4 menganalisis dan menampilkan semua bentuk informasi yang
bereferensi geografi.
2. SIG adalah : sistem yang dapat mendukung pengambilan keputusan spasial dan
mampu mengintegrasikan deskripsi-deskripsi lokasi dengan
karakteristik-karakteristik fenomena yang ditemukan di lokasi tersebut. SIG yang lengkap mencakup; metodologi dan teknologi
yang diperlukan, yaitu, data spasial, perangkat keras, perangkat lunak, dan struktur organisasi.
9. SIG adalah : sistem informasi yang dirancang untuk bekerja dengan data tentang
tereferensi secara spasial atau koordinat-koordinat geografi. Dengan kata lain, SIG merupakan sistem basisdata dengan kemampuan-
kemampuan khusus untuk data yang tereferensi secara geografis berikut sekumpulan operasi-operasi yang mengelola data tersebut.
10. SIG adalah : teknologi informasi yang dapat menganalisa, menyimpan, dan
menampilkan baik data spasial maupun non-spasial. SIG mengkombinasikan kekuatan perangkat lunak basisdata relasional
dan paket perangkat lunak CAD.
11. SIG adalah : suatu fasilitas untuk mempersiapkan, mempresentasikan, dan
menginterpretasikan fakta-fakta kenyataan yang terdapat di permukaan bumi definisi umum. Untuk definisi yang lebih sempit,
SIG adalah konfigurasi perangkat keras dan perangkat lunak komputer yang secara khusus dirancang untuk proses-proses akusisi,
pengelolaan, dan penggunaan data kartografi.
12. SIG adalah : sistem informasi yang dirancang untuk bekeja dengan data yang
tereferensi secara spasial atau koordinat geografi. Dengan kata lain, SIG rnerupakan sistem basisdata dengan kemampuan-kemampuan
khusus dalam menangani data yang tereferensi secara spasial, selain merupakan sekumpulan operasi-operasi yang dikenakan terhadap
data tersebut .
5
1.2. Ruang Lingkup
Ruang lingkup Sistem informasi Geografis terdiri dari :
a. Input data : Sebelum data geografi digunakan dalam SIG, data tersebut harus
dikonversi kedalam format digital. Proses tersebut dinamakan digitasi. Proses digitasi memerlukan sebuah hardware tambahan yaitu
sebuah digitizer lengkap dengan mejanya. Digitasi memerlukan software tertentu seperti ARCINFO Autocad, MAPINFO atau
software lain. Untuk proses konversi data dapat dilakukan dengan menggunakan teknologi scanning.
b. Transformasi data : Tipe data yang digunakan dalam SIG mungkin perlu
ditransformasi atau dimanipulasi dengan beberapa cara agar sesuai dengan sistem. Misalnya terdapat perbedaan dalam skala, sehingga
sebelum dimasukkan dan diintegrasikan harus ditransformasikan kedalam skala yagn diinginkan.
c. Editing : Tahapan ini merupakan tahapan koreksi dari proses digitasi. Koreksi
tersebut dapat berupa penambahan atau pengurangan arc atau feature dengan mengedit arc yang berlebihan overshoot atau menambahkan
arc yang kurang undershoot. Editing juga dapat dilakukan untuk menambahkan arc secara manual seperti membuat polygon, line
maupun point.
d. Manajemen data : Setelah input data, proses selanjutnya adalah pengelolaan data-
data deskriptif meliputi pemberian tulisan pada coverage, labelling atau pemberian informasi pada peta bersangkutan, dan attributing
yaitu tahapa dimana setiap label ID hasil proses labelling diberi tambahan atribut yagn dapat memberikan sejumlah informasi tentang
poligon atau arc yang diwakilinya.
e. Query dan analisis : Query pada SIG merupakan proses analisis tetapi dilakukan
secara proses tabuler. Secara fundamental Analisis pada SIG