BAB III METODE PENGEMBANGAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian pengembangan
biasanya disebut
penelitian berbasis
pengembangan research-based development merupakan jenis penelitian yang tujuan
penggunaanya untuk
pemecahan masalah
praktis. Penelitian
pengembangan merupakan jenis penelitian yang berorientasi pada produk, dan diharapkan dapat menjembatani kesenjangan penelitian yang lebih banyak
menguji teori ke arah menghasilkan produk-produk yang langsung dapat digunakan oleh pengguna.
Pengertian penelitian pengembangan menurut Borg Gall adalah suatu proses yang dipakai untuk mengembangkan dan memvalidasi produk penelitian.
Penelitian ini mengikuti langkah-langah secara siklus. Langkah-langkah penelitian atau proses pengembangan ini terdiri atas kajian tentang temuan penelitian produk
yang akan dikembangkan, mengembangkan produk berdasarkan temuan-temuan tersebut, melakukan uji coba lapangan sesuai dengan latar dimana produk tersebut
akan dipakai dan melakukan revisi terhadap hasil uji lapangan Punaji Setyosari, 2010:194.
Langkah-langkah dalam model penelitian pengembangan menurut Borg Gall 1983 sebagai berikut:
a. Penelitian dan pengumpulan informasi awal
b. Perencanaan
c. Pengembangan format produk awal
d. Uji coba awal
e. Revisi produk
f. Uji coba lapangan
g. Revisi produk
h. Uji Lapangan
i. Revisi produk akhir
j. Desiminasi dan implementasi
Punaji Setyosari, 2010:205
3.2 Model Pengembangan
Model pengembangan yang akan dilaksanakan pada penelitian ini adalah model pembelajaran sepak sila melalui permainan cek-cekan.
3.3 Prosedur Pengembangan
Penelitian ini dilakukan melalui tiga tahap. Tahap pertama merupakan analisis kebutuhan dimana hasil model pengembangan diharapkan dapat
memberikan manfaat bagi siswa dalam pembelajaran sehingga sebelum dilakukan penelitian dilakukan studi pendahuluan mengenai kebutuhan pengembangan
model pembelajaran, tahap ke dua merupakan tahap pengembangan model yang terdiri atas pengembangan draf awal model yang meliputi uji coba terbatas
kelompok kecil dan tinjauan ahli ahli penjas dan ahli pembelajaran, dan tahap ketiga merupakan pengujian atau validasi model.
Prosedur pengembangan pada model pembelajaran sepak sila melalui permainan cek-cekan, dilakukan melalui beberapa tahap. Tahapan-tahapan
tersebut antara lain :
Gambar 3.1 Prosedur Model Pembelajaran Sepak Sila Melalui Permainan Cek-Cekan
3.4 Uji Coba Produk