Hubungan antara akhlak dan akidah

(1)

Hubungan antara

Akidah

dan

Akhlak

kelompok 6

1. Hani’atul Kharimah 14613193

2. Hanida Destriana F 14613xxx

3. Vigry Fahren A 14613xxx


(2)

Pengertian Akidah

dan

Akhlak

Menurut bahasa, kata aqidah berasal dari bahasa Arab artinya adalah mengikat atau mengadakan perjanjian. Sedangkan Aqidah menurut istilah adalah urusan-urusan yang harus dibenarkan oleh hati dan diterima dengan rasa puas serta terhujam kuat dalam lubuk jiwa yang tidak dapat digoncangkan oleh badai subhat (keragu-raguan). 


(3)

Akhlak (Bahasa Arab) adalah tabiat, watak, budi

pekerti. Akhlak adalah tingkah laku yang dipengaruhi

oleh nilai-nilai yang diyakini oleh seseorang dan

sikap

yang

menjadi

sebagian

daripada

kepribadiannya. Sedangkan pengertian Akhlak

menurut Al-Ghazali adalah sifat yang tertanam

dalam hati yang menimbulkan kegiatan dengan

ringan dan mudah tanpa pemikiran sebagai

pertimbangan.


(4)

Ruang Lingkup

A. Ruang Lingkup Akidah

Ilahiah, yaitu pembahasan tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan ilah (Tuhan), seperti wujud Allah, nama-nama dan sifat-sifat Allah, perbuatan-perbuatan (af’al) Allah, dan lain-lain.

Nubuwwah, yaitu pembahasan tentang segala sesuatu mukjizat, dan sebagainya yang berhubungan dengan nabi dan rasul, termasuk pembicaraan mengenai kitab-kitab Allah, dan sebagainya.

Ruhaniah, yaitu pembahasan tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan alam metafisik, seperti malaikaat, jin, iblis, setan, dan ruh.


(5)

Sam’iyah, yaitu pembahasan tentang segala sesuatu yang

hanya bisa diketahui melalui sami, yakni dalil naqli berupa Al-Qur’an dan As-Sunah, seperti alam barzakh, akhirat, azab kubur dan sebagainya.

Di samping sistematika di atas, pembahasan aqidah bisa

juga mengikuti sistematika arkanul iman (Rukun Iman), yaitu : Iman Kepada Allah, Malaikat, Kitab-Kitab Suci, Nabi dan Rasul, Hari Akhir, serta Qada’ dan Qadar

Di samping sistematika di atas, pembahasan aqidah bisa juga mengikuti sistematika arkanul iman (Rukun Iman), yaitu : Iman Kepada Allah, Malaikat, Kitab-Kitab Suci, Nabi dan Rasul, Hari Akhir, serta Qada’ dan Qadar.


(6)

Menurut ulama-ulama lain, ada juga yang berpendapat jika ruang lingkup aqidah adalah :

1. Iman, (نامي لااا ), adalah sesuatu yang diyakini di dalam hati, diucapkan dalam lisan, dan diamalkan dengan anggota tubuh.

2. Tauhid, (ديح وااات ), adalah konsep dalam aqidah Islam yang menyatakan keesaan Allah.

3. Ibadah, adalah perbuatan atau pernyataan bakti terhadap Allah yg didasari oleh peraturan agama (syar’i).

4.

Islam, adalah agama yang mengimani satu tuhan

yaitu Allah. Pengikut ajaran Islam disebut muslim

(seorang yang tunduk kepada tuhan).


(7)

B. Ruang Lingkup Akhlak

a. Akhlak terhadap Allah (bersyukur, beribadah, beriman, bertaqwa)

b. Akhlak terhadap manusia (gotong royong, bersedekah, bermusyawarah)

c. Akhlak terhadap lingkungan (menjaga keseimbangan alam, tumbuhan, dan hewan)


(8)

Dalil-dalil tentang Aqidah

“Katakanlah (kepada mereka yang berbuat kemusyirikan kepada Allah) siapakah yang memberi rezki kepadamu dari langit dan bumi, atau siapakah yang kuasa (menciptakan dan menguasai) pendengaran dan penglihatan, dan siapakah yang mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup dan siapakah yang mengatur segala urusan?” Maka mereka akan menjawab: “Allah.” Maka katakanlah “Mangapa kamu tidak bertakwa kepada-Nya)?”. (QS : Yunus [10] : 31)


(9)

Kedudukan Akidah dalam

Islam

Dalam ajaran Islam, aqidah memiliki kedudukan yang sangat penting. Ibarat suatu bangunan, aqidah adalah pondasinya, sedangkan ajaran Islam yang lain, seperti ibadah dan akhlaq, adalah sesuatu yang dibangun di atasnya. Rumah yang dibangun tanpa pondasi adalah suatu bangunan yang sangat rapuh. Tidak usah ada gempa bumi atau badai, bahkan untuk sekedar

menahan atau menanggung beban atap saja, bangunan tersebut akan runtuh dan hancur berantakan.


(10)

Hubungan Akidah dengan

Akhlak

Dengan akhlak yang baik seseorang akan bisa memperkuat aqidah dan bisa menjalankan ibadah dengan baik dan benar, dengan itu ia akan mampu mengimplementasikan tauhid ke dalam akhlak yang mulia (Akhlakul Karimah). Karena barang siapa mengetahui Sang Penciptanya dengan benar, niscaya ia akan dengan mudah berperilaku baik sebagaimana perintah Allah. Sehingga ia tidak mungkin menjauh atau bahkan meninggalkan perilaku-perilaku yang telah ditetapkan-Nya.


(11)

Hubungan manusia dengan Allah SWT dan kelakuannya terhadap Allah SWT. Ditentukan mengikut nilai-nilai aqidah yang ditetapkan. Begitu juga akhlak terhadap manusia dicorakkan oleh nilai-nilai aqidah seorang muslim, sebagaimana yang ditetapkan di dalam Al-Qur’an yang merupakan ajaran dan wahyu dari Allah SWT

a. Aqidah sebagai dasar pendidikan akhlak.

Dasar pendidikan akhlak bagi seorang muslim adalah aqidah yang benar terhadap alam dan kehidupan

b. Jujur.

Jujur merupakan salah satu sifat manusia yang berhubungan dengan aqidah.


(12)

Pentingnya Mempelajari Ilmu Akidah

Supaya terhindar daripada ajaran-ajaran sesat

Meneguhkan keimanan dan keyakinan kepada

sifat-sifat kesempurnaan-Nya

Memantapkan akidah seseorang Audit dan Timbangan Amalan

Balasan Syurga dan Neraka

Dapat mengeluarkan hujah-hujah yang boleh

mematahkan hujah daripada pihak lawan yang cuba memesongkan akidah seseorang


(13)

ANCAMAN AKHLAK DALAM

KEHIDUPAN MODERN

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi membawa perubahan yang sangat mendalam terhadap berbagai segi tatanan kehidupan manusia mulai dari berfikir,

bersikap, dan bertingkah laku termasuk mengeluarkan ide yang bermuara pada friksi-friksi kemanusiaan

walaupun ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa perubahan yang besar dan luar biasa. Dengan permasalahan tersebut, maka diperlukan dakwah sebagai petunjuk hidup.


(1)

Dalil-dalil tentang Aqidah

“Katakanlah (kepada mereka yang berbuat kemusyirikan kepada Allah) siapakah yang memberi rezki kepadamu dari langit dan bumi, atau siapakah yang kuasa (menciptakan dan menguasai) pendengaran dan penglihatan, dan siapakah yang mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup dan siapakah yang mengatur segala urusan?” Maka mereka akan menjawab: “Allah.” Maka katakanlah “Mangapa kamu tidak bertakwa kepada-Nya)?”. (QS : Yunus [10] : 31)


(2)

Kedudukan Akidah dalam

Islam

Dalam ajaran Islam, aqidah memiliki kedudukan yang sangat penting. Ibarat suatu bangunan, aqidah adalah pondasinya, sedangkan ajaran Islam yang lain, seperti ibadah dan akhlaq, adalah sesuatu yang dibangun di atasnya. Rumah yang dibangun tanpa pondasi adalah suatu bangunan yang sangat rapuh. Tidak usah ada gempa bumi atau badai, bahkan untuk sekedar

menahan atau menanggung beban atap saja, bangunan tersebut akan runtuh dan hancur berantakan.


(3)

Hubungan Akidah dengan

Akhlak

Dengan akhlak yang baik seseorang akan bisa memperkuat aqidah dan bisa menjalankan ibadah dengan baik dan benar, dengan itu ia akan mampu mengimplementasikan tauhid ke dalam akhlak yang mulia (Akhlakul Karimah). Karena barang siapa mengetahui Sang Penciptanya dengan benar, niscaya ia akan dengan mudah berperilaku baik sebagaimana perintah Allah. Sehingga ia tidak mungkin menjauh atau bahkan meninggalkan perilaku-perilaku yang telah ditetapkan-Nya.


(4)

Hubungan manusia dengan Allah SWT dan kelakuannya terhadap Allah SWT. Ditentukan mengikut nilai-nilai aqidah yang ditetapkan. Begitu juga akhlak terhadap manusia dicorakkan oleh nilai-nilai aqidah seorang muslim, sebagaimana yang ditetapkan di dalam Al-Qur’an yang merupakan ajaran dan wahyu dari Allah SWT

a. Aqidah sebagai dasar pendidikan akhlak.

Dasar pendidikan akhlak bagi seorang muslim adalah aqidah yang benar terhadap alam dan kehidupan

b. Jujur.

Jujur merupakan salah satu sifat manusia yang berhubungan dengan aqidah.


(5)

Pentingnya Mempelajari Ilmu Akidah

Supaya terhindar daripada ajaran-ajaran sesat

Meneguhkan keimanan dan keyakinan kepada

sifat-sifat kesempurnaan-Nya

Memantapkan akidah seseorang Audit dan Timbangan Amalan

Balasan Syurga dan Neraka

Dapat mengeluarkan hujah-hujah yang boleh

mematahkan hujah daripada pihak lawan yang cuba memesongkan akidah seseorang


(6)

ANCAMAN AKHLAK DALAM

KEHIDUPAN MODERN

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi membawa perubahan yang sangat mendalam terhadap berbagai segi tatanan kehidupan manusia mulai dari berfikir,

bersikap, dan bertingkah laku termasuk mengeluarkan ide yang bermuara pada friksi-friksi kemanusiaan

walaupun ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa perubahan yang besar dan luar biasa. Dengan permasalahan tersebut, maka diperlukan dakwah sebagai petunjuk hidup.