2.9. Rekomendasi Berita Personal
Rekomendasi berita personal merupakan bagian dari sistem rekomendasi yang
memberikan rekomendasi berita yang berbeda untuk setiap pembaca berita, sesuai dengan kesukaan berita yang pernah dibaca Liu, et al. 2010.
Rekomendasi berita personal dikembangkan dari Naïve Bayes untuk memprediksi news interest
dari setiap pembaca berita. Dalam penelitian ini penulis menggunakan bayesian framework for user interest
yang telah dikembangkan dalam penelitian Liu dkk pada tahun 2010.
� =
�
� =
� =
�
�
� = � �
� = �
�
2.1 Keterangan
� =
�
= probabilitas akses kategori pada waktu terakhir terhadap total click di semua kategori
� =
�
� = probabilitas akses kategori i dalam pada waktu t. sebelum dihitung akan dijabarkan lebih dahulu,
maka =
� � =
�
� =
�
�
� =
�
= probabilitas akses kategori padat waktu t terhadap total click disemua kategori pada waktu t
� = total click pada waktu t
2.10. Stopword Removal
Stopword adalah kata
– kata yang tidak memberikan pengertian yang signifikan terhadap kalimat atau pernyataan yang disampaikan Dragut, et al 2009. Kata
– kata stopword
dikenali sistem melalui daftar stopword, sehingga kata – kata yang tersedia
dalam suatu dokumen yang akan diproses untuk rekomendasi memiliki kata tersebut maka akan dihapus.
Universitas sumatera utara
2.11. Stemming
Stemming merupakan proses transformasi dari kata ke kata dasarnya root word
menggunakan aturan – aturan tertentu. Contohnya seperti kata bersama, kebersamaan,
menyamai memiliki satu kata dasar root word yaitu “sama”. Proses stemming dalam
Bahasa Indonesia memiliki perbedaan dengan stemming yang ada dalam Bahasa Inggris. Dalam Bahasa Inggris, proses stemming yang diperlukan hanya proses
menghilangkan sufiks, sedangkan untuk Bahasa Indonesia selain sufiks, prefiks dan konfiks juga dihilangkan Agusta, 2009. Dalam penelitian penulis menggunakan
algoritma porter. Langkah – langkah algoritma porter Agusta, 2009 adalah sebagai
berikut : 1. Hapus Particle,
2. Hapus prosessive Pronoun 3. Hapus awalan pertama. Jika tidak ditemukan lanjutkan ke langkah 4a, jika ada
cari maka lanjutkan ke langkah 4b 4. a. Hapus awalan kedua, lanjutkan ke langkah 5a.
b. Hapus akhiran, jika tidak ditemukan amaka kata tersebut diasumsikan sebagai root word
. Jika ditemukan maka lanjutkan ke langkah 5b 5. a. Hapus akhiran. Kemudian akata akhir diasumsikan sebagai root word
b. Hapus awalan kedua. Kemudian kata akhir diasumsikan sebagai root word
kataç Kata yang akan di-stem
kataç Remove partikelkata
kataç Remove kata ganti milik possesive pronounskata
temp_kataç kata
kataç Remove 1
st
_order_prefixkata Start
If kata=temp_kata kataç Remove
2nd_order_prefixkata kataç Remove suffixkata
kataç Remove suffixkata
If katatemp_kata kataç Remove
2nd_order_prefixkata YES
NO
YES NO
kata dasar End
Gambar 2.5 Flowchart algoritma Porter Budhi, 2006
Universitas sumatera utara
Ada 5 aturan yang akan penulis jabarkan dalam bentuk tabel, dimulai dari tabel 2.13 sampai tabel 2.17 Agusta, 2009.
Tabel 2.1 Aturan untuk inflectional particle
Akhiran Replacement
Measure Condition
Additional Condition
Contoh
-kah NULL
2 NULL
bukukah -lah
NULL 2
NULL pergilah
-pun NULL
2 NULL
bukupun
Tabel 2.2
Aturan untuk inflectional possesive pronoun
Akhiran Replacement
Measure Condition
Additional Condition
Contoh
-ku NULL
2 NULL
bukuku -mu
NULL 2
NULL bukumu
-nya NULL
2 NULL
bukunya
Tabel 2.3 Aturan untuk first order derivational prefix
Awalan Replacement
Measure Condition
Additional Condition
Contoh
meng- NULL
2 NULL
mengukur - ukur meny
S 2
V… menyapu - sapu
men- NULL
2 NULL
menduga - duga mem-
P 2
V… memaksa - paksa
mem- NULL
2 NULL
membaca - baca me-
NULL 2
NULL merusak - rusak
peng- NULL
2 NULL
pengukur - ukur peny-
S 2
V… penyapu - sapu
pen- NULL
2 NULL
penduga - duga pem-
P 2
V.. pemaksa - paksa
pem- NULL
2 NULL
pembaca - baca di-
NULL 2
NULL diukur - ukur
ter- NULL
2 NULL
tersapu - sapu ke-
NULL 2
NULL kekasih - kasih
Tabel 2.4
Aturan untuk second order derivational prefix
Awalan Replacement
Measure Condition
Additional Condition
Contoh
ber- NULL
2 NULL
berlari - lari bel-
NULL 2
Ajar belajar - ajar
Universitas sumatera utara
Tabel 2.5
Aturan untuk second order derivational prefix lanjutan
Awalan Replacement
Measure Condition
Additional Condition
Contoh
be- NULL
2 ker
bekerja - kerja per-
NULL 2
NULL perjelas - jelas
pel- NULL
2 Ajar
pelajar - ajar pe-
NULL 2
NULL pekerja - kerja
Tabel 2.6 Aturan untuk derivational suffix
Akhi- ran
Replace- ment
Measure Condition
Additional Condition
Contoh
-kan NULL
2 Prefix bukan anggota
{ke, peng} tarikkan - tarik,
mengambilkan - ambil
-an NULL
2 prefix bukan anggota
{di, meng, ter} makanan - makan,
perjanjian - janji -i
NULL 2
prefix bukan anggota {ber, ke, peng}
Tandai - tanda, mendapati - dapat
2.12. Penelitian Sebelumnya