6 mengkomunikasikan kepada anak kegiatan yang akan dilakukan hari
ini. Pada kegiatan mencuci dan mengelap tangan sendiri sebelum dilakukan kegiatan peneliti member contoh terlebih dahulu. Setelah
itu tangan anak dibasahi dengan air kemudian anak mengambil sabun secukupnya setelah itu kedua tangan digesekkan kedepan dan
kebelakang hingga berbusa, setelah itu tangan dibasuh air hingga bersih. Selanjutnya dikeringkan dengan handuk.
d. Pertemuan Keempat Siklus I
Pertemuan keempat dilaksanakan pada hari 17 September 2014 dengan tema membuka kancing dan melepas ikat pinggang. Peneliti
mengkomunikasikan kepada anak kegiatan yang akan dilakukan hari ini. Pada kegiatan membuka kancing dan melepas ikat pinggang
sebelum dilakukan kegiatan peneliti memberi contoh terlebih dahulu. Setelah itu anak diminta untuk membuka kancing dengan tangan.
Tangan kanan membuka kancing dan tangan kiri memegang kancing yang akan dibuka.
3. Pengamatan Siklus 1
Selama penerapan tindakan yang menjadi observer adalah peneliti sendiri. Pengamatan dilakukan pada saat pembelajaran berlangsung,
setiap kegiatan praktek yang dilakukan siswa semuanya diamati melalui lembar observasi. Dari hasil pengamatan yang dilakukan oleh peneliti
7 terhadap proses pembelajaran kemandirian pada siklus I dapat dilihat,
sebagai berikut: a.
Proses Belajar
Selama proses pembelajaran anak melakukan berbagai kegiatan pembelajaran di dalam maupun di luar kelas. Berdasarkan observasi
pada siklus I, peneliti mengamati proses belajar kemandirian dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1 Anak mendengarkan penjelasan
Pada pertemuan pertama anak mulai antusias ketika peneliti menjelaskan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan. Pertemuan
selanjutnya anak antusias ketika peneliti meminta anak mengikat tali sepatu, dan aktif dalam segala kegiatan yang diberikan terkait
dengan kemandirian. 2
Keaktifan anak dalam kegiatan Pada pertemuan pertama anak masih bingung ketika anak
diminta untuk mengikat tali sepatu dan membentuk simpul sepatu. Pertemuan selanjutnya anak sudah tidak bingung karena anak
hanya diminta menggosok gigi tanpa membasahi baju. b.
Hasil Pengamatan Untuk lebih mengetahui sejauh mana peningkatan kemampuan
kemandirian anak pada pelaksanaan tindakan siklus 1, peneliti menghitung persentase dari setiap aspek yang dinilai dalam indikator.
8 Hasil pengamatan terhadap kemandirian dapat dilihat pada tabel
data rekapitulasi di bawah ini:
Tabel 4. Rekapitulasi Kemandirian Siklus 1 Pertemuan 1
No Aspek yang dinilai
Pertemuan 1 SB
B C
K F
F F
F 1
Mampu mengerjakan tugas -
- 6
26,09 6
26,09 11
47,83 2
Percaya diri -
- 5
21,74 5
21,74 13
56,52 3
Mengarah kesempurnaan -
- 6
26,09 5
21,74 12
52,17 Rata-rata
24,64 23,19
52,17 Keterangan:
SB = Sangat Baik, B = Baik, C = Cukup, K = Kurang f = frekuensi
= prosentase
Tabel 5. Rekapitulasi Kemandirian Siklus 1 Pertemuan 2
No Aspek yang dinilai
Pertemuan 2 SB
B C
K F
F F
F 1
Mampu mengerjakan
tugas 4 17,39 6 26,09 5
21,74 8
34,78 2
Percaya diri 4 17,39 5 21,74 4
17,39 10 43,48 3
Mengarah kesempurnaan 5 21,74 5 21,74 4
17,39 9
39,13 Rata-rata
18,84 23,19
18,84 39,13
Keterangan: SB = Sangat Baik, B = Baik, C = Cukup, K = Kurang
f = frekuensi = prosentase
Tabel 6. Rekapitulasi Kemandirian Siklus 1 Pertemuan 3
No Aspek yang dinilai
Pertemuan 3 SB
B C
K F
F F
F 1
Mampu mengerjakan
tugas 5
21,74 6
26,09 4
17,39 8
34,78 2
Percaya diri 5
21,74 5
21,74 5
21,74 8
34,78 3
Mengarah kesempurnaan 6
26,09 4
17,39 4
17,39 9
39,13 Rata-rata
23,19 21,74
18,84 36,23
Keterangan: SB = Sangat Baik, B = Baik, C = Cukup, K = Kurang
f = frekuensi = prosentase
9
Tabel 7. Rekapitulasi Kemandirian Siklus 1 Pertemuan 4
No Aspek yang dinilai
Pertemuan 4 SB
B C
K F
F F
F 1
Mampu mengerjakan
tugas 6
26,09 6
26,09 4
17,39 7
30,43 2
Percaya diri 6
26,09 5
21,74 4
17,39 8
34,78 3
Mengarah kesempurnaan 7
30,43 4
17,39 5
21,74 7
30,43 Rata-rata
27,54 21,74
18,84 31,88
Keterangan: SB = Sangat Baik, B = Baik, C = Cukup, K = Kurang
f = frekuensi = prosentase
Berdasarkan rekapitulasi data, hasil pengamatan kemandirian anak terlihat seperti uraian berikut:
1 Peningkatan kemandirian melalui beberapa aspek bila
dibandingkan dengan kondisi awal maka pada siklus 1 menunjukkan peningkatan yang cukup berarti. Lebih jelasnya
seperti pada uraian berikut: a
Aspek mampu mengerjakan tugas melalui kegiatan mengikat tali sepatu pada pertemuan 1 siklus 1 pada kategori baik dengan
jumlah anak 6 orang, prosentase sebesar 26,09, pada kategori cukup dengan jumlah anak 6 orang, prosentase sebesar 26,09,
dan pada kategori kurang dengan jumlah anak 11 orang, prosentase sebesar 47,83. Kemudian pada aspek yang sama
melalui kegiatan menggosok gigi tanpa membasahi baju pada pertemuan 2 siklus 1 pada kategori sangat baik dengan jumlah
anak 4 orang, prosentase sebesar 17,39, pada kondisi awal pada kategori baik dengan jumlah anak 6 orang, prosentase
10 sebesar 26,09, pada kategori cukup dengan jumlah anak 5
orang, prosentase sebesar 21,74, dan pada kategori kurang dengan jumlah anak 8 orang, prosentase sebesar 34,78. Pada
pertemuan 3 siklus 1 melalui kegiatan mencuci dan mengelap tangan sendiri pada kategori sangat baik dengan jumlah anak 5
orang, prosentase sebesar 21,74, pada kategori baik dengan jumlah anak 6 orang, prosentase sebesar 26,09, pada kategori
cukup dengan jumlah anak 4 orang, prosentase sebesar 17,39, dan pada kategori kurang dengan jumlah anak 8 orang,
prosentase sebesar 34,78. Pada petemuan 4 melalui kegiatan membuka kancing dan melepas ikat pinggang siklus 1 pada
kategori sangat baik dengan jumlah anak 6 orang, prosentase sebesar 26,09, pada kategori baik dengan jumlah anak 6
orang, prosentase sebesar 26,09, pada kategori cukup dengan jumlah anak 4 orang, prosentase sebesar 17,39, dan pada
kategori kurang dengan jumlah anak 7 orang, prosentase sebesar 30,43.
b Aspek percaya diri melalui kegiatan mengikat tali sepatu pada
pertemuan I siklus 1 pada kategori baik dengan jumlah anak 5 orang, prosentase sebesar 21,74, pada kategori cukup dengan
jumlah anak 5 orang, prosentase sebesar 21,74, dan pada kategori kurang dengan jumlah anak 13 orang, prosentase
sebesar 56,52. Kemudian pada aspek yang sama melalui
11 kegiatan menggosok gigi tanpa membasahi baju pada pertemuan
2 siklus 1 pada kategori sangat baik dengan jumlah anak 4 orang, prosentase sebesar 17,39, pada kategori baik dengan
jumlah anak 4 orang, prosentase sebesar 17,39, pada kategori cukup dengan jumlah anak 5 orang, prosentase sebesar 21,74,
dan pada kategori kurang dengan jumlah anak 4 orang, prosentase sebesar 17,39. Pada petemuan 3 melalui kegiatan
mencuci dan mengelap tangan sendiri siklus 1 pada kategori sangat baik dengan jumlah anak 5 orang, prosentase sebesar
21,74, pada kategori baik dengan jumlah anak 5 orang, prosentase sebesar 21,74, pada kategori cukup dengan jumlah
anak 5 orang, prosentase sebesar 21,74, dan pada kategori kurang dengan jumlah anak 8 orang, prosentase sebesar 34,78.
Pada petemuan 4 melalui kegiatan membuka kancing dan melepas ikat pinggang siklus 1 pada kategori sangat baik dengan
jumlah anak 6 orang, prosentase sebesar 21,74, pada kategori baik dengan jumlah anak 5 orang, prosentase sebesar 21,74,
pada kategori cukup dengan jumlah anak 4 orang, prosentase sebesar 17,39, dan pada kategori kurang dengan jumlah anak 8
orang, prosentase sebesar 34,78. c
Aspek menuju kesempurnaan kegiatan mengikat tali sepatu pada pertemuan 1 siklus 1 pada kategori baik dengan jumlah anak 6
orang, prosentase sebesar 26,09,pada kategori cukup dengan
12 jumlah anak 5 orang, prosentase sebesar 21,74, dan pada
kategori kurang dengan jumlah anak 12 orang, prosentase sebesar 52,17. Kemudian pada aspek yang sama melalui
kegiatan menggosok gigi tanpa membasahi baju pada pertemuan 2, pada kondisi awal pada kategori sangat baik dengan jumlah
anak 5 orang, prosentase sebesar 21,74 siklus 1, pada kategori baik dengan jumlah anak 5 orang, prosentase sebesar 21,74,
pada kategori cukup dengan jumlah anak 4 orang, prosentase sebesar 17,39, dan pada kategori kurang dengan jumlah anak 9
orang, prosentase sebesar 39,13. Pada petemuan 3 melalui kegiatan mencuci dan mengelap tangan sendiri siklus 1 pada
kategori sangat baik dengan jumlah anak 6 orang, prosentase sebesar 29,09, pada kategori baik dengan jumlah anak 4
orang, prosentase sebesar 17,39, pada kategori cukup dengan jumlah anak 4 orang, prosentase sebesar 17,39, dan pada
kategori kurang dengan jumlah anak 9 orang, prosentase sebesar 39,13. Pada petemuan 4 melalui kegiatan membuka kancing
dan melepas ikat pinggang siklus 1 pada kategori sangat baik dengan jumlah anak 6 orang, prosentase sebesar 26,09, pada
kategori baik dengan jumlah anak 4 orang, prosentase sebesar 17,39, pada kategori cukup dengan jumlah anak 4 orang,
prosentase sebesar 17,39, dan pada kategori kurang dengan jumlah anak 9 orang, prosentase sebesar 39,13.
13 Dari data pada tabel di atas dapat diketahui hasil pengamatan
terhadap tingkat kemandirian pada semua aspek dapat dilihat pada tabel 7.
Tabel 8. Kemandirian Siklus 1
No Kriteria
Prosentase Pra Tindakan
Siklus 1 1.
Sangat Baik -
17,39 2.
Baik 20,29
22,83 3.
Cukup 24,64
19,92 4.
Kurang 55,07
39,86
Dari hasil data pada tabel 7, dapat diketahui kemandirian sebelum tindakan mengalami peningkatan setelah tindakan siklus 1
dilakukan. Pada kriteria sangat baik, di kondisi awal belum terlihat namun setelah tindakan siklus 1 meningkat sebesar 17,39. Pada
kriteria baik dari kondisi awal sebesar 20,29 meningkat hingga 22,83. Pada kriteria cukup dari kondisi awal sebesar 24,64
berkurang menjadi 19,92. Kemudian pada kriteria kurang pada kondisi awal sebesar 55,09 berkurang hingga 39,86.
4. Refleksi Siklus I