b. Kadar Air : Tanah liat lebih banyak mengandung kadar air daripada tanah pasir, karena daya menahan air dan bahan lain pada tanah liat lebih kuat daripada pasir.
c. Organisme : Organisme adalah faktor yang dipengaruhi dan mempengaruhi tekstur tanah. Akibat perbedaan tekstur tanah, dapat mempengaruhi jumlah
populasi dan keragaman organisme disekitarnya baik mikro maupun makro organisme.
d. Konsistensi : Suatu sifat yang menunjukkan sifat adhesi dan kohesi dari partikel-partikel tanah dan ketahanan massa tanah terhadap perubahan bentuk
yang disebabkan oleh tekanan dan berbagai bentukan yang mempengaruhi bentuk tanah.
Darmawijaya, M. 1990. Defenisi tekstur tanah menurut USDA adalah perbandingan relatif antar
partikel tanah yang terdiri atas fraksi lempung, debu, dan pasir. Tekstur tanah bersifat permanentidak mudah diubah dan mempunyai pengaruh yang besar
terhadap sifat tanah yang lain seperti struktur, konsistensi, kelengasan tanah, permeabilitas tanah, run off, daya infiltrasi Sutanto, R. 2005.
Kelas tekstur ditentukan atas dasar perbandingan massa dari ketiga fraksi tersebut. Tanah dengan proporsi pasir, debu, dan liat yang berbeda menunjukkan
kelas tekstur yang berbeda Hillel, 1971.Secara lebih rinci tekstur tanah digambarkan dalam segitiga USDA seperti yang terlihat dalam Gambar 1.
2. Kerapatan Massa Tanah Bulk Density
Bobot isi atau Bulk density menunjukkan perbandingan antara berat tanah kering dengan volume tanah termasuk volume pori-pori tanah. Bobot isi
merupakan petunjuk kepadatan tanah, semakin padat suatu tanah semakin tinggi
Universitas Sumatera Utara
pula nilai bobot isinya, yang berarti makin sulit meneruskan air atau ditembus akar tanaman. Pemadatan tanah dapat menurunkan laju infiltrasi, sehingga sulit
merembeskan air ke dalam tanah yang akan menyebabkan meningkatnya aliran permukaan sehingga memperbesar kemungkinan terjadinya erosi. Pada umumnya
bobot isi berkisar dari 1,1-1,6 g cm
-3
, namun beberapa jenis tanah mempunyai nilai bobot isi kurang dari 0,90 g cm
-3
, salah satunya adalahtanah Andisol Hardjowigeno, 2003
Kerapatan massa adalah perbandingan dari massa tanah kering dengan volume total tanah termasuk volume tanah dan pori Hillel, 1971. Setiap
perubahan dalam struktur tanah mungkin untuk mengubah jumlah ruang-ruang pori dan juga berat per unit volume. Bila dinyatakan dalam � ��
3
� kerapatan
massa tanah-tanah liat yang ada di permukaan dengan struktur granular besarnya berkisar 1,0 sampai 1,3. Tanah-tanah di permukaan dengan tekstur kasar
mempunyai kisaran 1,3 sampai 1,8. Perkembangan struktur yang lebih besar pada tanah-tanah dipermukaan dengan tekstur halus menyebabkan kerapatan massanya
lebih rendah bila dibandingkan dengan tanah berpasir Foth, 1991. �
�
=
�
�
�
�
=
�
�
�
�
+ ��+ �
�
............................................................................... 5 Dimana :
�
�
= Kerapatan massa bulk density � ��
3
� Ms = massa tanah g
Va=volume udara cm
3
Vs=volume tanah cm
3
Vw=volume air cm
3
Vt = volume total tanah volume ring ��
3
Universitas Sumatera Utara
Gambar 1. Segitiga tekstur menunjukkan persentase liat dibawah 0,002 mm, debu 0,002-0,05 mm dan pasir 0,05-2,0 mm pada dasar kelas
tekstur Hillel, 1971.
3. Kerapatan Partikel Tanah Particel Density
����������������� ����ℎ �
�
=
�� ��
�� ��
3
� � ..................................... 6
Dimana, Vs = volume tanah cm
3
Kerapatan partikel tanah adalah berat bagian padat dibagi dengan volume bagian padat dari tanah tersebut. Kerapatan partikel tanahpada umumnya berkisar
antara 2,6-2,7� ��
3
� . Dengan adanya kandungan bahan organik pada tanah maka
nilai menjadi lebih rendah. Istilah kerapatan ini sering dinyatakan dalam istilah berat jenis atau specific gravity, yang berarti perbandingan kerapatan suatu benda
tertentu terhadap kerapatan air pada keadaan 4ºC dengan tekanan udara biasa, yaitu satu atmosfer Sarief, 1986.
Universitas Sumatera Utara
4. Ruang Pori atau Porositas