Uji Coba Produk Cetak Biru Produk Jenis Data Instrumen Pengumpulan Data

Prosedur pengembangan pada model pembelajaran sepak sila melalui permainan cek-cekan, dilakukan melalui beberapa tahap. Tahapan-tahapan tersebut antara lain : Gambar 3.1 Prosedur Model Pembelajaran Sepak Sila Melalui Permainan Cek-Cekan

3.4 Uji Coba Produk

a. Desain Uji Coba b. Uji Coba Kelompok Kecil Uji coba kelompok kecil dilaksanakan pada siswa kelas V SDN Lodaya 02 Kecamatan Randudongkal Kabupaten Pemalang yang berjumlah 12 anak. Uji coba dilaksanakan di halaman sekolah. c. Uji Coba Kelompok Besar Uji coba kelompok besar dilaksanakan pada siswa kelas V SDN Lodaya 02 Kecamatan Randudongkal Kabupaten Pemalang yang berjumlah 36 anak. Uji coba dilaksanakan di lapangan. Analisis Kebutuhan Kajian Pustaka Observasi dan Wawancara Revisi Produk Awal Uji Coba Skla Kecil 12 Siswa Kelas V SD Negeri 02 Lodaya Uji Coba Skala Besar 36 Siswa Kelas V SD Negeri 02 Lodaya Revisi Produk Akhir Produk Akhir Model Pembelajaran Sepak Sila Melalui Permainan Cek-Cekan Tinjauan Ahli Penjasorkes dan Ahli Pembelajaran d. Subyek Uji Coba Subyek penelitian yang terlibat dalam uji coba model pengembangan adalah sebagai berikut: 1 Peneliti 2 Dua ahli pembelajaran penjas 3 Siswa kelas V SDN Lodaya 02 Kecamatan Randudongkal Kabupaten Pemalang yang berjumlah 48 anak.

3.5 Cetak Biru Produk

Cetak biru produk dalam penelitian pengembangan ini meliputi pemanasan, kegiatan inti dan penenangan yang dapat dijabarkan sebagai berikut: a. Pemanasan b. Berlari memutari lapangan c. Kegiatan inti d. Mengisi kuesioner

3.6 Jenis Data

Jenis datanya merupakan data kuantitatif yang berupa data hasil kuesioner meliputi kemampuan kognitif, psikomotirik dan afektif.

3.7 Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah berbentuk lembar evaluasi dan kuesioner. Lembar evaluasi digunakan untuk menghimpun data dari para ahli penjasorkes dan ahli pembelajaran. Kuesioner digunakan untuk mengumpulkan data dari evaluasi ahli dan uji coba. Alasan memilih kuesioner adalah jumlah subjek yang relatif banyak sehingga data dapat diambil secara serentak dan waktu yang singkat. Kepada ahli dan siswa diberikan kuesioner yang berbeda. Kuesioner ahli dititik beratkan pada produk pertama yang dibuat, sedangkan kuesioner siswa dititik beratkan pada kenyamanan produk. Kuesioner yang digunakan untuk ahli berupa sejumlah aspek yang harus dinilai kelayakannya. Faktor yang digunakan dalam kuesioner berupa kualitas model pembelajaran sepak sila.

3.8 Analisis Data

Dokumen yang terkait

P ENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN SEPAK TAKRAW MELALUI PERMAINAN “IO” MENGGUNAKAN BOLA KARET UNTUK TEKNIK DASAR SEPAK SILA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI BINTORO 09 DEMAK KABUPATEN DEMAK TAHUN 2012 2013

0 4 117

PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR SEPAK SILA PERMAINAN SEPAK TAKRAW MELALUI “HOOP TAKRAW” PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 3 JUNGSEMI KECAMATAN KANGKUNG KABUPATEN KENDAL

0 11 141

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SEPAK SILA MELALUI PERMAINAN BOTUL PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KALIWADAS 03 KECAMATAN BUMIAYU KABUPATEN BREBES TAHUN 2013

1 21 103

Peningkatan Pembelajaran Pada Materi Pengaruh Globa lisasi Melalui Pendekatan Penanaman Nilai di Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 02 Lodaya Kecamatan Randudongkal

0 5 199

Model Pembelajaran Keseimbangan Gerak Dalam Penjasorkes Melalui Pendekatan Lingkungan Persawahan Pada Siswa Kelas III Di SD Negeri 02 Kalimas Kecamatan Randudongkal Kabupaten Pemalang Tahun Pelajaran 2010 2011

0 4 135

APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION UNTUK MENINGKATKAN PROSES PEMBELAJARAN SEPAK SILA DALAM PERMAINAN SEPAK TAKRAW KELAS V SD NEGERI CONGGEANG I KECAMATAN CONGGEANG KABUPATEN SUMEDANG.

0 0 45

Pembelajaran Permainan Sepak Takraw Melalui MediaBola Gantung Untuk Meningkatkan KemampuanGerakan Sepak Mula Siswa Kelas V SD Negeri Rajagaluh Kidul 1 Kecamatan Rajagaluh Kabupaten.

1 6 51

TINGKAT KESEGARAN JASMANI PADA SISWA PUTRA KELAS IV DAN V SD NEGERI 01, 02 DAN 04 SEMINGKIR KECAMATAN RANDUDONGKAL KABUPATEN PEMALANG TAHUN PELAJARAN 2009/2010.

0 0 1

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PENJASORKES MELALUI PERMAINAN BONTENGAN ADU PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 KALIPRAU KECAMATAN ULUJAMI KABUPATEN PEMALANG TAHUN 2015 2016 -

0 0 48

PENINGKATAN GERAK DASAR PASSING DENGAN MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL PADA PERMAINAN SEPAK BOLA SISWA KELAS V SD NEGERI LABENGGA KECAMATAN GALANG KABUPATEN TOLITOLI

0 2 13