8
B. Identifikasi Masalah
Dari berbagai hal yang telah dikemukakan pada latar belakang masalah dapat ditarik beberapa permasalahan:
1. Masih tingginya angka kemiskinan di Yogyakarta. 2. Pengerajin di daerah wisata kasongan mengalami musibah bencana alam
gempa bumi yang menghancurkan kondisi ekonomi dan sosial warga Kasongan sehingga perlu diberdayakan.
3. Tidak adanya kelompok usaha masyarakat yang resmi sebelum bencana alam gempa bumi yang menimpa Kasongan.
4. Masih terbatasnya pengetahuan dan keterampilan pengerajin tentang usaha kerajinan.
5. Kurangnya inovasi dan variasi produk kerajinan yang diproduksi oleh pengerajin yang ada di kawasan Desa Wisata Kasongan.
6. Keterbatasan permodalan, sarana prasarana dalam menjalankan usaha kerajinan yang ada di Desa Wisata Kasongan.
C. Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, maka tidak semua permasalahan akan diteliti dalam penelitian ini sehingga tidak
terlalu luas. Penelitian ini akan memfokuskan pada pemberdayaan masyarakat melalui Koperasi Kasongan Usaha Bersama di Desa Wisata Kasongan. Hal
ini dimaksudkan agar penelitian lebih fokus pada pokok permasalahan, selain itu hal ini dilakukan karena berbagai keterbatasan peneliti, baik dalam segi
9 waktu maupun tenaga. Peneliti ingin lebih fokus pada masalah tersebut agar
bisa didapatkan hasil penelitian yang lebih mendalam.
D. Rumusan Masalah
Dari permasalahan pokok diatas, maka kemudian dirumuskan dalam pertanyaan sebagai berikut:
1. Bagaimanakah pelaksanaan pemberdayaan masyarakat melalui Koperasi Kasongan Usaha Bersama di Desa Wisata Kasongan
2. Bagaimanakah hasil pemberdayaan masyarakat melalui Koperasi Kasongan Usaha Bersama di Desa Wisata Kasongan
3. Apa yang menjadi faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan pemberdayaan masyarakat melalui Koperasi Kasongan Usaha Bersama di
Desa Wisata Kasongan.
E. Tujuan Penelitian