Oleh karena itu, perusahaan yang telah menggunakan jasa KAP besarBig 4 kemungkinannya kecil untuk berganti KAP. Investor sebagai pihak eksternal
melihat informasi akuntansi yang dihasilkan oleh manajemen perusahaan cenderung lebih mempercayai yang dihasilkan oleh auditor yang telah memiliki
reputasi yang baik. KAPAuditor yang bereputasi dalam penelitian ini adalah yang termasuk dalam Big 4.
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa ukuran KAP berpengaruh negative terhadap auditor switching, KAP besar big 4 mempunyai
kualitas yang lebih baik dari KAP kecil non big 4. Dalam hal ini KAP besar big 4 mempunyai reputasi yang lebih besar sehingga dapat mempertahankan
independensi dan kualitasnya, oleh karena itu, perusahaan yang sudah menggunakan KAP cenderung lebih kecil untuk melakukan auditor switching.
2.8.3. Pengaruh Profitabilitas Terhadap Auditor switching
Riyanto, 2001 menjelaskan profitabiltas merupakan kemampuan perusahaan untuk mendapatkan laba dengan perbandingan penjualan, asset, laba
per lembar saham dengan modal sendiri, Menurut Pangky Wijaya 2011 Pertumbuhan perusahaan yang diproksikan menggunakan rasio profitabilitas yaitu
perubahan ROA menjelaskan bahwa pertumbuhan perusahaan berpengaruh terhadap auditor switching.
Pertumbuhan perusahaan merupakan hal yang penting bagi perusahaan. Tingkat pertumbuhan perusahaan menjadi salah satu hal yang perlu
dipertimbangan bagi investor untuk membuat keputusan terhadap investasinya.
Pertumbuhan ini menunjukkan bahwa bisnis yang dijalankan oleh perusahaan tidak mengalami stagnancy. Pada beberapa penelitian Francis dan Wilson, 1988;
DeFond, 1992; Woo dan Koh, 2001; Nasser et al., 2006 dalam Pangky Wijaya 2011 pertumbuhan perusahaan ini seringkali diukur dengan presentase kenaikan
sales atau presentase kenaikan asset. Dalam penelitian ini penulis mencoba melakukan penelitian dengan menggunakan rasio margin laba penjualan net
profit margin, menurut Siegel dan Shim dalam Fahmi 2011, semakin besar net profit margin maka investor semakin menyukai perusahaan tersebut karena
menunjukan perusahaan mendapatkan hasil yang baik melebihi harga pokok penjualan.
Keterkaitan teori agensi dengan profitabilitas adalah auditor sebagai pihak ketiga yang independen dan berkualitas untuk mengatasi konflik antara agen dan
prinsipal. Teori agensi mengasumsikan bahwa semua individu bertindak untuk kepentingan mereka sendiri self interst. Perusahaan yang mengalami kenaikan
profitabilitas maka perusahaan mengalami pertumbuhan sehingga perusahaan merasa perlu mengganti auditor yang lebih berkualitas ketika perusahaan
menghasilkan laba yang lebih tinggi. Berdasarkan uraian diatas dapat dilihat profitabilitas diukur dengan
menggunakan ROA berpengaruh positif terhadap auditor switching, dalam penelitian ini penulis mencoba mengukur variabel profitabilitas dengan rasio
margin laba net profit margin. Karena semakin besar net profit margin maka investor semakin menyukai perusahaan karena perusahaan menunjukan hasil yang
lebih baik melebihi harga pokok penjualan. Semakin besar rasio profitabilitas
maka semakin baik perusahaan dalam mendapatkan laba. Dengan demikian perusahaan yang mempunyai laba lebih besar maka perusahaan mengalami
pertumbuhan sehingga perusahaan merasa perlu mengganti auditor yang lebih berkualitas ketika perusahaan mendapatkan laba yang tinggi. Kerangka pemikiran
penelitian dapat dilihat pada Gambar 2.1.
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran
2.8.4. Hipotesis Penelitian