2016 Melakukan wawancara tentang profil keluarga
2 17.00-19.00
WITA 4.
2 Agustus
2016 Melakukan wawancara tentang profil keluarga dan
menanyakan informasi tentang permasalahan KK dampingan.
4 17.00-21.00
WITA
5. 4
Agustus 2016
Melakukan diskusi
untuk memecahkan
permasalahan ekonomi keluarga dampingan dari Bapak Made Ariana
4 17.00-21.00
WITA
6. 5
Agustus 2016
Melakukan diskusi memecahkan permasalahan ekonomi keluarga dampingan dari Bapak Made
Ariana 4
17.00-21.00 WITA
7. 6
Agustus201 6
Melakukan pendekatan dengan berbincang- berbincang,
sharing pengalaman
untuk menghangatkan suasana
2 19.00-21.00
WITA
8. 9
Agustus 2016
Melakukan diskusi singkat mengenai pengelolaan keuangan
1 12.00-13.00
WITA
9. 10 Agustus
2016 Melakukan pendekatan dengan cara memberikan
motivasi kepada KK Dampingan 1
12.00-13.00 WITA
10. 11 Agustus
2016 Memberi pembinaan tentang peluang usaha yang
ada di desa Gubug 3
17.00-2-.00 WITA
11. 12 Agustus
2016 Membantu
KK dampingan
membersihkan pekarangan rumahnya
1 12.00-13.00
WITA
12. 13 Agustus
2016 Mengajari Tiara mewarnai
4 17.00-21.00
WITA
13. 14 Agustus
2016 Berdiskusi, sharing pengalaman untuk membangun
suasana akrab 2
18.00-21.00 WITA
14. 15 Agustus
2016 Melakukan pendekatan dengan cara memberikan
motivasi kepada KK Dampingan dan saharing pengalaman untuk menghangatkan suasana
3 17.00-20.00
WITA
15. 16 Agustus
2016 Melakukan pendekatan dengan cara memberikan
motivasi kepada KK Dampingan 1
20.00-21.00 WITA
16. 17 Agustus
2016 Sharing dan bercerita mengenai acara lomba-lomba
17 Agustus di Desa gubug 3
17.00-20.00 WITA
17. 18 Agustus
2016 Pengarahan dan pembinaan mengenai pentingnya
pengelolaan keuangan yang baik. 3
18.00-21.00 WITA
19. 20 Agustus
2016 Melakukan pendekatan dengan cara memberikan
motivasi dan nasihat kepada KK Dampingan tentang pentingnya mempunyai tabungan
3 17.00-20.00
WITA
20. 21 Agustus
2016 Melakukan
pengarahan dan
pembinaan keuntungan berwirausaha dan membersihkan
lingkungan rumah KK Dampingan 5
08.00-13.00 WITA
21. 22 Agustus
2016 Memberikan dorongan motivasi hidup dan sharing
pengalaman 1
17.00-21.00 WITA
22. 23 Agustus
2016 Mengajari Tiara mewarnai
4 17.00-21.00
WITA
23. 24 Agustus
2016 Membersihkan lingkungan rumah KK Dampingan
Mengajari Tiara mewarnai 4
4 09.00-13.00
WITA 17.00-21.00
WITA
24. 25 Agustus
2016 Memberikan motivasi dan sharing pengalaman
4 17.00-21.00
WITA
25. 26 Agustus
2016 Perpisahan dan pemberian sumbangan sembako
seadanya kepada keluarga Bapak Made Ariana
4 17.00-21.00
WITA
4.2 Hasil Pendampingan Keluarga
Hasil pendampingan keluarga ini berisikan bagaimana cara penulis untuk memecahkan masalah yang dihadapi oleh keluarga dampingan baik dalam permasalahan ekonomi maupun
permasalahan kesehatan.
4.2.1 Permasalahan Ekonomi
Hasil dari kegiatan pendampingan yang dilakukan selama KKN RM berlangsung belum menunjukkan hasil yang maksimal sesuai dengan apa yang diharapkan karena memerlukan
waktu yang cukup lama dalam mengatasi suatu permasalahan yang dihadapi terutama masalah ekonomi. Untuk memecahkan permasalahan ekonomi dari keluarga dampingan, sangat
diperlukan pengelolaan keuangan yang baik dari penghasilan sebagai buruh tani dan penghasilan sebagai seorang buruh bangunan pembuat sanggah. Secara garis besar pekerjaan Bapak Made
Ariana tergolong pekerjaan dengan penghasilan tidak tetap dengan rata-rata penghasilan Rp. 80.000,00 per hari, dan penghasilan dari pekerjaan sebagai buruh tani tidak dihitung jumlahnya
karena hasil panen dari lahan persawahann Dari hasil pendekatan keluarga yang beberapa kali dilakukan bersama keluarga
dampingan, diketahui bahwa pemasukan yang diperoleh dari pekerjaannnya digunakan untuk menutupi kegiatan sehari-hari, sehingga sisa pemasukan relatif kecil bahkan hampir tidak tersisa.
Saran dari penulis untuk pengelolaan pengahasilan Pak Made Ariana sebagai buruh tani sebaiknya dijual sebagian untuk dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari, dan pengahasilan istri
Pak Made Ariana dikelola untuk dijadikan modal usaha berdagang sayuran. Solusi tersebut juga terkait dengan peluang berjualan sayuran yang ada di Desa Gubug karena tidak terdapat pasar di
Desa Gubug. Ibu Tia Agustini dapat berjualan sayuran dari subuh hingga menjelang siang atau ibu Tia dapat membuka UKM seperti warung dan penulis menyarankan apabila terkendala biaya
keluarga Pak Made Ariana dapat meminta bantuan KUR Kredit Usaha Rakyat dengan sebelumnya berkoordinasi dengan pihak-pihak yang terkait, penulis menyarankan apabila ibu Tia
memilih usaha berdagang sayuran, pada saat siang hari Ibu Tia dapat bekerja sebagai penjaga swalayan, jadi secara tidak langsung pekerjaan Ibu Tia akan sangat menguras tenaga. Selain itu,
motivasi dan solusi yang diberikan dari masalah ekonomi yaitu berupa pengaturan keuangan rumah tangga baik dari segi pendapatan dan pengeluaran sehari-hari sehingga terjadi
keseimbangan antara pemasukan dan pengeluaran.
4.2.2 Permasalahan Motivasi Hidup
Dalam penangangan Masalah Motivasi Hidup di keluarga dampingan, penulis terus memberikan motivasi, nasehat dan saran kepada keluarga Bapak Made Ariana meningkatkan
motivasi hidup agar tetap semangat dalam bekerja dan memperjuangkan kesejahteraan keluarga Bapak Made Ariana sendiri. Selama ini Bapak Made Ariana dalam pemenuhan kehidupan
sehari-harinya selalu dibantu oleh paman dan bibinya mengingat kurangnya penghasilan dari Pak Made Ariana dan istrinya.
4.3 Kendala Pendampingan Keluarga
Kendala pendampingan keluarga yang dihadapi oleh penulis adalah sulitnya berbicara dengan keluarga dampingan dikarenakan penulis tidak dapat berbicara bahasa Bali halus dengan
lancar. Selama pendampingan keluarga ini, penulis dibantu oleh teman yang dapat berbicara bahasa Bali yang halus. Selain itu, kendala lainya adalah mahasiswa tidak dapat membantu
secara optimal dalam permasalahan ekonomi karena dalam program pendampingan ini solusi yang penulis sarankan untuk mengatasi permasalahan keluarga Dampingan tidak dapat terlihat
langsung atau dalam jangka pendek, selain itu keterbatasan dana yang dimiliki penulis yang masih bergantung dari orang tua menyebabkan mahasiswa hanya mampu memberikan motivasi
dan solusi dalam bentuk diskusi dan saran yang membangun.