3
BAB II CONGENITAL TALIPES EQUINOVARUS CTEV
2.1 DEFINISI
CTEV, bisa disebut juga dengan clubfoot, merupakan suatu kombinasi deformitas yang terdiri dari supinasi dan adduksi forefoot pada sendi midtarsal, heel
varus pada sendi subtalar, equinus pada sendi ankle, dan deviasi pedis ke medial terhadap lutut 1,6. Deviasi pedis ke medial ini akibat angulasi neck talus dan
sebagian internal tibial torsion Salter, 1999. Kata talipes equinovarus berasal dari bahasa Latin, dimana talus ankle, pes
foot, equinus menunjukkan tumit yang terangkat seperti kuda, dan varus berarti inversidan adduksi inverted and adducted Noordin et al, 2002.
Deformitas CTEV meliputi tiga persendian, yaitu inversi pada sendi subtalar, adduksi pada sendi talonavicular, dan equinus pada ankle joint. Komponen yang
diamati dari clubfoot adalah equinus, midfoot cavus, forefoot adduction, dan hindfoot varus Meena et al, 2014
2.2 EPIDEMIOLOGI
CTEV rata-rata muncul dalam 1-2:1000 kelahiran bayi di dunia dan merupakan salah satu defek saat lahir yang paling umum pada system
musculoskeletalBaruah et al, 2013. Insidensi CTEV beragam pada beberapa Negara, di Amerika Serikat
2,29:1000 kelahiran; pada ras Kaukasia 1,6:1000 kelahiran; pada ras Oriental 0,57:1000 kelahiran; pada orang Maori 6,5-7,5:1000 kelahiran; pada orang China
0,35:1000 kelahiran; pada ras Polinesia 6,81:1000 kelahiran; pada orang Malaysia 1,3:1000 kelahiran; dan 49:1000 kelahiran pada orang Hawaii Hosseinzaideh, 2014.
Terdapat predominansi laki-laki sebesar 2:1 terhadap perempuan, dimana 50 kasusnya adalah bilateral. Pada kasus unilateral, kaki kanan lebih sering terkena.
Bergerault et al, 2013. Insidensi akan semakin meningkat pada 25 kasus bila ada riwayat keluarga
yang menderita CTEV. Kemungkinan munculnya CTEV bila ada riwayat keluarga yaitu sekitar 1:35 kasus, dan sekitar 1:3 33 bila anak terlahir kembar identic
Noordin et al, 2002.
4
2.3 ETIOPATOGENESIS