Faktor Penyebab Pernikahan Dini

2.2.2 Faktor Penyebab Pernikahan Dini

1. Keinginan diri sendiri Cinta dan komitmen merupakan dasar utama pasangan untuk menikah. Banyak pasangan yang melangsungkan pernikahan karena memiliki kecocokan dan kesamaan minat. Selain itu, keadaan siap secara mental untuk menikah akan membawa pasangan untuk menikah sesegera mungkin Dariyo, 2003. Selain itu, Sanderowitz dan Paxman 1985 dalam Sarwono 2003 menyebutkan bahwa pernikahan dini juga sering terjadi karena remaja berfikir secara emosional untuk melakukan pernikahan, mereka berfikir telah saling mencintai dan siap untuk menikah. Remaja yang cenderung memiliki rasa ingin tahu memungkinkan remaja terjerumus ke dalam pergaulan bebas. Maka dari itu, ketakutan untuk terjerumus ke dalam pergaulan bebas dianggap mampu dihindari dengan menikah di usia remaja. Sesuai dengan pernyataan Surjandi 2002, remaja mengalami perubahan organ biologis sehingga remaja memiliki sifat selalu ingin tahu dan cenderung mencoba hal-hal baru. 2. Ekonomi Pernikahan usia dini terjadi karena keadaan keluarga yang hidup di garis kemiskinan, untuk meringankan beban orang tuanya maka anak wanitanya dikawinkan dengan orang yang dianggap mampu Puspitasari, 2006. Hal senada juga diungkapkan oleh WHO 2007, pernikahan dini lebih sering dijumpai di kalangan keluarga miskin, meskipun terjadi pula di kalangan keluarga ekonomi atas. Di banyak negara, pernikahan anak seringkali terkait dengan kemiskinan UNFPA, 2006. Suatu studi kualitatif yang dilakukan oleh Hairi 2009 terhadap masyarakat Muslim Madura, menjelaskan bahwa yang menjadi latar belakang perempuan menikah dini adalah faktor ekonomi keluarga yang rendah. Menurut Darmawan 2010, sebagian besar aktivitas perekonomian masyarakat Indramayu adalah sebagai buruh tani, nelayan dan sebagai tenaga kerja Indonesia. Angka kemiskinan yang cukup tinggi di Kabupaten Indramayu akan berdampak langsung pada kemampuan orang tua untuk menyekolahkan anak- anaknya. 3. Pendidikan Rendahnya tingkat pendidikan maupun pengetahuan orang tua, anak dan masyarakat, menyebabkan adanya kecenderungan mengawinkan anaknya yang masih di bawah umur Puspitasari, 2006. Hal serupa dikemukakan BKKBN 2012, pendidikan perempuan yang lebih tinggi terkait erat dengan usia pernikahan remaja yang lebih lambat. Tingkat pendidikan maupun pengetahuan anak yang rendah dapat menyebabkan adanya kecenderungan melakukan pernikahan di usia dini Alfiyah, 2010. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Nandang, dkk 2009 yang menunjukkan bahwa remaja muda yang berpendidikan rendah memiliki risiko ods ratio 4,259 kali untuk menikah dini daripada remaja muda yang berpendidikan tinggi. Remaja yang memiliki latar belakang pendidikan yang tinggi memiliki risiko lebih kecil untuk menikah dini dibandingkan dengan remaja yang memiliki latar pendidikan rendah. Tingkat pendidikan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi seseorang dalam menyikapi masalah dan membuat keputusan ataupun kematangan psikososialnya. 4. Orang tua Orang tua khawatir kena aib karena anak perempuannya berpacaran dengan laki-laki yang sangat lengket sehingga segera mengawinkan anaknya Puspitasari, 2006. Alasan orangtua menyetujui pernikahan anak ini seringkali dilandasi pula oleh ketakutan akan terjadinya kehamilan di luar nikah akibat pergaulan bebas atau untuk mempererat tali kekeluargaan. Harapan orangtua terhadap tercapainya keamanan sosial dan finansial setelah menikah menyebabkan banyak orangtua menyetujui pernikahan usia dini UNICEF, 2006. Seiring dengan semakin meningkatnya tuntutan kebutuhan hidup dan rendahnya kemampuan suatu keluarga dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, maka orang tua lebih memilih anaknya untuk bekerja atau menikah sebelum mereka menyelesaikan pendidikannya sampai jenjang SMP atau SMA Darmawan, 2010. 5. Media massa Gencarnya ekspos seks di media massa menyebabkan remaja modern kian permisif terhadap seks Puspitasari, 2006. Mu’tadin 2002 mengungkapkan ketertarikan terhadap seks mengakibatkan remaja mengumpulkan berbagai macam informasi mengenai hal tersebut. Sumber-sumber informasi tersebut pada umumnya berasal dari media massa dan internet. Semakin majunya IPTEK membuat para remaja semakin mudah untuk mendapatkan informasi-informasi mengenai seks dan apabila hal ini tidak didasari dengan perkembangan mental yang kuat maka dapat membuat para remaja terjerumus ke arah pergaulan yang salah dan sehingga terciptalah perbuatan-perbuatan yang tidak sesuai dengan norma dan agama yang berlaku Syafrudin, 2009. 6. Faktor sosial dan budaya Pernikahan usia muda terjadi karena orang tuanya takut anaknya dikatakan perawan tua sehingga segera dikawinkan Puspitasari, 2006. Menurut hasil penelitian Choe dkk 2001 dalam Daraz 2014, pernikahan sebelum usia 18 tahun pada umumnya terjadi pada wanita Indonesia terutama di kawasan pedesaan. Faktor sosial penyebab terjadinya pernikahan dini juga berkaitan dengan pola relasi sosial antara remaja, yaitu hubungan yang “bebas” dimana remaja diberi ruang untuk mengekspresikan perasaan kasih sayang pada usia yang belum dewasa secara sosial psikologis dalam kaitannya dengan usia kawin yang “sehat”. Akibat dari pola relasi sosial demikian remaja banyak yang terjebak ke arah hubungan yang orientasinya pada kebutuhan biologis, yang ditampilkan dalam peran sosial dan pergaulan sehari-hari yang menurut pandangan orang tua dikategorikan sebagai pergaulan yang dikhawatirkan terjadinya penyimpangan sosial Homzah Sulaeman, 2007.

2.2.3 Dampak Pernikahan Dini

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Faktor Penyebab dan Dampak Terjadinya Pernikahan Dini pada Remaja di Dusun Plalar Kulon Desa Kopeng Kabupaten Semarang T1 462012094 BAB I

0 0 7

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Faktor Penyebab dan Dampak Terjadinya Pernikahan Dini pada Remaja di Dusun Plalar Kulon Desa Kopeng Kabupaten Semarang T1 462012094 BAB IV

0 0 27

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Faktor Penyebab dan Dampak Terjadinya Pernikahan Dini pada Remaja di Dusun Plalar Kulon Desa Kopeng Kabupaten Semarang T1 462012094 BAB V

0 0 3

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Faktor Penyebab dan Dampak Terjadinya Pernikahan Dini pada Remaja di Dusun Plalar Kulon Desa Kopeng Kabupaten Semarang

0 0 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Faktor Penyebab dan Dampak Terjadinya Pernikahan Dini pada Remaja di Dusun Plalar Kulon Desa Kopeng Kabupaten Semarang

0 1 48

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Dukungan Suami dalam Pemberian ASI Eksklusif di Dusun Plalar Desa Kopeng T1 462012069 BAB I

0 0 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Dukungan Suami dalam Pemberian ASI Eksklusif di Dusun Plalar Desa Kopeng T1 462012069 BAB II

0 1 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Dukungan Suami dalam Pemberian ASI Eksklusif di Dusun Plalar Desa Kopeng T1 462012069 BAB IV

0 0 31

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Dukungan Suami dalam Pemberian ASI Eksklusif di Dusun Plalar Desa Kopeng T1 462012069 BAB V

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Pengetahuan Ibu Menyusui tentang ASI Eksklusif dengan Pemberian ASI Eksklusif di Dusun Plalar Kulon Desa Kopeng T1 462012087 BAB II

0 0 26