utama tetap pada faktor-faktor apa saja yang mendasari terjadinya auditor switching tersebut dan ke mana klien tersebut berpindah. Jika alasan auditor
switching karena ketidaksepakatan atas praktik akuntansi tertentu, maka klien akan pindah ke auditor yang dapat bersepakat dengan klien, fokus utama adalah
klien. Tetapi apabila alasan pergantian auditor karena peraturan yang membatasi masa perikatan audit, maka fokus utama adalah auditor pengganti.
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa auditor switching adalah pergantian auditor karena peraturan pemerintah mandatory atau
pergantian auditor atas keputusan klien secara sukarela voluntary diluar peraturan pemerintah ketika klien merasa tidak puas atas hasil laporan keuangan
auditan yang dilakukan auditor tersebut.
2.3.2. Faktor-faktor yang mempengaruhi auditor switching
Auditor switching merupakan pergantian auditor atau Kantor Akuntan Publik yang dilakukan oleh perusahaan klien. Hal ini dapat disebabkan oleh
beberapa faktor yang bisa berasal dari faktor klien maupun faktor auditor. Menurut Khasaras dan Santoso 2013 faktor-faktor yang mempengaruhi
auditor switching adalah sebagai berikut : 1. Ukuran KAP
Ukuran KAP adalah cerminan besar kecilnya Kantor Akuntan Publik, semakin besar Kantor Akuntan Publik maka semakin tinggi kualitas audit yang
dihasilkan, jadi perusahaan akan mengganti auditor dengan KAP kecil ke auditor dengan KAP besar untuk meningkatkan reputasi dan kualitas laporan
keuangannya.
2. Ukuran Perusahaan Klien Ukuran Perusahaan Klien merupakan besar kecilnya suatu perusahaan,
perusahaan yang besar mempunyai total asset yang besar dan masalah yang lebih rumit serta kompleks, untuk mengatasi permasalahan dalam perusahaan
dibutuhkan auditor yang lebih berkualitas dan menggunakan KAP big 4 untuk mengaudit laporan keuangannya.
Menurut Astuti dan Ramantha 2014, faktor –faktor yang mempengaruhi
auditor switching adalah : 1. Audit fee
Audit fee adalah besaran yang diberikan klien untuk auditor, apabila fee tang ditawarkan auditor tinggi maka perusahaan akan mencari auditor dengan
audit fee lebih rendah dari auditor sebelumnya. 2. Opini going concern
Opini going concern merupakan opini yang diberikan auditor jika perusahaan tidak mampu melanjutkan kelangsungan hidup perusahaannya, jika opini
going concern diberikan maka perusahaan mengalami respon negatif terhadap harga sahamnya, untuk mengatasi hal tersebut manajer perusahaan akan
melaukan auditor switching. 3. Ukuran Perusahaan
Ukuran Perusahaan Klien merupakan besar kecilnya suatu perusahaan, perusahaan yang besar mempunyai total asset yang besar dan masalah yang
lebih rumit serta kompleks, untuk mengatasi permasalahan dalam perusahaan
dibutuhkan auditor yang lebih berkualitas dan menggunakan KAP big 4 untuk mengaudit laporan keuangannya.
Menurut Pangky Wijaya 2012, faktor-faktor yang mempengaruhi auditor switching adalah sebagai berikut:
1. Opini Audit Hasil pekerjaan audit akan dilaporkan dalam bentuk laporan audit yang
merupakan opini dari auditor yang terkait dengan kewajaran penyajian laporan keuangan perusahaan. Laporan audit inilah yang merupakan salah
satu informasi bagi para pengguna laporan keuangan. Hubungan positif antara kecenderungan perusahaan untuk mengganti auditor dengan opini yang
diberikan auditor. 2. Ukuran KAP
Ukuran KAP adalah cerminan besar kecilnya Kantor Akuntan Publik, semakin besar Kantor Akuntan Publik maka semakin tinggi kualitas audit
yang dihasilkan, jadi perusahaan akan mengganti auditor dengan KAP kecil ke auditor dengan KAP besar untuk meningkatkan reputasi dan kualitas
laporan keuangannya. 3. Pertumbuhan Perusahaan
Pertumbuhan perusahaan yang diukur dengan perubahan ROA, perusahaan yang mengalami pertumbuhan maka perusahaan akan mampu untuk
menyewa KAP yang lebih besar lagi yang dalam hal ini KAP besar atau KAP big four.
2.4. Opini