Karakteristik Global Positioning System

45 o metode penentuan posisi yang digunakan o geometri dan distribusi satelit Ketelitian data yang diamati Pengolahan data yang digunakan Kecepatan wahana yang bergerak dapat diukur kecepatannya menggunakan GPS

6.9 Tipe Global Positioning System

Pada umumnya terdapat dua tipe GPS : GPS Navigasi GPS Survey

6.10 Posisi dan Sistem Koordinat

Sistem koordinat yang digunakan dapat berupa : dua dimensi tiga dimensi Adapun sistem koordinat dispesifikasi oleh : lokasi titik nol pada sistem koordinat orientasi dari sumbu-sumbu koordinat besaran yang digunakan untuk mendefinisikan posisi

6.11 Teknik Penentuan Posisi Global Positioning System

6.11.1 Sinyal GPS untuk penentuan posisi

Sebelum menentukan posisi GPS terlebih dahulu ditentukan, terdapat dua tipe sinyal sebagai berikut : Pseudo Range : sinyal yang memberikan posisi dengan eliminasi beda waktu ke jarak kasar, langsung terbaca untuk navigasi dan militer Beda Fase : sinyal penentuan posisi dengan penurunan beda fase gelombang sinyal yang diterima teliti, lama, perlu pengolahan Terdapat dua tipe untuk teknik penentuan posisi yaitu : Statik : Penentuan posisi menggunakan satu atau lebih GPS dengan tanpa berpindah tempat 46 Kinematik: Penentuan posisi menggunakan GPS bergerak untuk menentukan posisi obyek yang bergerak

6.11.2 Metode Penentuan Posisi Global Positioning System

Dalam penentuan posisi terdapat dua metode yang dapat dilakukan untuk menentukan posisi GPS yaitu : Absolut : Penentuan posisi menggunakan satu GPS dengantanpa berpindah tempat Deferensial GPS: Penentuan posisi menggunakan dua atau lebih GPS untuk menentukan posisi obyek

6.12 Penggunaan Global Positioning System Dalam Bidang Pertanian Presisi

Bidang pertanian merupakan bidang yang sangat dibutuhkan semua orang karena merupakan kebutuhan pokok manusia. Isu-isu terbaru menyatakan bahwa pada masa mendatang potensi kerawanan pangan sangat tinggi. Jumlah air irigasi berkurang, lahan semakin sempit, pola tanam yang tidak cocok dengan musim, perubahan musim yang tidak pasti, penggunaan bahan kimia, dan pengolahan tanah secara tradisioanl. Oleh sebab itu diperlukan suatu cara untuk meningkatkan efisiensi pengolahan lahan pertanian sehingga memberikan hasil maksimal. Precision farming adalah pengelolaan pertanian yang biasanya tidak lepas dari teknologi GIS, GPS dan remote sensing. Penggunaan teknologi tersebut diharapkan mempercepat analisis dan meningkatkan ketelitian analisisi dan kecermatan manajemen pertanian. Penggunaan GPS untuk precision farming antara lain sebagai alat bantu penentuan posisi secara tepat di muka bumi, navigasi kendaraan dan penentuan jalur. Tujuan precision farming yaitu pertanian efisien dan tepat guna. Tingkat kedetilan informasi Precision farming sangat bervariasi tergantung luas lahan pertanian dan tingkat informasi yang akan dimunculkan. Permasalahan pertanian dapat dibagi menjadi tiga berdasarkan cakupan wilayah kerja dan kedetilan informasi yaitu kebijakan perencanaan pertanian, perencanaan lahan pertanian dan pengolahan tanah. Berikut adalah penerapan GPS untuk bidang pertanian :