47
e. Hukum adalah manifestasi makna-makna simbolik para perilaku sosial
sebagaimana tampak dalam interaksi antar mereka. Menurut Setiono 2002 : 2 kalau peneliti sudah menentukan akan
mengadakan penelitian terhadap hukum tertentu, maka langkah selanjutnya adalah menentukan metode apa yang akan dipakai yaitu metode yang sesuai dengan
hukum yang diteliti. Dari kelima konsep hukum di atas, penelitian ini mengambil konsep pengertian hukum yang kelima yaitu manifestasi makna-makna simbolik
para perilaku sosial sebagaimana tampak dalam interaksi antar mereka. Karena setiap perilaku atau aksi itu merupakan realita sosial yang terjadi dalam alam
pengalaman indrawi dan empiris, maka penelitian yang mendasarkan atau mengkonsepsikan hukum sebagai makna-makna simbolik atau perilaku sosial dan
aksi ini dapat disebut sebagai penelitian sosial hukum , penelitian empiris atau penelitian yang non doktrinal dengan metode non doktrinal dengan pendekatan
interaksional mikro serta mempergunakan analisis data kualitatif. Sedangkan dari sudut pandang bentuk penelitian , maka penelitian ini termasuk penelitian
diagnostik – evaluatif, dilakukan karena seseorang ingin menilai program-program yang dijalankan dan sekaligus mencari penyebab tidak berjalannya program-
program tersebut. Dalam penelitian ini yang akan diteliti adalah upaya pemberantasan dan
penanggulangan terhadap tindak pidana narkoba oleh Kepolisian Kota Besar Poltabes Surakarta.
B. Lokasi Penelitian
Kegiatan penelitian dilaksanakan di lingkungan wilayah hukum Kepolisian Kota Besar Poltabes Surakarta, termasuk di dalamnya penegakkan hukum
tindak pidana narkoba antara lain : 1.
Kepolisian Kota Besar Surakarta. 2.
Perpustakaan Kepolisian Kota Besar Surakarta. 3.
Perpustakaan Pascasarjana UNS. 4.
Perpustakaan Program Studi Ilmu Hukum PPs UNS.
48
C. Jenis dan Sumber Data
1. Jenis Data
Data yang akan dikumpulkan meliputi data primer dan data sekunder terhadap pokok permasalahan penelitian. Dengan demikian diharapkan tercapai
kelengkapan data yang mendukung akurasi efektivitas hasil penelitian. Kedua jenis data tersebut dijelaskan sebagai berikut :
a. Data primer, adalah data yang diperoleh langsung dari sumber pertama.
Adapun yang termasuk dalam data primer ini adalah pihakpihak yang berkaitan langsung maupun tidak langsung dalam upaya penegakan
kebijakan-kebijakan penanggulangan tindak pidana narkoba di wilayah hukum Kepolisian Kota Besar Poltabes Surakarta.
b. Data sekunder, yaitu data yang berasal dari data-data yang sudah tersedia,
misalnya dokumen resmi, surat-surat, ataupun buku-buku. Adapun yang termasuk data sekunder dalam penelitian ini adalah meliputi
buku-buku kepustakaan, laporan, buku interogasi, arsip-arsip dan lain-lain.
2. Sumber Data
Data-data penelitian ini akan dikembangkan dari sumber primer dan sumber sekunder sebagaimana dijelaskan berikut ini.
a. Sumber data primer, adalah data yang diperoleh secara langsung dari
lapangan yang meliputi keterangan atau data basil wawancara kepada aparat
yang berwenang
dalam penegakan
kebijakan-kebijakan penanggulangan tindak pidana narkoba di wilayah hukum Kepolisian Kota
Besar Poltabes Surakarta, pelaku dan tokoh masyarakat. b.
Sumber data sekunder, yaitu data yang didapatkan secara langsung berupa keterangan yang mendukung data primer. Sumber data sekunder
merupakan pendapat para ahli, dokumen-dokumen, tulisan-tulisan dalam buku ilmiah, dan literatur-literatur yang mendukung. Data sekunder
tersebut antara lain terdiri dari :
49
1 Bahan-bahan hukum Primer :
a Norma atau kaidah dasar, yaitu Pembukaan Undang-undang Dasar
1945. b
Peraturan Dasar, yaitu Batang Tubuh UUD 1945, Ketetapan MPR S.
c Peraturan Perundang-undangan meliputi Undang-undang atau
Perpu, Peraturan Pemerintah, Keputusan Presiden, Keputusan Menteri, Peraturan Daerah.
d Yurisprudensi.
e Traktat.
f Bahan Hukum dari zaman penjajahan yang hingga kini masih
berlaku.
2 Bahan hukum Sekunder, yaitu bahan hukum yang erat hubungannya
dengan bahan hukum primer dan dapat membantu menganalisis dan memahami bahan hukum primer adalah :
a Rancangan Peraturan Perundang-undangan RUU .
b Rancangan Peraturan Pemerintah RUU .
c Hasil Penelitian Hukum.
d Hasil Karya ilmiah dari kalangan hukum.
e Hasil-hasil penelitian terdahulu yang relevan.
3 Bahan hukum tersier, yaitu bahan-bahan hukum yang memberikan
informasi tentang bahan hukum primer dan bahan sekunder, misalnya : a
Kamus Hukum. b
Kamus Bahasa Inggris. c
Ensiklopedia. d
Indeks Kumulatif. e
Bibliografi.
50
D. Teknik Pengumpulan Data