xxi arti
Law as it is decided by judge through judicial process
putusan-putusan pengadilan.
19
Secara yuridis normatif maka penelitian kepustakaan dilakukan dengan menggunakan data yang bersumber dari data sekunder, seperti peraturan-peraturan baik dalam bentuk undang-undang,
peraturan pemerintah yang mengatur tentang penyelesaian sengketa Lingkungan dan buku literatur terkait
.“Dalam melengkapi data yang diperoleh dari penelitian kepustakaan, maka dilakukan pula penelitian lapangan karena sasaran penelitian hukum disamping kaedah atau
das Sollen
penelitian hukum normatif, dapat berupa perilaku atau
das Sein
penelitian lapangan”.
20
2. Jenis Pendekatan
Dalam penelitian normatif dikenal beberapa metode pendekatan, yakni pendekatan perundang-undangan
statute approach
, pendekatan sejarah
historical approach
, pendekatan analisis konsep
analytical or conceptual approach
, pendekatan filsafat
philosophical approach
, pendekatan perbandingan
comparative approach
, dan pendekatan kasus
case approach.
21
Adapun jenis pendekatan yang utamanya akan dipergunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan perundang-undangan
statute approach
, pendekatan sejarah
historical approach
, pendekatan analisis konsep
analytical or conceptual approach
. Pendekatan perundang-undangan
statute approach
dilakukan dengan menelaah sejumlah instrument penyelesaian sengketa. Selanjutnya, Pendekatan sejarah
historical approach
diterapkan untuk mengetahui sejarah dan perkembangan penyelesaian sengketa. Pendekatan analisiskonsep
analytical or conceptual approach
dimaksudkan untuk menganalisis konsep-konsep hukum mengenaihak kolektif dalam perspektif penyelesaian
sengketa.
3. Sumber Bahan Hukum
Sumber bahan hukum dapat dibedakan antara bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder. Kedua bahan hukum tersebut akan dipergunakan dalam penelitian ini.
Bahan hukum primer dalam penelitian ini meliputi sejumlah instrumen nasional dan internasional, yakni Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Undang-
19
Enid Campbell, et.al., 1988,
legal Resea rch, Materials and Methods,
Sydney : The Law Book Company Limited, h.1
20
Sudikno Mertokusumo, 1996,
Mengenal Hukum
, Liberty, Yogyakarta, h. 30
21
Peter Mahmud Marzuki, 2008,
Penelitia n Hukum
, Cet. 4, Kencana Prenada Media Group, Jakarta, h. 93
– 95
xxii undang No. 20 Tahun 1947, Undang-undang No. 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman,
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Sedangkan bahan hukum sekunder dalam penelitian ini adalah dokumen atau bahan –
bahan yang memberikan penjelasan terhadap bahan hukum primer seperti buku-buku, artikel, jurnal, hasil penelitian, makalah dan bahan bacaan lainnya yang terkait dengan penyelesaian
sengketa lingkungan serta bacaan lain yang menunjang penelitian ini. Selain bahan hukum primer dan sekunder, bahan hukum tersier juga akan digunakan
dalam penelitian ini, Bahan hukum tersebut berupa kamus, baik kamus umum maupun kamus hukum dan dokumen-dokumen lainnya, serta bahan penunjang di luar bidang hukum, di
antaranya bahan dari ilmu politik yang dapat mendukung dan memperjelas bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder.
22
4. Teknik Pengumpulan Bahan Hukum
Teknik pengumpulan bahan hukum yang digunakan dalam penelitian ini adalah telaah pustaka dengan menggunakan sistem kartu
card system
. Untuk mendapatkan data dari bahan hukum di atas, langkah awal yang akan dilakukan adalah kegiatan inventarisasi, kemudian
dilakukan pengoleksian dan identifikasi bahan-bahan hukum ke dalam suatu sistem informasi yang komprehensif sehingga memudahkan untuk melakukan penelusuran kembali bahan-bahan
yang diperlukan.
5. Teknik Pengolahan dan Analisis Bahan Hukum