Deskripsi Kondisi awal Hasil Penelitian

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

Penerapan kegiatan keterampilan motorik halus bertujuan untuk meningkatkan kemandirian.

4.1.1 Deskripsi Kondisi awal

Langkah awal yang dilakukan peneliti sebelum melaksanakan penelitian tindakan kelas, yaitu melakukan pengamatan awal berupa kegiatan pra tindakan untuk mengetahui keadaan awal kemandirian anak terutama pada kegiatan keterampilan motorik halus dengan menggunakan lembar observasi anak. Peneliti akan meningkatkan kemandirian melalui kegiatan menggunting kertas menjadi dua bagian, agar keberhasilan peneliti dapat terlihat dengan jelas maka dilakukan pra observasi sebagai perbandingan sebelum dilakukan tindakan kelas dan sesudah tindakan kelas. Untuk lebih jelas mengenai pemahaman kemandirian sebelum tindakan, peneliti menghitung prosentase dari setiap aspek kemandirian yang dinilai. Tabel 2. Rekapitulasi Kemandirian Kondisi Awal No Aspek yang dinilai Kondisi Awal Pra Tindakan SB B C K F F F F 1 Mampu mengerjakan tugas - - 5 21,74 6 26,09 12 52,17 2 Percaya diri - - 5 21,74 5 21,74 13 56,52 3 Mengarah kesempurnaan - - 4 17,39 6 26,09 13 56,52 Rata-rata 20,29 24,64 55,07 Keterangan: SB = Sangat Baik, B = Baik, C = Cukup, K = Kurang f = frekuensi = prosentase 2 Berdasarkan tabel di atas dapat dijelaskan bahwa kemandirian pada kondisi awal sebelum tindakan kelas pada aspek mampu mengerjakan tugas melalui kegiatan menggunting kertas menjadi dua bagian diperoleh data pada kriteria kurang sebanyak 12 anak dengan prosentase 52,17. Sedangkan pada pada kriteria sangat baik belum terlihat kemampuan anak pada kondisi awal. Maka kemampuan mengerjakan tugas sebelum tindakan diklasifikasikan kurang baik. Hal tersebut diperoleh karena sebagian besar anak belum dapat mengerjakan tugas menggunting kertas tanpa bantuan dengan benar. Pada aspek percaya diri melalui kegiatan menggunting kertas menjadi dua bagian diperoleh data kriteria kurang sebanyak 13 anak dengan prosentase 56,52. Sedangkan pada kriteria sangat baik belum terlihat kemampuan anak pada kondisi awal. Maka kemampuan percaya diri sebelum tindakan diklasifikasikan kurang. Hal tersebut diperoleh karena sebagian besar anak belum mempunyai kepercayaan diri dalam menggunting kertas. Pada aspek mengarah kesempurnaan dalam menggunting kertas diperoleh data pada kriteria kurang sebanyak 13 anak dengan prosentase 56,52. Sedangkan pada kriteria sangat baik belum terlihat kemampuan anak pada kondisi awal. Maka kemampuan mengarah kesempurnaan dalam kegiatan menggunting kertas menjadi dua bagian diklasifikasikan kurang baik. Hal tersebut diperoleh karena sebagian besar anak belum dapat 3 menggunting kertas menjadi dua bagian dengan baik karena anak masih mengalami kebingungan ketika menggunting kertas. Dari tabel 2 diperoleh data mengenai kemandirian sebelum pelaksanaan tindakan kelas dari tiap aspek. Hasil observasi awal sejauh mana tingkat kemandirian dapat dilihat dari data kemandirian kondisi awal pada tabel 3. Tabel 3. Kemandirian Kondisi Awal Dari data pada tabel 3, dapat diketahui sejauh mana tingkat kemandirian anak pada kondisi awal sebelum tindakan kelas. Pada kriteria sangat baik pada kondisi awal belum terlihat kemampuan anak, pada kriteria baik kondisi awal sebesar 20,29, pada kriteria cukup kondisi awal sebesar 24,64, kemudian pada kriteria kurang kondisi awal sebesar 55,07.

4.1.2 Deskripsi Tindakan Siklus 1