Prosedur Penyusunan Lembar Kerja Siswa

21 4 Menulis Lembar Kerja Siswa yang diawali langkah pertama dengan menyusun tujuan pembelajaran yang mengacu pada kompetensi dasar. Langkah kedua yaitu membuat teori singkat, menentukan peralatan dan bahan praktikum. Langkah ketiga yaitu menyusun prosedur praktikum yang berisi langkah-langkah kerja. Langkah keempat yaitu menulis dengan memperhatikan struktur lembar kerja siswa.

g. Lembar Kerja Siswa untuk Sekolah Menengah Kejuruan

Selain berpedoman pada kajian teori tentang lembar kerja siswa yang sudah dirangkum dari pendapat para ahli, penyusunan lembar kerja siswa yang digunakan untuk Sekolah Menengah Kejuruan SMK juga harus mengakomodasi visi misi Sekolah Menengah Kejuruan. Menurut penulis, lembar kerja siswa untuk SMK harus memenuhi kriteria, yaitu: 1 sistematika atau susunan tata ruang yang sesuai dengan prinsip pembuatan lembar kerja siswa; 2 gambar dan tulisan dan warna yang jelas dan serasi; 3 tujuan pembelajaran yang jelas dan sesuai dengan kompetensi dalam kurikulum; 4 pemilihan alat dan bahan praktek yang sesuai dengan perkembangan teknologi; 6 hal-hal yang berkaitan dengan keselamatan kerja; 7 langkah kerja yang tepat, urut, tidak menimbulkan kebingungan dan efisien terhadap waktu dan tempat; dan 8 soal evaluasi yang memancing siswa supaya mengetahui tujuan dilaksanakannya praktikum.

3. Pengembangan Bahan ajar

22 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2002 menyebutkan pengembangan adalah ilmu pengetahuan dan teknologi yang bertujuan memanfaatkan kaidah dan teori ilmu pengetahuan yang telah terbukti kebenarannya untuk meningkatkan fungsi, manfaat dan aplikasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah ada. Pengembangan secara umum berarti pola pertumbuhan, perubahan secara perlahan evolution dan perubahan secara bertahap. Sugiyono 2009: 5 menyatakan pengembangan berarti memperdalam dan memperluas pengetahuan yang telah ada. Pada hakikatnya pengembangan adalah upaya pendidikan baik formal maupun non formal yang dilaksanakan secara sadar, berencana, terarah, teratur dan bertnggung jawab dalam rangka memperkenalkan, menumbuhkan, membimbing, mengembangkan suatu dasar kepribadian yang seimbang, utuh, selaras, sesuai dengan bakat, keinginan serta kemampuan- kemampuan sebagai bekal atas prakarsa sendiri untuk menambah, meningkatkan, mengembangkan diri ke arah tercapainya martabat, mutu dan kemampuan manusiawi yang optimal serta pribadi mandiri. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pengembangan adalah perbaikan yang dilakukan secara terstruktur dengan berpedoman pada kaidah keilmuan yang telah teruji kebenarannya dengan tujuan untuk meningkatkan dan memperdalam kemampuan seseorang. Dalam mengembangkan bahan ajar harus mengikuti prosedur yang benar supaya media yang dihasilkan layak digunakan. Sadiman, dkk 2014: 100 telah merumuskan langkah-langkah dalam mengembangkan