21 3.
Merancang   skenario   tindakan   perbaikan   yang dikemas dalam Rencana Perbaikan Pembelajaran RPP.
4. Mendiskusikan   aspek-aspek   yang   diamati   dengan
teman sejawat yang ditugaskan sebagai pengamat. 5.
Melakasanakan pembelajaran sesuai dengan skenario yang telah dirancang dan diamati oleh teman sejawat pengamat.
6. Mendiskusikan   hasil   pengamatan   dengan   teman
sejawat. 7.
Melakukan   refleksi   terhadap   kegiatan   pembelajaran yang telah dilaksanakan.
8. Konsultasi dengan pembimbing.
9. Merancang tindak lanjut.
C. Data, Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data
Jenis data yang ada dalam penelitian ini adalah jenis data kualitatif dan kuantitatif.   Data   kualitatif   berupa  proses   pembelajaran   dan   rekaman   aktifitas
siswa, sedangkan data kuantitatif berupa hasil-hasil pembelajaran yang berupa nilai   ulangan   harian   dan   observasi   kemunculan   indikator   keaktifan   belajar
siswa. Pengumpulan data-data tersebut dilakukan melalui alat pengumpul data
yang berupa ulangan harian dan check list, ulangan harian untuk mengetahui tingkat penguasaan siswa terhadap konsep pembelajaran, sedangkan chek list
untuk mengamati aktifitas siswa selama proses pembelajaran. Aktifitas siswa ditunjukkan   dengan   kemunculan   indikator   keaktifan   belajar.   Untuk
pengumpulan data-data tersebut peneliti dibantu oleh teman sejawat dan sebagai observer.
Analisa data dilakukan berdasarkan data ulangan harian dari studi awal sampai   tiga   siklus   perbaikan   pembelajaran   dan   kemudian   diolah   secara
deskriptif,  kuantitatif,  dan deskriptif kualitatif. Informasi tentang observator Penagamat
22 Prosedur pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan dalam tiga siklus
pembelajaran dan pada pelaksanaan ini peneliti dibantu oleh : Nama
: TEGUH YUWONO, S.Pd.SD NIP
: 19611217 198012 1 002 Pekerjaan : Guru Kelas V SD Negeri 4 Lumbir
Tugas :   Mengobservasi   pelaksanaan   perbaikan   pembelajaran   pada   siklus
kesatu, siklus kedua dan siklus ketiga.
D. Deskripsi per Siklus
Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
Pokok Bahasan : Menghargai nilai-nilai juang dalam proses
perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara Kelas
: VI SD Negeri 4 Lumbir HariTanggal
: Siklus I : Pertemuan 1 : Selasa, 05 Oktober 2010
Pertemuan 2  : Kamis, 07 Oktober 2010 Siklus II : Pertemuan 1 : Selasa, 12 Oktober 2010
Pertemuan 2  : Kamis, 14 Oktober 2010 Siklus III : Pertemuan 1 : Selasa, 19 Oktober 2010
Pertemuan 2  : Kamis, 22 Oktober 2010 Tujuan Perbaikan
1. Meningkatkan hasil belajar siswa pada materi pembelajaran PKn pokok bahasa Menghargai nilai-nilai juang dalam proses perumusan Pancasila
sebagai Dasar Negara. 2. Meningkatkan kemandirian dan kerja sama siswa dalam belajar.
3. Siswa dapat menjawab pertanyaan soal materi pembelajaran. 1.
Siklus I Pertemuan 1 : Selasa , 05 Oktober 2010
a. Tahap Perencanaan Planning Berdasarkan   rumusan   hipotesis   yang   telah   ditetapkan   peneliti
menyiapkan   Rencana   Perbaikan   Pembelajaran   RPP   beserta  skenario tindakan   perbaikan.   Skenario   tindakan   merupakan   tahapan   kegiatan
23 tindakan  perbaikan  pembelajaran   Pendidikan  Kewarganegaraan  pokok
bahasan Menghargai nilai-nilai juang dalam proses perumusan Pancasila sebagai  Dasar Negara yang dilakukan guru dan siswa. Disamping itu
peneliti juga telah menyiapkan lembar kerja, materi pembelajaran, alat peraga berupa berbagai jenis gambar tokoh perumus Pancasila.
Selanjutnya   bersama   teman   sejawat   yang   menjadi   observer menyepakati   hal-hal  yang  berkaitan   dengan   kelancaran   observasi   dan
pengumpulan data, kriteria observasi dan fokus observasi. Setelah ada kesepakatan dilakukan simulasi perbaikan pembelajaran.
b. Tahap Pelaksanaan Acting 1.
Kegiatan awal Sebelum   tindakan   perbaikan   berlangsung,   peneliti   telah
menyiapkan lembar kerja siswa yang berisi pertanyaan yang dapat mengaktifkan   siswa   untuk   berpikir   logis,   sistematis   dan   kritis.
Selanjutnya   peneliti   menyiapkan   dan   memperlihatkan   alat   peraga berupa   berbagai   jenis   gambar   tokoh   perumus   Pancasila   sebagai
Dasar   Negara   sebagai   media   untuk   mengadakan   mengerjakan   tes formatif.  Peneliti   juga   memberikan   penjelasan   singkat   tentang
pembelajaran yang akan dilaksanakan. 2.
Kegiatan Inti Pada   proses   pembelajaran   siswa   secara   individu
mengerjakan   tugas   yang   dituliskan   pada   lembar   kerja   yang   telah dibagikan   oleh   peneliti.   Dalam   mengerjakan   tes   formatif,   siswa
dibantu   dengan   alat   peraga   berupa   berbagai   jenis   gambar   tokoh perumus Pancasila.  Dalam hal ini siswa diajak menunjukkan mana
tokoh yang  merumuskan  Pancasila  sebagai  Dasar  Negara.  Setelah selesai, tugas dikumpulkan dan diperiksa, hasilnya dibahas bersama
oleh peneliti dan siswa. 3.
Kegiatan Akhir Siswa   mengerjakan   soal   tes   formatif,   setelah   selesai
dikumpulkan dan dinilai oleh peneliti. Hasil dari tes formatif inilah
24 yang   digunakan   peneliti   untuk   melaksanakan   tindak   lanjut
pembelajaran berikutnya. Kegiatan ini diakhiri dengan memberikan pekerjaan rumah PR.
Pertemuan 2 : Kamis, 07 Oktober 2010 1.
Kegiatan awal Sebelum   tindakan   perbaikan   berlangsung,   peneliti   telah
menyiapkan lembar kerja siswa yang berisi pertanyaan yang dapat mengaktifkan   siswa   untuk   berpikir   logis,   sistematis   dan   kritis,
namun   sebelumnya   peneliti   bersama   siswa   membahas   PR. Selanjutnya   peneliti   menyiapkan   dan   memperlihatkan   alat   peraga
berupa   berbagai   jenis   gambar   tokoh   perumus   Pancasila   sebagai Dasar   Negara   sebagai   media   untuk   mengadakan   mengerjakan   tes
formatif.   Peneliti   juga   memberikan   penjelasan   singkat   tentang pembelajaran yang akan dilaksanakan.
2. Kegiatan Inti
Pada   proses   pembelajaran   siswa   secara   individu mengerjakan   tugas   yang   dituliskan   pada   lembar   kerja   yang   telah
dibagikan   oleh   peneliti.   Dalam   mengerjakan   tes   formatif,   siswa dibantu   dengan   alat   peraga   berupa   berbagai   jenis   gambar   tokoh
perumus Pancasila sebagai Dasar Negara. Dalam hal ini siswa diajak menunjukkan   mana   tokoh   yang   merumuskan   Pancasila.  Setelah
selesai, tugas dikumpulkan dan diperiksa, hasilnya dibahas bersama oleh peneliti dan siswa.
3. Kegiatan Akhir
Siswa   mengerjakan   soal   tes   formatif,   setelah   selesai dikumpulkan dan dinilai oleh peneliti. Hasil dari tes formatif inilah
yang   digunakan   peneliti   untuk   melaksanakan   tindak   lanjut pembelajaran berikutnya.  Kegiatan ini diakhiri dengan memberikan
pekerjaan rumah PR. c. Tahap Pengamatan Observing
25 Observer melakukan pengamatan terhadap peneliti yang sedang
melakukan   kegiatan   belajar   menegajar   dengan   menggunakan   lembar observasi   yang   telah   dipersiapkan.   Kegiatan   observasi   dilaksanakan
selama proses pembelajaran berlangsung. d. Tahap Refleksi Reflecting
Pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan pokok bahasan Menghargai nilai-nilai juang dalam proses perumusan Pancasila
sebagai   Dasar   Negara   pada   siklus   pertama   ini   belum   berhasil. Berdasarkan   analisa  data   diketahui   tingkat   ketuntasan   siswa  terhadap
materi ajar baru 10 siswa  dari 18 siswa secara keseluruhan atau 55,55 siswa   telah   tuntas   belajar.   Selanjutnya   peneliti   melakukan   diskusi
dengan   observer   tentang  hasil  observasi   dan   hasil   tes   formatif,   maka pada siklus kedua perlu ditanggulangi kekurangan dan kelemahan pada
siswa tersebut dengan cara dibentuknya kelompok belajar. 2.
Siklus II Pertemuan 1 : Selasa, 12 Oktober 2010
a. Tahap Perencanaan Planning Berdasarkan   hasil   refleksi   siklus   pertama   peneliti   merevisi
Rencana Perbaikan Pembelajaran RPP bersama skenario tindakan. Terkait   dengan   revisi   dari   Rencana   Perbaikan   Pembelajaran
RPP peneliti menyediakan berbagai alat dan bahan yang diperlukan, seperti   :   tes   diagnostik   sebagai   evaluasi   awal,   lembar   observasi,   alat
bantu gambar berbagai jenis gambar tokoh perumus Pancasila sebagai Dasar Negara dan lembar tes formatif.
Setelah   peralatan   yang   diperlukan   lengkap,   peneliti   dengan teman   sejawat   mensimulasikan
langkah-langkah   perbaikan pembelajaran.
b. Tahap Pelaksanaan Acting 1.
Kegiatan awal Pada   kegiatan   awal   siklus   kedua   ini   peneliti   menciptakan
suasana yang kondusif agar proses belajar mengajar tidak terganggu.
26 Sebelum   tindakan   perbaikan   berlangsung,   peneliti   bersama   siswa
membahas PR. Peneliti juga telah menyiapkan lembar kerja siswa yang   berisi   pertanyaan   yang   dapat   mengaktifkan   siswa   untuk
berpikir logis, sitematis dan kritis. Selanjutnya peneliti membentuk 4 kelompok,   masing-masing   kelompok   terdiri   dari   4   dan   5   siswa.
Tidak   lupa   juga   peneliti   memberikan   penjelasan   singkat   tentang pembelajaran yang akan dilaksanakan.
2. Kegiatan Inti
Pada   proses   pembelajaran   secara   berkelompok   siswa mengerjakan   tugas   yang   dituliskan   pada   lembar   kerja   yang   telah
dibagikan oleh peneliti pada tiap kelompok. Berbagai jenis gambar tokoh   perumus   Pancasila   sebagai   Dasar   Negara   tertempel   pada
papan tulis, hal tersebut untuk memudahkan siswa dan kelompoknya maju   satu   persatu   untuk   menjawab   pertanyaan.   Setelah   semua
kelompok selesai mengerjakan lembar kerja, peneliti mengingatkan bahwa  masih  ada  tugas   kelompok,   yaitu   untuk memaparkan hasil
dari   tugas   yang   baru   saja   dikerjakan.   Tiap   kelompok   boleh memberikan penilaian pada kelompok lain.
Setelah   semua   kelompok   selesai   memaparkan,   peneliti meminta semua siswa untuk kembali ke tempat duduknya masing-
masing. 3.
Kegiatan Akhir Pada kegiatan akhir ini, peneliti  membagikan lembar kerja
tes   formatif   untuk   dikerjakan   secara   individual.   Hasil   dari   tes formatif   tersebut   dikumpulkan   dan   diperiksa,   dievaluasi   oleh
peneliti.   Peneliti   memberikan   umpan   balik   berdasarkan   hasil evaluasi   tertulis   dan   memberikan   saran   sebagai   tindak   lanjut
pembelajaran   selanjutnya  dan  peneliti  juga  memberikan   pekerjaan rumah PR.
Pertemuan 2 : Kamis, 14 Oktober 2010 1.
Kegiatan Awal
27 Pada   kegiatan   awal   siklus   kedua   ini   peneliti   menciptakan
suasana yang kondusif agar proses belajar mengajar tidak terganggu. Sebelum tindakan perbaikan berlangsung, peneliti telah menyiapkan
lembar kerja siswa yang berisi pertanyaan yang dapat mengaktifkan siswa untuk berpikir logis, sistematis dan kritis, namun sebelumnya
peneliti   bersama   siswa   membahas   PR.   Selanjutnya   peneliti membentuk 4 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 4 dan
5   siswa.  Tidak   lupa   juga   peneliti   memberikan   penjelasan   singkat tentang pembelajaran yang akan dilaksanakan.
2. Kegiatan Inti
Pada   proses   pembelajaran   secara   berkelompok   siswa mengerjakan   tugas   yang   dituliskan   pada   lembar   kerja   yang   telah
dibagikan oleh peneliti pada tiap kelompok. Berbagai jenis gambar tokoh   perumus   Pancasila   sebagai   Dasar   Negara   tertempel   pada
papan tulis, hal tersebut untuk memudahkan siswa dan kelompknya maju   satu   persatu   untuk   menjawab   pertanyaan.   Setelah   semua
kelompok selesai mengerjakan lembar kerja, peneliti mengingatkan bahwa  masih  ada  tugas   kelompok,   yaitu   untuk memaparkan hasil
dari   tugas   yang   baru   saja   dikerjakan.   Tiap   kelompok   boleh memberikan penilaian pada kelompok lain.
Setelah   semua   kelompok   selesai   memaparkan,   peneliti meminta semua siswa untuk kembali ke tempat duduknya masing-
masing. 3.
Kegiatan Akhir Pada kegiatan  akhir ini, peneliti membagikan lembar kerja
tes   formatif   untuk   dikerjakan   secara   individual.  Hasil   dari   tes formatif   tersebut   dikumpulkan   dan   diperiksa,   dievaluasi   oleh
peneliti.   Peneliti   memberikan   umpan   balik   berdasarkan   hasil evaluasi   tertulis   dan   memberikan   saran   sebagai   tindak   lanjut
pembelajaran   berikutnya   dan   peneliti   juga   memberikan   pekerjaan rumah PR.
28
c. Tahap Pengamatan Observing Observer melakukan pengamatan terhadap peneliti yang sedang
melakukan   kegiatan   belajar   mengajar   dengan   menggunakan   lembar observasi   yang   telah   dipersiapkan.   Kegiatan   observasi   dilaksanakan
selama proses pembelajaran berlangsung. d. Tahap Refleksi Reflecting
Berdasarkan   dari   nalisa   data   pada   pelaksanaan   perbaikan pembelajaran   pada   siklus   kedua   ini   belum   tuntas,   karena   masih   ada
siswa   yang   belum   tuntas   belajarnya.   Dari   jumlah   siswa   keseluruhan yaitu 18 siswa, baru 14 orang siswa.
siswa yang yang tuntas belajar atau 77,77. Hal ini disebabkan kurangnya   pemahaman   pada   materi   yang   diberikan   yaitu   tentang
Menghargai nilai-nilai juang dalam proses perumusan Pancasila sebagai Dasar   Negara.   Karena   tingkat   keberhasilan   yang   diinginkan   belum
tercapai, maka kegiatan perbaikan pembelajaran akan dilanjutkan lagi pada siklus berikutnya yaitu siklus ketiga.
Dari   hasil   diskusi   dengan   observer,   kekurangan   pada   siklus kedua ini akan ditanggulangi dengan cara menukar anggota kelompok
pada   masing-masing   kelompok.   Hal   ini   dilakukan   untuk   membantu anggota   kelompok   yang   lemah   dan   tidak   membosankan.  Upaya   lain
yang   dilakukan   oleh   peneliti   yaitu   dengan   cara   mengefektifkan bimbingan pada proses pembelajaran.
3. Siklus III
Pertemuan 1 : Selasa, 19 Oktober 2010 a. Tahap Perencanaan Planning
Berdasarkan   hasil   refleksi   siklus   kedua   peneliti   merevisi Rencana Perbaikan Pembelajaran RPP bersama skenario tindakan.
Terkait   dengan   revisi   dari   Rencana   Perbaikan   Pembelajaran RPP peneliti menyediakan berbagai alat dan bahan yang diperlukan,
seperti   :   tes   diagnostik   sebagai   evaluasi   awal,   lembar   observasi,   alat
29 bantu gambar berbagai jenis gambar tokoh perumus Pancasila sebagai
Dasar Negara dan lembar tes formatif. Setelah   peralatan   yang   diperlukan   lengkap,   peneliti   dengan
teman   sejawat   mensimulasikan langkah-langkah   perbaikan
pembelajaran. b. Tahap Pelaksanaan Tindakan Acting
1. Kegaiatan Awal
Peneliti   menciptakan   suasana   belajar   yang   menyenangkan dan   nyaman,   sehingga   siswa     tidak   merasa   tegang   selama   proses
pembelajaran. Selanjutnya peneliti membentuk 4 kelompok, masing- masing   kelompok   terdiri   dari   4   dan   5   siswa,   sekaligus   menukar
siswa   yang   tuntas   dan   yang   belum   tuntas.   Setiap   kelompok mendapat   lembar   kerja   siswa   yang   berisi   pertanyaan   yang   dapat
mengaktifkan   siswa   untuk   berpikir   logis,   sitematis   dan   kritis. Peneliti memerintahkan kepada siswa yang sudah tuntas untuk bisa
membantu   temannya.  Selanjutnya   peneliti   menjelaskan  tentang pembelajaran yang akan dilaksanakan secara singkat dan jelas.
2. Kegiatan Inti
Sebagaiamana   pada   siklus   kedua,   pada   siklus   ketiga   ini model   berkelompok   tetap   sama,   hanya   lebih   intensif   dan
memaksimalkan tutor sebaya dan bimbingan guru. Tiap kelompok mengerjakan   lembar   kerja   yang   sudah   dibagikan.   Setelah   selesai
mengerjakan, setiap kelompok menunjuk salah satu temannya untuk menjelaskan   hasilnya   di   depan   kelas.   Kelompok   lainnya   boleh
bertanya dan menilai. 3.
Kegiatan Akhir Pada kegiatan  akhir ini, peneliti membagikan lembar kerja
tes   formatif   untuk   dikerjakan   secara   individual.  Hasil   dari   tes formatif   tersebut   dikumpulkan   dan   diperiksa,   dievaluasi   oleh
peneliti.   Peneliti   memberikan   umpan   balik   berdasarkan   hasil evaluasi   tertulis   dan   memberikan   saran   sebagai   tindak   lanjut
30 pembelajaran   selanjutnya  dan  peneliti  juga  memberikan   pekerjaan
rumah PR. Pertemuan 2 : Kamis, 21 Oktober 2010
1. Kegiatan Awal
Peneliti   menciptakan   suasana   belajar   yang   menyenangkan dan   nyaman,   sehingga   siswa   tidak   merasa   tegang   selama   proses
pembelajaran, namun sebelumnya peneliti bersama siswa membahas PR.   Selanjutnya   peneliti   membentuk  4  kelompok,   masing-masing
kelompok terdiri dari 4 dan 5 siswa, sekaligus menukar siswa yang tuntas  dan  yang  belum  tuntas.   Setiap   kelompok  mendapat lembar
kerja siswa yang berisi pertanyaan yang dapat mengaktifkan siswa untuk   berpikir   logis,   sitematis   dan   kritis.   Peneliti   memerintahkan
kepada  siswa  yang  sudah   tuntas   untuk   bisa  membantu   temannya. Selanjutnya  peneliti   menjelaskna   tentang   pembelajaran   yang  akan
dilaksanakan secara singkat dan jelas. 2.
Kegiatan Inti Sebagaimana pada siklus kedua, pada siklus ketiga ini model
berkelompok tetap sama, hanya lebih intensif dan memaksimalkan tutor   sebaya   dan   bimbingan   guru.   Tiap   kelompok   mengerjakan
lembar   kerja   yang   sudah   dibagikan.   Setelah   selesai   mengerjakan, setiap kelompok menunjuk salah satu temannya untuk menjelaskan
hasilnya   di   depan   kelas.   Kelompok   lainnya   boleh   bertanya   dan menilai.
3. Kegiatan Akhir
Pada kegiatan  akhir ini, peneliti membagikan lembar kerja tes   formatif   untuk   dikerjakan   secara   individual.  Hasil   dari   tes
formatif   tersebut   dikumpulkan   dan   diperiksa,   dievaluasi   oleh peneliti.   Peneliti   memberikan   umpan   balik   berdasarkan   hasil
evaluasi   tertulis   dan   memberikan   saran   sebagai   tindak   lanjut pembelajaran   berikutnya   dan   peneliti   juga   memberikan   pekerjaan
rumah PR.
31 c. Tahap Pengamatan Observing
Observer melakukan pengamatan terhadap peneliti yang sedang melakukan   kegiatan   belajar   mengajar   dengan   menggunakan   lembar
observasi   yang   telah   dipersiapkan.   Kegiatan   observasi   dilaksanakan selama proses pembelajaran berlangsung.
d. Tahap Refleksi Reflecting Pembelajaran   Pendidikan   Kewarganegaraan   pokok   bahasan
Menghargai nilai-nilai juang dalam proses perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara pada siklus ketiga ini berhasil menuntaskan 16 siswa dari
18 siswa. Berarti masih ada 2 siswa yang belum tuntas belajarnya. Hal   ini   membuktikan   bahwa   metode   PAKEM   dalam
pembelajaran   Pendidikan   Kewarganegaraan   telah   cukup   mampu meningkatkan prestasi belajar siswa.
Namun   demikian   refleksi   tetap   dilakukan   untuk   mengetahui kekurangan-kekurangan   dan   kelemahan-kelemahan   yang   masih   ada
untuk masukan pada perbaikan pembelajaran selanjutnya.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
32
A. Hasil Penelitian