13
e. La métaphore ‘Metafora’
La métaphore atau metafora adalah sebuah analogi yang membandingkan dua hal secara langsung, namun dalam bentuk yang singkat. Dijelaskan bahwa On
appelle métaphore le remplacement d’un mot ou d’une expression normalement
entendus A par un autre mot ou une autre espression B, selon un rapport d’analogie entre A le comparé et B le comparant. ‘Metafora adalah
penggantian sebuah kata atau sebuah ungkapan yang umumnya digunakan A dengan kata atau ungkapan lain B, berdasarkan suatu hubungan perbandingan
antara A pembanding dan B yang dibandingkan ’.Berikut adalah contoh
penggunaan metafora : 6
C’est vraiment une asperge.
‘Dia tinggi sekali’
Kata une asperge
‘asparagus’ adalah kata yang dibandingkan B dengan kata pembandingnya A yaitu très grande et mince
‘sangat tinggi dan kurus’. Bila dilihat dari bentuknya, memungkinkan untuk membuat perbandingan antara
asparagus B dan pembandingnya. Keduanya memiliki kesamaan dalam bentuk ramping, kurus, dan tingginya.
f. La litote ‘Litotes’
La litote atau litotes digunakan untuk menyatakan sesuatu dengan tujuan merendahkan diri. La litote est un écart paradigmatique dans le choix des
mots : un mot ou un expression B remplace un mot ou un expression A. B dit mo
ins que A, l’atténue, le minore. ‘Litotes adalah sebuah penyimpangan paradigmatik : suatu kata atau ekspresi B menggantikan kata atau ekspresi A. B
14 mengatakan lebih rendah dari A, lebih lunak, lebih sedikit
’. Litotes menyatakan sesuatu kurang dari keadaan sebenarnya. Berikut contoh penggunaan litotes :
7
Elle ne m’est pas indifférrente
‘Dia begitu berarti bagiku’ Arti sebenarnya dari pas indifférrente pada kalimat 7 adalah sangat berarti.
Penggunaan dua kata negatif yaitu ne … pas dan indifférrente menyebabkan
kalimat 7 menjadi lebih rendah dari arti sesungguhnya serta merubah kalimat tersebut menjadi kalimat yang bermakna posotif. Jadi, sebenarnya penutur ingin
menyampaikan bahwa je l’aime ‘saya mencintainya’.
g. L’euphimisme Eufimisme
Eufimisme adalah semacam acuan berupa ungkapan-ungkapan yang tidak menyinggung perasaan orang lain.
L’euphimisme atténue des idées ou des sentiments désagreables, cruels, grossiers, agressifs.
‘Eufimisme menperlunak gagasan-gagasan atau perasaan tidak nyaman, kejam, tidak sopan, agresif
’. Kata L’euphimisme diturunkan dari kata Yunani euphemizein yang berarti
mempergunakan kata-kata dengan arti yang baik atau dengan tujuan yang baik Keraf : 2009. Contoh :
8
Veuillez prendre la porte
‘silahkan, pintu keluar ada di sebelah sana ’
Contoh 8 prendre la porte
‘silahkan, pintu keluar ada di sebelah sana’ adalah kalimat yang bertujuan untuk mengusir seseorang dengan cara yang lebih
halus dan menghilangkan kesan kasar. Contoh 9 berarti sortez immédiatement
‘keluar sekarang juga’.
15
h. L’hyperbole Hiperbola
Secara sederhana, hiperbola dapat dikatakan sebagai gaya bahasa yang mengandung pernyataan membesar-besarkan atau melebihkan sesuatu.
L’hyperbole est un écart de style fondé sur la substitution d’un mot ou d’une espression B à un mot ou une expression A normalement attendu, de façon à
exagérer : B dit plus que A. ‘Hiperbola adalah sebuah pemakaian bahasa
berdasarkan penggantian sebuah kata atau ungkapan B terhadap sebuah kata atau ungkapan A, sehingga ekspresi B terkesan melebih-lebihkan ekspresi A
’. Contoh hiperbola terdapat pada kalimat berikut :
9 Nous offrons ce téléviseur à un prix incroyable
‘kami menawarkan televisi ini dengan harga menarik’
Tujuan penggunaan gaya bahasa hiperbola pada contoh di atas adalah untuk
meyakinkan pembaca bahwa harga yang ditawarkan adalah harga yang sangat murah diantara produk sejenisnya.
i. L’ironie. Ironi