commit to user 9
b. Konfigurasi pin ATMega8535
Berikut adalah gambar ic beserta pin-pinnya:
Gambar 2.7 Pin ATMega 8535 http:insansainsprojects.wordpress.com20071231
a VCC = pin masukan catu daya
b GND = pin ground
c Port A PA0 – PA7 = pin IO bidirectional, pin ADC
d Port B PB0 – PB7 = pin IO bidirectional, pin timercounter, analog
comparator, SPI e
Port C PC0 – PC7 = pin IO bidirectional, TWI, analog comparator, Timer Oscilator
f Port D PD0 – PD7 = pin IO bidirectional, analog comparator,
interupsi eksternal, USART g
RESET = pin untuk me-reset mikrokontroler h
XTAL1 XTAL2 = pin untuk clock eksternal i
AVCC = pin input tegangan ADC j
AREF = pin input tegangan referensi ADC
commit to user 10
c. Fitur ADC
Beberapa fitur ADC adalah sebagai berikut:
a
Resolusi mencapai 10 bit
b
8 saluran ADC yang dapat digunakan secara bergantian
c
– 5 VCC Range input ADC
d. Rangkaian Sistem Minimum Mikro
Rangkaian sistem minimum mikro adalah rangkaian di mana chip mikrokontroller dapat bekerja running. Chip AVR Atmega8535 dilengkapi
dengan oscillator internal sehingga, untuk menghemat biaya cost, tidak perlu menggunakan Kristalresonator eksternal untuk sumber clock CPU.
Sistem minimum AVR sangat sederhana di mana hanya menghubungkan VCC dan AVCC ke +5V dan GND dan AGND ke ground tanpa memakai Kristal,
dan pin reset diambangkan tidak dihubungkan apa-apa chip sudah siap bekerja normal Ardi Winoto, 2010.
2.3 Piranti Output 2.3.1 LCD 2x16
LCD Liquid Crystal Display adalah modul penampil yang banyak digunakan karena tampilannya menarik. 2x16 merupakan alat display yang
dibuat pabrik yang sudah standar yang dapat menampilkan karakter dua baris, dengan tiap baris 16 karakter. LCD dilengkapi dengan 8 bit data bus DB0-
DB7 yang digunakan untuk menyalurkan data American Standard Code for Information Interchange ASCII maupun perintah pengatur kerjanya. Modul
LCD sendiri terdiri dari display dan chipset, dimana chipset ini sendiri sebenarnya merupakan mikrokontroler. Chipset ini berfungsi untuk mengatur
tampilan informasi
serta berfungsi
mengatur komunikasi
dengan mikrokontroler yang memakai tampilan LCD itu. Sehingga pada dasarnya
commit to user 11
interface yang akan dibuat merupakan komunikasi dua buah mikrokontroler http:irdaloves.blogspot.com.
LCD yang umum, ada yang panjangnya hingga 40 karakter 2x40 dan 4x40, dimana kita menggunakan DDRAM untuk mengatur tempat
penyimpanan karakter tersebut. Alamat awal karakter adalah 00H dan alamat akhir 39H. Jadi, alamat awal di baris kedua dimulai dari 40H. Jika akan
meletakkan suatu karakter pada baris ke-2 kolom pertama, maka harus diset pada alamat 40H. Jadi, meskipun LCD yang digunakan 2x16 atau 2x24, atau
bahkan 2x40, maka penulisan programnya sama saja.
Gambar 2.8 Susunan alamat pada LCD http:iddhien.com, 2009
Sebelum merancang suatu interface, harus diketahui dahulu susunan pin dari LCD tersebut. Adapun susunan pin serta bentuk dari standard LCD 16
pin beserta fungsi dari masing-masing pin adalah seperti pada gambar berikut ini:
Gambar 2.9 Susunan pin LCD http:irdaloves.blogspot.com200903
Pada saat terhubung dengan LCD, mikrokontroler dapat mengirimkan instruksi yang harus dilaksanakan ataupun data yang harus ditampilkan.
Pengiriman instruksi dan data ke LCD diatur oleh RS Register Select. Pengiriman perintah instruksi dilakukan dengan memberikan logika rendah
commit to user 12
pada pin RS LCD. Sedangkan jika yang dikirim adalah kode ASCII yang akan ditampilkan, maka pin RS LCD diberikan logika tinggi.
Untuk menandakan akan diadakan pengiriman data ke modul LCD dilakukan dengan memberikan logika rendah pada pin RW LCD. Setelah itu
data disiapkan di DB0-DB7, sesaat kemudian pin EN ditinggalkan sesaat. Pada saat pin EN berubah dari tinggi ke rendah, data di DB0-DB7 diterima
oleh LCD. Tabel 2.1 dibawah ini menerangkan susunan pin standard LCD 16 pin:
Tabel 2.1 Susunan pin LCD
Susunan Pin LCD No
Simbol Level
1 Vss
- power supply 0 volt GND
2 Vcc
- power supply 5 volt ± 10
3 Vcc
- kontras LCD
4 Rs
IO 1=data; 0=instruksi
5 RW
IO 1=baca; 0=tulis
6 EN
1 ke 0 penyerempak clock
7 DB0
IO Bus Data 0
8 DB1
IO Bus Data 1
9 DB2
IO Bus Data 2
10 DB3
IO Bus Data 3
11 DB4
IO Bus Data 4
12 DB5
IO Bus Data 5
13 DB6
IO Bus Data 6
14 DB7
IO Bus Data 7
15 A
- back light 4 - 42 v 50-200mA
16 K
- back light 0 v GND
commit to user 13
2.3.2 Buzzer
Buzzer adalah sebuah komponen elektronika yang berfungsi untuk mengubah getaran listrik menjadi getaran suara. Pada dasarnya prinsip kerja
buzzer hampir sama dengan loud speaker, jadi buzzer juga terdiri dari kumparan yang terpasang pada diafragma dan kemudian kumparan tersebut
dialiri arus sehingga menjadi elektromagnet, kumparan tadi akan tertarik ke dalam atau keluar, tergantung dari arah arus dan polaritas magnetnya, karena
kumparan dipasang pada diafragma maka setiap gerakan kumparan akan menggerakkan diafragma secara bolak-balik sehingga membuat udara
bergetar yang akan menghasilkan suara. Buzzer biasa digunakan sebagai indikator bahwa proses telah selesai atau terjadi suatu kesalahan pada sebuah
alat http:elektronika-elektronika.blogspot.com200704buzzer.html. Berikut adalah gambar dari buzzer:
Gambar 2.10 Buzzer http:delta-electronic.com
2.3.2 LED
Light Emitting Diode LED adalah dioda yang memancarkan cahaya ketika diberikan tegangan forward dan tersedia dalam sejumlah warna.
LED biasanya berfungsi sebagai lampu indikator atau lampu isyarat, dan bisa juga
digunakan untuk lampu-lampu hias. Kaki anoda pada LED lebih panjang dari kaki katoda http:christiantotjahyadi.wordpress.com.
commit to user 14
Gambar 2.11 LED http:www.mediajogjaku.co.cc, 2010
commit to user
15
BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN
3.1 Analisis Kebutuhan