Pencucian Washing Penyaringan Screening Pemutihan Bleaching Bahan Prosedur Kerja

yang dimasukkan maka akan mengurangi randemen pulp karena jumlah hemiselulosa yang terlarut bertambah. c. Perbandingan liquor dengan kayu Pada digester yang beroperasi secara batch, dibutuhkan sejumlah efektif alkali yang dimasukkan sebanyak kurang dari jumlah volume yang dibutuhkan untuk membasahi seluruh chip. Weak Black LiquorWBL perlu ditambahkan sebagai penambah kekurangan liquornya. Kalau WBL yang ditambahkan terlalu banyak maka akan memperbesar nilai perbandingan liquor dengan kayu. Normalnya berkisar 1-4. Anonim. 2002

2.5 Proses - proses lain dalam pembuatan pulp

2.5.1 Pencucian Washing

Bubur pulp dari blowing tank dengan konsistensi 3,0 - 3,5 yang dipompakan ke pressure knotter dengan menambahkan cairan pengencer hingga konsistensi 2 agar memudahkan pemisahan antara hasil dengan sisa. Bubur pulp dari knotter dicuci dalam empat unit washer. Tujuan dari proses pencucian ini adalah memisahkan kandungan lignin yang masih tersisa setelah proses pemasakan digester.

2.5.2 Penyaringan Screening

Universitas Sumatera Utara Setelah washing, bubur pulp yang masuk pada washer stock selanjutnya dimasukkan ke dalam screening. Tujuannya adalah untuk mendapatkan bubur pulp yang benar-benar bersih. Screener ada enam unit, yang terdiri dari primaryscreen, 1 unit relative screen, 1 unit secondary screen dimana diameter lubangnya adalah 2 mm Anonim,2001

2.5.3 Pemutihan Bleaching

Warna pulp yang belum diputihkan umunya disebabkan oleh lignin yang tersisa. Penghilangan lignin dapat lebih banyak pada proses pemasakan, tetapi akan mengurangi hasil yang banyak sekali dan merusak serat, jadi menghasilkan kualitas pulp yang rendah. Tujuan utama proses pemutihan secara umum adalah sebagai berikut : 1. Memperbaiki brightness 2. Memperbaiki kemurnian 3. Degradasi serat selulosa seminimum mungkin Sirait,S,2003

2.5.4 Pulp Machine

Setelah dari unit bleaching selanjutnya dikirim ke Pulp Machine untuk dikeringkan.Pulp Machine adalah bagian terpenting dari operasi pabrik pulp yang mana fungsi utamanya adalah mengambil air sebanyak mungkin atau seefisien mungkin tanpa merusak lembaran pulp. Proses utama di pulp machine Universitas Sumatera Utara 1. Bleach Screening yaitu memisahkan partikel-partikel atau kotoran- kotoran yang bercampur dengan bubur pulp. 2. Wire Fourdrinier yaitu mencetak bubur pulp menjadi lembaran pulp 3. Press Section yaitu memadatkan lembaran pulp dengan cara di press 4. Dryer Section yaitu mengeringkan lembaran pulp 5. Cutter dan Layboy yaitu proses pemotongan lembaranpulp dengan ukuran tertentu 6. Baling Ball yaitu penataan lembaran pulp menjadi ball dan unit setelah lembaran pulp di bungkus dan diikat kawat selanjutnya siap untuk dikirim ke pelanggan. Anonim, 2002 Universitas Sumatera Utara

BAB 3 METODOLOGI

3.1.Di Pabrik 3.1.1. Alat 1. Shuttle conveyor Alat untuk mengangkut dan memindahkan chip dari chippile kedalam digester 2. Digester Alat pemasak chip yang bertujuan untuk melarutkanbagian-bagian kayu yang tidak diinginkan sehingga diperoleh pulp dengan kadar selulosa tinggi 3. Liquor Heater Alat penukar panas yang berfungsi sebagai alat untuk memanaskan cairan pemasak, yang dipanaskan dengan uap panas yang dihasilkan digester 4. Pompa Sirkulasi Pompa yang digunakan untuk mensirkulasikan cairan pemasak dari dalam digester bagian tengah kebagian atas dan bawah digester 5. Blow Tank Tangki penampung bubur kayu yang sudah siap dimasak dari digester 6. Akumulator tank Tangki untuk menampung panas dari blow tank yang dihasilkan oleh blowing, panas tersebut diproses kembali dengan memanaskan air yang Universitas Sumatera Utara hangat yang akhirnya panas air menjadi 70° C, air yang telah diproses akan digunakan untuk mencuci dibagian washing dan bleaching. 7. Relief Condensor Alat yang digunakan untuk menghembuskan panas dari digester bagian atas, setelah proses pemasakan selesai 8. Air Evacuation Scrubber Alat yang digunakan untuk menyerap sisa-sisa panas dari digester sesudah digester blowing

3.1.2. Bahan

1. Serpihan kayu chip 2. NaOH dan Na 2 S white liquor 3. Uap air bertekanan steam Proses pemasakan di unit digester di PT. Toba Pulp Lestari menggunakan dua jenissteam yaitu : • Low Pessure Steam LPS, steam dengan tekanan rendah • Medium Pressure Steam MPS, steam dengan tekanan menengah 4.Air Air ini berasal dari cairan pemasak dan kandungan air dalam serpihan kayu. Universitas Sumatera Utara

3.1.3. Prosedur Kerja

1. Pengisian chip Chip filling Chip diangkut dari chip pile dengan menggunakan conveyor. Pengisian chip kedalam digester merupakan langkah awal dari proses pemasakan 2. Pengisian cairan pemasak Liquor filling Pengisian liquor kedalam digester yang terdiri dari white liquordan black liquor, Black liquor digunakan sebagai pengencer dan white liquor yang terdiri dari NaOH dan Na 2 S digunakan sebagai cairan pemasak 3. Kraft Ramp Suhu dalam digester dinaikkan menjadi 165°C dengan sistem indirect steam yang menggunakan Medium Pressuresteam 4. Kraft Cook Bertujuan untuk mempertahankan suhu dalam digester yang telah dicapai saat kraft ramp.Suhu dipertahankan sampai diperoleh H-faktor. H-faktor yang telah tercapai menunjukkan bahwa chip dalam digester telah masak 6. Pengeluaran pulp Pulp Blowing untuk mengeluarkan atau blow semua isi digester kedalam tempat penampungan sementara blow tank. 3.2. Di Laboratorium 3.2.1. Alat 1. Peralatan Gelas - Beaker glass 1000 ml Pyrex - Buret digital Universitas Sumatera Utara