PROGRAM POKOK NON TEMA PROGRAM BANTU TEMA BIDANG PRASARANA FISIK

o JUDUL KEGIATAN 4 “Mereview Peta Jaringan SPAMDes di Desa Sinabun sebagai bagian dari peningkatan administrasi desa. ” o LATAR BELAKANG KEGIATAN 4 Salah satu aset SPAMDes yang dimiliki oleh Desa Sinabun adalah Peta Jaringan SPAMDes. Peta ini sangat penting kegunaanya terutama jika terjadi kerusakan pada jaringan atau saluran air, maka pihak pengelola akan lebih mudah untuk melakukan perbaikan karena sudah memiliki peta sebagai petunjuk sitem jaringan air. Peta yang dimiliki oleh BUMDES saat ini masih sangat sederhana, peta tersebut belum memiliki kelengkapan – kelengkapan gambar seperti gambar peta jaringan pada umumnya. Atas kondisi tersebut kami berinisiatif untuk melakukan review terhadap peta, selain itu kami akan menambahkan kelengkapan – kelengkapan gambar seperti gambar peta jaringan pada umumnya. Dengan kegiatan ini maka diharapkan nantinya pihak BUMDES akan memiliki peta jaringan SPAMDes yang baru dan lebih lengkap serta informatif dari peta yang dimiliki sebelumnya.

B. PROGRAM POKOK NON TEMA

o JUDUL KEGIATAN “Program Pendampingan Keluarga.” o LATAR BELAKANG KEGIATAN Program Pendampingan Keluarga PPK adalah program unggulan yang dikembangkan sebagai muatan local dalam pelaksanaan program KKN PPM di Universitas Udayana. PPK termasuk dalam program pokok non- tema yang wajib dilaksanakan oleh setiap mahasiswa peserta KKN yang bersifat individu. Jumlah jam kerja efektif mahasiswa untuk kegiatan PPK adalah 90 jam. Maksud PPK adalah untuk membantu pemberdayaan keluarga melalui penerapan ilmu dan teknologi dalam bidang wirausaha, pendidikan dan keterampilan, KB dan kesehatan, serta pembinaan lingkungan untuk membangun keluarga yang bahagia dan sejahtera. Tujuan PPK adalah untuk meningkatkan kepedulian dan kemampuan mahasiswa mempelajari dan mengatasi permasalahan keluarga melalui bantuan penyusunan rencana dan pendampingan pada pelaksanaan program yang inovatif dan kreatif melalui penerapan ilmu dan teknologi bersama masyarakat dan lembaga pedesaan lainnya. Sasaran PPK adalah Rumah Tangga Miskin RTM atau keluarga yang tergolong kedalam keluarga pra sejahtera Pra- KS atau keluarga yang mengalami ketertinggalan sehingga perlu pendampingan agar keluar dari ketertinggalan.

C. PROGRAM BANTU TEMA BIDANG PRASARANA FISIK

o JUDUL KEGIATAN 1 “Program pengadaan Tempat Pembuangan Sampah Sementara di tiap dusun di Desa Sinabun” o LATAR BELAKANG KEGIATAN 1 Kebersihan merupakan salah satu komponen utama dalam menjaga kesehatan. Seperti sebuah slogan yang berbunyi “Kebersihan pangkal Kesehatan”. Dengan terjaganya kebersihan lingkungan akan turut serta meminimalisir resiko penyakit yang disebabkan oleh berbagai hal yang terkait dengan sampah. Namun sayangnya kondisi TPS yang terdapat di tiap dusun di Desa Sinabun terlihat kurang memadai. Kondisi TPS di tiap dusun di Desa Sinabun yang terbilang jorok dan kurang memadai dapat menjadi salah satu penyebab tidak terkendalinya volume sampah. Sampah yang menumpuk merupakan sesuatu yang kurang layak dipandang serta meningkatkan resiko berbagai penyakit di daerah tersebut. Hal tersebut yang mendasari kami membuat program pengadaan tempat sampah sementara guna menjaga kebersihan di wilayah Desa Sinabun yang diharapkan dapat berdampak pula kepada peningkatan kesehatan masyarakat di wilayah tersebut. o JUDUL KEGIATAN 2 “Program pengadaan papan penunjuk nama pada fasilitas umum di Desa Sinabun” o LATAR BELAKANG KEGIATAN 2 Papan penunjuk nama merupakan salah satu fasilitas penting dalam sebuah wilayah yang digunakan oleh warga dari dalam maupun luar wilayah tersebut untuk mengenali suatu lokasi dengan mudah. Kesulitan dalam mengenali suatu lokasi dapat menghambat aktivitas warga seperti warga yang ingin mencari fasilitas umum seperti puskesmas atau sekolah dasar atau warga dari luar yang mencari alamat tertentu namun tidak dapat menemukannya dikarenakan tidak adanya papan penunjuk nama. Dari hasil pengamatan kami sendiri, kami mendapatkan 11 dari 27 gang yang terdapat di Desa Sinabun belum memiliki papan penunjuk nama serta sebuah Sekolah Dasar di dusun Menasa yang letaknya cukup jauh juga belum memiliki papan penunjuk arah dari jalan utama. Dari masalah-masalah tersebut di atas kami merencanakan pengadaan papan penunjuk nama tersebut guna memudahkan warga di dalam maupun di luar Desa Sinabun dalam melaksanakan aktivitas mereka serta diharapkan dapat menjadi fasilitas yang berguna bagi Desa Sinabun ke depannya. BIDANG KESEHATAN MASYARAKAT o JUDUL KEGIATAN 3 “Membangun Gerakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat PHBS di Rumah Tangga untuk Mencegah Demam Berd arah” o LATAR BELAKANG KEGIATAN 3 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat PHBS merupakan upaya untuk menjaga dirinya sendiri dan lingkungannya guna mendukung kehidupan yang sehat serta dilakukan atas kesadaran dirinya sendiri. Perilaku merupakan faktor terpenting yang mempengaruhi status kesehatan manusia. Oleh karena itu, perilaku manusia hendaknya diarahkan untuk menunjang peningkatan status kesehatan manusia itu sendiri. Rumah tangga merupakan lingkungan yang paling erat kaitannya dengan kehidupan manusia sehari-hari. Perilaku manusia dalam kehidupan sehari-hari merupakan kebiasaan yang diajarkan dan didapatkan dalam rumah tangga masing- masing. Penerapan praktik hidup bersih dan sehat di lingkungan rumah tangga akan menjadi kebiasaan baik yang dapat dicontoh seluruh anggota keluarga dan akan terbawa secara tidak langsung di luar lingkungan rumah tangga. Penerapan praktik perilaku hidup bersih dan sehat PHBS di rumah tangga diharapkan dapat menciptakan lingkungan rumah tangga yang sehat melalui keterlibatan seluruh anggota keluarga agar secaa aktif mampu menjaga lingkungan rumahnya. Kegiatan yang dilakukan meliputi edukasi dalam menjaga kebersihan lingkungan rumah, pemeriksaan jentik nyamuk, edukasi 3M Plus, menggunakan jamban yang sehat serta edukasi mengenai tanaman apotik hidup di pekarangan rumah. Evaluasi akhir dinilai dari peningkatan kebersihan lingkungan rumah setelah dilakukan beberapa kali poses edukasi. o JUDUL KEGIATAN 4 “Penyuluhan Gizi Seimbang pada Anak-Anak SD di Desa Sinabun” o LATAR BELAKANG KEGIATAN 4 Kekurangan gizi merupakan salah satu masalah kesehatan yang masih banyak terjadi pada balita maupun anak-anak. Kekurangan gizi terjadi karena adanya ketidakseimbangan yaitu konsumsi makanan yang terlalu sedikit dibandingkan kebutuhan energi pada usianya. Kekurangan gizi pada anak akan menjadi masalah serius di usia dewasa karena sangat rentan terhadap penyakit infeksi. Selain itu, beberapa penelitian menyebutkan jika kondisi kekurangan gizi berlanjut pada usia dewasa bagi wanita akan berisiko melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah BBLR, cacat maupun meninggal. Di Indonesia, kondisi kurang gizi pada anak sering tidak diperhatikan sehingga kondisi ini terus berlanjut hingga usia dewasa. Kegiatan ini dilakukan dengan sasaran anak-anak SD di Desa Sinabun dan bekerjasama dengan pihak sekolah. Kegiatan yang dilakukan meliputi pengukuran berat badan dan tinggi badan anak SD, penyuluhan gizi seimbang, pemeriksaan jajanan di kantin sekolah serta didukung upaya penyediaan makanan bergizi bagi anak-anak SD. BIDANG PENINGKATAN PRODUKSI o JUDUL KEGIATAN 5 “Penyuluhan pembuatan Mol dalam pemanfaatan limbah rumah tangga” o LATAR BELAKANG KEGIATAN 5 Desa Sinabun merupakan desa yang yang terletak di dataran sedang, dimana mata pencaharian masyarakatnya didominasi oleh petani dan peternak. Pada era globalisasi kini, pertanian organik mulai gencar-gencarnya dikembangkan dan digalakkan. Penggunaan pestisida buatan yang berlebih sangat tidak dianjurkan, karena dapat berdampak pada kesehatan manusia. Para petani dapat mengganti penggunaan pestisida buatan tersebut dengan MOL Mikro Organisme Lokal yang dapat berfungsi sebagai pestisida organik. Pembuatan MOL dapat dibuat sendiri dengan memanfaatkan limbah rumah tangga atau daun gamal Gliricidia sepium. Setia rumah tangga yang berada di Desa Sinabun belum bisa memanfaatkan limbah atau sampah dapur untuk dijadikan MOL yang dapat membantu petani. MOL banyak memiliki peran dalam pertanian dan mudah untuk dibuat serta di aplikasikan pada lahan pertanian. MOL memiliki banyak jenis dan fungsi, serta bahan dan cara pembuatannya pun berbeda-beda. Petani perlu mengetahui jenis dan fungsi MOL, sehingga mereka dapat memanfaatkan Sumber Daya Alam atau limbah rumah tangganya untuk dijadikan MOL. o JUDUL KEGIATAN 6 “Pelatihan penggunaan mesin pengupas kelapa kepada kelompok wanita tani” o LATAR BELAKANG KEGIATAN 6 Desa sinabun memiliki penghasil buah kelapa yang terletak di Dusun Menasa, bagian timur Desa Sinabun. Petani kelapa di dusun ini biasanya langsung menjual hasil panen buah kelapanya kepada pengepul. Buah kelapa tersebut sebelum dijual dapat diolah terlebih dahulu untuk menaikan harga jual buah kelapa tersebut. Pengolahan pasca panen tersebut seperti mengupas kelapa. Kelapa yang telah dikupas umumnya digunakan sebagai bahan upakara dalam umat Hindu. Kelapa yang telah dikupas memiliki nilai jual yang lebih tinggi. Jaman yang sudah modern, kini terdapat mesin pengupas kelapa yang mampu membantu meringankan pekerjaan manusia. Mesin ini nantinya akan di demokan di Dusun Menasa dengan sasaran KWT Kelompok Wanita Tani. Dengan adanya penyuluhan mesin pengupas kelapa KWT di Dusun Menasa dapat meningkatkan pendapatan dan memanfaatkan buah kelapa. BIDANG SOSIAL BUDAYA o JUDUL KEGIATAN 7 “Penyuluhan terkait penggunaan internet bijak di kalangan remaja dan anak-anak desa Sinabun.” o LATAR BELAKANG KEGIATAN 7 Psikologi anak-anak dan remaja kian hari kian berkembang seiring berjalannya waktu. Hal ini kemudian berbanding lurus dengan kemajuan teknologi berupa internet yang kemudian memberikan dampak positif maupun dampak negative. Jika menelisik dari dampak negative, perkembangan teknologi berupa internet ini akan sangat terasa pada pada hubungan pergaulan antara anak-anak dan remaja di lingkungan desa, termasuk desa Sinabun. Hal ini kemudian mendesak kami untuk melakukan tindakan preventif berupa pencegahan bertajuk “Fun Education” guna memberitahukan kepada anak-anak dan remaja untuk bijak dalam menggunakan internet agar menjadi pengguna teknologi yang sehat dan cerdas. Hal yang kami harapkan dari penyelenggaraan program ini adalah untuk memberikan pengetahuan mengenai dampak yang ditimbulkan dari kemajuan teknologi sehingga pengguna yang dalam hal ini anak-anak dan remaja pintar untuk memanfaatkan teknologi sesuai dengan usia dan kebutuhan.

D. PROGRAM BANTU NON TEMA