commit to user
4
BAB II LANDASAN TEORI
2.1. Pengertian Ruang Terbuka Hijau
Beberapa pengertian tentang RTH diantaranya adalah : 1.
Area memanjangjalur danatau mengelompok yang penggunaannya lebih bersifat terbuka, tempat tumbuh tanaman, baik yang tumbuh secara alamiah
maupun yang sengaja ditanam. UU No. 26 tahun 2007 2.
Ruang - ruang dalam kota atau wilayah yang lebih luas, baik dalam bentuk areakawasan maupun dalam bentuk area memanjangjalur dimana di dalam
penggunaannya lebih bersifat pengisian hijau tanaman atau tumbuh - tumbuhan secara alamiah ataupun budidaya tanaman seperti lahan pertanian, perkebunan,
dan sebagainya. Instruksi Menteri Dalam Negeri No. 14 Tahun 1988 3.
Dalam RTH pemanfaatannya lebih bersifat pengisian hijau tanaman atau tumbuh - tumbuhan secara alamiah ataupun budidaya tanaman seperti lahan
pertanian, pertamanan dan sebagainya
.
Instruksi Menteri Dalam Negeri No. 14 Tahun 1988
2.2. Penyediaan Ruang Terbuka Hijau RTH Di Kawasan Perkotaan
Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 05PRTM2008 tentang Pedoman Peyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau Di Kawasan
Perkotaan dapat dikelompokan menjadi beberapa bagian, antara lain : 1.
Penyediaan RTH berdasarkan kebutuhan fungsi tertentu Fungsi RTH pada kategori ini yaitu untuk perlindungan atau pengamanan,
sarana dan prasarana misalnya melindungi kelestarian sumber daya alam, pengaman pejalan kaki atau membatasi perkembangan pengguna lahan agar
fungsi utamanya tidak terganggu.
commit to user
2. Penyediaan RTH Berdasarkan Jumlah Penduduk
Fungsi RTH pada kategori ini untuk menentukan luas RTH berdasarkan jumlah penduduk dilakukan dengan mengalihkan antara jumlah penduduk yang
dilayani dengan standar luas RTH perkapital sesuai peraturan yang berlaku. Tabel 2.1. Penyediaan RTH Berdasarkan Jumlah Penduduk
No. Unit
Ling. Tipe RTH
Luas Minimal
Unit m
2
Luas Minimal
Kapital m
2
Lokasi
1. 250
jiwa Taman RT
250 1,0
Di tengah lingkungan RT
2. 2500
jiwa Taman RW
1250 0,5
Di pusat kegiatan RW
3. 30000
jiwa Taman
Kelurahan 9000
0,3 Dikelompokan
dengan sekolah pusat kelurahan
4. 120000
jiwa Taman
Kecamatan 24000
0,2 Dikelompokan
dengan sekolah pusat Kecamatan
Pemakaman Disesuaikan
1,2 Tersebar
5. 480000
jiwa Taman Kota
144000 0,3
Dipusat wilayah kota
Hutan Kota Disesuaikan
4,0 Di kawasan
pinggiran Untuk Fungsi-
Fungsi tertentu Disesuaikan
12,5 Disesuaikan
dengan kebutuhan
Sumber : Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 05PRTM2008 Tentang Pedoman Peyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau Di Kawasan Perkotaan
3. Penyediaan RTH Berdasarkan Luas Wilayah
Penyediaan RTH berdasarkan luas wilayah pekotaan adalah sebagai berikut : a.
Ruang Terbuka Hijau RTH di perkotaan terdiri dari RTH Publik dan RTH Privat;
b. Proporsi RTH pada wilayah perkotaan adalah sebesar minimal 30 yang
terdiri dari 20 RTH Publik dan 10 RTH Privat; c.
Apabila luas RTH baik publik maupun privat di kota yang bersangkutan telah memiliki total luas lebih besar dari peraturan atau perundangan yang
commit to user
berlaku, memiliki
proporsi tersebut
harus tetap
dipertahankan keberadaannya.
Keterangan : RTH = Ruang Terbuka Hijau
KDB = Koefisien Daerah Bangun Sumber : PERMEN No : 5 Tahun 2008
Gambar 2.1. Bagan Proporsi Kawasan Perkotaan
2.3. Tujuan Penyelenggaraan Ruang Terbuka Hijau RTH