3. Natrium Karbonat Pada proses pembuatan pulpterbentuk Na
2
CO
3,
yang merupakan pengotor pada larutan pemasak lindi putih. Dimana Na
2
CO
3
ini merupakan alkali yang tidak aktif pada proses pemasakan chip.
2.4.2 Kualitas daripada chip
Kualitas chip yang digunakan dalam proses pembuatan pulp berpengaruh terhadap kualitas pulp yang akan dihasilkan. kualitas chip
dipengaruhi oleh: a. Jenis kayu
Jenis kayu terbagi dalam, kayu keras dan kayu lunak. Jenis kayu lunak menghasilkan pulp yang lebih kuat dibandingkan dengan jenis kayu keras
karena serat-seratnya lebih panjang dan lebih lentur dibandingkan dengan serat yang terdapat pada kayu keras. Jenis kayu lunak menghasilkan
randemen yang lebih rendah dibandingkan dengan yang dihasilkan dari jenis kayu keras bila dimasak pada kondisi yang sama. Hal ini karena
hemiselulosanya kayu lunak lebih mudah larut dibandingkan dengan yang terdapat pada kayu keras dan juga di dalam kayu lunakterdapat lebih
banyak kandungan lignin dibanding dengan kayu keras. PT. Toba Pulp Lestari, Tbk saat ini menggunakan Eucallyptus sebagai
bahan baku dalam pembuatan pulp. Perusahaan memiliki departemen kehutanan dimana ditanami dengan tanaman Eucallyptus pada area yang
begitu luas dan akan dewasa kira-kira tujuh sampai delapan tahun. b. Densitas kayu
Universitas Sumatera Utara
Berat jenis kayu merupakan faktor yang sangat penting dalam pembuatan pulp. Kayu yang lebih padat dapat mengisi lebih berat pada digester
dengan volume yang sama dan keadaan ini akan menambah jumlah pulp yang diproduksi.
c. Ukuran chip Ketebalan chip merupakan hal yang sangat penting dalam proses
pembuatan pulp, larutan pemasak akan meresap ke dalam chip dari segala arah dengan kecepatan yang sama. Bilamana chip terlalu tebal, larutan
pemasak tidak punya cukup waktu untuk meresap sempurna ke bagian tengah chip, yang akan menyebabkan chip tidak masak. Chip yang tidak
masak ini akhirnya akan menjadi mata kayu. Ketebalan chip yang ideal 3 mm-5 mm.
d. Jumlah chip Merupakan parameter yang penting pada saat pengisian digester.Hal ini
menentukan jumlah pulp yang dapat masuk dan dinyatakan dalam kgm
3
. Jumlah chip dipengaruhi oleh densitas kayu dan ukuran chip. Jumlah chip
yang dibutuhkan tiap digester adalah 75 ton. e. Kandungan air dalam chip
Bila kandungan air dalam chip sangat rendah akan sulit bagi larutan pemasak untuk meresap ke dalam chip. Sehingga dengan mengetahui besar
kandungan air dalam chip, dan memperhitungkan berat kayu yang sesunguhnya yang telah dimuat ke dalam digester, kita dapat menghitung
jumlah “alkali” yang dimasukkan dan konsentrasi larutan yang digunakan. Kandungan air dalam chip diusahakan sebesar 40-45.
Universitas Sumatera Utara
f. Kulit kayu dan bahan-bahan lain yang mengotori kayu Kulit kayu bahan yang tidak diinginkan didalam chip karena akan
memberikan dampak yang negatif pada pulp yang akan dihasilkan. kulit kayu akan menambah jumlah pemakaian larutan pemasak sehingga akan
mengurangi strength dari pulp. Bahan pengotor dari luar kayu seperti pasir, logam-logam, plastik, dan lain-lain, dapat mengakibatkan kerusakan
pada mesin-mesin.
2.4.3 Pengawasan pada saat pemasakan