10
c. Memori.
Memori yang ada pada peserta didik berisi pelbagai kemampuan yang berupa pengetahuan, ketrampilan, dan sikap yang dihasilkan dari
kegiatan belajar sebelumnya. d.
Respon. Respon peserta didik dapat diamati pada akhir proses belajar yang
disebut dengan perubahan perilaku atau perubahan kinerja performance. Berdasarkan pengertian di atas, peserta didik, rangsangan dalam proses
belajar, memori peserta didik dan respon peserta didik merupakan unsur yang penting terhadap proses belajar untuk mendapatkan perubahan perilaku yang
disebut dengan belajar.
2.1.2 Hasil Belajar
Hasil balajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh peserta didik setelah mengalami kegiatan belajar. Dalam peserta didikan, perubahan perilaku
yang harus dicapai oleh peserta didik setelah melaksanakan kegiatan belajar dirumuskan dalam tujuan peserta didik. Tujuan yang harus dicapai oleh setiap
individu dalam belajar memiliki peranan penting yaitu: a.
Memberikan arah pada kegiatan peserta didik. Bagi pendidik, tujuan peserta didik akan mengarahkan pemilihan strategi dan jenis kegiatan
yang tepat. Kemudian bagi peserta didik, tujuan itu mengarahkan peserta didik untuk melakukan kegiatan belajar yang diharapkan dan mampu
menggunakan waktu seefisien mungkin.
11
b. Untuk mengetahui kemajuan belajar dan perlu tidaknya pemberian
pembinaan bagi peserta didik remidial teaching. Dengan tujuan peserta didikan itu pendidik akan mengetahui seberapa jauh peserta didik telah
menguasai tujuan peserta didikan tertentu, dan tujuan peserta didikan mana yang belum dikuasai.
c. Sebagai bahan komunikasi. Dengan tujuan peserta didik, pendidik dapat
mengkomunikasikan tujuan peserta didikannya kepada peserta didik, sehingga peserta didik dapat mempersiapkan diri dalam mengikuti proses
peserta didikan.
2.2 Landasan Teoritis
2.2.1 Model Pembelajaran Kooperatif
2.2.1.1 Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif
Selama ini kegiatan pembelajaran terjadi hanya sebatas siswa yang mendengarkan guru saat mengajar dan mencatat materi pelajaran. Kegiatan yang
hanya seperti itu tentu sangat membosankan. Sehingga pada akhirnya tercetuslah suatu model pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan
yang juga disebut sebagai pembelajaran PAIKEM. Dengan adanya pembelajaran PAIKEM siswa menjadi lebih berpikir kritis dan membuat kelas menjadi hidup
karena dengan adanya pembelajaran tersebut memungkinkan siswa untuk lebih leluasa dalam mengemukakan pendapat mengenai materi pelajaran yang
disampaikan guru. Tercetusnya model pembelajaran PAIKEM tersebut tidak lepas dari adanya model pembelajaran kooperatif. Dengan adanya pembelajaran
kooperatif maka lahirlah model pembelajaran PAIKEM.