| Persiapan Kemerdekaan Indonesia 99 sd5ips IPS KurniaNandarWati

Bab 6 | Persiapan Kemerdekaan Indonesia 99 nama yang dipilih sebagai dasar negara adalah Pancasila. Kata Pancasila diambil dari Kitab Negarakartagama karangan Mpu Prapanca. Kemudian, 1 Juni pun diperingati sebagai hari lahirnya Pancasila. Pada 22 Juni 1945, terbentuklah Panitia Sembilan yang diketuai oleh Ir. Sukarno. Panitia Sembilan bertugas menampung saran dan pendapat para anggota mengenai dasar negara selama sidang untuk merumuskan dasar negara Indonesia. Anggota Panitia Sembilan adalah: 1. Ir. Sukarno; 2. Drs. Moh. Hatta; 3. Mr. Ahmad Subarjo; 4. Mr. Muh. Yamin; 5. Abdulkadir Muzakir; 6. K.H. Wahid Hasyim; 7. H. Agus Salim; 8. Mr. A.A. Maramis; dan 9. Abikusno Cokrosuyoso. Sidang Panitia Sembilan telah berhasil merumuskan rancangan Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 yang di dalamnya termuat pula dasar negara Indonesia merdeka. Dokumen ini oleh Mr. Muh. Yamin diberi nama Piagam Jakarta atau Jakarta Charter. Rumusan dasar negara yang termuat dalam Piagam Jakarta adalah: 1. Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya; 2. menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab; 3. Persatuan Indonesia; 4. dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan; 5. serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Pada 10 Juli 1945, BPUPKI membentuk panitia perancang Undang-undang Dasar. Panitia ini bertugas merancang Undang-undang Dasar Indonesia merdeka. Pada 14 Juli 1945 dalam sidang pleno BPUPKI, Ir. Sukarno melaporkan hasil kerja Panitia Perancang Undang-undang Dasar, yaitu: 1. Pernyataan Indonesia Merdeka. 2. Pembukaan Undang-Undang Dasar. 3. Batang tubuh Undang-Undang Dasar. Konsep pernyataan Indonesia Merdeka disusun dengan mengambil tiga alinea pertama Piagam Jakarta. Adapun konsep pembukaan Undang-undang Dasar diambil dari alinea keempat Piagam Jakarta. Dengan berhasilnya BPUPKI mengesahkan Rancangan Dasar Negara dan Undang-undang Dasar negara, dapat dikatakan Indonesia telah siap merdeka. Akhirnya, pada 7 Agustus 1945 BPUPKI dibubarkan karena dianggap telah selesai menjalankan tugasnya. Ke giatan 2 Kamu tentu telah hapal isi Pancasila yang merupakan dasar negara. Buatlah pada selembar kertas karton isi Pancasila tersebut. Serahkan hasilnya pada gurumu untuk mendapat penilaian Di unduh dari : Bukupaket.com Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SDMI Kelas V 100 Kerjakan soal-soal berikut ini 1. Sebutkan ketua dan wakil ketua BPUPKI 2 Kapan BPUPKI dibentuk? 3. Kapan pengurus BPUPKI diresmikan? 4. Mengapa pemerintah Jepang membutuhkan bantuan rakyat Indonesia? 5. Sebutkan usaha yang dilakukan Jepang untuk membujuk rakyat Indonesia agar mau membantu Jepang Tes Ke m a m pua n C Pa nit ia Pe rsia pa n Ke m e rde k a a n I ndone sia PPK I Setelah BPUPKI dibubarkan, pada 7 Agustus 1945 dibentuklah Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia PPKI atau Dokuritsu Junbi Inkai. Tugas PPKI adalah mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan kemerdekaan Indonesia. PPKI diketuai oleh Ir. Sukarno dan wakilnya Drs. Moh. Hatta. PPKI beranggotakan 21 orang yang mewakili seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Mereka adalah 12 orang wakil dari Jawa, 3 orang wakil dari Sumatra, 2 orang wakil dari Sulawesi, 1 orang wakil dari Kalimantan, 1 orang wakil dari Sunda Kecil, 1 orang wakil dari Maluku, dan 1 orang wakil dari keturunan Cina. Pada 18 Agustus 1945, sebelum dilaksanakan sidang PPKI pertama, tokoh-tokoh perjuangan yang berasal dari Indonesia timur merasa keberatan dengan sila pertama dasar negara yang berbunyi “Ketuhanan, dengan Gambar 6.9 Sidang PPKI Sumber: www.id.wikipedia.org menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya”. Mereka bahkan mengancam akan mendirikan negara Indonesia bagian timur. Kemudian, Drs. Moh. Hatta bersama empat tokoh Islam, yaitu Ki Bagus Hadikusumo, Mr. Kasman Singodimejo, K.H. Wachid Hasyim, dan Teuku Moh. Hasan berunding untuk memecahkan masalah ini. Akhirnya, disepakati untuk menghilangkan kalimat “dengan menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya” dan menggantinya dengan kalimat “Ketuhanan Yang Maha Esa” sehingga dihasilkanlah rumusan dasar negara yang sah dan sesuai dengan pembukaan UUD 1945, yaitu sebagai berikut. 1. Ketuhanan Yang Maha Esa 2. Kemanusiaan yang adil dan beradab 3. Persatuan Indonesia 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratanperwakilan. 5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Selama menjalankan tugasnya, PPKI melaksanakan tiga kali sidang. Adapun sidang-sidang yang telah dilaksanakan oleh PPKI adalah sebagai berikut. Di unduh dari : Bukupaket.com Bab 6 | Persiapan Kemerdekaan Indonesia 101