Geomorfologi Struktur Geologi Geologi dan Hidrologi Kota Semarang

2.7 Geologi dan Hidrologi Kota Semarang

2.7.1 Geomorfologi

Semarang bagian utara merupakan dataran aluvial pantai dengan penyebaran ke arah barat-timur dan mempunyai ketinggian antara 1 hingga 5 meter di atas permukaan laut dpl. Pertumbuhan daerah pantai ini dikontrol oleh endapan Sungai Kali Garang yang hingga sekarang masih terus berlangsung. Kearah selatan morfologinya berubah menjadi perbukitan dengan puncak Gunung Ungaran 2050 m. Daerah perbukitan umumnya terdiri dari breksi lahar vulkanik dengan pola penyebaran utara-selatan sesuai dengan arah sumber erupsinya yaitu Gunung Ungaran. Berdasarkan keadaan relief, kemiringan lereng dan perbedaan ketinggiannya, satuan morfologi daerah penelitian dibagi menjadi satuan morfologi dataran rendah, perbukitan bergelombang dan morfologi perbukitan terjal. Secara umum sungai-sungai yang ada disekitarnya mengalir ke arah utara dan bermuara di Laut Jawa. Pola aliran sungainya menunjukan bentuk paralel dan secara global beberapa sungai mempunyai bentuk tulang daun dendritic Marsudi, 2000.

2.7.2 Struktur Geologi

Struktur geologi yang cukup mencolok di wilayah Kota Semarang berupa kelurusan-kelurusan dan kontak batuan yang tegas yang merupakan pencerminan struktur sesar baik geser mendatar dan normal cukup berkembang di bagian tengah dan selatan kota. Jenis sesar yang ada secara umum terdiri dari sesar normal, sesar geser dan sesar naik. Sesar normal relatif ke arah barat - timur sebagian agak cembung ke arah utara, sesar geser berarah utara selatan hingga barat laut-tenggara, sedangkan sesar normal relatif berarah barat - timur. Sesar- sesar tersebut umumnya terjadi pada batuan Formasi Kerek, Formasi Kalibeng dan Formasi Damar yang berumur kuarter dan tersier. Sistem struktur geologi daerah perbukitan cukup kompleks yaitu terdiri dari struktur lipatan dan struktur sesar, terbentuk akibat tektonik yang terjadi pada jaman Tersier-Kuarter. Tektonik ini menyebabkan pensesaran dan perlipatan sedimen yang berumur Plestosin Akhir-Plistosen Tengah. Kecendrungan sumbu lipatan dan bidang sesar berarah timur-barat, barat laut-tenggara, timur laut-barat daya. Sayap antiklin curam di bagian utara dan sinklin curam di bagian selatan. Struktur geologi berpengaruh terhadap pola aliran air tanah terutama pada sistem akifer perbukitan. Beberapa struktur lipatan dan sesar berlaku sebagai tanggul atau pembendung aliran air tanah. Akibatnya di beberapa jalur patahan aliran air tanah berbelok arahnya dan muncul ke permukaan sebagai mata air. Struktur geologi daerah Semarang dapat dilihat pada Gambar 2. 20 Gambar 2.5. Struktur Geologi Daerah Semarang dan Sekitarnya Marsudi, 2000 20

2.7.3 Hidrologi