Lokasi Penelitian Bahan dan Alat

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi Penelitian

Penelitian berlokasi di Perumahan Ayodya Puri Nugraha Desa Sekaran Kecamatan Gunung Pati Kabupaten Semarang yang ditunjukkan pada Gambar 3.1. Pada pelaksanaan survei langsung ke lokasi di dapatkan sampel dan bentuk dari lereng baik kedalaman longsor, kemiringan lereng dan panjang bagian longsoran. Gambar 3.1. Lokasi Penelitian 29 LOKASI PENELITIAN U Adapun teknik pengumpulan data pada penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Tahapan dalam pengumpulan data ini meliputi sebagai berikut: 1 Data Primer Data ini diperoleh secara langsung dari lapangan antara lain: a. Data tanah diperoleh dari konsultan Perumahan Ayodya Puri Nugraha, b. Pengamatan secara langsung dan pengambilan sampel tanah pada lokasi yang longsor di perumahan Ayodya Puri Nugraha desa Sekaran, c. Data yang belum ada kemudian dicari dengan pengujian sampel tanah di laboratorium Teknik sipil Universitas Negeri Semarang. Dalam penelitian ini data yang kurang yaitu ϕ dan c. Data tanah tersebut didapat dari pengujian geser langsung direct shear test. 2 Data Sekunder Pengumpulan data sekunder dilakukan dengan mengumpulkan informasi dan dokumentasi yang berasal dari: 1. Literatur ataupun buku dan diktat kuliah yang berhubungan dengan permasalahan yang ditinjau. 2. Data dari instansi terkait mengenai data topografi.

3.2 Bahan dan Alat

Percobaan laboratorium untuk mendapatkan data tanah yang belum diketahui dengan menggunakan percobaan Direct Shear Test. Pengambilan sampel tanah yang berlokasi di perumahan Ayodya Puri Nugraha diambil dari 3 titik yaitu pada TP I, TP II dan TP V dengan menggunakan alat boring pada kedalaman tanah 2 meter dari permukaan tanah. Adapun bahan dan alat yang dibutuhkan antara lain sebagai berikut: a Perangkat direct shear test, b Timbangan dan anak timbangan, c Pisaualat pemotong dan ring pencetak d Stopwatch dan jangka sorong. Cara kerja percobaan direct shear test : a Perangkat direct shear test dipersiapkan, stopwatch dan dial diatur menunjuk angka nol, b Spesifikasi alat yang diukur yaitu diameter bagian dalam ring, berat dan diameter alat penutup dial, dan berat beban yang digunakan. c Sampel dicetak dan dimasukan dalam tempatnya, kemudian beban dipasang untuk mendapatkan besarnya tegangan normal σ n dan alat pemutar diputar, besamaan dengan itu dinyalakan, putaran dilakukan secara teratur sebesar satu putaran per 2 detik untuk mendapatkan tegangan geser σ s . d Pada saat jarum dial menunjukkan angka maksimum dan nilainya kontinyu, maka pembacaan dihentikan. e Pada percobaan ini dilakukan sebanyak tiga kali dengan beban yang berbeda pada sampel tanah yang sama. f Percobaan tersebut dilakukan dengan tiga sampel. Untuk memperoleh nilai kohesi c dan sudut geser tanah ϕ dicari dengan cara: a Angka-angka tegangan normal σ n sebagai sumbu axis, b Angka-angka tegangan geser σ s sebagai sumbu ordinat, c Dari titik-titik tersebut ditarik garis lurus yang akan memotong sumbu ordinat, d Untuk mencari harga kohesi c diukur dari jarak titik potong garis lurus terhadap sumbu ordinat ketitik pusat. Dalam pengukuran ini hasilnya dilkalikan dengan skala yang digunakan, e Sudut geser dalam tanah ϕ yaitu dengan mengukur sudut potong dari garis horizontal terhadap garis grafik

3.3 ProsedurTahapan Penelitian