Pengujian Instrumen Penelitian METODE PENELITIAN

55 Pada penelitian ini, pengujian validitas instrumennya mengikuti pendapat diatas tersebut yaitu setelah instrumennya disusun, maka selanjutnya dikonsultasikan dengan ahli. Para ahli diminta pendapatnya tentang instrument yang telah disusun itu. Mungkin para ahli akan memberikan keputusan instrumen dapat digunakan tanpa perbaikan, ada perbaikan dan mungkin dirombak total. Jika instrumen dinyatakan telah dapat digunakan oleh para ahli maka proses selanjutnya adalah menguji cobakan instrumen pada sampel dimana populasi diambil. Jumlah anggota sampel yang digunakan adalah sekitar 30 orang dari populasi yang tidak dijadikan sampel penelitian Sugiyono,2010: 177. Pengambilan sampel pada uji coba ini menggunakan teknik yang sama seperti penentuan sampel pada penelitian yaitu teknik propotional random sampling. Adapun sebaran sampel yang akan digunakan sebagai uji coba instrumenadalah sejumlah 40 siswa dari jurusan teknik kendaraan ringan dan tidak dijadikan sampel penelitian. Dalam penelitian ini pengujian dilakukan menggunakan korelasi pearson yang dijalankan dengan program SPSS 13.00. Menurut Suharsimi Arikunto 2010: 213 rumus dari korelasi pearson yaitu : = Σ − Σ Σ { Σ − Σ }{ Σ − Σ } Keterangan : : Koefisien korelasi produk moment ∑ : Jumlah skor butir 56 ∑ : Jumlah skor total : Jumlah responden ∑X ∑Y : Jumlah perkalian skor butir dengan skor total ∑X : Jumlah kuadrat skor butir ∑Y : Jumlah kuadrat skor total Butir pertanyaan atau item pertanyaan dinyatakan valid bilamana harga tabel. R tabel dicari dengan cara melihat tabel atau r hitung r tabel, dalam penelitian ini untuk mengujinya digunakan taraf signifikansi α= 5. 2. Reliabilitas Instrumen Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang baik tidak akan bersifat tendensius mengarahkan responden untuk memilih jawaban-jawaban tertentu Suharsimi Arikunto,2002:154. Sugiyono, 2010:173 menyatakan bahwa instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama akan menghasilkan data yang sama. Reliabilitas instrumen dalam penelitian ini akan di uji dengan alpha cronbach dan dijalankan menggunakan SPSS 13.00. Menurut Riduwan 2010: 115 rumus alpha cronbach yaitu: = − 1 1 − Σ … . . 2 57 Keterangan : : Korelasi keandalan alpha Σ : Jumlah variansi skor tiap-tiap item St : Jumlah variansi total k : Jumlah butir pertanyaan Tingkat reliabilitasnya dapat diketahui dengan membandingkan harga r hitung dengan r table interprestasi r seperti yang dituliskan oleh Sugiyono 2009: 231, yaitu sebagai berikut: Tabel 6. Pedoman Interprestasi Terhadap Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 – 0,199 Sangat rendah 0,20 – 0,399 Rendah 0,40 – 0,599 Sedang 0,60 – 0,799 Kuat 0,80 – 1,000 Sangat Kuat

I. Hasil UJi Coba Instrumen

Setelah instrument diuji cobakan pada 36 responden diperoleh hasil sebagai berikut : 1. Hasil uji validitas instrument Uji validitas dilakukan dengan menggunakan uji coba penelitian terhadap 36 responden. Pengujian validitas instrument menggunakan product moment, untuk mencari r tabel dengan jumlah responden n = 36 58 dan menggunakan taraf signifikansi 5 diperoleh r tabel sebesar 0,325 sebagai patokan. Butir soal yang mempunyai harga r hitung 0,325 dinyatakan valid dan butir soal yang mempunyai harga r hitung 0,325 dinyatakan gugur. Hasil dari uji validitas instrument pada masing-masing variable dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 7. Uji coba validitas instrument minat siswa a. b. No Butir Soal R hitung R tabel Keterangan 1 Butir Soal 1 0,193 0,325 Tidak Valid 2 Butir Soal 2 0,754 0,325 Valid 3 Butir Soal 3 0,494 0,325 Valid 4 Butir Soal 4 0,479 0,325 Valid 5 Butir Soal 5 0,646 0,325 Valid 6 Butir Soal 6 0,286 0,325 Tidak Valid 7 Butir Soal 7 0,622 0,325 Valid 8 Butir Soal 8 0,422 0,325 Valid 9 Butir Soal 9 0,701 0,325 Valid 10 Butir Soal 10 0,823 0,325 Valid 11 Butir Soal 11 0,473 0,325 Valid 12 Butir Soal 12 0,399 0,325 Valid 13 Butir Soal 13 0,669 0,325 Valid 14 Butir Soal 14 0,364 0,325 Valid 15 Butir Soal 15 0,420 0,325 Valid 16 Butir Soal 16 0,220 0,325 Tidak Valid 17 Butir Soal 17 0,387 0,325 Valid 18 Butir Soal 18 0,501 0,325 Valid 19 Butir Soal 19 0,409 0,325 Valid 20 Butir Soal 20 0,637 0,325 Valid 21 Butir Soal 21 0,158 0,325 Tidak Valid 22 Butir Soal 22 0,369 0,325 Valid 23 Butir Soal 23 0,787 0,325 Valid 24 Butir Soal 24 0,640 0,325 Valid 25 Butir Soal 25 0,576 0,325 Valid 59 Tabel 8. Uji coba validitas instrument keadaan ekonomi keluarga No Butir Soal R hitung R tabel Keterangan 1 Butir Soal 1 0,404 0,325 Valid 2 Butir Soal 2 0,420 0,325 Valid 3 Butir Soal 3 0,247 0,325 Tidak Valid 4 Butir Soal 4 0,398 0,325 Valid 5 Butir Soal 5 0,315 0,325 Tidak Valid 6 Butir Soal 6 0,278 0,325 Tidak Valid 7 Butir Soal 7 0,269 0,325 Tidak Valid 8 Butir Soal 8 0,555 0,325 Valid 9 Butir Soal 9 0,186 0,325 Tidak Valid 10 Butir Soal 10 0,134 0,325 Tidak Valid 11 Butir Soal 11 0,499 0,325 Valid 12 Butir Soal 12 0,447 0,325 Valid 13 Butir Soal 13 0,640 0,325 Valid 14 Butir Soal 14 0,455 0,325 Valid 15 Butir Soal 15 0,512 0,325 Valid 16 Butir Soal 16 0,550 0,325 Valid Tabel 9. Uji coba validitas instrument motivasi belajar siswa No Butir Soal R hitung R tabel Keterangan 1 Butir Soal 1 0,400 0,325 Valid 2 Butir Soal 2 0,463 0,325 Valid 3 Butir Soal 3 0,472 0,325 Valid 4 Butir Soal 4 0,451 0,325 Valid 5 Butir Soal 5 0,363 0,325 Valid 6 Butir Soal 6 0,465 0,325 Valid 7 Butir Soal 7 0,471 0,325 Valid 8 Butir Soal 8 0,528 0,325 Valid 9 Butir Soal 9 0,352 0,325 Valid 10 Butir Soal 10 0,208 0,325 Tidak Valid 11 Butir Soal 11 0,268 0,325 Tidak Valid 12 Butir Soal 12 0,396 0,325 Valid 13 Butir Soal 13 0,511 0,325 Valid 14 Butir Soal 14 0,441 0,325 Valid 15 Butir Soal 15 0,378 0,325 Valid 16 Butir Soal 16 0,408 0,325 Valid 17 Butir Soal 17 0,571 0,325 Valid 18 Butir Soal 18 0,564 0,325 Valid 60 19 Butir Soal 19 0,433 0,325 Valid 20 Butir Soal 20 0,428 0,325 Valid 21 Butir Soal 21 0.439 0,325 Valid 22 Butir Soal 22 0,508 0,325 Valid 23 Butir Soal 23 0,456 0,325 Valid 24 Butir Soal 24 0,504 0,325 Valid 25 Butir Soal 25 0,595 0,325 Valid 2. Hasil uji coba reliabilitas instrument Uji reliabilitas menggunakan rumus alpha chronbach, dengan hasil perhitungan uji reliabilitas didapatkan indeks reliabilitas alpha cronbach pada masing-masing variable sebagai berikut : a. Variabel minat pemilihan program keahlian Uji reliabilitas pada variable minat pemilihan program mendapatkan indeks reliabilitas alpha cronbach sebesar 0,882 dengan kategori sangat kuat b. Variabel keadaan ekonomi keluarga Uji reliabilitas pada variable keadaan ekonomi keluarga mendapatkan indeks reliabilitas alpha cronbach sebesar 0,691 dengan kategori kuat c. Variabel motivasi belajar siswa Uji reliabilitas pada variable motivasi belajar siswa mendapatkan indeks reliabilitas alpha cronbach sebesar 0,826 dengan kategori sangat kuat. 61

J. Uji Prasyarat Analisis Regresi

1. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah distribusi dari variabel berkurva normal. Apabila distribusi dari variabel bebas maupun variabel terikat memiliki kurva normal, maka analisis untuk menguji hipotesis dapat dilakukan. Pengujian normalitas dilakukan dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Jika nilai signifikansinya lebih besar dari 0,05 maka data distribusi tersebut dinyatakan normal. Adapun kriteria pengujian normalitas adalah: a. Jika angka signifikansi uji Kolmogorov – Smirnov Sig 0,05 maka data berdistribusi normal. b. Jika angka signifikansi uji Kolmogorov – Smirnov Sig 0,05 maka data berdistribusi tidak normal. 2. Uji Linieritas Uji linieritas digunakan untuk mengetahui apakah antara variabel bebas dengan variabel terikat terdapat hubungan secara linier. Taraf signifikansi uji linieritas ini adalah 5.Untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat linier atau tidak yaitu dengan membandingkan F hitung dengan F tabel.Jika F hitung F tabel maka kesimpulannya adalah linier Sugiyono, 2009: 274. 62 3. Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi yang terbentuk mengandung korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas. Jika variabel independen saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel bebas yang nilai korelasi antar sesama variabel independen sama dengan nol. Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinearitas di dalam model regresi adalah sebagai berikut Ghozali, 2009: a. Nilai R square yang dihasilkan oleh suatu estimasi model regresi empiris yang sangat tinggi, tetapi secara individual variabel-variabel bebas banyak yang tidak signifikan mempengaruhi variabel terikat. b. Menganalisis matrik korelasi variabel-variabel bebas. Jika antar variabel bebas ada korelasi yang cukup tinggi umumnya di atas 0,90, maka hal ini merupakan indiaksi adanya multikoleniaritas. Multikolinearitas juga dapat dilihat dari nilai tolerance dan dan lawannya variance inflation factor VIF. Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel bebas manakah yang dijelaskan oleh variabel bebas lainnya. Nilai cut off yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya mutikolinearitas adalah nilai tolerance ≤0,10 atau sama dengan nilai VIF ≥10. Model yang terbebas dari multikolinearitas mempunyai nilai tolerance0,10 atau sama dengan nilai VIF 10.

Dokumen yang terkait

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR KEWIRAUSAHAAN PADA SISWA KELAS X Pengaruh Motivasi Belajar Dan Lingkungan Keluarga Terhadap Prestasi Belajar Kewirausahaan Pada Siswa Kelas X Di SMK Muhammadiyah K

0 2 11

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR KEWIRAUSAHAAN PADA SISWA KELAS X Pengaruh Motivasi Belajar Dan Lingkungan Keluarga Terhadap Prestasi Belajar Kewirausahaan Pada Siswa Kelas X Di SMK Muhammadiyah Kartas

0 3 14

PENGARUH AKSESIBILITAS FASILITAS BELAJAR DAN KEADAAN SOSIAL EKONOMI KELUARGA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA JURUSAN TEKNIK PENDINGIN DI SMK NEGERI 1 CIMAHI.

0 0 12

Pengaruh Motivasi dan Minat Belajar Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa SMK Muhammadiyah 1 Purbalingga.

0 0 1

Pengaruh Lingkungan Keluarga, Motivasi Belajar, dan Minat Memilih Kompetensi Keahlian Terhadap Prestasi Belajar Siswa SMK 1 Pundong.

0 1 156

PENGARUH MOTIVASI BERWIRAUSAHA DAN PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XI KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK N 1 BANTUL.

0 4 262

PENGARUH MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR KEARSIPAN SISWA KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK MUHAMMADIYAH 1 WATES.

0 9 190

PENGARUH FASILITAS BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN TAHUN AJARAN 2011/2012.

4 28 120

PENGARUH METODE MENGAJAR DAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 1 YOGYAKARTA.

0 4 172

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN KEADAAN EKONOMI KELUARGA TERHDAP HASI BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 7 YOGYAKARTA.

0 0 168