampir semua bahan yang dipakai sifatnya mudah membusuk dengan kandungan air yang besar, seperti timun, labu siam, selada air, jambu biji,
jeruk, mangga, blewah, dan sirsak. Sehubungan bahan baku yang digunakan adalah sampah organik pasar
berupa campuran sampah sayur dan buah, maka sebagian besaar telah mengalami kerusakan fisik atau tidak layak untuk dijual. Anonim 1983 berpendapat bahwa
sayuran dan buah setelah dipetik tidak dapat segar dalam kurun waktu yang lama. Kerusakan bahan dapat menambah kandungan air dalam bahan, sehingga sampah
organik pasar memiliki kadar air yang lebih besar dari sayur dan buah segarnya. Selain kandungan air yang terdapat dalam bahan, jumlah dari satu atau lebih jenis
bahan yang digunakan juga dapat mempengaruhi nilai kadar air. Setiap bahan organik yang akan didegradasi memiliki karakteristik yang
berlainan. Nilai CN pada bahan baku sampah organik pasar pada penelitian ini adalah 45,26 . Menurut Gaur 1981, unsur karbon C dan nitrogen N adalah
faktor terpenting dalam proses pendegradasian. Mikroorganisme membutuhkan karbon utnuk pertumbuhannya dan nitrogen untuk sintesis protein.
Yadvika, et. al. 2004 menyatakan bahwa untuk meningkatkan hasil biogas dalam proses fermentasi anaerobik, maka bahan baku substrat perlu
dilakukan pre-treatment. Pre-treatment ini dimaksudkan untuk menghancurkan struktur organik kompleks menjadi molekul sederhana, sehingga mikroba lebih
mudah mendegradasinya. Salah satu pre-treatment adalah pre-digestion bahan baku.
B. Pendegradasian Pada Fermentasi Aerobik