LKP : Perancangan Media Promosi CV. Kemenangan Transport guna meningkatkan Brand Awareness.

(1)

Perancangan Media Promosi CV. Kemenangan

Transport guna meningkatkan Brand Awareness

KERJA PRAKTEK

Oleh :

Muhammad Haidar (10.42010.0028)

SEKOLAH TINGGI

MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER SURABAYA

2013

STIKOM


(2)

i

ABSTRAK

Sebagai sebuah perusahaan yang bergerak dibidang Jasa Transportasi tentu saja membutuhkan berbagai media promosi yang dapat membantu marketing untuk mendongkrak penjualan setiap bulannya. Permasalahan yang timbul dalam CV. Kemenangan Transport adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa transportasi ini belum memiliki media promosi yang memadai untuk membantu marketing dalam menjual jasa CV. Kemenangan Transport kepada masyarakat. Media yang selama ini digunakan hanya bersifat biasa dan kurang dapat mewakili image dari perusahaan.

Untuk dapat menanggulangi hal tersebut maka solusinya adalah merancang media promosi yang menarik serta mampu menggambarkan dan mewakili image perusahaan. Dengan adanya media promosi yang dibuat ini maka akan dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk lebih mengetahui keberadaan perusahaan ini, serta diharapkan mampu menarik lebih banyak lagi konsumen untuk menggunakan jasa transportasi CV. Kemenangan Transport.

Dalam merancang media promosi ini penulis menggunakan beberapa metode, diawali dengan pengumpulan data dari hasil observasi, wawancara dan pengambilan data-data yang dibutuhkan, dan dilanjutkan dengan proses desain (penentuan konsep, warna, tipografi, dan lain sebagainya). Dari seluruh proses yang dilakukan maka akan menghasilkan suatu desain baru yang tidak meninggalkan karakter dari CV. Kemenangan Transport.

Media promosi yang dibutuhkan disini berupa poster A3, x-banner, kartu nama, seragam pegawai dan crew bus, serta desain fasilitas. Media-media ini dipilih dikarenakan media tersebut sangat berperan penting dalam meningkatkan penjualan dalam setiap bulannya.

Kata kunci: Media Promosi, Jasa Transportasi

STIKOM


(3)

iv

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR GAMBAR ... vi

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 3

1.3 Batasan Masalah ... 3

1.4 Tujuan ... 4

1.5 Manfaat ... 4

1.6 Pelaksanaan ... 5

1.7 Sistematika Penulisan ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 8

2.1 Transportasi Indonesia ... 8

2.2 Pariwisata ... 9

2.3 Media Promosi ... 10

2.4 Desain ... 14

BAB III METODE PERANCANGAN ... 26

3.1 Metodologi ... 26

STIKOM


(4)

v

3.2 Proses Desain atau Perancangan ... 29

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... 32

4.1 Profile CV. Kemenangan Transport ... 32

4.2 Visi dan Misi CV. Kemenangan Transport ... 33

4.3 Struktur Organisasi ... 34

4.4 Content Jasa yang ditawarkan ... 34

BAB V IMPLEMENTASI KARYA ... 36

BAB VI Penutup ... 48

6.1 Kesimpulan ... 48

6.2 Saran ... 49

DAFTAR PUSTAKA ... 50

LAMPIRAN ... 51

STIKOM


(5)

vi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 5.1 Desain Poster A3... 36

Gambar 5.2 Desain X-Banner…... 38

Gambar 5.3 Desain Kartu Nama...39

Gambar 5.4 Desain Seragam Pegawai...40

Gambar 5.5 Desain Seragam Crew Bus…………... 41

Gambar 5.6 Desain Seat Bus 32 Seat’s + Toilet………... 42

Gambar 5.7 Desain Seat Bus 36 Seat’s + Toilet...43

Gambar 5.8 Desain Seat Bus 40 Seat’s + Toilet... 44

Gambar 5.9 Desain Seat Bus 44 Seat’s + Toilet... 45

Gambar 5.10 Desain Seat Bus 49 Seat’s ……... 46

Gambar 5.11 Desain Seat Bus 53 Seat’s... 47

Gambar 5.12 Desain Seat Bus 49 Seat’s... 48

STIKOM


(6)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Skema Pengerjaan ...26

Tabel 3.2 Bagan atau skema penentuan konsep desain...30

STIKOM


(7)

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kartu Bimbingan ...78

Lampiran 2 Acuan Kerja ...79

Lampiran 3 Form KP – 7 Kehadiran Kerja Praktek ...81

Lampiran 4 Surat Balasan dari Perusahaan ...82

STIKOM


(8)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Permasalahan

Dalam kehidupan modern dewasa ini, transportasi menjadi salah satu kebutuhan pokok masyarakat. Berbagai aktivitas masyarakat di berbagai bidang menuntut ketersediaan jasa transportasi terutama dalam bidang darat. Baik bagi masyarakat didaerah terpencil, perdesaan dan terlebih-lebih bagi masyarakat yang tinggal di daerah perkotaan. Baik untuk keperluan mobilitas untuk hal pribadi sampai keperluan bersama. Salah satu yang sekarang sedang digalakkan oleh pemerintah Indonesia adalah pariwisata.

Pariwisata di berbagai daerah di Indonesia menjadi tempat favorit untuk berlibur oleh masyarakat Indonesia sendiri sehingga kebutuhan akan akomodasi transportasi yang berbasis pariwisata menjadi sangat dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia. Untuk menjadi sebuah perusahaan transportasi yang baik dimata masyarakat maka dibutuhkan sebuah pencitraan perusahaan yang baik agar dalam sektor pemasaran dan pelayanan jasa transportasi agar dapat direspon dengan baik oleh segmentasi pasar.

Perusahaan jasa transportasi bus CV. Kemenangan Transport adalah salah satu jasa transportasi darat yang sudah berdiri sejak tahun 2007 ini memiliki

STIKOM


(9)

2

keunggulan dalam alat transportasinya yang sangat memadai bagi para penumpang dan sangat up to date dalam perkembangan inovasi dalam sebuah pelayanan bus. CV. Kemenangan Transport kini sudah memiliki konsumen yang cukup banyak dan bahkan pendapatan omzet perusahaan jasa bus CV. Kemenangan Transport berjalan dengan stabil dan pada taraf High.

Namun di balik itu semua ditemukan kejanggalan yang berupa kurangnya pencitraan konsep perusahaan disertai media-media visual pendukung untuk menumbuhkan brand awearness dipikiran masyarakat. Masalah yang dilihat rupanya berpengaruh pada stabilitas citra perusahaan transportasi CV. Kemenangan Transport ini, seperti masalah pada konsep perusahaan yang berhubungan dengan terciptanya hal-hal visual sebagai simbol perusahaan sebagai pembeda merk satu dengan yang lain, dan masalah yang terlihat juga adalah identitas perusahaan yang sangat tidak jelas sehingga mengakibatkan perusahaan ini tidak mudah di ingat oleh konsumen, meskipun nyata nya CV. Kemenangan Transport selalu di cari oleh calon konsumen,namun bisa dipastikan mereka (konsumen) tidak bisa dengan mudah ingat dengan CV. Kemenangan Transport karena tidak diidentifikasi kan nya media visual yang tertanda di perusahaan mereka.

Permasalahan yang dilihat rupanya bisa menjadi hal yang potensial dan menambah value perusahaan jika terdapat perubahan terhadap identitas perusahaan dan penambahan media visual sebagai simbol tetap akan perusahaan CV. Kemenangan Transport. Identitas perusahaan harus segera di perbaharui dengan konsep yang kuat dan bermakna dengan media visual, dalam arti visual akan

STIKOM


(10)

3

menambah nilai jual dan akan bercitra professional di mata kompetitor dan mata konsumen, hal itulah yang menjadi tujuan kami dalam bereksplorasi peningkatan nilai daya tambah perusahaan dengan media visual.

Setelah mengetahui bagaimana kelemahan dari perusahaan jasa CV. Kemenangan Transport diatas, maka penulis mempunyai sebuah gambaran tentang apa yang akan dikerjakan dalam Kerja Praktik. Sehingga dalam penulisan laporan Kerja Praktik ini penulis mengambil judul “Perancangan Media Promosi CV. Kemenangan Transport guna meningkatkan Brand Awareness”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan Latar Belakang di atas yang berjudul “Perancangan Media Promosi CV. Kemenangan Transport guna meningkatkan Brand Awareness”, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut, Bagaimana cara merancang media promosi CV. Kemenangan Transport guna mengingkatkan Brand Awareness di masyarakat Surabaya?.

1.3 Batasan Masalah

Dari rumusan masalah di atas, maka batasan masalah yang akan dikerjakan dalam kerja praktik ini adalah:

1. Mencari dan mengumpulkan data-data dari CV. Kemenangan Transport yang akan digunakan sebagai bahan untuk membuat konsep kreatif media promosi.

STIKOM


(11)

4

2. Hanya terbatas pada pembuatan media promosi berupa poster A3, x-banner, kartu nama, seragam crew dan desain fasilitas.

3. Laporan yang dihasilkan nantinya adalah laporan yang berisi file hasil desain yang sudah siap dicetak.

Tujuan

Tujuan dari kerja praktek yang dilakukan adalah sebagai berikut:

“Untuk merancang media promosi berupa poster A3, x-banner, kartu nama, seragam crew dan desain fasilitas CV. Kemenangan Transport guna meningkatkan brand awareness.”

1.4 Manfaat

a. Manfaat secara teoritis

Manfaat yang diperoleh dalam bidang keilmuan khususnya dalam Desain Komunikasi Visual dari kerja praktek ini adalah untuk memberikan keilmuan tentang bagaimana merancang media promosi yang baik untuk sebuah perusahaan transportasi untuk meningkatkan brand awareness.

b. Manfaat secara praktis

Manfaat dari kerja praktek ini dapat diaplikasikan oleh CV. Kemenangan Transport guna meningkatkan brand awareness masyarakat Surabaya dan diharapkan dapat berpengaruh dalam jumlah penghasilan.

STIKOM


(12)

5 1.5 Pelaksanaan

Kerja Praktik ini dilaksanakan di CV. Kemenangan Transport yang beralamat di Jl. Letnan Jendral Soetoyo No. 110 Bungurasih, Surabaya. Waktu pelaksanaannya dari tanggal 1 Juli sampai dengan 31 Juli Tahun 2013 dari hari Senin sampai dengan Jum’at dari mulai pukul 08:00 WIB – 16:00 WIB, tetapi dengan menyesuaikan keadaan dan kebutuhan.

1.6 Sistematika Penulisan

Penulisan laporan ini secara sistematis dapat dibagi menjadi 5 bab, yaitu:

BAB I : PENDAHULUAN

Pada Bab I ini ada beberapa materi yang akan dijelaskan, yaitu: 1.1Latar Belakang Masalah

1.2Rumusan Masalah 1.3Batasan Masalah 1.4Tujuan

1.5Manfaat 1.6Pelaksanaan

1.7Sistematika Penulisan

BAB II : LANDASAN TEORI

Pada Bab II ini akan dijabarkan tentang berbagai macam teori yang menjadi dasar dalam perancangan karya pada Kerja Praktik ini.

BAB III : METODE PERANCANGAN

STIKOM


(13)

6

Pada Bab III ini akan dijabarkan metode penelitian yang sesuai untuk mendukung metode perancangan karya yang akan dikerjakan pada Kerja Praktik ini.

BAB IV : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Bab IV ini berisi penjelasan umum tentang gambaran perusahaan tempat Kerja Praktik ini, yaitu gambaran umum tentang CV. Kemenangan Transport.

BAB V : IMPLEMENTASI KARYA

Bab V ini merupakan hasil implementasi hasil karya dari metode perancangan pada Bab III.

BAB VI : PENUTUP

Pada bab VI ini akan dijelaskan beberapa hal, meliputi: 6.1 Simpulan

Bagian ini akan menjelaskan inti sari dari seluruh kegiatan selama Kerja Praktik, khususnya akan dijabarkan secara singkat dari masalah yang diangkat atau yang dikerjakan.

6.2 Saran

Bagian ini akan dijelaskan tentang kelebihan dan kekurangan selama kegiatan Kerja Praktik berlangsung.

STIKOM


(14)

7 DAFTAR PUSTAKA

Daftar pustaka berisi tentang daftar referensi yang digunakan sebagai dasar dalam pelaksaaan Kerja Praktik, bisa berupa buku, koran, majalah, e-book dan lain-lain.

STIKOM


(15)

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Transportasi Indonesia

Indonesia terkenal sebagai negara kepulauan yang memiliki lebih dari 17.000 pulai dengan total wilayah 735.355 mil persegi. Indonesia menempati peringkat keempat dari 10 negara yang memiliki populasi terbesar di dunia yaitu sekita 220 juta jiwa. Jika dilihat dari sini maka tanpa sarana transportasi yang memadai maka akan sangat sulit untuk menghubungkan antar daerah di Negara kepulauan ini.

Kebutuhan akan moda transportasi merupakan suatu kebutuhan akibat aktivitas ekonomi, sosial dan sebagainya. Dalam kerangka makro-ekonomi, transportasi merupakan tulang punggung perekonomian nasional, regional dan local, baik di perkotaan maupun di pedesaan. Sehingga system transportasi memiliki sifat system jaringan dimana kinerja pelayanan transportasi sangat dipengaruhi oleh integrasi dan keterpaduan jaringan.

Sarana transportasi dibagi menjadi 3 bagian yaitu darat, laut dan udara. Semua sector transportasi ini memegang peranan yang sangat vital dalam aspek sosial ekonomi melalui fungsi distribusi antara daerah satu dengan daerah lain. Distribusi barang, manusia dan lain-lain akan menjadi lebih mudah dan cepat apabila sarana transportasi yang ada berfungsi dengan baik dan semestinya sehingga transportasi

STIKOM


(16)

9

dapat menjadi salah satu sarana untuk mengintegrasikan berbagai wilayah di Indonesia.

Pada umunya perkembangan sarana transportasi darat di Indonesia dalam hal ini bus berjalan sedikit lebih lambat dibandingkan dengan Negara-negara lain seperti Malaysia dan singapura. Hal ini terjadi dikarenakan perbedaan regulasi yang dilakukan oleh masing-masing pemerintah dalam menangani kinerja system transportasi yang ada. Dan pengetahuan akan pentingnya kenyamanan dalam segi transportasi kepada masyarakat masih belum begitu banyak dilakukan oleh pemerintah Indonesia. Sehingga terkadang kenyamanan itu terabaikan oleh pelaku transportasi di Indonesia yang notebene adalah sebagian dari pihak swasta.

2.2 Pariwisata

Pariwisata suatu perjalan yang dilakukan bertujuan untuk rekreasi atau liburan dan refreshing. Definisi lengkap, turisme adalah industry jasa. Mereka menangani jasa mulai dari transportasi, tempat tinggal, jasa keramahan, makanan dan minuman, dan jasa yang bersangkutan lainnya.

Hampir semua Negara maju bergantung dari banyaknya industry pariwisata guna meningkatkan sumber pajak dan pendapatan Negara itu senditi. Oleh karena itu pengembangan industry pariwisata ini adalah salah satu strategi yang banyak dipakai oleh Organisasi Pemerintah maupun Organisasi Non-Pemerintah untuk

STIKOM


(17)

10

memperkenalkan dan mempromosikan wilayah tertentu sebagai daerah wisata untuk meningkatkan perdagangan melalui jasa dan penjualan barang kepada orang non-lokal maupun local.

2.3 Media promosi 2.3.1 Definisi Media

Media memiliki asal kata dari bahasa Latin medius, yang secara harfiah memiliki arti tengah, perantara, atau pengantar. Didalam sebuah website dijelaskan, menurut Gerlach dan Ely (1971): “apabila dapat memahami media secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang dapat membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap

(repository.upi.edu)”.

Pengertian media sangatlah luas, demikian juga fungsi dan penerapannya. Didalam jurnal yang ditulis oleh Matinal Qahtani, menurut Gagne (1970) menyebutkan media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan.Didalam kamus media memiliki pengertian sebagai sebuah alat, sarana komunikasi, penghubung, atau yang terletak diantara dua pihak. Media juga memiliki beragam pengertian, karena memiliki perbedaan sudut pandang, maksud, dan tujuan.

2.3.2 Definisi Promosi

STIKOM


(18)

11

Definisi promosi menurut beberapa ahli didalam buku karangan Freddy Rangkuti (2009: 49-50) adalah:

1. Menurut Kotler: “Promosi melingkupi semua alat-alat bauran pemasaran (marketing mix) yang memiliki peran utama untuk mengadakan komunikasi yang memiliki sifat membujuk”.

2. Menurut Swastha: “Promosi adalah suatu arus informasi satu arah yang berfungsi untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan untuk menciptakan pertukaran dalam pemasaran”.

3. Menurut Zimmener: “Promosi adalah segala macam bentuk komunikasi persuasi yang dibuat untuk memberikan informasi kepada pelanggan tentang produ atau jasa dan untuk membuat mereka terpengaruh agar mau membeli barang atau jasa tersebut yang mencangkup publisitas, penjualan, perorangan dan periklanan”.

Dari teori-teori yang telah dikemukakan diatas, penulis berpendapat bahwa promosi merupakan suatu bentuk komunikasi persuasi yang dibuat untuk memberikan informasi kepada seluruh masyarakat untuk menciptakan pertukaran dalam pemasaran sehingga memperngaruhi para pembeli agar mau membeli barang atau jasa yang dipasarkan.

2.3.3 Definisi Media Promosi

STIKOM


(19)

12

Media promosi disini memiliki arti umum sebagai suatu sarana untuk mengkomunikasikan suatu produk, jasa, image, perusahaan atau yang lain untuk dapat lebih dikenal masyarakat lebih luas. Media promosi juga sebagai sarana untuk komunikasi seperti teks atau gambar foto (Pujiryanto, 2005:15).

Media promosi dibagi menjadi 2 jenis dalam periklanan yaitu: 1) Above The Line (ATL) atau Media Lini Atas.

Pemasaran atau marketing Above The Line (ATL) merupakan pemasaran produk atau jasa yang menggunakan media massa. Media yang digunakan biasanya adalah media televise, radio, media cetak, internet, dan sebagainya. ATL merupakan media tidak langsung yang mengenai audience karena sifatnya yang terbatas pada penerimaan audience.

Ciri-ciri Above The Line (ATL): a. Target audience yang luas.

b. Lebih untuk menjelaskan sebuah konsep atau ide dan tidak ada interaksi langsung dengan audience.

c. Media yang digunakan merupakan media massa berupa TV, radio, majalah, Koran, billboard, dan sebagainya.

2) Below The Line (BTL) atau Media Lini Bawah.

Below The Line (BTL) merupakan aktifitas marketing atau promosi yang dilakukan ditingkat retail atau konsumen dengan salah satu tujuannya

STIKOM


(20)

13

adalah merangkul konsumen agar tertarik dengan suatu produk. BTL merupakan media langsung yang mengenai audience, contohnya: program bonus atau haidah, event, pembinan konsumen, dan sebagainya.

Ciri-ciri Below The Line (BTL): a. Target audience terbatas.

b. Media atau kegiatannya memberikan audience kesempatan untuk merasakan, menyentuh atau berinteraksi, bahkan langsung membeli.

c. Media yang digunakan adalah event, sponsorship, sampling, point of sale (POS) materials, consumer promotion, dan sebagainya. (belajarpemasaran.wordpress.com: 2009)

2.3.4 Tujuan Media Promosi

Tujuan media promosi sebagai efek dari komunikasi adalah sebagai berikut: 1. Menumbukan persepsi pelanggan terhadap suatu kebutuhan (category

need).

STIKOM


(21)

14

2. Memperkenalkan dan memberikan pemahaman tentang suatu produk kepada konsumen (brand awareness).

3. Mendorong pemilihan terhadap suatu produk (brand attitude).

4. Membujuk pelanggan untuk membeli suatu produk (brand purchase intention).

5. Mengimbangi kelemahan unsur bauran pemasaran lain (purchase facilitation).

6. Menanamkan citra produk dan perusahaan (positioning).

2.4 Desain

2.4.1 Elemen – Elemen Dasar Desain

Didalam suatu karya desain, elemen atau unsur merupakan bagian yang sangat penting. Elemen-elemen tersebut sangat berkaitan satu sama lain dan masing-masing memiliki sikap tertentu terhadap yang lainnya. Elemen-elemen visual yang tersusun membentuk suatu bentuk organisasi dasar prinsip-prinsip desain.

Unsur atau elemen yang terdapat dalam sebuah desain adalah sebagai berikut: 1. Titik

Titik adalah suatu unsur visual yang dimensi memanjang dan melebarnya dianggap tiada berarti. Titik adalah sebuah bagian kecil dari garis

STIKOM


(22)

15

yang pada dasarnya suatu garis dibentuk oleh adanya hubungan titik-titik yang sangat dekat.

2. Garis

Garis sering dikenal sebagai sebuah goresan atau coretan dan batas limit suatu bidang atau warna. Garis memiliki ciri khas yaitu terdapat arah serta dimensi memanjang. Fungsi dari garis ini adalah digunakan untuk mengarahkan gerakan mata. Garis terdiri dari empat macam, yakni garis vertical, horizontal, diagonal, dan garis yang membentuk gelombang.

3. Bidang

Bidang adalah unsur visual yang terdiri dari dimensi panjang dan lebar. Bidang bisa dihadirkan dengan menyusun titik-titik maupun garis dalam kepadatan tertentu, serta dengan mempertemukan potongan hasil goresan serta garis.

4. Ruang

Ruang lebih mengarahkan pada perwujudan tiga dimensi sehingga ruang dapat dibagi menjadi dua, yaitu ruang nyata dan semu.

5. Warna

Warna merupakan elemen desain yang sangat berpengaruh terhadap desain, karena akan membuat suatu komposisi desain tampak lebih menarik.

6. Tekstur

STIKOM


(23)

16

Tekstur adalah nilai raba dari suatu permukaan. Dalam arti lain disebutkan bahwa tekstur merupakan gambaran dari suatu permukaan benda. Dalam penerapannya tekstur dapat berpengaruh terhadap unsur visual lainnya yaitu kejelasan titik, kualitas garis, keluasan bidang dan ruang, serta intensitas warna.

2.4.2 Prinsip – Prinsip Desain

Prinsip-prinsip desain ini nantinya digunakan sebagai patokan dalam memberikan penilaian alternative desain yang dibuat sehingga dapat menentukan desain yg terbaik. Didalam website idesainesia.com dijelaskan prinsip-prinsip desain komunikasi visual adalah sebagai berikut:

a. Keseimbangan

Dalam keseimbangan terdapat dua pendekatan dasar untuk menyeimbangkan. Yang pertama adalah keseimbangan simetris yang teridir dari susunan elemen agar dapat merata ke kiri dan ke kanan dari tengah/pusat. Yang kedua adalah keseimbangan asimetris. Keseimbangan ini merupakan pengaturan yang berbeda supaya dua sisi memiliki bobot visual yang sama.

STIKOM


(24)

17

Unsur-unsur yang dapat digunakan sebagai unsur penyeimbang antara lain adalah warna, nilai, ukuran, bentuk, dan tekstur.

Keseimbangan yang simetris dapat dikomunikasikan dalam sebuah kekuatan dan stabilitas dan ini dapat diterapkan pada publikasi tradisional dan konservatif, presentasi, dan situs web. Keseimbangan yang asimetris dapat menyiratkan kontras, gerakan dinamis, mengejutkan dan informalitas.

b. Irama

Irama adalah sebuah pola yang dibuat oleh elemen-elemen secara berulang dan bervariasi. Kunci utama dalam ritme visual adalah pengulangan (mengulangi unsur serupa secara yang konsisten) dan variasi (perubahan dalam bentuk, ukuran, posisi atau elemen). Penempatan elemen dalam sebuah layout juga harus ditata secara teratur sehingga dapat membuat nuansa yang lembut, tenang dan santai.

c. Penekanan

Penekanan dapat dilakukan pada hal-hal yang menonjol atau yang akan terlihat pertama kali. Dalam sebuah layout dibutuhkan titik focus untuk menarik mata pembaca kepada bagian yang dianggap penting. Titik focus yang terlalu banyak dapat mengalahkan apa yang ingin diungkapkan. Sehingga, pada umumnya titik focus akan muncul ketika sebuah elemen Nampak berbbeda dari yang lain.

STIKOM


(25)

18

d. Kesatuan

Kesatuan atau unity adalah salah satu prinsip yang menekankan pada keselarasan dari unsur-unsur yang disusun baik dalam wujudnya maupun hanya sebatas ide yang menjadi landasannya. Dengan adanya kesatuan ini, elemen-elemen yang ada dapat saling mendukung sehingga diperlukan focus yang dituju.

2.4.3 Typografi

Tipografi (Typography), menurut Hendratman dalam bukunya mengatakan tipigrafi adalah ilmu yang mempelajari tentang huruf. Tipografi adalah menata huruf yang menjadi unsur penting dalam sebuah karya desain komunikasi visual untuk mendukung terjadinya kesesuaian antara konsep dan komposisi karya serta maksud dan tujuan (Santosa, 2008:108).

Didalam dunia desain tipografi sangatlah penting. Tipografi berfungsi sebagai pelengkap dalam desain agar dapat menjelaskan konsep dan ilustrasi dalam sebuah desain. Tipografi memiliki peran sebagai alat untuk mengkomunikasikan informasi dari halaman kepada pengamat atau pembaca. Kurangnya perhatian dan pengetahuan mengenai tipografi dapat berdampak pada minimnya daya komunikasi suatu desain. Karena itu, untuk menghasilkan sebuah desain yang mampu mengkomunikasikan

STIKOM


(26)

19

informasi atau pesan dengan baik tidak lepas dari ilmu tipografi (Thomas dan Poppy Evans, 2004:116). Berikut adalah jenis-jenis huruf:

1. Huruf Tak Berkait (Sans Serif).

Tidak memiliki kait (hook) hanya batang dan tangkainya saja, ujungnya tajam dan tumpul, sifatnya kurang formal, sederhana, modern dan akrab. Huruf jenis ini memiliki keuntungan yaitu mudah dibaca dan cocok untuk desain di layar computer web, e-book, cd, profile, dan media lainnya. Contoh: Arial, Avan Grade, Trebhucet MC, dan Vaground.

H e a dline

Arial Black

Subhead

Tahoma

Body Text

Vagroun

Contoh huruf Sans Serif 2. Huruf Berkait (Serif).

Jenis huruf ini memiliki kait, sifatnya yang elegan danmewah dengan ketebalan yang kontras membuat huruf ini menjadi formal, sangat anggun dan konservatif. Huruf ini sangat cocok digunakan untuk desain di media cetak seperti Koran, skripsi, brosur dan media lainnya. Contoh: Times New Roman.

Headline

Timpany

Subhead

Times Roman

Body text

Alliance

Contoh huruf Serif

STIKOM


(27)

20

3. Huruf Tulis atau Latin (Script).

Huruf ini memiliki jenis yang saling berkaitan seperti tulisan tangan, sifatnya anggun, tradisional, dan informal, kurang mudah dibaca sehingga jangan terlalu banyak digunakan. Didalam desain undangan pernikahan, ulang tahun, dan upacara tradisional, huruf ini sangat cocok digunakan. Contoh: Brush Script, Shelley, Mystral, Comic Sans, dan Rage.

Welcome

Brush Script

Undangan

Rage italic

Selamat

Mist ral

Contoh huruf Script 4. Decoratif (Graphic).

Bentuk huruf ini sangat rumit dalam desainnya. Setiap huruf sengaja dibuat sangat detail sehingga menjadikan sifat dari huruf ini sangat mewah, anggun, bebas dan tradisional. Jenis huruf ini sangat sulit dibaca namun cocok untuk aksen, hiasan, huruf pada awal alinea artikel dan logo perusahaan. Contoh: Augsburg intial, Aquarium, dan English.

Once Upon

Aquarium

Tribun

English

Contoh huruf Decoratif

STIKOM


(28)

21

5. Monospace.

Jenis font ini adalah jenis font yang biasa digunakan untuk bahasa pemrograman dikarenakan huruf ini mudah dibaca namun kurang cocok untuk tampilan. Bentuknya sangat sederhana tapi jarak dan ruang hurufnya sama. Sifat dari huruf ini adalah formal, sederhana, futuristic, dan kaku.

3.D.s.t.u.d.i.o.M.a.x

3.D.s.t.u.d.i.o.M.a.x

Contoh huruf Monospace

2.4.4 Warna

Dalam komunikasi visual, warna adalah factor yang sangat penting. Warna dapat memberikan dampak psikologis, sugesti, suasana bagi yang melihatnya (Hendratman, 2008: 43). Warna sangat memainkan peran yang sangat besar dalam pengambil keputusan saat membeli atau menyewa sesuatu. Warna juga dapat meningkatkan brand recognition sebanyak 80%, menurut penelitian yang dilakukan oleh universitas of Loyola, Chicago, Amerika.

Jika melihat dilayar monitor komputer mungkin warna terlihat menarik, saat dicetak/print mungkin warna tersebut tidak sesuai dengan yang tampil dilayar

STIKOM


(29)

22

dikarenakan daam kebutuhan printing, warna yang digunakan adalah CMYK, sedangkan warna yang tampil pada layar monitor adalah RGB.

Secara garis besar warna dikelompokkan menjadi tiga yaitu: a) Warna Primer

Warna primer adalah warna-warna pokok yang terdiri dari tiga warna, yaitu: merah, biru, kuning.

b) Warna Sekunder

Warna sekunder adalah warna hasil pencampuran dari dua warna primer. Contoh: Merah + Biru = Ungu, Kuning + Biru = Hijau, Merah + Kuning = Orange.

c) Warna Tersier

Warna tersier adalah campuran satu warna primer dengan sekunder di sebelahnya, warna tersier terdiri dari enam warna. Contoh: orange kemerahan, hijau kekuningan, merah keunguan dan lainnya.

d) Warna Khusus

Warna khusus adalah warna yang tergolong warna primer atau warna sekunder tapi hanya bisa didapat dari pigmen tertentu. Contoh: Emas dan Perak.

STIKOM


(30)

23

Setelah mengetahui warna secara mendasar, warna juga dibedakan berdasarkan psikologi atau karakter warna itu sendiri. Berikut adalah arti warna menurut psikologi warna serta efek yang akan dimunculkan:

- Merah, merupakan warna yang memiliki karakter penuh dengan kekuatan dan antusias. Warna merah juga identik dengan keberanian dan tegas. Kesan yang uncul pada warna merah adalah keseriusan, martabat, amarah, gairah, dan cinta, kegembiraan, tindakan dan merah juga dikerahui untuk meningkatkan metabolisme tubuh. Merah merupakan tanda berani yang menandakan bahaya yang digunakan pada tanda-tanda lalu lintas seperti berhenti.

- Biru, mewakili suhu, langit, air, dan es. Warna biru merupakan warna terkuat kedua setelah warna merah. Warna ini melambangkan kesejukan, kabut, bayangan, kedamaian, ketenangan, kecerdasa, kekuatan. Warna adalah warna yang positif simbol kepercayaan.

- Hijau, merupakan warna yang paling lembut untuk penglihatan. Hijau merupakan warna universal yang mengartikan kesuburan, kelahiran kembali dan kebebasan. Warna hijau dapat membangkitkan semangat dan membangkitkan mental dari hutan pinus.

- Coklat, warna coklat diindentikan dengan alam , pohon dan kayu. Ini merupakan pemeliharaan dan kerendahan hati.coklat merupakan salah

STIKOM


(31)

24

satu warna netral dari semua warna. Hal ini berguna dalam enyeimbangkan warna kuat,dan karena itu adalah salah satu warna yang paling dominan di alam, memberikan rasa keakraban.

- Abu-abu,diidentikkan dengan cap ekslutif, yang digambarkan sebagai warna orang kreatif diantara orang kreatif, warna abu-abu adalah warna netral yang dapat meningkatkan atau mempertegas warna lain, hal ini dapatmeningkatkan respon psikologi jika didukung warna lain. - Hitam, dikaitkan dengan keanggunan, berkelas,warna hitam adalah

warna tradisional yang menggambarkan rasa takut,kematian dan berkabung. Jika warna hitam digunakandengan baik dan benar maka dapat mempromosikan perbedaan dan kejelasan dari maksut dan tujuan yang ingin disampaikan.

- Putih, warna putih melambangkan kepolosan, kelahiran, sikap yang baik, menyerah, kebenaran, putih terkait dengan suhu seperti dingin. Dalam spektrum warna, putoh adalah gabungan dari semua warna. Netralitas dan sifat konservatif diterima secara luas. Kesederhanaan dan kualitas halus membuatnya menjadi warna ideal.

2.4.5 Layout

STIKOM


(32)

25

Layout menurut Danang Sukmana dalam tulisannya diwebsite dgi-indonesia.com mengatakan bahwa layout bukan hanya sebatas menata letak material-material (content) suatau halaman media melainkan layout itu adalah bagaimana mengorganisasikan ruang. Ruang-ruang itu memiliki perbedaan sifat dan jenisnya untuk tiap media. Terbagi menjadi dua yaitu ruang formal dan informal. Ada ruang static dan ada pula ruang dinamik.

Proses layout adalah mengatur penempatan dalam berbagai unsur komposisi seperti text, garis, gambar, bidang, dan sebagainya. Beberapa hal yang harus ada didalam sebuah layout adalah:

a. Huruf dan ukurannya

b. Bentuk, ukuran dan komposisi c. Warna

d. Ukuran kertas cetak (bila dicetak)

Didalam website faculty.petra.ac.id menjelaskan, terdapat tiga kriteria dalam sebuah layout yang dikatakan baik, yaitu: It Works (mencapai tujuannya), It Organizes (ditata dengan baik) dan It Attracts (menarik bagi pengguna). Layout dapat bekerja dengan baik dan sempurna bila pesan-pesan yang disampaikan dapat dipahami oleh pengguna dengan cara-cara tertentu.

Prinsip-prinsp sebah layout sebuah layout:

STIKOM


(33)

26

a. Balance (seimbang)

Merupakan keseimbangan yang dapat menentukan ukuran dan perauran setiap bagian dalam layout.

b. Rhytm (irama)

Hasil yang diciptakan dari sebuah bentuk dengan melakukan pengulangan elemen secara bervariasi.

c. Emphasis (tidak berat)

Dalam upaya menarik perhatian pambaca, setiap pesan pada layout harus memiliki daya tarik yang tinggi, agar khalayak yang melihatnya tidak cepat berpaling.

d. Unity (kesatuan)

Didalam layout harus memiliki kesatuan satu sama lainnya agar elemen-elemennya dapat menyatu.

Frank F. Jefkin (1997) dalam http://library.binus.ac.id, menyebutkab bahwa prinsip-prinsip desain diantaranya adalah:

a. The Law of Variety : sebuah layout harus dibuat bervariasi untuk menghindai kesan monoton.

b. The Law of Balance : dalam sebuah layut mata pembaca sebaiknya bergerak secara wajar, jadi sebaiknya dimulai dengan urutan yang ada.

STIKOM


(34)

27

c. The Law of Harmony : bagian dari layot sebaiknya dirancang secara harmonis dan tidak meninggalkan kesan monoton.

d. The Law of Scale : paduan warna terang dan gelap akan menghasilkan sesuatu yang kontras, hal ini dapat dipakai untuk memberikan tekanan pada bagian-bagian tertentu pada layout.

STIKOM


(35)

26

BAB III

METODE PERANCANGAN

3.1 Metodologi

Dalam kerja praktek ini penulis berusaha menemukan permasalahan yang ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada pada CV. Kemenangan Transport. Permaslahan pada CV. Kemenangan Transport ternyata adalah kurangnya media promosi untuk membantu menjual jasa yang ditawarkan serta kurang dikenalnya oleh masyarakat Surabaya khususnya sebagai konsumen yang biasa menggunakan jasa dari CV. Kemenangan Transport. Media promosi yang digunakan hanya kartu nama yang sangat monoton dan kurang menarik, serta masih belum dapat menonjolkan ciri khas dari CV. Kemenangan Transport. Untuk mengatasi permasalahan tersebut ditempuh langkah-langkah sebagai berikut:

Tabel 3.1 Skema Pengerjaan

STIKOM


(36)

27

3.1.1 Pengumpulan Data 3.1.1.1 Observasi

Observasi adalah awal dalam mencari dan menentukan permasalahan serta bagaimana membuat desain media promosi yang cocok dan sesuai untuk CV. Kemenangan Transport. Dalam hal ini penulis melakukan beberapa analisis terhadap competitor dari perusahaan transport lain. Hal ini dilakukan agar dapat mengetahui sudah sejauh mana competitor melakukan promosi melalui media promosi dan media promosi apa saja yang mereka gunakan didalam mempromosikan perusahaan tersebut.

Berdasarkan analisis yang didapat melalui data-data perusahaan, visi misi dan filosofi CV. Kemenangan Transport, maka dapat ditentukan image atau citra desain seperti apa yang dapat ditonjolkan dalam pembuatan media promosi. Sehingga target, visi misi perusahaan CV. Kemenangan Transport dapat tercapai dengan maksimal.

3.1.1.2 Wawancara

Wawancara ini merupakan salah satu bagian dari observasi untuk dapat menentukan apa yang diinginkan oleh perusahaan dan pemilik perusahaan. Diantaranya apa yang ingin ditonjolkan dalam media promosi ini, apa yang ingin ditampilkan agar masyarakat benar-benar mengenal, apa yang boleh ditampilkan dan tidak boleh ditampilkan, dan lain sebagainya.

Wawancara ialah berupa teknik pengumpulan data secara langsung terhadap responden utama dan pendukung. Wawancara tanya jawab langsung dengan pemilik

STIKOM


(37)

28

perusahaan dan ke beberapa karyawan nya yang tahu dan paham betul dengan aktivitas perusahaan dan kompetitor mereka.

Wawancara dibutuhkan untuk mendapatkan data yang lengkap dengan bertatap muka langsung. Dari sini akan memperoleh data tentang seberapa pentingkan media promosi bagi mereka.

Dari hasil wawancara, diketahui bahwa CV. Kemenangan Transport membutuhkan beberapa media promosi yang akan digunakan untuk menjual jasa mereka dan agar masyarakat Surabaya pada khususnya mengetahui adanya perusahaan CV. Kemenangan Transport ini. Adapun media promosi yang akan dibuat antara lain: poster, x-banner, kartu nama, dan seragam crew.

3.1.1.3 Pengambilan Data

Setalah melakukan observasi dan wawancara, penulis mengambil beberapa data perusahaan yang dibutuhkan untuk membantu perancangan desain media promosi ini. Data – data tersebut diantaranya:

1. Sejarah perusahaan 2. Visi dan misi perusahaan 3. Foto-foto bus

4. Fasilitas yang dimiliki 5. Contact person perusahaan

STIKOM


(38)

29

3.2 Proses Desain atau Perancangan 3.2.1 Penentuan Software

Langkah awal sebelum melakukan sebuah pembuatan desain adalah menentukan software apa yang akan kita gunakan. Desain yang akan kita buat sangat sekali tergantung pada software apa yang akan dipergunakan untuk pembuatan media promosi.

Dalam hal ini penulis menggunakan software Adobe Photoshop dan Corel Draw. Adobe Photoshop adalah sebuah software atau perangkat lunak yang digunakan untuk mengedit sebuah gambar atau foto yang terdiri dari beberapa tools yang dapat digunakan untuk memanipulasi sebuah gambar atau foto.

Sedangkan Corel Draw adalah sebuah software atau perangkat lunak yang befungsi untuk mengedit atau membuat suatu grafis. Aplikasi ini biasa digunakan untuk pembuatan desain seperti logo, vector desain, kartu nama, kalender, poster, desain livery sebuah bus atau pesawat dan lain sebagainya. Dalam percangan ini penulis menggunakan Corel Draw untuk membuat desain seragam crew.

Output desain yang telah jadi disimpan dengan format PDF. Penyimpanan dengan menggunakan format PDF dilakukan untuk agar ketika melakukan proses cetak, desain yang telah jadi tidak dapat diotak-atik oleh percetakan. Penyimpanan dengan metode ini juga berguna ketika ada konsumen yang ingin dikirimkan media promosi melalui e-mail agar dapat melihat dengan mudah.

STIKOM


(39)

30

3.2.2 Konsep

Sebelum membuat desain media promosi, diperlukan sebuah konsep yang akan digunakan dan ditampilkan dalam desain media promosi CV. Kemenangan Transport. Konsep tersebut diperoleh melalui hasil pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan data-data yang telah ada.

Dari data – data yang telah terkumpul perusahaan transportasi ini ingin menampilkan sebuah kenyamanan, innovatif, dan mengedepankan pelayanan. Maka dari itu konsep yang ingin kita usung adalah kepuasan dalam perjalanan.

Tabel 3.2 Bagan atau skema penentuan konsep desain

Dari bagan diatas dapat kita lihat bahwa konsep kepuasan dalam perjalanan

diperoleh berdasarkan analisis dari data – data yang telah dipelajari kemudian disimpulkan menjadi satu konsep desain. Konsep inilah yang akan dijadikan patokan untuk seluruh perancangan desain media promosi.

STIKOM


(40)

31

3.2.3 Layout

Berdasarkan konsep yang sudah ditentukan sebelumnya, maka layout yang akan digunakan tidak boleh melenceng dari konsep. Desain layout yang akan kami tampilkan hanya bermain pada tata letak teks, headline, dan peletakan semua unsur elemen grafis yang simple. Tidak terlalu simple namun ketika konsumen melihat, mereka langsung melihat sebuah kepuasan yang tak terbayarkan jika berpergian menggunakan armada dari CV. Kemenangan Transport ini.

Untuk desain kartu nama akan dibuat jauh lebih simple dari sebelumnya. Disini perancang hanya bermain logo agar masyarakat dibuat benar – benar mengenal CV. Kemenangan Transport secara visual. Terdiri dari logo, alamat perusahaan, dan contact person perusahaan.

3.2.4 Warna

Sesuai dengan image yang akan ditampilkan dan disesuaikan dengan konsep desain, maka sebagian besar desain akan menggunakan warna dominan orange, merah, putih, serta menggunakan warna putih dan hitam untuk text.

Penulis menggunakan warna dominan orange sebagai warna dasar dalam desain layout. Dengan menggunakan background foto fasilitas dari armada CV. Kemenangan yang dibuat transparan. Ini dilakukan untuk mejadikan ciri khas dari CV. Kemenangan Transport sebagai perusahaan jasa transportasi yang selalu mengutakan pelayanan, kenyamanan dan fasilitas.

STIKOM


(41)

32

3.2.5 Tipografi

Untuk memudahkan keterbacaan, seluruh tipografi dalam desain perancangan ini menggunakan jenis font sans serif atau font yang tidak memiliki kait. Font yang digunakan adalah Tw Cen MT Bold. Jenis font ini memiliki karakter yang sangat kuat

yaitu santai tidak kaku sehingga cocok untuk digunakan dalam desain media promosi ini. Jenis font ini juga menyesuaikan logo CV. Kemenangan Transport yang sudah ada.

STIKOM


(42)

32

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

4.1 Profile CV. Kemenangan Transport

CV. Kemenangan Transport merupakan sebuah badan usaha yang bergerak dibidang transport service. Berdiri pada tanggal 25 Nopember 2011 dengan nama CV. Kemenangan Transport. Nama Kemenangan sendiri diambil dari salah satu ayat didalam kitab Injil yang memiliki arti “Menang” dan “Damai”. Berkantor di ruko pasar wisata juanda, Sidoarjo, Jawa Timur ini awalnya adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang jasa travel yaitu sebuah perusahaan yang menyewakan armada Elf.

Awal berdiri adalah sekitar tahun 2007, perusahaan ini berdiri tanpa menggunakan akta. Saat itu, sang pemilik yang akrab disapa Pak Abra Ham ini hanya memiliki 10 armada Elf, dan 5 Bus besar titipan teman-temannya.

Setelah sekian lama berjalan, dunia travel semakin surut. Sang owner berputar pikiran dengan cara membeli 1 unit bus kemudian ia titipkan kepada temannya. Keuntungan yang didapat pun tak menjanjikan. Sang owner pun memutuskan untuk mengelola sendiri busnya tersebut kemudian ia pasarkan ke rekan-rekan dibiro perjalanan wisata yang membutuhkan bus pariwisata untuk rombongan wisata keberbagai daerah. Keuntungan yang dihasilkan sangat menjanjikan sehingga akhirnya sang owner pun mulai sedikit demi sedikit menambah unitnya.

STIKOM


(43)

33

Hingga tahun ini, CV. Kemenangan Transport sudah memiliki 13 unit armada big bus sedangkan sang owner sudah meninggalkan dunia travel armada Elf dan fokus untuk bisnis Bus Pariwisata. Tidak hanya itu, CV. Kemenangan bisa dikatakan adalah bus pariwisata yang paling unggul dalam segi pelayanan fasilitas maupun armadanya. Terlihat ketika digarasi, hampir setiap hari bus jarang berada di garasi dikarekan banyak yang disewa oleh biro.

CV. KEMENANGAN TRANSPORT

Jl. Kolonel Sugiono No. 88 Panjunan Waru, Sidoarjo Phone : (031) – 70086262,

HP : 0878 5236 6262, 0812 3125 6262, Fax : (031) – 8684667

E-mail : kemenangan.transport@gmail.com

Twitter : @kemenanganbus

4.2 Visi dan Misi CV. Kemenangan Transport Visi CV. Kemenangan Transport

Menjadi perusahaan terdepan dibidang transportasi yang bisa memberikan dampak positif bagi banyak orang.

Misi CV. Kemenangan Transport

Berkomitmen untuk menjadikan transport service yang berbeda dengan lainnya dengan mengedepankan kenyamanan dan fasilitas.

STIKOM


(44)

34 4.3 Struktur Organisasi

Presiden Directur : Abra Ham Manager : Nucky Setiawan Operasional :

- Eko Prasetyo - Slamet

Marketing : R. Siti Hasanah Acounting : Uswatun Hasanah Administrasi : Novan

4.4 Content Jasa yang Ditawarkan Big Bus Pariwisata

- Mercedes Benz OH-1526 Euro 3 dan HINO RK-Z R260 - Seat 32, 36, 40, 44, 49, 50, 53, dan 59 (Toilet dan Non Toilet) . - TV LCD 24 Inch (2 Unit depan dan tengah) dan TV LCD 9 Inch (6

Unit posisi di atas bangku penumpang kanan dan kiri).

- Cool Box.

- Bantal dan Selimut untuk 32 – 44 seat’s. - Recleaning seat.

- Leg Rest untuk 32 seat’s.

STIKOM


(45)

35 - DVD, KARAOKE.

- Extra Bagasi.

-Medium Bus Pariwisata

- Mitsubishi FE 74 - Seat 29 – 33

- TV LCD 15 Inch (2 Unit) - Recleaning seat

- Extra Bagasi Micro Bus

- Isuzu Elf Long, Short, dan HINO Dutro Long Morodadi Prima - Seat 14, dan 19

- TV LCD

- Recleaning Seat

STIKOM


(46)

36

BAB V

IMPLEMENTASI KARYA

5.1 Hasil Karya

Selama proses kerja praktek dengan kurun waktu satu bulan, memperoleh hasil sebagai berikut:

1. Desain Poster A3

Gambar 5.1 : Desain Poster A3

Pada gambar 5.1 merupakan tampilan untuk desain poster A3 CV. Kemenangan Transport. Konsep desain yang dibuat dengan menampilkan apa yang dimiliki oleh Kemenangan Transport. Pada background poster ini dibuat

STIKOM


(47)

37

memperlihatkan fasilitas yang dimiliki Kemenangan Transport yaitu TV LCD 9 Inch yang diletakkan di atas tempat duduk penumpang. Foto-foto armada Kemenangan Transport mulai dari Big Bus, Medium Bus, dan Micro Bus serta foto-foto fasilitas pun kami tampilkan agar dapat memperlihatkan secara langsung kepada konsumen.

STIKOM


(48)

38 2. Desain X-Banner

Gambar 5.2 : Desain X-Banner

Pada gambar 5.2 merupakan desain yang digunakan untuk X-Banner. X-Banner ini sendiri diletakkan didepan kantor CV. Kemenangan Transport

STIKOM


(49)

39

dan akan dipergunakan ketika CV. Kemenangan Transport melakukan promosi lewat pameran-pameran. Konsep dari X-Banner ini tidak jauh berbeda dari poster A3 karena disini penulis ingin membuat semua menyatu menjadi satu.

3. Desain Kartu Nama

Gambar 5.3 : Desain Kartu Nama

Pada desain kartu nama ini, konsep yang digunakan adalah “positif-negatif”. Elemen logo Kemenangan berbentuk mahkota dibuat terputus pada bagian tengahnya sehingga memisahkan antara sisi depan dan belakang kartu nama tersebut. Warna juga kita buat berbeda antara sisi depan dan belakang kartu nama. Semua informasi mengenai Kemenangan Transport lengkap berada pada sisi belakang kartu nama, mulai dari alamat kantor, nomer telepon, facebook, twitter, dan e-mail. Sedangkan untuk alamat website, diletakkan di sisi depan kartu nama.

STIKOM


(50)

40 4. Desain Seragam Pegawai dan Crew

Gambar 5.4 : Desain Seragam Pegawai

Desain seragam ini dibuat untuk para pegawai yang bekerja didalam kantor Kemenangan Transport. Warna dominan merah dan orange sengaja ditampilkan untuk memperlihatkan ciri khas dari Kemenangan Transport.

STIKOM


(51)

41

Gambar 5.5 : Desain Seragam Crew Bus

Seragam ini diperuntukan untuk crew bus Kemenangan Transport. Warna yang beda dari seragam pegawai dikarenakan untuk membedakan antara yang bekerja di kantor dengan yang bekerja di lapangan.

STIKOM


(52)

42 5. Desain seat bus

Gambar 5.6 : Desain Seat Bus 32 Seat’s + Toilet

STIKOM


(53)

43

Gambar 5.7 : Desain Seat Bus 36 Seat’s + Toilet

STIKOM


(54)

44

Gambar 5.8 : Desain Seat Bus 40 Seat’s + Toilet

STIKOM


(55)

45

Gambar 5.9 : Desain Seat Bus 44 Seat’s + Toilet

STIKOM


(56)

46

Gambar 5.10 : Desain Seat Bus 49 Seat’s

STIKOM


(57)

47

Gambar 5.11 : Desain Seat Bus 53 Seat’s

STIKOM


(58)

48

Gambar 5.12 : Desain Seat Bus 59 Seat’s

STIKOM


(59)

49

Desain ini dibuat untuk menunjukkan kepada konsumen yang ingin memesan bus dengan seat yang diinginkan. Kemenangan Transport menyediakan beberapa pilihan seperti yang berada pada gambar-gambar diatas. Dari informasi ini konsumen akan membaca dan melihat sehingga mengetahui tempat duduk dengan jumlah berapa yang pas untuk kebutuhan mereka. Desain ini nantinya akan dicetak dan diletakkan di kantor.

STIKOM


(60)

BAB VI

PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari pembuatan Perancangan Media Promosi CV. Kemenangan Transport guna meningkatkan Brand Awareness adalah sebagai berikut:

1. Berdasarkan pada hasil diskusi dengan pihak peruashaan, CV. Kemenangan Transport membutuhkan sebuah desain untuk media promosi perusahaan guna meningkatkan brand awareness. Media promosi yang dibuat harus mampu memberikan pengenalan kepada konsumen tentang keberadaan Kemenangan Transport dan memberikan pengetahuan kepada konsumen tentang apa saja fasilitas yang dimiliki oleh Kemenangan Transport dan mampu menarik konsumen untuk menggunakan jasa Kemenangan.

2. Desain harus kreatif, unik, dan menarik perhatian agar konsumen tertarik dan percaya untuk menggunakan jasa CV. Kemenangan Transportasi pada setiap aktifitas mereka yang membutuhkan transportasi.

3. Harus benar-benar membuat konsep yang sangat kreatif dan lain dari pada lain. Selain itu juga harus membuat banyak inovasi sehingga selalu membuat konsumen penasaran.

STIKOM


(61)

4. Menggunakan warna-warna, teks, layout, tipografi dan gambar-gambar yang sesuai dengan konsep yang telah ditentukan mulai dari awal.

5. Desain dibuat senada dengan seluruh media promosi yang dibuat.

6.2 Saran

Berdasarkan penjelasan perancangan diatas maka dapat diberikan saran untuk pengembangan system ini adalah sebagai berikut:

1. Perancangan media promosi ini masih sangat mungkin untuk dikembangkan kembali dengan menggunakan media promosi lain seperti pemberian souvenir setiap siapapun yang menyewa diantaranya dengan memberikan payung, kaos, mug, sticker, bullpen, notes dan lain-lain.

2. Selalu berinovasi dalam desainnya, disesuaikan dengan keadaan dan situasi yang sedang berkembang namun tetap mempertahankan karakter desain dari CV. Kemenangan Transport dengan tidak meninggalkan konsep dasar dari perusahaan.

3. Lebih disempurnakan lagi dalam penulisan laporan dan desain media promosi yang telah dibuat.

STIKOM


(62)

DAFTAR PUSTAKA

Duate, Nancy. 2008. Slide:ology The Art And Science of Creating great Presentations. Canada: O’Reilly Media

Arsad Arfial, Drs. 1984. Nirmana Dwimatra (Desain Dasar Dwimatra)

Kusrianto, Adi. 2007. Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: Andi Hendratman, Hendi. 2009. Graphic Desain. Bandung: Informatika.

Kusmiati, R. Artini. 1999. Teori Dasar Desain Komunikasi Visual. Jakarta. Nugroho, Eko. 1994. Pengenalan Teori Warna. 2008. Jakarta.

STIKOM


(1)

47

Gambar 5.11 : Desain Seat Bus 53 Seat’s

STIKOM


(2)

48

Gambar 5.12 : Desain Seat Bus 59 Seat’s

STIKOM


(3)

49

Desain ini dibuat untuk menunjukkan kepada konsumen yang ingin memesan bus dengan seat yang diinginkan. Kemenangan Transport menyediakan beberapa pilihan seperti yang berada pada gambar-gambar diatas. Dari informasi ini konsumen akan membaca dan melihat sehingga mengetahui tempat duduk dengan jumlah berapa yang pas untuk kebutuhan mereka. Desain ini nantinya akan dicetak dan diletakkan di kantor.

STIKOM


(4)

BAB VI

PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari pembuatan Perancangan Media Promosi CV. Kemenangan Transport guna meningkatkan Brand Awareness adalah sebagai berikut:

1. Berdasarkan pada hasil diskusi dengan pihak peruashaan, CV. Kemenangan Transport membutuhkan sebuah desain untuk media promosi perusahaan guna meningkatkan brand awareness. Media promosi yang dibuat harus mampu memberikan pengenalan kepada konsumen tentang keberadaan Kemenangan Transport dan memberikan pengetahuan kepada konsumen tentang apa saja fasilitas yang dimiliki oleh Kemenangan Transport dan mampu menarik konsumen untuk menggunakan jasa Kemenangan.

2. Desain harus kreatif, unik, dan menarik perhatian agar konsumen tertarik dan percaya untuk menggunakan jasa CV. Kemenangan Transportasi pada setiap aktifitas mereka yang membutuhkan transportasi.

3. Harus benar-benar membuat konsep yang sangat kreatif dan lain dari pada lain. Selain itu juga harus membuat banyak inovasi sehingga selalu membuat konsumen penasaran.

STIKOM


(5)

4. Menggunakan warna-warna, teks, layout, tipografi dan gambar-gambar yang sesuai dengan konsep yang telah ditentukan mulai dari awal.

5. Desain dibuat senada dengan seluruh media promosi yang dibuat.

6.2 Saran

Berdasarkan penjelasan perancangan diatas maka dapat diberikan saran untuk pengembangan system ini adalah sebagai berikut:

1. Perancangan media promosi ini masih sangat mungkin untuk dikembangkan kembali dengan menggunakan media promosi lain seperti pemberian souvenir setiap siapapun yang menyewa diantaranya dengan memberikan payung, kaos, mug, sticker, bullpen, notes dan lain-lain.

2. Selalu berinovasi dalam desainnya, disesuaikan dengan keadaan dan situasi yang sedang berkembang namun tetap mempertahankan karakter desain dari CV. Kemenangan Transport dengan tidak meninggalkan konsep dasar dari perusahaan.

3. Lebih disempurnakan lagi dalam penulisan laporan dan desain media promosi yang telah dibuat.

STIKOM


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Duate, Nancy. 2008. Slide:ology The Art And Science of Creating great Presentations. Canada: O’Reilly Media

Arsad Arfial, Drs. 1984. Nirmana Dwimatra (Desain Dasar Dwimatra)

Kusrianto, Adi. 2007. Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: Andi Hendratman, Hendi. 2009. Graphic Desain. Bandung: Informatika.

Kusmiati, R. Artini. 1999. Teori Dasar Desain Komunikasi Visual. Jakarta. Nugroho, Eko. 1994. Pengenalan Teori Warna. 2008. Jakarta.

STIKOM