tentang pengaruh minat pemilihan program keahlian dan keadaan ekonomi keluarga terhadap motivasi belajar siswa kelas X di SMK Muhammadiyah 1
Bantul pada tahun ajaran 20122013. 2. Secara Praktis
a. Bagi Universitas Negeri Yogyakarta 1 Menambah bahan bacaan bagi mahasiswa, khususnya mahasiswa
jurusan Pendidikan Teknik Otomotif. 2 Menjadi pedoman dan referensi bagi adik angkatan dalam penyusunan
skripsi. b. Bagi SMK Muhammadiyah 1 Bantul
1 Memberikan masukan pada dunia pendidikan atau sekolah, tentang faktor-faktor yang berpengaruh pada motivasi belajar siswa SMK
Muhammadiyah 1 Bantul. 2 Memberikan pengetahuan dan menumbuhkan motivasi siswa agar
bersemangat untuk belajar. c. Bagi Peneliti
Sebagai wahana untuk latihan dan membandingkan hasil teori yang didapat di bangku kuliah dengan praktik sebenarnya.
9
BAB II KAJIAN TEORI
A. Deskripsi Teori
Deskripsi teori ini akan menguraikan teori-teori yang berhubungan dengan ubahan yang akan diteliti, yaitu: 1 minat, 2 keadaan ekonomi
keluarga, dan 3 motivasi belajar siswa. Deskripsi teori juga disebut dengan definisi konseptual yaitu penjelasan terhadap variabel-variabel yang diteliti
yang bersumber dari pakar atau ahli yang tertuang dalam buku atau penelitiannya. Dari sini peneliti selanjutnya membuat kerangka berfikir yang
dilanjutkan dengan pengajuan hipotesis.
1. Minat
a. Pengertian Minat Menurut Kamus Bahasa Indonesia edisi 2, 1995 minat diartikan
sebagai kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu, gairah, maupun keinginan, kehendak, kesukaan. Bisa dikatakan bahwa minat merupakan
faktor yang sangat penting untuk mendorong seseorang melakukan aktivitas.
Menurut Syaiful Bahri Djamarah 2011: 166 minat adalah kecenderungan yang menetap untuk memperhatikan dan mengenang
beberapa aktifitas. Seseorang yang berminat terhadap suatu aktivitas akan memperhatikan aktivitas itu secara konsisten dengan rasa senang. Hal ini
sejalan dengan pendapat dari Slameto 2010: 180 yang menyatakan
10
bahwa minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktifitas, tanpa ada yang menyuruh.
Menurut Suryo Subroto 1988: 109 mendefinisikan minat sebagai kecenderungan dalam diri individu untuk tertarik pada sesuatu obyek atau
menyenangi sesuatu obyek. Selanjutnya Winkel 1983: 30 berpendapat bahwa minat adalah kecenderungan merasa senang berkecimpung pada
bidang atau hal tertentu dan merasa tertarik pada bidang atau hal itu. Hal ini menjelaskan bahwa minat diikuti oleh perasaan senang dan
kecenderungan untuk mencari obyek yang disenanginya, sehingga apabila seseorang merasa senang pada suatu obyek tertentu ia akan berminat untuk
mempelajarinya. Seseorang yang mempunyai minat terhadap suatu jenis pekerjaan tertentu, misalnya pekerjaan di industri maka orang tersebut
akan melakukan langkah-langkah nyata untuk mengetahui segala sesuatu tentang pekerjaan yang diminatinya.
Berdasarkan dari beberapa pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa minat adalah perasaan senang atau kecenderungan hati
seseorang yang mengarahkan individu kepada suatu pilihan tertentu dengan berpartisipasi terhadap kegiatan yang menjadi obyek kesukaannya
itu. Minat juga merupakan kesadaran seseorang yang dapat menimbulkan adanya keinginan. Keinginan yang timbul dalam diri individu tersebut
dinyatakan dengan suka atau tidak suka, senang atau tidak senang terhadap suatu obyek atau keinginan yang akan memuaskan kebutuhan. Tingkat