Uji Normalitas Uji Statistik Regresi Berganda

di Bursa Efek Indonesia periode 2011 hingga tahun 2013, Indonesian Capital Market Directory ICMD dan laporan peringkat obligasi yang dikeluarkan oleh PT. PEFINDO yang diperoleh dari www.pefindo.co.id . 3.5. Metode Analisis Data Analisis data merupakan kegiatan mengolah data yang telah terkumpul kemudian dapat memberikan interprestasi pada hasil-hasil tersebut. Kegiatan dalam analisis data meliputi pengelompokan data tiap variabel yang diteliti dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang diajukan. Adapun analisis yang digunakan adalah sebagai berikut :

3.5.1. Analisis Statistik Deskriptif

Analisis deskriptif digunakan untuk menggambarkan atau mendeskripsikan data terkait penelitian yang telah dikumpulkan dilihat dari nilai rata-rata, standar deviasi, maksimum, dan minimum Ghozali, 2013:19. Dengan demikian, analisis ini berguna untuk memberi gambaran tentang peringkat obligasi, likuiditas, produktivitas, pertumbuhan perusahaan, umur obligasi, jaminan, reputasi auditor, dan kepemilikan manajerial dilihat dari nilai rata-rata, standar deviasi, maksimum, dan minimum.

3.5.2. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal Ghozali, 2013:160. Pengujian normalitas yang digunakan dalam model regeresi ini adalah uji statistik dengan non-parametrik kolmogorof-smirnov K-S. Nilai signifikansi dari residual yang berdistribusi secara normal adalah jika nilai asymp. Sig 2- tailed dalam pengujian one-sample kolmogorof-smirnov test lebih dari α = 0,05. Uji ini dilakukan dengan membuat hipotesis terlebih dahulu sebagai berikut: H0: data residual berdistribusi normal HA: data residual tidak berdistribusi normal b. Uji Multikolinieritas Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas Ghozali, 2013:105. Dalam penelitian ini nilai tolerance dan VIF digunakan untuk mendeteksi adanya masalah multikolinieritas. Kedua ukuran tersebut menunjukan setiap variabel independen manakah yang dijelaskan variabel independen lainnya. Nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi VIF = 1tolerance. Apabila suatu model regresi memiliki nilai tol erance ≤ 0,10 atau sama dengan nilai VIF ≥ 10.maka telah terjadi multikolinieritas. Sebaliknya, apabila suatu model regresi memiliki nilai tolerance ≥ 0,10 atau sama dengan nilai VIF ≤ 10 maka tidak terjadi multikolinieritas.

c. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada tahun periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 sebelumnya Ghozali, 2013:110. Untuk mendeteksi autokorelasi dapat dilakukan uji statistik melalui uji run test. Run test digunakan sebagai bagian dari statistik non-parametrik dan dapat pula digunakan untuk menguji apakah antar residual terdapat korelasi yang tinggi Ghozali, 2013:120. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya. Model regresi dikatakan tidak terjadi autokorelasi jika nilai signifikansi lebih dari 0,05. d. Uji Heterokedastisitas Uji Heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain Ghozali, 2013:139. Untuk mendeteksi adanya heterokedastisitas dapat dilakukan dengan uji Glejser. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homokedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Cara mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan Uji Glejser, yaitu mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dengan meregresi nilai absolut residual terhadap variabel independen. Pengambilan keputusan mengenai heteroskedastisitas adalah jika nilai signifikansi lebih dari 0,05 probability value 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa model regresi terbebas dari gejala heteroskedastisitas.

3.5.3. Uji Hipotesis

a. Uji Statistik Regresi Berganda

Analisis regresi berganda digunakan untuk menguji pengaruh dua atau lebih variabel independen terhadap variabel dependen. Dalam penelitian ini variabel dependen yang digunakan adalah peringkat obligasi. Sementara variabel independen yang digunakan adalah likuiditas, produktivitas, pertumbuhan perusahaan, umur obligasi, jaminan, reputasi auditor, dan kepemilikan manajerial. Dengan demikian, persamaan regresi berganda dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Keterangan: RATING : Peringkat Obligasi βo : Konstanta : Koefisien regresi masing-masing variabel independen X 1 : Likuiditas X 2 : Produktivitas X 3 : Pertumbuhan Perusahaan X 4 : Umur Obligasi X 5 : Jaminan X 6 : Reputasi Auditor X 7 : Kepemilikan Manajerial e : Error b. Uji Signifikansi Parameter Individual Uji Statistik t Uji statistik t digunakan untuk menunjukkan pengaruh variabel independen secara individual terhadap variabel dependen Ghozali, 2013:98. Uji statistik t dapat dilakukan dengan melihat probability value. Apabila probability value 0,05, maka Ho ditolak atau Ha diterima terdapat pengaruh secara parsial dan apabila probability value 0,05, maka Ho diterima atau Ha ditolak tidak terdapat pengaruh secara parsial.

c. Uji Koefisien Determinasi R

Dokumen yang terkait

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERINGKAT OBLIGASI PADA PERUSAHAAN NON BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 6 15

Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi Peringkat Obligasi (Studi kasus pada Obligasi sektor non Keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2008-2011

0 8 113

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERINGKAT OBLIGASI PADA PERUSAHAAN NON KEUANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

1 3 24

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PREDIKSI PERINGKAT OBLIGASI PADA PERUSAHAAN NON KEUANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

1 28 87

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prediksi Peringkat Obligasi (Study Empiris pada Perusahaan Non Keuangan di BEI).

0 1 13

PENDAHULUAN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prediksi Peringkat Obligasi (Study Empiris pada Perusahaan Non Keuangan di BEI).

0 1 9

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prediksi Peringkat Obligasi (Study Empiris pada Perusahaan Non Keuangan di BEI).

0 1 18

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PREDIKSI PERINGKAT OBLIGASI PADA PERUSAHAAN NON-KEUANGAN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prediksi Peringkat Obligasi Pada Perusahaan Non-Keuangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 1 15

PENDAHULUAN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prediksi Peringkat Obligasi Pada Perusahaan Non-Keuangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 0 8

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PREDIKSI PERINGKAT OBLIGASI PADA PERUSAHAAN KEUANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2011-2012

0 0 15