Penurunan Persamaan Perubahan Sudut

10

II.2.1.1. Penurunan Persamaan Perubahan Sudut

Persamaan-persamaan defleksi kemiringan momen ujung yang bekerja di ujung-ujung sebuah batang dinyatakan dalam suku-suku rotasi ujung dan pembebanan pada batang tersebut. Jadi untuk rentangan AB yang terlihat pada gambar 2.5a, M A dan M B dinyatakan dalam suku-suku rotasi ujung θ A dan θ B dan pembebanan yang diberikan W 1 dan W 2 catalah bahwa moment ujung searah jarum jam bernilai positif. Gambar 2.5 Persamaan perubahan sudut kerangka kaku Sumber : Chu-kia wang, 1987 : 180 Dengan pembebanan yang diberikan pada batang itu maka diperlukan momen ujung momen ujung terjepit M OA dan M OB yang diperlukan untuk mempertahankan kemiringan nol di A dan B Gambar 2.5b. Momen-momen ujung tambahan M ’ A dan M ’ B atau biasa disebut kondisi gaya titik hubung yang tanpa beban-beban bekerja pada batang AB diperlukan untuk mempertahankan kemiringan θ A dan θ B . Jika θ A1 dan θ B1 merupakan rotasi ujung yang disebabkan oleh M ’ A dan θ A2 dan θ B2 oleh M ’ B Gambar 2.5d, maka syarat-syarat bentuk yang diperlukan menurut Chu-kia wang,Ph.D, 1987 : 180 : M A = M OA + M ’ A 2.1 M A = M OA + M ’ A 2.2 a Uraian perubahan sudut b c d commit to user 11 Momen-momen ujung M OA dan M OB ditentukan sebagai momen ujung terjepit sedangkan momen-momen ujung M ’ A dan M ’ B ditentukan untuk mempertahankan kemiringan θ A dan θ B. jadi : θ A = - θ A1 + θ A2 = 3EI L M 6EI L M B A + − 2.3 θ B = - θ B1 + θ B2 = 3EI L M 6EI L M B A + − 2.4 Dengan menjawab persamaan 2.3 dan 2.4 untuk memperoleh M ’ A dan M ’ B, M ’ A = + B θ θ L 2EI L 4EI A + 2.5 M ’ B = + B θ θ L 4EI L 2EI A + 2.6 Subtitusikan persamaan 2.5 dan 2.6 ke dalam persamaan 2.1 dan 2.2 untuk memperoleh M A dan M B , M A = M OA + 2 L 2EI A B θ θ + 2.7 M B = M OB + 2 L 2EI A B θ θ + 2.8 Maka secara umum di dapat, M ujung-dekat = M OA + 2 L 2EI A B θ θ + 2.9 Dimana : θ A = Sudut rotasi titik hubung A θ B = Sudut rotasi titik hubung B M A = Momen di ujung batang AB Nmm 2 M B = Momen di ujung batang BA Nmm 2 M ’ A = Momen untuk mempertahankan kemiringan θ A M ’ B = Momen untuk mempertahankan kemiringan θ B M OA = Momen ujung terjepit di A M OB = Momen ujung terjepit di B I = Inersia mm 4 L = Panjang batang mm commit to user 12 Persamaan 2.9 di atas adalah persamaan perubahan sudut untuk suatu anggota yang mengalami perubahan sudut tanpa rotasi sumbu anggota- anggotanya. Momen di sembarang ujung suatu anggota yang mengalami lenturan sama dengan momen ujung terjepit akibat beban-beban yang bekerja pada anggota tersebut ditambah 2EIL kali jumlah dari dua kali kemiringan di ujung dekat dan kemiringan di ujung jauh.

II.3. Analisa Kekuatan Baut