KEGIATAN PEMBELAJARAN 1: KARBOHIDRAT, PROTEIN, DAN LEMAK
KELOMPOK KOMPETENSI I
36
PPPPTK IPA
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud
D.  Aktivitas Pembelajaran
Lembar Kegiatan  1 Uji Fehling
Tujuan
Mengidentifikasi  kandungan  karbohidrat  dalam  bahan  pangan  menggunakan pereaksi Fehling
Alat
1. Tabung reaksi
2. Rak tabung
3. Gelas kimia
4. Lampu spiritus
5. Kaki tiga + kawat baja
Bahan
1. Larutan Fehling A dan Fehling B
2. Larutan Glukosa 10
3. Larutan Sukrosa 10
4. Aneka  bahan  pangan  seperti
nasi, buah-buahan, kue, sirup.
Langkah Kerja
A. Pengujian Glukosa dan Sukrosa 1.
Panaskan penangas air. 2.
Masukkan  masing-masing  1  mL  larutan  Fehling  A  dan  larutan Fehling B ke dalam tabung reaksi.
3. Tambahkan 1 mL larutan glukosa, kocok hingga merata.
4. Masukkan  tabung  reaksi  ke  dalam  penangas  air  selama  sekitar  1
menit. Amati perubahan warna yang terjadi. 5.
Dengan  langkah  kerja  yang  sama,  ulangi  percobaan  tersebut menggunakan larutan sukrosa.
6. Bandingkan hasilnya.
B. Pengujian Bahan Pangan 1.
Siapkan setiap bahan pangan yang akan diuji dalam bentuk larutan dengan cara melarutkannya dalam air.
2. Ujilah  berbagai  jenis  bahan  pangan  menggunakan  pereaksi
Fehling. Bandingkan hasilnya dengan percobaan A. 3.
Berdasarkan  hasil  pengamatan,  identifikasi  setiap  jenis  bahan pangan tersebut, mengandung glukosa atau sukrosa.
Modul Guru Pembelajar Mata Pelajaran  Kimia SMA
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1: KARBOHIDRAT, PROTEIN, DAN LEMAK
KELOMPOK KOMPETENSI I
37
Lembar Kegiatan 2
Sifat-sifat  kimia  karbohidrat  berkaitan  dengan  gugus  fungsi  yang  terdapat  dalam molekulnya,  seperti  gugus  hidroksi,  aldehid,  dan  keton.  Beberapa  sifat  kimia
karbohidrat  dapat  digunakan  untuk  mengidentifikasi  senyawa  karbohidrat. Monosakarida  dan  beberapa  disakarida  memiliki  sifat  reduktor  reducing  sugar,
terutama  dalam  suasana  basa.  Sifat  reduktor  ini  disebabkan  oleh  adanya  gugus aldehida atau keton bebas dalam molekul karbohidrat.  Rancanglah suatu percobaan
untuk  mengidentifikasi  jenis-jenis  karbohidrat,  meliputi  uji  untuk  monosakarida  dan polisakarida dengan menggunakan pereaksi selain Larutan Fehling.
Lembar Kegiatan 3 Uji Biuret
Tujuan
Menentukan  bahan  pangan  yang  mengandung  protein  dengan  menggunakan pereaksi Biuret.
Alat
1. Tabung reaksi 2. Rak tabung reaksi
3. Pipet tetes
Bahan
1. Larutan NaOH 5 M 2. Larutan CuSO
4
0,1 M 3. Tahu, tempe, susu, telur, nasi, terigu
dibuat dalam bentuk larutan dengan cara melarutkannya dengan air
Langkah Kerja
1. Masukkan 2 mL telur ke dalam tabung reaksi. 2. Tambahkan 2 mL larutan NaOH 5M, kocok merata.
3. Tambahkan 10 tetes larutan CuSO
4
0,1 M. Amati perubahan warna yang terjadi. 4. Dengan  langkah  yang  sama,  ulangi  percobaan  tersebut  menggunakan  bahan
pangan lainnya.
Pertanyaan
1. Bagaimana  hasil  uji  positif  terhadap  protein  dengan  menggunakan  pereaksi Biuret?
2. Berdasarkan  hasil  pengamatan,  bahan  pangan  apa  saja  yang  mengandung protein?
3. Carilah  informasi  mengenai  prinsip  pengujian  protein  dengan  menggunakan pereaksi Biuret. Pereaksi Biuret akan bereaksi dengan bagian mana dari  molekul
protein?
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1: KARBOHIDRAT, PROTEIN, DAN LEMAK
KELOMPOK KOMPETENSI I
38
PPPPTK IPA
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud
Lembar Kegiatan 4
Carilah  informasi  lengkap  dari  referensi  yang  dapat  dipertanggungjawabkan  terkait cara  mengidentifikasi  protein  dan  asam  amino.  Selanjutnya,  rancanglah  suatu
percobaan  untuk  mengidentifikasi  protein  dan  asam  amino.  Kemudian,  lakukan percobaan berdasarkan rancangan tersebut dan susunlah laporan berdasarkan hasil
percobaan.
Lembar Kegiatan  5 Penentuan Bilangan Asam BA Suatu Lemak
Tujuan
Menentukan kadar lemak dan ketidakjenuhan asam lemak dalam lemak.
Alat
1.  Buret 2.  Erlenmeyer
3.  Statif 4.  Pipet tetes
Lembar Kegiatan 5 lanjutan Langkah Kerja
1. Larutkan  2  mg  lemak  atau  minyak  yang  berwujud  cair  ke  dalam  25  mL  larutan
dari campuran eter dan alkohol. 2.
Masukkan  larutan  tersebut  ke  dalam  labu  erlenmenyer.  Kemudian,  teteskan indikator PP.
3. Titrasi larutan tersebut dengan larutan KOH 0,1M dalam alkohol hingga tercapai
titik akhir titrasi. Amati perubahan yang terjadi.
Pertanyaan
1.  Mengapa lemak atau minyak yang berwujud cair dalam percobaan ini, harus dilarutkan terlebih dulu dalam campuran eter dan alkohol?
2.  Mengapa dalam penentuan titik akhir titrasi perlu dilakukan penambahan indikator?
3.  Apa yang dapat Anda amati saat titik akhir titrasi tercapai? 4.  Jelaskan  apa  yang  dapat  Anda  simpulkan  dari  hasil  pengamatan  tersebut.
Diskusikan dengan teman kelompok Anda.
Bahan
1.  Lemak 2 mg 2. Campuran eter dan alkohol 25 mL
3.  Indikator PP 4.  Larutan KOH 0,1 M dalam alkohol
Modul Guru Pembelajar Mata Pelajaran  Kimia SMA
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1: KARBOHIDRAT, PROTEIN, DAN LEMAK
KELOMPOK KOMPETENSI I
39
E.  Latihan Soal