SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
19/04/2018
SIST E M INF OR MA SI GE OGR A F IS
PE NGE NA L A N AWA L ME NGE NA I SIG &
K ONSE P DA SA R SIG
MINGGU K E 2
Materi 1
2
OUT L INE
1. SE K IL A S T E NTA NG PE TA
K omponen Peta
2. SUMBE R INF OR MA SI GE OGR A F IS
3. DE F INISI SIG
4. SE J A R A H SIG
5. SUB-SIST E M SIG
6. F UNGSI SIG
7. A L A SA N PE NGGUNA A N SIG
1
19/04/2018
3
SE K IL A S T E NTA NG PE TA
Peta adalah suatu gambaran atau representasi unsur-unsur
ketampakan abstrak yang dipilih dari permukaan bumi, yang ada
kaitannya dengan permukaan bumi atau benda-benda angkasa
(International Cartographic Association)
Pada umumnya, peta digambarkan pada suatu bidang datar dan
diperkecil atau diskalakan
Melalui peta, seseorang dapat mengamati kenampakan
permukaan bumi lebih luas dari batas pandang manusia
Peta merupakan data/informasi geografis
Sumber informasi geografi selalu mengalami perubahan dari
waktu ke waktu (bersifat dinamis), sejalan dengan perubahan
gejala alam dan gejala sosial
Geografi juga harus menunjukkan ciri spasial (keruangan) dan
regional (kewilayahan)
4
K omponen Peta
1. J udul Peta. Contoh : Peta Tata Guna Tanah Propinsi Bali;
Peta Indonesia
2. Skala Peta. Perbandingan jarak antara dua titik
sembarang di peta dengan jarak sebenarnya di permukaan
bumi, dengan satuan yang sama
3. L egenda atau K eterangan. Menerangkan arti dari
simbol-simbol yang terdapat pada peta
4. Tanda A rah atau Orientasi
5. Simbol dan Warna
6. Sumber dan Tahun Pembuatan Peta
2
19/04/2018
5
Berdasarkan skalanya peta dapat digolongkan menjadi lima
jenis, yaitu :
1. Peta K adaster/Teknik adalah peta yang mempunyai skala antara
1:100 sampai 1:5.000. Peta ini digunakan untuk menggambarkan
peta tanah atau peta dalam sertifikat tanah. Oleh karena itu banyak
terdapat di Departemen Dalam Negeri, pada Dinas A graria (Badan
Pertanahan Nasional).
2. Peta Skala Besar adalah peta yang mempunyai skala 1:5.000
sampai 1:250.000. Peta skala besar digunakan untuk
menggambarkan wilayah yang relatif sempit, seperti peta provinsi
kelurahan, dan peta kecamatan. Contohnya peta provinsi Daerah
Istimewa Y ogyakarta.
3. Peta Skala Sedang adalah peta yang mempunyai skala antara
1:250.000 sampai 1:500.000. Peta skala sedang digunakan untuk
menggambarkan daerah yang agak luas seperti peta regional
berupa peta propinsi J awa Tengah, peta propinsi Maluku
6
4. Peta Skala K ecil adalah peta yang mempunyai skala
1:500.000 sampai 1:1.000.000 atau lebih. Peta skala
kecil digunakan untuk menggambarkan daerah yang
relatif luas, misalnya peta negara, benua di dunia.
Contohnya seperti peta Republik Indonesia, peta A sia
Tenggara, peta Benua A sia, peta Benua Eropa dan peta
Dunia.
5. Peta Skala Geografis. Peta ini merupakan peta yang
berskala lebih kecil dari 1:1.000.000, biasanya
dipergunakan untuk menggambarkan kelompok negara,
benua, atau dunia.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa semakin besar
angka pembandingnya berarti skala peta itu makin kecil.
3
19/04/2018
7
SUMBE R INF OR MA SI GE OGR A F IS
1. Gejala-Gejala L itosfer : Relief dan topografi, jenis tanah dan
batuan, serta sistem pelapisan batuan
2. Gejala-Gejala Hidrosfer
: Berkaitan dengan kawasan
perairan, baik perairan darat maupun perairan laut, yang
menyangkut bentuk dan sifatnya
8
3. Gejala-Gejala A tmosfer : Berkaitan dengan informasi tentang
cuaca dan iklim, termasuk unsur-unsurnya dan faktor yang
mempengaruhinya
4. Gejala-Gejala Biosfer : Berkaitan dengan tumbuhan, hewan
dan manusia, yang sangat dipengaruhi oleh unsur litosfer,
hidrosfer dan atmosfer
4
19/04/2018
9
5. Gejala-Gejala Sosial Budaya : Berkaitan dengan
kehidupan masyarakat antara lain kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat
10
5
19/04/2018
11
DE F INISI SIG
Pada dasarnya istilah SIG merupakan gabungan dari tiga unsur
pokok yaitu Sistem, Informasi, dan Geografis
Penggunaan kata “Geografis “ mengandung pengertian suatu hal
mengenai bumi baik permukaan dua dimensi atau tiga dimensi
Dengan demikian istilah “Informasi Geografis” mengandung
pengertian informasi mengenai tempat-tempat yang terletak di
permukaan bumi, pengetahuan mengenai posisi dimana suatu objek
terletak di bumi atau informasi mengenai keterangan objek yang
terdapat di permukaan bumi yang posisinya diketahui
• Secara umum pengertian SIG sebagai berikut : “ Suatu
komponen yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak,
sumberdaya manusia dan data yang bekerja sama secara efektif
untuk memasukan, menyimpan, memperbaiki, memperbaharui,
mengelola, memanipulasi, mengintegrasikan, menganalisa dan
menampilkan data dalam suatu informasi berbasis geografis “.
12
Definisi SIG yang telah beredar di berbagai sumber
pustaka antara lain sebagai berikut :
A ronoff (1989), SIG adalah suatu sistem berbasis komputer
yang memiliki kemampuan dalam menangani data bereferensi
geografi yaitu pemasukan data, manajemen data (penyimpanan
dan pemanggilan kembali), manipulasi dan analisis data, serta
keluaran sebagai hasil akhir (output). Hasil akhir (output) dapat
dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan pada masalah
yang berhubungan dengan geografi
Gistut (1994), SIG adalah sistem yang dapat mendukung
pengambilan keputusan spasial dan mampu mengintegrasikan
deskripsi-deskripsi lokasi dengan karakteristik-karakteristik
fenomena yang ditemukan di lokasi tersebut. SIG yang lengkap
mencakup metodologi dan teknologi yang diperlukan yaitu data
spasial, perangkat keras, perangkat lunak, dan struktur organisasi
6
19/04/2018
13
C hrisman (1997), SIG adalah sistem yang terdiri dari
perangkat keras, perangkat lunak, data, manusia
(brainware), organisasi dan lembaga yang digunakan
untuk mengumpulkan, menyimpan, menganalisis, dan
menyebarkan informasi-informasi mengenai daerahdaerah di permukaan bumi
Tomlin (1990), SIG adalah fasilitas untuk
mempersiapkan,
merepresentasikan
dan
menginterprestasikan fakta-fakta yang terdapat di
permukaan bumi. Untuk definisi yang lebih khusus, SIG
adalah konfigurasi perangkat keras dan perangkat lunak
sistem komputer yang secara khusus dirancang untuk
proses akuisisi, pengelolaan dan penggunaan data
kartograpi
14
• E SR I (1990), SIG sebagai suatu kumpulan yang terorganisir
dari perangkat keras komputer, perangkat lunak, data geografi,
dan personil yang dirancang secara efisien untuk memperoleh,
menyimpan, mengupdate, memanipulasi, menganalisis, dan
menampilkan semua bentuk informasi yang bereferensi geografi
• Prof. J acob R ais (2001), Sistem Informasi berbasis komputer
dengan memakai data digital berujuk pada lokasi geografis di
muka bumi
• Murai dalam Prayitno (2000), Sistem informasi yang
digunakan untuk memasukkan, menyimpan, memanggil kembali,
mengolah, menganalisis, dan menghasilkan data bereferensi
geografis atau data geospasial, untuk mendukung pengambilan
keputusan dalam perencanaan dan pengelolaan penggunaan
lahan, sumber daya alam, lingkungan, transportasi, fasilitas kota,
dan pelayanan umum lainnya
7
19/04/2018
15
• Berry (1988),
SIG merupakan sistem informasi,
referensi internal, serta otomatisasi data keruangan. SIG
memiliki kapabilitas menghubungkan berbagai lapisan
data (layer) di suatu titik yang sama pada tempat
tertentu, mengkombinasikan, manganalisis data tersebut
dan memetakan hasilnya
• Barus dan W iradisastra (2000). SIG adalah suatu
sistem informasi yang dirancang untuk bekerja dengan
data yang bereferensi spasial atau berkoordinat geografi
atau dengan kata lain suatu SIG adalah suatu sistem
basis data dengan kemampuan khusus untuk menangani
data yang bereferensi keruangan (spasial) bersamaan
dengan seperangkat operasi kerja
16
• Marbel et al (1983), SIG merupakan sistem
penanganan data keruangan.
• Burrough (1986), SIG adalah sistem berbasis komputer
yang digunakan untuk memasukan, menyimpan,
mengelola, menganalisis dan mengaktifkan kembali data
yang mempunyai referensi keruangan untuk berbagai
tujuan yang berkaitan dengan pemetaan dan
perencanaan.
8
19/04/2018
17
SE J A R A H SIG
Sistem ini pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada tahun 1972
dengan nama Data Banks for Development.
Munculnya istilah Sistem Informasi Geografis seperti sekarang ini
setelah dicetuskan oleh General Assembly dari International
Geographical Union di Ottawa K anada pada tahun 1967.
Dikembangkan oleh R oger Tomlinson, yang kemudian disebut
C GIS (Canadian GIS-SIG Kanada). C GIS digunakan untuk
menyimpan, menganalisa dan mengolah data yang dikumpulkan
untuk inventarisasi Tanah K anada (CL I-Canadian L and
Inventory) yang merupakan sebuah inisiatif untuk mengetahui
kemampuan lahan di wilayah pedesaan K anada dengan memetakan
berbagai informasi pada tanah, pertanian, pariwisata, alam bebas,
unggas dan penggunaan tanah pada skala 1:250000.
18
Sejak saat itu Sistem Informasi Geografis berkembang di
beberapa benua terutama Benua A merika, Benua Eropa, Benua
A ustralia, dan Benua A sia. Seperti di Negara-negara yang lain,
di Indonesia pengembangan SIG dimulai di lingkungan
pemerintahan dan militer. Perkembangan SIG menjadi pesat
semenjak di ditunjang oleh sumberdaya yang bergerak di
lingkungan akademis (kampus)
Dalam sejarahnya penggunaan SIG modern (berbasis
computer, digital) dimulai sejak tahun 1960-an. Pada saat itu
untuk menjalankan perangkat SIG diperlukan computer
mainframe khusus dan mahal. Dengan perkembangan
computer PC, kecanggihan CPU, dan semakin murahnya
memori, sekarang SIG tersedia bagi siapapun dengan harga
murah.
9
19/04/2018
19
SUB-SIST E M SIG
20
Data
Input.
Subsistem ini bertugas untuk
mengumpulkan dan mempersiapkan data spasial dan
attribut dari berbagai sumber. Bertanggung jawab dalam
mengkonversi atau mentransformasikan format-format
data aslinya ke dalam format yang dapat digunakan oleh
SIG. dalam format digital. Data tersebut mungkin dapat
direkam (Capture) baik dalam bentuk vektor maupun
raster. Cara ini dapat dilakukan melalui pendigitalan
manual, scanning, atau dari data digital yang ada.
Methoda Data Input : 1. Manual Digitizing (Vector)
2. Scanning (Raster) 3. Remote Sensing (Raster) 4.
Existing Digital Data (Vector A nd/Or Raster) : Digital
Base Maps (Vector) Databases
10
19/04/2018
21
•Data Output. Subsistem ini menampilkan atau
menghasilkan keluaran seluruh atau sebagian basisdata
baik dalam bentuk softcopy (on-screen or electronic file)
atau
hardcopy
(paper
or
film).
Dalam
mempertimbangkan suatu SIG perlu untuk mengkaji
kualitas, akurasi, dan mudah dalam penggunaannya
dalam menghasilkan output yang diinginkan. Umumnya
sistem berbasiskan vektor dapat menghasilkan peta yang
berkualitas lebih tinggi dari pada sistem berbasiskan
raster. Data Output Devices : Pen Plotters, B/W &
Color Printers, Ink J et Plotters
22
•Data Management. Subsistem ini mengorganisasikan
baik data spasial maupun atribut ke dalam sebuah
basisdata sedemikian rupa sehingga mudah dipanggil,
di-up-date dan di-edit. A da fungsi-fungsi yang dibentuk
oleh SIG untuk menyimpan dan menerima data dari
basis data. K emampuan ini sama seperti halnya dengan
kamampuan yang disediakan oleh perangkat lunak
manajemen basis data. Data dimasukan ke dalam
struktur data yang sudah didefinisikan yang mungkin
saling berhubungan atau tidak.
11
19/04/2018
23
•Data Manipulasi dan A nalysis. Sub-sistem ini
menentukan informasi yang dapat dihasilkan oleh SIG.
SIG melakukan manipulasi dan pemodelan data untuk
menghasilkan informasi yang diharapkan. Fungsi
analitis SIG secara umum dibagi kedalam dua bagian :
Analisis Spasial dan Non-Spasial.
A nalisis Spasial memerlukan pengetahuan hubungan
geografi antara data-data (Points, L ines, and Polygons)
yang terdapat dalam SIG.
Sedangkan A nalisis Non-Spasial menggambarkan suatu
query dari database, sejenis fungsi dalam database
management software.
24
F UNGSI SIG
Berdasarkan desain awalnya fungsi utama SIG adalah untuk
melakukan analisis data spasial. A dapun fungsi-fungsi dasar
dalam SIG adalah sebagai berikut :
A kuisisi data dan proses awal meliputi : digitasi, editing,
pembangunan topologi, konversi format data, pemberian
atribut dll.
Pengelolaan database meliputi : pengarsipan data, permodelan
bertingkat, pemodelan jaringan pencarian atribut dll.
Pengukuran keruangan dan analisis meliputi : operasi
pengukuran, analisis daerah penyanggga, overlay, dll.
Penayangan grafis dan visualisasi meliputi : transformasi
skala, generalisasi, peta topografi, peta statistic, tampilan
perspektif.
12
19/04/2018
25
A L A SA N PE NGGUNA A N SIG
SIG saat efektif di dalam membantu proses pembentukkan,
pengembangan atau perbaikan peta mental yang telah dimiliki,
penuh dengan kesan visual.
SIG dapat digunakan sebagai alat bantu utama yang bersifat
interaktif, menarik dan menantang didalam usaha untuk
meningkatkan pemahaman, pembelajaran dan pendidikan
mengenai ide/konsep lokasi, ruang, kependudukan dan unsur
geografis yang terdapat di atas permukaan bumi.
SIG dapat memberikan gambaran yang komprehensif terhadap
suatu masalah terkait spasial, semua entitas spasial yang
dilibatkan dapat divisualkan untuk memberikn informasi baik
yang tersirat maupun yang tersurat.
SIG memiliki kemampuan yang sangat baik dalam
memvisualkan data spsial berikut atribut-atributnya.
26
Latihan
1.
2.
3.
4.
5.
Apa yang dimaksud dengan SIG?
T uliskan sejarah singkat SIG!
Gambarkan subsistem SIG !
Sebutkan fungsi SIG !
T uliskan alasan penggunaan SIG
13
19/04/2018
27
Tugas Kelompok :
• 1 K elompok terdiri dari 4 mhs
• Mencari contoh2 aplikasi SIG
• Bentuknya makalah :
▫
▫
▫
▫
▫
L atar Belakang Masalah
Dasar Teori SIG
review mengenai SIG yang sudah ada, dari berbagai bidang (pilih salah satu)
Studi kasus, manfaat/solusi yang diberikan SIG
mapping dari gambaran aplikasi masing-masing kelompok. (bersifat optional)
▫ Daftar Pustaka
• Makalah dikirim email ke [email protected], Batas waktunya pada
hari kamis minggu ke 7 jam 12.00
• Buat PPT dan bawa print out makalah, Presentasi minggu ke 8 dan 9
28
Presentasi
K elompok
1– 5
6–9
Periode
minggu ke 8 : 19 & 21 April 2018
minggu ke 9 : 26 & 28 April 2018
14
19/04/2018
Terima K asih
15
SIST E M INF OR MA SI GE OGR A F IS
PE NGE NA L A N AWA L ME NGE NA I SIG &
K ONSE P DA SA R SIG
MINGGU K E 2
Materi 1
2
OUT L INE
1. SE K IL A S T E NTA NG PE TA
K omponen Peta
2. SUMBE R INF OR MA SI GE OGR A F IS
3. DE F INISI SIG
4. SE J A R A H SIG
5. SUB-SIST E M SIG
6. F UNGSI SIG
7. A L A SA N PE NGGUNA A N SIG
1
19/04/2018
3
SE K IL A S T E NTA NG PE TA
Peta adalah suatu gambaran atau representasi unsur-unsur
ketampakan abstrak yang dipilih dari permukaan bumi, yang ada
kaitannya dengan permukaan bumi atau benda-benda angkasa
(International Cartographic Association)
Pada umumnya, peta digambarkan pada suatu bidang datar dan
diperkecil atau diskalakan
Melalui peta, seseorang dapat mengamati kenampakan
permukaan bumi lebih luas dari batas pandang manusia
Peta merupakan data/informasi geografis
Sumber informasi geografi selalu mengalami perubahan dari
waktu ke waktu (bersifat dinamis), sejalan dengan perubahan
gejala alam dan gejala sosial
Geografi juga harus menunjukkan ciri spasial (keruangan) dan
regional (kewilayahan)
4
K omponen Peta
1. J udul Peta. Contoh : Peta Tata Guna Tanah Propinsi Bali;
Peta Indonesia
2. Skala Peta. Perbandingan jarak antara dua titik
sembarang di peta dengan jarak sebenarnya di permukaan
bumi, dengan satuan yang sama
3. L egenda atau K eterangan. Menerangkan arti dari
simbol-simbol yang terdapat pada peta
4. Tanda A rah atau Orientasi
5. Simbol dan Warna
6. Sumber dan Tahun Pembuatan Peta
2
19/04/2018
5
Berdasarkan skalanya peta dapat digolongkan menjadi lima
jenis, yaitu :
1. Peta K adaster/Teknik adalah peta yang mempunyai skala antara
1:100 sampai 1:5.000. Peta ini digunakan untuk menggambarkan
peta tanah atau peta dalam sertifikat tanah. Oleh karena itu banyak
terdapat di Departemen Dalam Negeri, pada Dinas A graria (Badan
Pertanahan Nasional).
2. Peta Skala Besar adalah peta yang mempunyai skala 1:5.000
sampai 1:250.000. Peta skala besar digunakan untuk
menggambarkan wilayah yang relatif sempit, seperti peta provinsi
kelurahan, dan peta kecamatan. Contohnya peta provinsi Daerah
Istimewa Y ogyakarta.
3. Peta Skala Sedang adalah peta yang mempunyai skala antara
1:250.000 sampai 1:500.000. Peta skala sedang digunakan untuk
menggambarkan daerah yang agak luas seperti peta regional
berupa peta propinsi J awa Tengah, peta propinsi Maluku
6
4. Peta Skala K ecil adalah peta yang mempunyai skala
1:500.000 sampai 1:1.000.000 atau lebih. Peta skala
kecil digunakan untuk menggambarkan daerah yang
relatif luas, misalnya peta negara, benua di dunia.
Contohnya seperti peta Republik Indonesia, peta A sia
Tenggara, peta Benua A sia, peta Benua Eropa dan peta
Dunia.
5. Peta Skala Geografis. Peta ini merupakan peta yang
berskala lebih kecil dari 1:1.000.000, biasanya
dipergunakan untuk menggambarkan kelompok negara,
benua, atau dunia.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa semakin besar
angka pembandingnya berarti skala peta itu makin kecil.
3
19/04/2018
7
SUMBE R INF OR MA SI GE OGR A F IS
1. Gejala-Gejala L itosfer : Relief dan topografi, jenis tanah dan
batuan, serta sistem pelapisan batuan
2. Gejala-Gejala Hidrosfer
: Berkaitan dengan kawasan
perairan, baik perairan darat maupun perairan laut, yang
menyangkut bentuk dan sifatnya
8
3. Gejala-Gejala A tmosfer : Berkaitan dengan informasi tentang
cuaca dan iklim, termasuk unsur-unsurnya dan faktor yang
mempengaruhinya
4. Gejala-Gejala Biosfer : Berkaitan dengan tumbuhan, hewan
dan manusia, yang sangat dipengaruhi oleh unsur litosfer,
hidrosfer dan atmosfer
4
19/04/2018
9
5. Gejala-Gejala Sosial Budaya : Berkaitan dengan
kehidupan masyarakat antara lain kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat
10
5
19/04/2018
11
DE F INISI SIG
Pada dasarnya istilah SIG merupakan gabungan dari tiga unsur
pokok yaitu Sistem, Informasi, dan Geografis
Penggunaan kata “Geografis “ mengandung pengertian suatu hal
mengenai bumi baik permukaan dua dimensi atau tiga dimensi
Dengan demikian istilah “Informasi Geografis” mengandung
pengertian informasi mengenai tempat-tempat yang terletak di
permukaan bumi, pengetahuan mengenai posisi dimana suatu objek
terletak di bumi atau informasi mengenai keterangan objek yang
terdapat di permukaan bumi yang posisinya diketahui
• Secara umum pengertian SIG sebagai berikut : “ Suatu
komponen yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak,
sumberdaya manusia dan data yang bekerja sama secara efektif
untuk memasukan, menyimpan, memperbaiki, memperbaharui,
mengelola, memanipulasi, mengintegrasikan, menganalisa dan
menampilkan data dalam suatu informasi berbasis geografis “.
12
Definisi SIG yang telah beredar di berbagai sumber
pustaka antara lain sebagai berikut :
A ronoff (1989), SIG adalah suatu sistem berbasis komputer
yang memiliki kemampuan dalam menangani data bereferensi
geografi yaitu pemasukan data, manajemen data (penyimpanan
dan pemanggilan kembali), manipulasi dan analisis data, serta
keluaran sebagai hasil akhir (output). Hasil akhir (output) dapat
dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan pada masalah
yang berhubungan dengan geografi
Gistut (1994), SIG adalah sistem yang dapat mendukung
pengambilan keputusan spasial dan mampu mengintegrasikan
deskripsi-deskripsi lokasi dengan karakteristik-karakteristik
fenomena yang ditemukan di lokasi tersebut. SIG yang lengkap
mencakup metodologi dan teknologi yang diperlukan yaitu data
spasial, perangkat keras, perangkat lunak, dan struktur organisasi
6
19/04/2018
13
C hrisman (1997), SIG adalah sistem yang terdiri dari
perangkat keras, perangkat lunak, data, manusia
(brainware), organisasi dan lembaga yang digunakan
untuk mengumpulkan, menyimpan, menganalisis, dan
menyebarkan informasi-informasi mengenai daerahdaerah di permukaan bumi
Tomlin (1990), SIG adalah fasilitas untuk
mempersiapkan,
merepresentasikan
dan
menginterprestasikan fakta-fakta yang terdapat di
permukaan bumi. Untuk definisi yang lebih khusus, SIG
adalah konfigurasi perangkat keras dan perangkat lunak
sistem komputer yang secara khusus dirancang untuk
proses akuisisi, pengelolaan dan penggunaan data
kartograpi
14
• E SR I (1990), SIG sebagai suatu kumpulan yang terorganisir
dari perangkat keras komputer, perangkat lunak, data geografi,
dan personil yang dirancang secara efisien untuk memperoleh,
menyimpan, mengupdate, memanipulasi, menganalisis, dan
menampilkan semua bentuk informasi yang bereferensi geografi
• Prof. J acob R ais (2001), Sistem Informasi berbasis komputer
dengan memakai data digital berujuk pada lokasi geografis di
muka bumi
• Murai dalam Prayitno (2000), Sistem informasi yang
digunakan untuk memasukkan, menyimpan, memanggil kembali,
mengolah, menganalisis, dan menghasilkan data bereferensi
geografis atau data geospasial, untuk mendukung pengambilan
keputusan dalam perencanaan dan pengelolaan penggunaan
lahan, sumber daya alam, lingkungan, transportasi, fasilitas kota,
dan pelayanan umum lainnya
7
19/04/2018
15
• Berry (1988),
SIG merupakan sistem informasi,
referensi internal, serta otomatisasi data keruangan. SIG
memiliki kapabilitas menghubungkan berbagai lapisan
data (layer) di suatu titik yang sama pada tempat
tertentu, mengkombinasikan, manganalisis data tersebut
dan memetakan hasilnya
• Barus dan W iradisastra (2000). SIG adalah suatu
sistem informasi yang dirancang untuk bekerja dengan
data yang bereferensi spasial atau berkoordinat geografi
atau dengan kata lain suatu SIG adalah suatu sistem
basis data dengan kemampuan khusus untuk menangani
data yang bereferensi keruangan (spasial) bersamaan
dengan seperangkat operasi kerja
16
• Marbel et al (1983), SIG merupakan sistem
penanganan data keruangan.
• Burrough (1986), SIG adalah sistem berbasis komputer
yang digunakan untuk memasukan, menyimpan,
mengelola, menganalisis dan mengaktifkan kembali data
yang mempunyai referensi keruangan untuk berbagai
tujuan yang berkaitan dengan pemetaan dan
perencanaan.
8
19/04/2018
17
SE J A R A H SIG
Sistem ini pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada tahun 1972
dengan nama Data Banks for Development.
Munculnya istilah Sistem Informasi Geografis seperti sekarang ini
setelah dicetuskan oleh General Assembly dari International
Geographical Union di Ottawa K anada pada tahun 1967.
Dikembangkan oleh R oger Tomlinson, yang kemudian disebut
C GIS (Canadian GIS-SIG Kanada). C GIS digunakan untuk
menyimpan, menganalisa dan mengolah data yang dikumpulkan
untuk inventarisasi Tanah K anada (CL I-Canadian L and
Inventory) yang merupakan sebuah inisiatif untuk mengetahui
kemampuan lahan di wilayah pedesaan K anada dengan memetakan
berbagai informasi pada tanah, pertanian, pariwisata, alam bebas,
unggas dan penggunaan tanah pada skala 1:250000.
18
Sejak saat itu Sistem Informasi Geografis berkembang di
beberapa benua terutama Benua A merika, Benua Eropa, Benua
A ustralia, dan Benua A sia. Seperti di Negara-negara yang lain,
di Indonesia pengembangan SIG dimulai di lingkungan
pemerintahan dan militer. Perkembangan SIG menjadi pesat
semenjak di ditunjang oleh sumberdaya yang bergerak di
lingkungan akademis (kampus)
Dalam sejarahnya penggunaan SIG modern (berbasis
computer, digital) dimulai sejak tahun 1960-an. Pada saat itu
untuk menjalankan perangkat SIG diperlukan computer
mainframe khusus dan mahal. Dengan perkembangan
computer PC, kecanggihan CPU, dan semakin murahnya
memori, sekarang SIG tersedia bagi siapapun dengan harga
murah.
9
19/04/2018
19
SUB-SIST E M SIG
20
Data
Input.
Subsistem ini bertugas untuk
mengumpulkan dan mempersiapkan data spasial dan
attribut dari berbagai sumber. Bertanggung jawab dalam
mengkonversi atau mentransformasikan format-format
data aslinya ke dalam format yang dapat digunakan oleh
SIG. dalam format digital. Data tersebut mungkin dapat
direkam (Capture) baik dalam bentuk vektor maupun
raster. Cara ini dapat dilakukan melalui pendigitalan
manual, scanning, atau dari data digital yang ada.
Methoda Data Input : 1. Manual Digitizing (Vector)
2. Scanning (Raster) 3. Remote Sensing (Raster) 4.
Existing Digital Data (Vector A nd/Or Raster) : Digital
Base Maps (Vector) Databases
10
19/04/2018
21
•Data Output. Subsistem ini menampilkan atau
menghasilkan keluaran seluruh atau sebagian basisdata
baik dalam bentuk softcopy (on-screen or electronic file)
atau
hardcopy
(paper
or
film).
Dalam
mempertimbangkan suatu SIG perlu untuk mengkaji
kualitas, akurasi, dan mudah dalam penggunaannya
dalam menghasilkan output yang diinginkan. Umumnya
sistem berbasiskan vektor dapat menghasilkan peta yang
berkualitas lebih tinggi dari pada sistem berbasiskan
raster. Data Output Devices : Pen Plotters, B/W &
Color Printers, Ink J et Plotters
22
•Data Management. Subsistem ini mengorganisasikan
baik data spasial maupun atribut ke dalam sebuah
basisdata sedemikian rupa sehingga mudah dipanggil,
di-up-date dan di-edit. A da fungsi-fungsi yang dibentuk
oleh SIG untuk menyimpan dan menerima data dari
basis data. K emampuan ini sama seperti halnya dengan
kamampuan yang disediakan oleh perangkat lunak
manajemen basis data. Data dimasukan ke dalam
struktur data yang sudah didefinisikan yang mungkin
saling berhubungan atau tidak.
11
19/04/2018
23
•Data Manipulasi dan A nalysis. Sub-sistem ini
menentukan informasi yang dapat dihasilkan oleh SIG.
SIG melakukan manipulasi dan pemodelan data untuk
menghasilkan informasi yang diharapkan. Fungsi
analitis SIG secara umum dibagi kedalam dua bagian :
Analisis Spasial dan Non-Spasial.
A nalisis Spasial memerlukan pengetahuan hubungan
geografi antara data-data (Points, L ines, and Polygons)
yang terdapat dalam SIG.
Sedangkan A nalisis Non-Spasial menggambarkan suatu
query dari database, sejenis fungsi dalam database
management software.
24
F UNGSI SIG
Berdasarkan desain awalnya fungsi utama SIG adalah untuk
melakukan analisis data spasial. A dapun fungsi-fungsi dasar
dalam SIG adalah sebagai berikut :
A kuisisi data dan proses awal meliputi : digitasi, editing,
pembangunan topologi, konversi format data, pemberian
atribut dll.
Pengelolaan database meliputi : pengarsipan data, permodelan
bertingkat, pemodelan jaringan pencarian atribut dll.
Pengukuran keruangan dan analisis meliputi : operasi
pengukuran, analisis daerah penyanggga, overlay, dll.
Penayangan grafis dan visualisasi meliputi : transformasi
skala, generalisasi, peta topografi, peta statistic, tampilan
perspektif.
12
19/04/2018
25
A L A SA N PE NGGUNA A N SIG
SIG saat efektif di dalam membantu proses pembentukkan,
pengembangan atau perbaikan peta mental yang telah dimiliki,
penuh dengan kesan visual.
SIG dapat digunakan sebagai alat bantu utama yang bersifat
interaktif, menarik dan menantang didalam usaha untuk
meningkatkan pemahaman, pembelajaran dan pendidikan
mengenai ide/konsep lokasi, ruang, kependudukan dan unsur
geografis yang terdapat di atas permukaan bumi.
SIG dapat memberikan gambaran yang komprehensif terhadap
suatu masalah terkait spasial, semua entitas spasial yang
dilibatkan dapat divisualkan untuk memberikn informasi baik
yang tersirat maupun yang tersurat.
SIG memiliki kemampuan yang sangat baik dalam
memvisualkan data spsial berikut atribut-atributnya.
26
Latihan
1.
2.
3.
4.
5.
Apa yang dimaksud dengan SIG?
T uliskan sejarah singkat SIG!
Gambarkan subsistem SIG !
Sebutkan fungsi SIG !
T uliskan alasan penggunaan SIG
13
19/04/2018
27
Tugas Kelompok :
• 1 K elompok terdiri dari 4 mhs
• Mencari contoh2 aplikasi SIG
• Bentuknya makalah :
▫
▫
▫
▫
▫
L atar Belakang Masalah
Dasar Teori SIG
review mengenai SIG yang sudah ada, dari berbagai bidang (pilih salah satu)
Studi kasus, manfaat/solusi yang diberikan SIG
mapping dari gambaran aplikasi masing-masing kelompok. (bersifat optional)
▫ Daftar Pustaka
• Makalah dikirim email ke [email protected], Batas waktunya pada
hari kamis minggu ke 7 jam 12.00
• Buat PPT dan bawa print out makalah, Presentasi minggu ke 8 dan 9
28
Presentasi
K elompok
1– 5
6–9
Periode
minggu ke 8 : 19 & 21 April 2018
minggu ke 9 : 26 & 28 April 2018
14
19/04/2018
Terima K asih
15