commit to user
20
BAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISA
Tugas akhir ini menghasilkan dua bagian, yang pertama adalah perangkat keras hardware yang berupa hasil susunan dari beberapa komponen elektronika
yang membentuk alat detektor kebocoran gas LPG. Bagian kedua adalah perangkat lunak software yang berupa program yang digunakan untuk
menjalankan alat.
4.1 Blok Diagram Rangkaian
Alat ini terdiri dari lima rangkaian. Rangkaian yang pertama adalah rangkaian mikrokontroller minimum ATMega 8535 yang merupakan otak dari
alat ini. Rangkaian kedua adalah rangkaian sensor TGS2610, rangkaian inilah yang mendeteksi keberadaan gas LPG disekitarnya. Rangkaian ketiga adalah
rangkaian alarm, rangkaian ini terdiri dari satu bel AC dan satu buzzer. Rangkaian ini berfungsi sebagai peringatan ketika terdeteksi gas LPG di daerah sekitar.
Rangkaian keempat adalah rangkaian LCD. Rangkaian ini berfungsi sebagai display saat terdeteksi gas LPG, dan yang terakhir adalah rangkaian LED.
Rangkaian ini menunjukkan tingkat bahaya dari kebocoran gas LPG.
Gambar 4.1 Blok Diagram Rangkaian
commit to user 21
1. Sensor TGS 2610 mendeteksi gas LPG disekitarnya dan memberikan
input ke mikrokontroller. Salah satu kaki TGS2610, yaitu kaki kedua dihubungkan ke PORTA.0 mikrokontroller.
2. Input dari sensor TGS2610 akan dibaca oleh mikrokontroller dan
disambungkan ke beberapa output. Output Bel AC melalui port B.0, output buzzer melalui port B.2, output LCD melalui port C.2
– C.7, output LED hijau, melalui port B.5, LED biru melalui Port B.6, dan
LED merah melalui port B.7.
4.2 Pengujian Rangkaian Hardware 4.2.1 Pengujian Rangkaian Sumber Daya dan Pemindah Sumber Catu
Daya
Rangkaian Catu Daya terdiri dari tansformator yang berfungsi mengubah tegangan dari AC ke DC. Selain itu terdapat baterai sebagai
pengganti catu daya jika listrik mati. Trafo berfungsi untuk menurunkan tegangan dari 220 V AC ke 12 V DC, sedangkan regulator 7805 berfungsi
menstabilkan tegangan menjadi 5V. Pengujian pada rangkaian catu daya dilakukan dengan cara
mengukur voltase yang keluar baik dari rangkaian power supply maupun rangkaian baterai. Pengujian dilakukan 2 kali, yaitu pada saat listrik
menyala dan pada saat listrik padam. Pada saat listrik menyala, tegangan yang keluar dari regulator power supply sebesar 4,96 Volt, dan tegangan
pada regulator baterai sebesar 0 Volt. Sedangkan pada saat listrik padam, tegangan yang keluar dari regulator power supply sebesar 0 volt, dan
tegangan yang keluar dari regulator baterai sebesar 4,93 Volt.
commit to user 22
Gambar 4.2 Skema Pengujian Rangkaian Adaptor
4.2.2 Pengujian Rangkaian Mikrokontroler ATMega8535
Pengujian pada mikrokontroler ATMega8535 ini dilakukan dengan menghubungkan rangkaian minimum mikrokontroler ATMega8535 dengan 8
buah LED di port A.0 – A.7. Setelah itu dimasukkan program sebagai
berikut: regfile = m8535.dat
crystal = 1000000 Config Porta = Output
Port_led Alias Porta Do
Port_led = 255 Waitms 2000
Port_led = 0 Waitms 2000
Loop
commit to user 23
Program diatas bertujuan untuk menyalakan dan mematikan lampu secara bergantian selama 2 detik secara berulang. Setelah program di
– download
– kan pada mikrokontroler dan diadakan pengujian, mikrokontroler dapat berjalan sesuai dengan program yang telah diisikan. Maka rangkaian
minimum mikrokontroler ATMega8535 tersebut telah bekerja dengan baik.
Gambar 4.3 Skema Pengujian Mikro
4.2.3 Pengujian Rangkaian Sensor
Pada pengujian sensor, dilakukan dua kali pengujian. Pengujian pertama yaitu dengan menggunakan multimeter. Pengujian dilakukan dengan
cara menghubungkan kaki ketiga sensor dengan kutub positif multimeter, dan kaki kedua sensor dengan kutub negative multimeter. Sedangkan pengujian
kedua dilakukan dengan menghubungkan sensor ke Port A.0 mikrokontroler, dan memasukkan program yang hasilnya akan ditampilkan melalui LCD.
Berikut ini tabel hasil pengujian sensor:
commit to user 24
Tabel 4.1 Pengujian Sensor No
Tegangan Keluar Sensor TGS2610 mV
Tampilan di LCD mV
1 1510
1510 2
2540 2540
3 3040
3040 4
3415 3415
Menurut data tersebut, pengujian pada multimeter dan tampilan pada LCD bernilai sama. Hal ini berarti sensor berjalan dengan baik, dan program
yang dipakai sudah benar.
Gambar 4.4 Skema Pengujian Rangkaian Sensor
4.2.4 Pengujian LCD
Pengujian ini terdiri dari sebuah LCD karakter 2x16 yang berfungsi sebagai display level beberapa macam gas disekitarnya. LCD dihubungkan
commit to user 25
pada port C mikrokontroler yang berfungsi mengirimkan data hasil pengolahan.
Gambar 4.5 Skema Pengujian Rangkaian LCD
Pada pengujian LCD ini dimasukkan program ke dalam mikrokontroler ATMega8535 sebagai berikut:
regfile = m8535.dat crystal = 1000000
Config Lcd = 16 2 Config Lcdpin = Pin , Db4 = Portc.5 , Db5 =
Portc.4 , Db6 = Portc.3 , Db7 = Portc.2 , E = Portc.6 , Rs = Portc.7
commit to user 26
Do Locate 1 , 2
Lcd TEST LCD Locate 2 , 1
Lcd NOER TEKKOMP 08 Loop
Gambar 4.6 Test LCD
4.2.5 Pengujian Bel AC
Pengujian Bel AC dilakukan dengan menggabungkan kabel langsung ke listrik AC. Bila bel berbunyi maka Bel AC dalam keadaan baik dan siap
digunakan.
4.2.6 Pengujian Buzzer
Pengujian buzzer dilakukan dengan menghubungkan kutub positif buzzer dengan kutub positif power supply, dan kutub negatif buzzer dengan kutub negatif
power supply. Apabila buzzer berbunyi, maka buzzer dalam keadaan baik dan siap digunakan.
4.2.7 Pengujian LED
Pengujian LED dilakukan dengan menghubungkan kutub positif LED dengan kutub positif power supply, dan kutub negatif LED dengan kutub negatif
power supply. Apabila LED menyala, maka LED dalam keadaan baik dan siap digunakan.
commit to user 27
4.3 Pemrograman Alat