Universitas Kristen Maranatha
Sedangkan pengertian barang jadi yang dikutip dalam buku Manajemen Persediaan oleh Richardus Eko Indrajit dan Richardus Djoko menyatakan
bahwa: “Barang jadi yang sudah selesai diproduksi atau diolah, yang
merupakan hasil utama perusahaan yang bersangkutan dan siap untuk dipasarkan atau dijual”.
Richardus Eko Indrajit Richardus Djoko 2003:9
Menurut James D. Wilson dan John B. Campabell dalam bukunya yang diterjemahkan oleh Gunawan hutauruk, MBA. menyatakan bahwa ada beberapa
faktor yang merupakan persyaratan untuk tercapainya pengelolaan persediaan yang berhasil antara lain :
1. Penetapan tanggung jawab dan kewenangan yang jelas tentang
persediaan
2. Sasaran dan kebijaksanaan yang dirumuskan dengan baik.
3. Klasifikasi dan identifikasi persediaan secara layak.
4. Catatan dan laporan yang cukup.
5. Tenaga kerja yang memadai.
James John,1996;hal 430
Mengingat bahwa kelangsungan hidup perusahan sangat bergantung pada persedian barang jadi maka dibutuhkan penanganan yang serius dalam mengelola
persediaan. Pengendalian intern persediaan barang jadi secara tepat dapat mengurangi terjadinya penumpukan persedian barang jadi di gudang. Salah satu
bagian yang bertanggung jawab terhadap pengendalian intern ini adalah bagian audit intern, dengan adanya audit intern maka manajamen akan terbantu dalam
hal pengawasan dan penilaian persediaan barang jadi.
Universitas Kristen Maranatha
Audit internal adalah aktivitas indepeden, keyakinan objektif dan konsultasi yang dirancang untuk memberi nilai tambah dan meningkatkan operasi
organisasi. Audit tersebut membantu organisasi mencapai tujuan dengan menerapkan pendekatan yang sistematis dan berdisiplin untuk mengevaluasi dan
meningkatkan efektivitas proses pengelolaan resiko, kecukupan kontrol, dan pengelolaan organisasi.
Seperti yang telah dikemukakan oleh Ikatan Akuntansi Indonesia berikut ini :
“Pengendalian internal adalah suatu proses yang dijalankan oleh dewan komisaris, manajemen, dan personel lain entitas yang sesuai untuk
memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian tiga golongan tujuan berikut ini : a keandalan pelaporan, b efektivitas dan efisiensi operasi,
dan c kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku.”
Ikatan Akuntansi Indonesia,2001;319.2
Menurut Hiro Tugiman 1997, 11 pengertian pemeriksaan internal audit internal sebagai berikut:
“ Pemeriksaan internal adalah suatu fungsi penilaian yang independen dalam suatu organisasi untuk menguji dan mengevaluasi kegiatan organisasi
yang dilaksanakan.”
Menurut Mulyadi 2001:211 tujuan dari pemeriksaan intern adalah : 1
Menentukan sampai seberapa jauh kekayaan perusahaan di pertanggung jawabkan dan di lindungi dari segala macam kerugian.
2 Menentukan keandalan informasi yang dihasilkan oleh berbagai bagian
dalam perusahaan 3
Pemeiksaan dan penilaian terhadap efektivitas pengendalian intern dan mendorong penggunaan pengendalian intern yang efektif dengan biaya
yang minimum
Universitas Kristen Maranatha
4 Menentukan sampai seberapa jauh pelaksanaan kebijakan manajemen
puncak dipatuhi 5
Memberikan rekomendasi perbaikan kegiatan-kegiatan perusahaan
Dikutip dalam buku Sawyer’s Internal Auditing oleh Lawrence B. Sawyer dialihbahasakan oleh Desi Adhariani mendefinisikannya efektifitas
sebagai berikut:
“Efektivitas menekankan hasil aktual dari dampak atau kekuatan untuk menghasilkan tertentu. Sesuatu bisa jadi efektif tetapi tidak efisien atau
ekonomis. Program untuk membuat sistem menjadi lebih efisien atau ekonomis juga bisa menjadi lebih efektif.” Lawrence, 2005: 211
Hubungan antara peranaan audit internal dalam menunjang efektivitas pengendalian internal persedian barang jadi Peranan audit internal dalam
menunjang efektivitas pengendalian internal persediaan barang jadi merupakan jalannya suatu perusahaan agar bisa terkendali apabila pengendalian internal
suatu perusahaan dilakukan dengan baik dan tepatPeranan audit internal dalam menunjang efektivitas pengendalian internal persediaan barang jadi merupakan
jalannya suatu perusahaan agar bisa terkendali apabila pengendalian internal suatu perusahaan dilakukan dengan baik dan tepat. Persedian merupakan jumlah
terbesar dalam aktiva lancar, oleh sebab itu dibutuhkan penanganaan yang tepat dikarenakan barang jadi sangat rawan terhadap keusangan, penurunaan harga
pasar, dan pencurian.
Universitas Kristen Maranatha
Dari penjelasan diatas kita dapat melihat seberapa besar kontibusi pengendalian interen pada persedian barang jadi terhadap kinerja peusahaan, dari
dasar pemikiran tersebut saya selaku penulis mendapat sebuah hipotesis bahwa:
“Audit internal memiliki peran yang signifikan dalam menunjang efektivitas pengendalian intern persediaan barang jadi.”
Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran
Jual
Efektivitas Pengendalian Intern persedian bahan jadi
Analisis dan Evaluasi
Audit Internal Persediaan Barang Jadi
Manajemen
Pengendalian Internal
Universitas Kristen Maranatha
1.6 Metode Penelitian