L’apocope L’assonance ‘Asonansi’ La synecdoque ‘Sinekdoke’

10 pikiran melalui bahasa secara khas yang memperlihatkan jiwa dan kepribadian pemakai bahasa Keraf: 2009

2. Jenis-Jenis Gaya Bahasa

Banyak ahli bahasa yang telah menjelaskan berbagai jenis gaya bahasa yang biasa digunakan dalam berkomunikasi. Salah satunya adalah Peyroutet. Adapun jenis-jenis gaya bahasa menurut Peyroutet 1994 :26-102 adalah sebagai berikut.

a. L’apocope

Apocope didefinisikan sebagai À l’oral, supression de phonèmes ou de syllabes à la fin d’un mot. À l’ècrit, suppression de lettres ou de syllabes. ‘Apocope dalam bahasa lisan adalah penghapusan fonem atau suku kata di akhir kata. Dalam bahasa tulis adanya penghapusan huruf atau suku kata ’. Contoh : 1 Une maladie d’cœur ‘penyakit jantung’. Kata d’cœur berasal dari kata de cœur yang sudah mengalami penghapusan fonem [e] pada preposisi de.

b. L’assonance ‘Asonansi’

Asonansi yang berwujud perulangan bunyi vokal yang sama, biasa digunakan dalam puisi untuk mendapatkan sebuah keindahan bunyi. L’assonance c’est la répétition, à la fin de vers, de la dernière voyelle accentuée, c’est-á-dire prononcée fortement. ‘Asonansi adalah pengulangan di akhir sajak dari vokal terakhir yang ditonjolkan, yang berarti diucapkan dengan keras ’. Contoh: 2 mode dan folle ‘mode dan orang gila’ 11 Kata mode [mod] dan folle [fol] pada contoh 2, bila diucapkan akan mengeluarkan bunyi vokal akhir yang sama, yaitu vokal [o]. Pengulangan dan penekanan vokal [o] yang diucapkan dengan keras adalah asonansi.

c. La synecdoque ‘Sinekdoke’

Secara sederhana, sinekdoke adalah gaya bahasa yang menyebut nama bagian sebagai nama menyeluruh atau sebaliknya. Ada dua macam sinekdoke yaitu : a La synecdoque particularisante Sinekdoke sebagian Dans la synecdoque particularisante, un élémant B se subtitue à l’ensemble A auquel il appartient. ‘Dalam sinekdoke sebagian, elemen B menggantikan himpunan A yang merupakan asalnya. 3 Il y a environ deux cents têtes dans ce théâtre. ‘ada sekitar dua ratus kepala yang berada dalam bioskop’. Kata têtes ‘kepala’pada contoh 3 adalah bagian dari anatomi tubuh manusia yang digunakan untuk menyebut keutuhan seorang individu. b La synecdoque géneralisante Sinekdoke keseluruhan La synecdoque géneralisante ‘sinekdoke keseluruhan’ adalah kebalikan dari la synecdoque particularisante ‘sinekdok sebagian’. Dans la synecdoque géneralisante, un ensemble B se subs titue à l’élément A qui lui appartient. ‘Dalam sinekdok keseluruhan, himpunan B menggantikan elemen A yang merupakan bagian dari himpunan ’. Dapat dilihat dari contoh berikut : 4 L’Indonesie a reusi à soumettre de l’Everest ‘Indonesia berhasil menaklukkan puncak Everest’ 12 Kata L’Indonesie ‘Indonesia’ pada contoh 4 merujuk pada keseluruhan rakyat Indonesia, meski pada faktanya yang menaklukkan puncak Everest hanya beberapa pendaki yang berasal dari Indonesia.

d. La métonymie ‘Metonimia’