Teknik Pengolahan Data METODOLOGI PENELITIAN

1. Pengujian Kredibilitas credibility Bermacam-macam cara pengujian kredibilitas data atau kepercayaan terhadap data hasil penelitian kualitatif, namun yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: 1 Meningkatkan ketekunan, cara pengujian ini berarti melakukan pengamatan secara lebih cermat dan berkesinambungan. Kepastian data dan urutan peristiwa akan dapat direkam secara pasti dan sistematis dengan meningkatkan ketekunan tersebut. Data juga dapat dicek apakah data yang telah ditemukan itu salah atau tidak sehingga peneliti dapat memberikan deskripsi data yang akurat dan sistematis tentang apa yang diamati; dan 2 Menggunakan bahan referensi, bahan referensi yang dimaksud di sini ialah adanya pendukung untuk membuktikan data yang telah ditemukan oleh peneliti. 2. Pengujian Keteralihan transferability Nilai transfer berkenaan dengan pernyataan, sehingga hasil penelitian dapat diterapkan atau digunakan dalam situasi lain. Oleh karena itu, agar orang lain dapat memahami hasil penelitian kualitatif sehingga ada kemungkinan untuk menerapkan hasil penelitian tersebut, maka peneliti dalam membuat laporan memberikan uraian rinci, jelas, sistematis, dan dapat dipercaya. Pada akhirnya pembaca bisa memutuskan dapat atau tidaknya mengaplikasikan hasil penelitian di tempat lain. 3. Pengujian Kepastian confirmability Dalam penelitian kualitatif, uji kepastian mirip dengan uji kebergantungan, sehingga pengujiannya dapat dilakukan secara bersamaan. Menguji kepastian berarti menguji hasil penelitian, jangan sampai proses tidak ada tetapi hasilnya ada. Kepastian yang dimaksud berasal dari konsep objektivitas. Peneliti melihat penelitian ini secara objektif. Hasil penelitian yang disepakati oleh banyak orang maka hasil penelitian tidak lagi subjektif tetapi sudah objektif.

BAB IV Sejarah Birokrasi di Indonesia

Sejarah perjalanan birokrasi di Indonesia tidak pernah terlepas dari pengaruh sistem politik yang berlangsung. Apapun sistem politik yang diterapkan selama kurun waktu sejarah pemerintahan di Indonesia, birokrasi tetap memegang peran sentral dalam kehidupan masyarakat. Baik dalam sistem politik sentralistik maupun sistem politik yang demokratis sekalipun, seperti yang diterapkan di negara-negara maju, keberadaan birokrasi sulit dijauhkan dari aktivitas-aktivitas dan kepentingan-kepentingan politik pemerintah. Dengan kata lain, birokrasi menjadi sulit melepaskan diri dari jaring-jaring kepentingan politik praktis 1 . Begitupula dengan praktek korupsi di tubuh birokrasi Indonesia tidak tiba-tiba muncul begitu saja. Namun praktek korupsi saat ini timbul melalui proses yang panjang sejak Era Kerajaan hingga lahirnya Republik Indonesia. Oleh karena itu penting untuk melihat kesinambungan sejarah yang terjadi saat ini dengan catatan peristiwa di masa lampau.

A. Birokrasi Indonesia Pra Kemerdekaan

Birokrasi di Indonesia telah lama muncul sejak masa Pra-kolonial, yang menonjol pada masa Kerajaan Mataram sebelum abad ke-18. Raja Mataram pada masa ini memiliki kekuasaan yang tidak terbatas, seperti raja-raja Jawa sebelumnya. Raja merupakan pusat mikrokosmos dan duduk di puncak hirarki 1 Dwiyanto, Agus. Dkk. 2006. Reformasi Birokrasi Publik di Indonesia. Yogyakarta:Gadjah Mada University Press. Hlm: 9.