commit to user xii
4. Sebagai syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya di bidang
periklanan. b.
Tujuan Khusus Kuliah Kerja Media Mengetahui secara langsung dan mendalam tentang bagaimana cara
kerja divisi Account Executive mulai dari proses negosiasi sampai order ke media.
C. Manfaat Kuliah Kerja Media
Kuliah Kerja ini membawa manfaat tidak hanya bagi mahasiswa yang menjalankan saja, tetapi juga bermanfaat bagi perusahaan yang
dijadikan tempat Kuliah Kerja Media KKM, manfaat tersebut yaitu : a.
Bagi Mahasiswa 1.
Memperoleh pengetahuan dan pengalaman tentang dunia kerja yang sesungguhnya, sesuai dengan bidang studi yang sedang
dipelajari. 2.
Melatih mahasiswa dalam menghadapi situasi kerja dan cara berkomunikasi dengan semua yang ada didalam perusahaan
termasuk klien. 3.
Mengajarkan mahasiswa bagaimana cara berkerjasama dengan sebuah tim.
4. Membantu mahasiswa dalam penyusunan tugas akhir.
commit to user xiii
b. Bagi Almamater
Sebagai partner dalam pengembangan kualitas mahasiswai terutama dalam hal pengayaan ketrampilan praktis dan kemampuan managemen
kerja. c.
Bagi Perusahaan 1.
Sebagai acuan bagi pimpinan perusahaan dalam mengambil keputusan berkenaan dengan kualitas mahasiswa.
2. Menambah wawasan tentang kemajuan dibidang pendidikan
sehingga mampu membantu pada saat penerimaan karyawan baru terutama yang berhubungan dengan prestasi.
commit to user xiv
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi Periklanan
Iklan merupakan bagian dari promosi dan salah satu alat penunjang komunikasi pemasaran. Menurut Institut Praktisi Periklanan Inggris,
Periklanan adalah pesan – pesan penjualan yang paling persuasif yang diarahkan kepada para calon pembeli yang potensial atas produksi barang
atau jasa tertentu dengan biaya semurah – murahnya Jefkins, 1996:5. Masyarakat periklanan Indonesia mendefinisikan iklan sebagai bentuk
pesan tentang suatu produk yang akan disampaikan lewat media, ditujukan kepada sebagian atau seluruh masyarakat
Iklan didefinisikan sebagai sebuah komunikasi massa dan harus dibayar
untuk menarik
kesadaran, menanamkan
informasi, mengembangkan sikap atau mengharapkan adanya suatu tindakan yang
menguntungkan bagi pengiklan. Iklan juga adalah bagian dari bauran promosi promotion mix dan bauran promosi adalah bagian dari bauran
pemasaran marketing mix. Kasali, 1995:9 Menurut catatan, pada tahun 1951 istilah iklan pertama kali
diperkenalkan oleh seorang tokoh pers Indonesia, Soedarjo Tjokrosisworo, untuk menggantikan istilah reklame atau advertensi yang ke belanda-
belandaan. Senapas dengan semangat kebangsaan itu, sebuah biro reklame di Bandung yang sebelumnya bernama Medium, juga mengubah nama
menjadi Balai Iklan Winarno, 2008:16.
commit to user xv
Nampaknya maraknya dunia periklanan memang berjalan seiring dengan berkembangnya dunia usaha dan perkembangan yang pesat dari
teknologi komunikasi. Tidak mengherankan kalau kehadiran iklan banyak memanfaatkan dan ditopang oleh media – media informasi. Kini iklan
hadir bukan semata – mata sebagai produk dari barang tertentu, melainkan lebih merupakan upaya persuasif dari produsen yang menggiring calon
konsumen untuk mengikuti pemasangan iklan. Karena sifatnya yang persuasif, dan bahkan membujuk dan merayu, pengaruh iklan ini sangat
besar terhadap penerimanya. Seorang pakar komunikasi, Marshal Mc Luhan, pernah mengatakan, bahwa
the kingdom of mass culture, advetising is the prime minister
, yang secara sederhana dapat diartikan bahwa dengan segala kelebihan dan kepiawaiannya yang dapat merayu
dan mempengaruhi khalayak, iklan ibarat Perdana Menteri yang menjadi kunci untuk menentukan hitam putihnya sebuah pemerintah Martodirdjo,
dkk, 1998 : 7. Ada tiga istilah yang umum dipakai di Indonesia untuk menyebut
advertising, yaitu : reklame, advertensi, dan iklan. Reklame berasal dari bahasa Belanda yang dieja sebagai reclame. Kata itu juga berasal dari
bahasa Perancis yang dieja sebagai reclamare. Advertensi berasal dari bahasa Belanda advertentie yang juga mengacu pada bahasa Inggris
advertising. Sedangkan iklan yang umum dipakai dalam bahasa Melayu berasal dari bahasa Arab i’lan atau i’lanun secara harfiah berarti informasi
Winarno, 2008:15.
commit to user xvi
Advertensi telah didefinisikan sebagai suatu pesan penjualan suatu produk yang dibayar oleh sponsor, suatu pelayanan atau suatu pemikiran
yang disajikan lewat media komunikasi, seperti surat kabar dan televisi, untuk memberikan penawaran kepada klien. Seperti dikutip oleh Reichert
para pakar membuat definisi tentang advertensi, antara lain : 1.
Webster Setiap bentuk pemberitahuan kepada publik yang bertujuan
memberi bantuan, secara langsung maupun tak langsung, dalam penjualan suatu komoditi, dalam keamanan pekerjaan, dan
sebagainya. 2.
Rosser Reeves Membuat sejarah ketika menjabat sebagai pimpinan yang
kreatif dari salah satu biro advertensi yang paling besar, yakni perusahaan Ted Bates Co, memberikan definisi tentang
advertensi sebagai seni untuk memberikan pesan penjualan yang khas kedalam benak kebanyakan orang dengan
kemungkinan biaya serendah-rendahnya Reichert, 1972:7. Ciri-ciri umum yang dimiliki dunia advertensi adalah adanya daya
cipta. Misalnya setiap advertensi harus mempunyai ide atau gagasan. Setiap advertensi harus mengandung kata-kata atau gambar-gambar atau
keduanya. Seseorang harus mengubahnya. Dan seseorang biasanya dari keahlian yang lain harus memproduksinya, misalnya mengubah advertensi
ke dalam plat metal untuk pencetakan atau menjadi vidiotape atau menjadi
commit to user xvii
film untuk televisi atau menjadi piringan hitam atau pita suara untuk vidio. Sementara itu, tetap tenaga ahli yang lain, orang-orang media massa, telah
membuat saran dimana advertensi seharusnya dicetak dan menyediakan cadangan jarak cetakan atau alokasi waktu untuk penayangannya
Reichert, 1972:4. Seorang pakar komunikasi, H.R. Danandjaja, dalam sebuah
bukunya yang berjudul Peranan Humas dalam Perusahaan seperti dikutip oleh Martodirdjo, dkk 1998:9 menjelaskan, bahwa pada hakekatnya iklan
sebagai reklame sudah ada sebelum lahirnya surat kabar. Seseorang yang berkeliling menjajakan dagangannya sudah bersifat iklan. Di dalamnya
jelas terdapat fungsi komunikasi. Lebih jauh ia menjelaskan pengertian iklan dalam kode etik periklanan Indonesia, iklan adalah publikasi atau
penyiaran yang berupa reklame, pemberitahuan atau pernyataan yang bersifat bukan berita news dengan menyewa suatu ruangan yang khusus
disediakan untuk itu, dengan maksud memperkenalkan atau memberitahu sesuatu melalui mass media. Ahli lainnya, C.H. Sandage, menjelaskan
bahwa iklan adalah penyebaran informasi berupa ide, pelayanan atau produk untuk menumbuhkan kegiatan sesuai dengan yang diharapkan oleh
si pemasang iklan. Dari beberapa pengertian diatas, iklan dapat diklasifikasikan ke dalam dua jenis, yaitu :
1. Iklan yang persuasif komersial, yaitu iklan yang mempropagandakan
barang atau jasa yang menimbulkan keuntungan kepada pihak perusahaan yang memasang iklan.
commit to user xviii
2. Iklan informatif nonkomersial, yaitu iklan pemberitahuan kepada
khalayak mengenai sesuatu hal, seperti iklan layanan masyarakat Martodirdjo, dkk, 1998 : 9.
B. Account Executive