30
BAB IV PEMBUATAN DAN PEMBAHASAN
IV.1. Persiapan Proses Produksi
Sebelum melakukan proses produksi, hal-hal yang harus dilakukan adalah persiapan. Persiapan merupakan bagian penting untuk mewujudkan sebuah
rancangan menjadi sebuah produk yang bisa digunakan. Dengan melakukan sebuah persiapan diharapakan operator benar-benar memahami apa yang akan
dikerjakanya sehingga dapat dihasilkan komponen-komponen yang batik sesuai dengan ukuran dan fungsi masing-masing. Kesesuaian ukuran sangat berpengaruh
pada alat yang akan dibuat sehingga alat tersebut nantinya dapat digunakan secara tepat. Hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain adalah pembacaan gambar kerja,
urutan pengerjaan, ukuran dan toleransi. Perencanaan pembuatan ini dibuat dengan memperhatikan efisiensi waktu, kemudahan proses pengerjaan dan faktor
perakitan. Dalam persiapan proses produksi, perlu dilakukan untuk memperlancar
proses tersebut. Adapun langkah-langkah yang harus dipersiapkan sebelum melaksanakan proses produksi antara lain :
a. Memahami sketsa gambar yang akan dibuat
b. Menentukan alternatif pengerjaan dengan memprhitungkan cara yang paling
efektif dan efisien. c.
Membersihkan mesin atau alat yang akan digunakan dari debu dan kotoran untuk memastikan mesin dan operator aman dari lingkunan sekitar.
d. Mengecek kesiapan mesin antara lain mengecek baut-bautnya dan pelumasan
pada bagian yang perlu dilumasi agar kerja mesin dapat maksimum. e.
Menyiapkan alat bantu, bahan dan alat pelindung diri yang akan digunakan. f.
Menjalankan mesin dengan hati-hati dan sesuai prosedur. g.
Mematikan mesin seteah selesai digunakan dan membersihkannya dari sisa hasil pengerjaan.
h. Memastikan mesin benar-benar aman sebelum ditinggalkan.
commit to user
31
IV.2. Proses Manufaktur
Proses manufaktur yang dilakukan dalam proyek akhir ini adalah pengeboran, pemotongan, penggerindaan dan pengelasan.
IV.2.1 Proses Pengeboran Lubang Pasak Proses pelubangan pada rangka ini dilakukan karena letak lubang-lubang
yang sudah ada tidak mencukupi untuk proses pengepressan, sehingga perlu dilakukan tambahan lubang. Dalam pengeboran, hal-hal yang perlu diperhatikan
adalah persiapan alat, mesin, dan gambar yang meliputi : a.
Persiapan alat -
Penggaris -
Penitik -
Palu besi -
Kuas pembersih bram -
Meteran -
penggores -
Alat pelindung diri kaca mata, sarung tangan, dll b.
Mesin yang digunakan : -
Mesin bor meja -
Mesin gerinda tangan -
Kikir bulat c.
Gambar profil rangka yang akan dibor :
Gambar 4.1. Profil U 100 yang akan dibor Langkah dalam pengeboran :
a. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
b. Mengukur titik yang akan dibor kemudian ditandai dengan penitik.
c. Mencekam profil rangka yang akan di bor pada mesin bor.
d. Mengebor profil U 100 dengan diameter 21 mm untuk lubang pasak.
commit to user
32
e. Menghaluskan sisa pengeboran dengan gerinda dan kikir bulat.
IV.2.2. Pembuatan Landasan Molding
Bahan yang digunakan : Plat baja tebal 8 mm. Mesin yang digunakan : Las listrik, gerinda tangan, dan gergaji
Alat yang digunakan : Penggaris, meteran, penggores, palu, ragum, dan alat pelindung diri kaca mata, sarung tangan, dll.
Gambar 4.2. Landasan molding
Langkah pembuatan : a.
Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan. b.
Megukur plat ukuran 450 mm x 300 mm x 8 mm sebanyak satu buah, dan plat ukuran 300 mm x 50 mm x 8 mm sebanyak lima buah, Kemudian tandai
dengan penggores. c.
Memotong plat sesuai ukuran yang telah ditandai memakai penggores dengan jumlah yang telah ditentukan.
d. Menghaluskan sisi-sisa hasil potongan agar halus.
e. Menyambung plat-plat tersebut dengan posisi seperti sketsa diatas
menggunakan las listrik. f.
Mengerinda hasil bekas las-lasan agar halus.
IV.3 Waktu Pengeboran Lubang Pasak
Bahan mata bor yang digunakan adalah HSS untuk pembubutan material baja lunak. Pengeboran lubang pasak ini dilakukan pada dua tiang utama rangka,
dengan jumlah lubang tiap tiang adalah 16 lubang. Jumlah total pengeboran lubang pada tiang adalah 32 lubang dengan diameter 21 mm. pengeboran ini
commit to user
33
dilakukan dengan dua tahap yaitu pengeboran dengan mata bor diameter 5 mm dan pengeboran dengan mata bor diameter 21 mm. Berikut dapat dilihat waktu
yang dibutuhkan untuk pengeboran lubang pasak.
Gambar 4.3. Mata bor bahan HSS Sumber : Joko Waluyo, 2010 : 206
a. Pengeboran lubang pasak dengan mata bor Ø 5 mm.
Diketahui : l
= 5 mm d
= Ø5 mm S
r
= 0,1 mmput n
= 330 rpm -
Waktu pengeboran : T
m
=
.n 3
,
r total
S d
l +
=
0,1.330 5
. 3
, 5
+
= 0.2 menit
Waktu setting total T
s
= 20 menit Waktu pengukuran total T
u
= 20 menit Total waktu pengerjaan
= T
m
4 + T
s +
T
u
= 0,24 + 20 + 20 = 40,8 menit.
b. Pengeboran lubang pasak dengan mata bor Ø 21 mm.
Diketahui : l
= 5 mm d
= Ø21 mm perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
34
S
r
= 0,28 mm put n
= 330 rpm -
Waktu pengeboran : T
m
=
.n 3
,
r total
S d
l +
=
0,28.330 21
. 3
, 5
+
= 0.12 menit
Waktu setting total T
s
= 20 menit Waktu pengukuran total T
u
= 20 menit Total waktu pengerjaan
= T
m
. 4 + T
s +
T
u
= 0,12 . 4 + 20 + 20 = 40,48 menit
Jadi total pengerjaan lubang pasak adalah : Waktu total pengerjaan lubang pasak
= 40,8 + 40,48 = 81,28 menit
IV.4. Pembuatan Landasan Molding IV.4.1 Waktu Pemotongan Komponen Landasan Molding