32
A. Hasil Penelitian
Peneliti menganalisa data yang diperoleh dalam proses perbaikan pembelajaran. Langkah-langkah yang ditempuh untuk menganalisa data adalah
sebagai berikut : 1.
Menyusun data hasil belajar siswa dari studi awal, siklus pertama, siklus kedua, dan siklus ketiga.
2. Data disusun dalam bentuk tabel untuk
mempermudah dalam mengamati perkembangan proses perbaikan. 3.
Membuat tabel ketuntasan belajar dan penguasaan materi.
4. Membuat tabel keaktifan siswa.
Nilai perolehan dari hasil belajar 70 lebih dinyatakan tuntas belajar sedang nilai 70 ke bawah dinyatakan belum tuntas belajar.
Hasil perbaikan pembelajaran yang telah dilaksanakan peneliti dari studi awal, siklus pertama, siklus kedua, dan siklus ketiga disusun dalam tabel berikut
ini :
Tabel : 4.1 Hasil tes formatif mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan pokok bahasan Menghargai nilai-nilai juang dalam proses perumusan Pancasila
sebagai Dasar Negara. No
Nama Siswa NILAI
Studi awal Siklus I Siklus II Siklus III 1
Adi Sefriyanto 40
50 60
60 2
Frendi Arnando 40
50 70
70 3
Tanti 70
80 80
90 4
Dimas Saputra 50
70 70
70 5
Rian Novendi 50
60 60
70 6
Agus Setiawan 70
80 80
80 7
Badrun Hidayat 40
60 60
70 8
Doni Irawan 40
60 70
70 9
Fitriyani 40
50 70
70 10
Hartiti 80
90 80
100 11
Krisnaeni 80
80 80
100 12
Mohamad Arifin 80
90 90
100 13
Noni Triyani 60
60 60
60 14
Febri Setiawan 40
50 70
70 32
33 15
Rada Putri Aprilia 60
70 80
80 16
Riski Jihan Saputri 60
70 80
90 17
Siska 70
80 80
90 18
Feri Ifranki 70
80 90
100 Jumlah
1.040 1.240
1.430 1.440
Rata-rata 57,77
69,44 79,44
80 Berdasarkan data di atas yaitu data studi awal, siklus pertama, siklus
kedua dan siklus ketiga terlihat adanya peningkatan hasil perolehan nilai rata- rata kelas dan peningkatan ketuntasan belajar. Nilai rata-rata pada studi awal
adalah 57,75 sedangkan pada siklus pertama nilai rata-rata 68,88. Pada siklus kedua nilai rata-rata meningkat lagi menjadi 79,44, dan pada siklus ketiga nilai
rata-rata meningkat lagi menjadi 80. Begitu juga tentang ketuntasan belajar siswa. Dari data studi awal siswa
yang tuntas ada 7 siswa atau 38,88. Sedangkan pada siklus pertama siswa tuntas naik menjadi 10 siswa, atau 55,55. Pada siklus kedua siswa tuntas naik
menjadi 13 siswa, atau 77,77. Dan pada siklus ketiga siswa tuntas naik menjadi 16 siswa atau 88,88.
Selanjutnya peneliti sajikan data tingkat ketuntasan siswa dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dengan konsep dasar pokok
bahasan Menghargai nilai-nilai juang dalam proses perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara.
Gambar : 4.2 Data Tingkat Ketuntasan Siswa dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan pokok bahasan Menghargai nilai-nilai juang dalam proses
perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara. 10
20 30
40 50
60 70
80 90
Studi Awal Siklus I
Siklus II Siklus III
Tuntas Belum Tuntas
34
Dari diagram tersebut di atas, dapat diketahui adanya peningkatan prestasi ketuntasan siswa pada siklus perbaikan. Peningkatan tertinggi pada
siklus kedua. Siswa yang belum tuntas belajar dilihat dalam diagram adanya penurunan jumlah siswa. Penurunan tertinggi pada siklus kedua. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan metode PAKEM mampu meningkatkan ketuntasan siswa dalam penguasaan materi.
Selanjutnya akan disajikan data tingkat ketuntasan siswa dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan konsep dasar Menghargai nilai-
nilai juang dalam proses perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara. Tabel : 4.3 Tingkat ketuntasan siswa dalam pembelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan pokok bahasan Menghargai nilai-nilai juang dalam proses perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara.
No Tahap
Siswa Tuntas Siswa Belum Tuntas
Jumlah Jumlah
1 Studi Awal
7 38,88
11 61,12
2 Silkus I
10 55,55
8 44,45
3 Siklus II
14 77,77
4 22,23
4 Siklus III
16 88,88
2 11,12
Dari tabel tersebut di atas diketahui adanya peningkatan ketuntasan belajar pada setiap siklusnya. Sebelum adanya perbaikan pembelajaran, siswa
yang tuntas hanya 7 atau 38,88, setelah diadakan perbaikan pembelajaran pada siklus pertama ada kenaikan menjadi 10 siswa atau 55,55, pada
perbaikan pembelajaran siklus kedua, siswa tuntas menjadi 14 siswa atau 77,77. Dan pada perbaikan pembelajaran siklus ketiga siswa tuntas menjadi
16 siswa atau 88,88. Hal ini membuktikan bahwa pembelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan pokok bahasan Menghargai nilai-nilai juang dalam proses perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara menggunakan metode PAKEM
sangat mendukung dalam meningkatkan ketuntasan siswa, hasil belajar, dan kreatifitas siswa. Penguasaan materi pelajaran mudah dan cepat dikuasai anak
sehingga prestasi belajar meningkat.
35 Selanjutnya akan disajikan data perkembangan ketuntasaan siswa dalam
bentuk diagram batang sebagai berikut
.
Gambar : 4.2 Data perkembangan ketuntasan siswa dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan pokok bahasan Menghargai nilai-nilai juang
dalam proses perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara. Selanjutnya akan disajikan data keaktifan siswa dari studi awal, siklus
pertama, siklus kedua, dan siklus ketiga dalam bentuk tabel. Tabel : 4.3 Tingkat keaktifan siswa dalam pembelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan pokok bahasan Menghargai nilai-nilai juang dalam proses perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara.
No Tahap
Siswa Aktif Siswa Tidak Aktif
Jumlah Jumlah
1 Studi Awal
7 38,88
11 61,12
2 Silkus I
10 55,55
8 44,45
3 Siklus II
14 77,77
4 22,23
4 Siklus III
16 88,88
2 11,12
Pada tabel di atas dapat dilihat kenaikan keaktifan siswa dari studi awal mula-mula 38,88, pada siklus pertama naik menjadi 55,55, pada siklus
kedua naik menjadi 77,77, dan pada siklus ketiga naik menjadi 88,88. Selanjutnya akan disajikan data keaktifan siswa dari studi awal, siklus
pertama, siklus kedua, dan siklus ketiga dalam bentuk diagram batang berikut ini.
10 20
30 40
50 60
70 80
90
Studi Awal Siklus I Siklus II
Siklus III
10 20
30 40
50 60
70 80
90
Studi Awal Siklus I
Siklus II Siklus III
Aktif Belum Aktif
36
Gambar :4.3 Data Tingkat Keaktifan Siswa dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan pokok bahasan Menghargai nilai-nilai juang dalam proses
perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara.
B. Pembahasan