Aplikasi Perekapan Data penelitian Babatuan Di Pusat Survei Geologi

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Dengan semakin berkembangnya teknologi informasi, pusat survei geologi sebagai salah satu unit teknis di bawah badan geologi memiliki komitmen yang tinggi dalam peningkatan kinerjanya. Komitmen tersebut akan di wujudkan dengan membangun sebuah aplikasi yang akan digunakan untuk merekap data bebatuan dan sekaligus memberikan informasi data yang lengkap mengenai bebatuan tersebut.

Saat ini unit pusat survei geologi, khususnya bidang sarana dan teknik masih mengalami kendala dalam perekapan data bebatuan. Dapat dikatakan bahwa sistem yang berjalan masih tradisional atau sepenuhnya manual. Oleh karena itu, dibutuhkan aplikasi yang dapat mengakomodasi segala kebutuhan perusahaan untuk mencapai optimalisasi.

Aplikasi yang akan dibangun akan digunakan untuk mengolah data bebatuan dan sekaligus memberikan informasi data lengkap mengenai bebatuan tersebut. Aplikasi ini bersifat offline atau hanya bisa dijalankan oleh pihak unit pusat pusat survei geologi, khususnya bidang sarana dan teknik. Selain bersifat offline, aplikasi yang dibangun ini berbasis stand alone.

Berdasarkan uraian di atas, maka dilakukanlah penelitian yang akan dijadikan dasar pembuatan “Aplikasi Perekapan Data Penelitian Bebatuan di Pusat Survei Geologi Bandung”.


(2)

1.2 Perumusan Masalah

Sesuai dengan latar belakang di atas, masalah yang akan dibahas dalam laporan kerja praktek ini adalah mengenai :

1. Bagaimana membangun aplikasi yang digunakan untuk merekap data hasil penelitian bebatuan.

2. Bagaimana menyajikan informasi dengan lengkap mengenai hasil penelitian bebatuan.

1.3 Maksud dan Tujuan 1.3.1 Maksud

Adapun maksud dari kerja praktek ini adalah untuk membangun Aplikasi Perekapan Data Penelitian Bebatuan di Pusat Survei Geologi Bandung.

1.3.2 Tujuan

Tujuan dilaksanakannya kerja praktek di Pusat Survei Geologi ini adalah: 1. Mempermudah kinerja para peneliti dalam perekapan data bebatuan. 2. Membantu petugas dalam pembuatan laporannya.

3. Memberikan informasi tentang data bebatuan yang akurat dan efisien terhadap pihak yang membutuhkan.

1.4 Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dalam pembuatan aplikasi perekapan data penelitian bebatuan sebagai berikut :


(3)

1. Data bebatuan yang diteliti meliputi, nama batuan, jenis batuan, klasifikasi batuan, tempat atau daerah penemuan, unsur yang terkandung dalam batuan dan gambar dari batuan tersebut

2. Aplikasi ini hanya menangani perekapan data penelitian bebatuan 3. Aplikasi ini dioperasikan oleh petugas laboratorium

4. Aplikasi yang dibangun bersifat stand alone

5. Aplikasi yang dibuat berjalan di sistem operasi windows

6. Pembangunan aplikasi ini menggunakan bahasa pemograman Visual Basic

6.0 dan Microsoft Accesssebagai database.

7. Analisis pemodelan yang digunakan berdasarkan pemodelan terstruktur

Data Flow Diagram.

1.5 Metode Penelitian

Metodologi yang digunakan dalam penulisan kerja praktek ini adalah sebagai berikut :

1. Tahap pengumpulan data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penulisan kerja praktek ini adalah sebagai berikut :

a. Studi Pustaka

Pengumpulan data dengan cara mengumpulkan literatur, jurnal, browsing internetdan bacaan-bacaan yang ada kaitannya dengan topik yang diambil juga mempelajari dokumentasi dari instansi.


(4)

b. Interview

Teknik pengumpulan data dengan mengadakan tanya-jawab terhadap responden untuk mendapatkan data secara detail dan mendalam.

2. Tahap pembuatan perangkat lunak

Teknik analisis data dalam pembuatan perangkat lunak menggunakan paradigma perangkat lunak secara waterfall seperti tercantum pada gambar 1.1, yang meliputi beberapa proses diantaranya:

a. System / Information Engineering

Merupakan bagian dari sistem yang terbesar dalam pengerjaan suatu proyek, dimulai dengan menetapkan berbagai kebutuhan dari semua elemen yang diperlukan sistem dan mengalokasikannya kedalam pembentukan perangkat lunak.

b. Analisis

Merupakan tahap menganalisis hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan proyek pembuatan perangkat lunak.

c. Design

Tahap penerjemahan dari data yang dianalisis kedalam bentuk yang mudah dimengerti oleh user.

d. Coding

Tahap penerjemahan data atau pemecahan masalah yang telah dirancang keadalam bahasa pemrograman tertentu.


(5)

e. Testing

Merupakan tahap pengujian terhadap perangkat lunak yang dibangun. f. Maintenance

Tahap akhir dimana suatu perangkat lunak yang sudah selesai dapat mengalami perubahan–perubahan atau penambahan sesuai dengan permintaan user.

Gambar 1.1 Model Waterfall

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan laporan kerja praktek ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang aplikasi yang akan dibuat. Sistematika penulisan laporan ini adalah sebagai berikut:


(6)

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab ini berisi tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metode penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini berisi penjelasan tentang profil tempat kerja praktek, meliputi sejarah instansi, logo instansi, struktur organisasi dan job description, serta landasan teori.

BAB III : PEMBAHASAN

Pada bab ini dijelaskan mengenai jadwal kerja praktek, cara atau teknik kerja praktek, analisis sistem, analisis masalah, analisis prosedur yang sedang berjalan, analisis kebutuhan non funsional, analisis kebutuhan fungsional dan proses pembangunan Aplikasi Perekapan Data Penelitian Bebatuan di Pusat Survei Geologi Bandung.

BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab terakhir ini berisi kesimpulan penulis mengenai pembahasan dan juga saran yang merupakan masukan bagi instansi.


(7)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Profil Tempat Kerja Praktek

2.1.1 Sejarah Singkat Pusat Instansi

Dalam perjalanan sejarahnya, Pusat Survei Geologi yang dikenal sekarang ini telah berevolusi melewati tiga kurun waktu. Dimulai dari Dienst van het mijnwezzen pada masa pemerintahan Hindia Belanda (1820). Setelah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia institusi ini menjadi Direktorat Geologi yang kemudian pada tahun 1979 berubah menjadi Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, dan sejak tahun 2006 menjadi Pusat Survei Geologi.

Penelitian dan pengembangan geologi di Indonesia diawali Dienst van het mijnwezzen dengan dipaparkannya teori undasi, penemuan lajur anomali gaya berat free air negatif, dan penemuan fosil hominid oleh ilmuwan Belanda sekitar tahun 1850.

Pada tahun 1946, Direktorat Geologi memulai program pemetaan geologi sistematik, eksplorasi mineral logam dan mineral industri, survei hidrogeologi dan geologi teknik, penyelidikan dan pemantauan gunungapi. Pemetaan gaya berat sistematik dimulai padatahun 1964.

Sejak tahun 1979 Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi mulai merangkum berbagai hasil kegiatan yang telah dilakukan sebelumnya menjadi paket-paket data dan informasi kebumian berupa peta-peta geologi digital, serta paket data geologi Irian Jaya (Papua) dan Kalimantan. Kegiatan litbang kebumian dimulai dengan penajaman pada pencarian sumber-sumber baru energi dan


(8)

mineral, serta aspek lingkungan dan kebencanaan. Hasil-hasil litbang yang berupa data dan informasi tentang potensi kebumian itu disebarluaskan kepada para

pemangku kepentingan (stakeholder),kalangan industri dan masyarakat luas.

2.1.1.1 Visi dan Misi

Adapun visi dan misi Badan Geologi sebagai berikut :

2.1.1.1.1 Visi

Badan Geologi untuk perlindungan dan kesejahteraan masyarakat.

2.1.1.1.2 Misi

1) Mempromosikan geologi untuk kepentingan perencanaan dan penataan

wilayah.

2) Mengungkap potensi geo-resources (sumber daya geologi) : migas, panas

bumi, batubara, mineral dan air tanah serta potensi geologi lainnya.

3) Mengungkap potensi bencana geologi bagi kepentingan perlindungan

manusia dan potensi ekonomi.

4) Mendorong penerapan sciences bagi kepentingan konservasi

geo-resources dan potensi geologi lainnya serta perlindungan lingkungan.

2.1.1.2 Tempat dan Kedudukan Instansi

Badan Geologi beralamat di Jl. Diponegoro No.57 Bandung 40122 Telp. 022-7203205, Fax. 022-7216444


(9)

2.1.2 Logo Instansi

Adapun logo dari Pusat Survei

Adapun arti/makna dari bentuk Logo Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral yaitu :

a. Rangka segi

Pancasila.

b. Bulatan warna

(tiga) garis menggambarkan ditengah garis khatul

c. Tiga garis tebal

bawah bulatan mengandung potensial dan

Mineral untuk meningkatkan kesejahteraan Bangsa Indonesia.

d. Gambar palu

menara merupakan tambang).

stansi

Adapun logo dari Pusat Survei Geologi adalah sebagai berikut :

Gambar 2.1 Logo Instansi

Adapun arti/makna dari bentuk Logo Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral yaitu :

Rangka segi lima menggambarkan falsafah Bangsa

Bulatan warna kuning menggambarkan dunia, didalamnya garis melintang dibagian tengah dan berwarna menggambarkan letak negara Indonesia secara geografis ditengah garis khatulistiwa yang melintang dari Barat ke Timur.

garis tebal warna hitam bergelombang yang terletak bawah bulatan dunia, menggambarkan lapisan bumi Indonesia mengandung sumberdaya alam, mineral dan energi

potensial dan dikelola oleh Departemen Energi dan Mineral untuk meningkatkan kesejahteraan Bangsa Indonesia. Gambar palu dan belencong berwarna hitam yang melintang menara merupakan lambang peralatan dasar eksplorasi mineral

Geologi adalah sebagai berikut :

Adapun arti/makna dari bentuk Logo Departemen Energi dan Sumber

Bangsa Indonesia,

didalamnya terdapat 3 dan berwarna hitam secara geografis berada ng melintang dari Barat ke Timur.

yang terletak di bagian bumi Indonesia yang energi yang sangat Energi dan Sumber Daya Mineral untuk meningkatkan kesejahteraan Bangsa Indonesia.

ng melintang di depan eksplorasi mineral (bahan


(10)

e. Dua gambar kilatan warna kuning menggambarkan kilatan arus listrik yang merupakan energi sekunder.

f. Tulisan “ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL” yang berwarna

kuning diatas dasar hitam yang terletak dibawah bulatan dunia, yang ditulis pada garis khatulistiwa diujung kanan menunjukkan nama Departemen yang memilki lambang tersebut.

2.1.3 Bentuk dan Badan Hukum

Adapun Badan Hukum yang menangani Pusat Survei Geologi adalah tertera pada Undang-Undang yakni sebagai berikut :

a) Pasal 2 huruf (g) UU Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.

b) Pasal 2 ayat (1) jo Pasal 3 UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan

Tindak Pidana Korupsi, yang dirubah oleh UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

c) UU Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara merupakan

landasan yuridis bagi BUMN untuk berperan secara signifikan dan meningkatkan kinerja dalam dunia usaha dan perekonomian, baik pada tingkat nasional maupun internasional, guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

2.1.4 Struktur organisasi dan deskripsi pekerjaan 2.1.4.1 Struktur Organisasi Pusat Survei Geologi

Adapun struktur organisasi pada pusat survei geologi adalah sebagai berikut :


(11)

Kepala Sub Bagian Umum & Kepegawaian

Asep Mulyana Efendi, SH

Kepala Sub Bidang Laboratorium

Ir. Joko Subandrio

Kepala Sub Bidang Program

Drs. Dikdik Pribadi, M.Sc

Kepala sub Bidang Penerapan Informasi Ir.Immaculata Crhistiana Kelompok jabatan fungsional Kelompok jabatan fungsional

Kepala Seksi Dokumentasi

Ir. S. R. Sinung Baskoro

Kepala Seksi Peragaman

KEPALA MUSEUM GEOLOGI Dr. Yunus Kusumahbrata, M.Sc

Kepala Sub Bagian Keuangan & Rumah Tangga

Etty Sukati, S. Sos KEPALA BAGIAN

TATA USAHA Ir. Hendro Wahyono, M.Sc

KEPALA BIDANG SARANA TEKNIK Ir. Sam Permanadewi, M.Si

KEPALA BIDANG PROGRAM & KERJASAMA

Ir. Eko Edi Susanto, M.Sc

KEPALA BIDANG INFORMASI Ir. Ipranta, M.Sc

Kepala Sub Bagian Penyedian Informasi Publik

Ir. Kusdji Darwin Kusunah PUSAT SURVEI GEOLOGI

Dr. A. Djumarma Wirakusumah

Kepala sub Bagian Tata Usaha

Tetep Hidayat, B.A

Kepala Sub Bidang Kerja Sama

Drs. Yadiamn, S.H, M.H

Kepala Sub Bidang Sarana Penyelidikan


(12)

2.1.4.2 Deskripsi pekerjaan 1) Bidang tata usaha

Bagian tata usaha mempunyai tugas melaksanakan urusan kepegawaian, keuangan, rumah tangga dan ketatausahaan Pusat. Dalam melaksanakan tugasnya, bagian tata usaha menyelenggarakan fungsi:

a) Pengurusan perencanaan, pengangkatan, pengembangan, pemberhentian

dan kesejahteraan pegawai serta dokumentasi tata naskah pegawai.

b) Pelaksana persuratan dinas dan kearsipan.

c) Pelaksanaan administrasi anggaran dan perbendaharaan serta akuntansi.

d) Penyiapan sarana dan prasarana kerja, keamanan, kebersihan, keselamatan

kerja dan keprotokolan.

e) Evaluasi pelaksanaan urusan kepegawaian, keuangan, rumah tangga dan

ketatausahaan Pusat. Bagian tata usaha terdiri dari:

a) Subbagian Umum dan Kepegawaian

Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas melakukan urusan pengelolaan pegawai, serta persuratan dinas dan kearsipan Pusat.

b) Subbagian Keuangan dan Rumah Tangga.

c) Subbagian Keuangan dan Rumah Tangga mempunyai tugas melakukan


(13)

2) Bidang sarana teknik

Bidang sarana teknik mempunyai tugas melaksanakan urusan pengelolaan sarana dan prasarana penelitian dan pelayanan pusat bidang geologi. Dalam melaksanakan tugasnya, bidang sarana teknik menyelenggarakan fungsi:

a) Penyiapan rumusan pedoman dan prosedur kerja penggunaan dan

pelayanan jasa teknik.

b) Analisis spesifikasi dan kebutuhan sarana teknik penelitian dan

pengembangan.

c) Penyiapan rumusan rencana pengembangan sarana teknik penelitian dan

pengembangan.

d) Pengelolaan sistem manajemen mutu kelembagaan Pusat.

e) Pengelolaan dan pelayanan jasa sarana teknik penelitian dan

pengembangan.

f) Evaluasi pelaksanaan urusan pengelolaan sarana dan prasarana penelitian

dan pelayanan geologi Pusat. Bagian sarana teknik terdiri dari: a) Subbidang Laboratorium

Subbidang Laboratorium mempunyai tugas melakukan pengumpulan bahan, penelaahan, pelaksanaan, serta evaluasi atas pengelolaan sistem manajemen mutu kelembagaan dan sarana laboratorium penelitian dan pelayanan Pusat.


(14)

b) Subbidang Sarana Penyelidikan

Subbidang Sarana Penyelidikan mempunyai tugas melakukan

pengumpulan bahan, penelaahan, pelaksanaan, serta evaluasi atas pengembangan dan pelayanan jasa sarana teknik penelitian dan pelayana Pusat.

3) Bidang Program dan Kerjasama

Bidang Program dan Kerjasama mempunyai tugas menyiapkan rumusan perencanaan dan program, serta pengembangan kerjasama penelitian dan pelayanan pusat bidang geologi. Dalam melaksanakan tugasnya Bidang Program dan Kerjasama menyelengarakan fungsi:

a) Penyiapan pedoman dan prosedur kerja penelitian dan pelayanan

sumberdaya geologi.

b) Penyiapan rumusan perencanaan kerja dan penganggaran, serta rencana

strategis berbasis kinerja.

c) Penyusunan akuntibilitas kinerja, serta pengelolaan hak atas kekayaan

intelektual.

d) Penyiapan pengembangan kerjasama penggunaan peralatan, serta

kerjasama pelayanan jasa.

e) Evaluasi pelaksanaan perencanaan dan program, serta pengembangan

kerjasama penelitian dan pelayanan pusat bidang geologi . Bidang program dan kerjasama terdiri dari:


(15)

a) Subbidang Program

Subbidang program mempunyai tugas melakukan pengumpulan bahan, penelaahan, penyiapan, serta evaluasi pelaksanaan atas perencanaan kerja, penganggaran, rencana strategis dan akuntabilitas kinerja penelitian dan pelayanan pusat bidang geologi.

b) Subbidang Kerjasama

Subbidang kerjasama mempunyai tugas melakukan pengumpulan bahan, penelaahan, pengelolaan, serta evaluasi pelaksanaan atas pengembangan kerjasama penggunaan peralatan dan kerjsasama pelayanan jasa pusat bidang geologi.

4) Bidang Informasi

Bidang informasi mempunyai tugas melaksanakan pengembangan sistem informasi dan penyebarluasan informasi, serta dokumentasi hasil penelitian dan pelayanan Pusat bidang geologi. Dalam melaksanakan tugasnya Bidang Informasi menyelengarakan fungsi:

a) Penyiapan rumusan pengembangan infrastruktur teknologi informasi, serta

operasi perangkat lunak informasi.

b) Pelaksanaan pengelolaan sistem, jaringan dan situs informasi, serta

pemutakhiran basis data.

c) Pelaksanaan sosialisasi, dokumentasi dan publikasi, serta pengelolaan


(16)

d) Evaluasi pelaksanaan pengembangan sistem informasi dan penyebarluasan informasi, serta dokumentasi hasil penelitian dan pelayanan Pusat bidang geologi.

Bidang Informasi terdiri dari:

a) Subbidang Penerapan Sistem Informasi

Subbidang penerapan sistem informasi mempunyai tugas melakukan pengumpulan bahan, penelaahan, pelaksanaan, serta evaluasi atas pengelolaan infrastruktur teknologi informasi, operasi perangkat lunak, sistem, jaringan dan situs informasi, operasi penelitian dan pelayanan pusat bidang geologi.

b) Subbidang Penyediaan Informasi Publik

Subbidang penyediaan informasi publik mempunyai tugas pengumpulan bahan, penelaahan, pelaksanaan, serta evaluasi atas pengelolaan pemutakhiran basis data, dokumentasi, perpustakaan, sosialisasi dan publikasi penelitian dan pelayanan pusat bidang geologi.

5) Kelompok jabatan fungsional

a) Studi Cekungan

Melaksanakan penelitian dan penyelidikan, dan permodelan untuk memahami proses pembentukan dan evolusi cekungan (berumur tersier atau lebuh tua), termasuk mekanisme urutan sedimentasi dan tektonika cekungan serta implikasinya terhadap pembentukan sumber daya geologi.


(17)

b) Geo Dinamika Kuarter

Melaksanakan penelitian dan penyelidikan dan permodelan untuk memahami proses pembentukan dan evolusi bentang alam Kuarter (2 juta tahun lalu sampai sekarang, termasuk sedimentasi dan tektonikanya, beserta implikasinya terhadap pembentukan sumber daya, permasalahan lingkungan dan permasalahan kebencanaan geologi.

c) Konsep Magmatisme

Melaksanakan penelitian dan penyelidikan dan permodelan untuk memahami proses pembentukan dan evolusi busur magmatis, termasuk tektonika, erta implikasinya terhadap pembentukan sumber daya geologi.

2.2 LANDASAN TEORI 2.2.1 VISUAL BASIC6.0 2.2.1.1 Pengenalan Visual Basic

Visual Basic adalah salah suatu developement tools untuk membangun

aplikasi dalam lingkungan windows. Dalam pengembangan aplikasi, Visual Basic

menggunakan pendekatan visual untuk merancang user interface dalam bentuk

form, sedangkan untuk kodingnya menggunakan dialek bahasa Basic yang

cenderung mudah dipelajari. Visual Basic telah menjadi tools yang terkenal bagi

para pemula maupun para developer. Visual basic adalah bahasa pemrograman

berbasis Microsoft Windows yang merupakan Object Oriented Programming

(OOP), yaitu pemrograman berorientasi objek, Visual Basicmenyediakan


(18)

program aplikasi harus dikerjakan dalam sebuah project. Sebuah Project dapat terdiri dari File Project (.vbp), File Form (.frm), File data binary (.frx), Modul Class (.cls), Modul Standar (.bas), dan file resource tunggal (.res).[]

Dalam lingkungan Windows, User-interface sangat memegang peranan

penting, karena dalam pemakaian aplikasi yang kita buat, pemakai senantiasa

berinteraksi dengan User-interface tanpa menyadari bahwa dibelakangnya

berjalan instruksi-instruksi program yang mendukung tampilan dan proses yang dilakukan.

Pada pemrograman Visual, pengembangan aplikasi dimulai dengan

pembentukkan user interface, kemudian mengatur properti dari objek-objek yang

digunakan dalam user interface dan baru dilakukan penulisan kode program untuk

menangani kejadian-kejadian (event). Tahap pengembangan aplikasi demikian

dikenal dengan istilah pengembangan aplikasi dengan pendekatan Bottom Up.

Ada beberapa hal yang harus dipahami dalam mempelajari Visual Basic : 1. Objek

Sering disebut entity adalah sesuatu yang bisa dibedakan dengan lainnya. Pada dasarnya seluruh benda didunia ini bisa dikatakan sebagai objek, contoh : mobil, komputer, radio, dan lain-lain.

Dalam Visual Basic objek-objek yang dimaksud disebut kontrol.

Jenis-jenis kontrol antara lain ; Label, Text Box, Combo Box, List Box, dan


(19)

2. Properti

Sering disebut atribut, adalah ciri-ciri yang menggambarkan uatu objek. Misalnya disebut objek mobil jika mempunyai ban, spion, rem, dan lain-lain.

3. Event

Suatu kejadian yang menimpa objek. Bagaimana jika mobil didorong, ditabrak, dicat, dan sebagainya.

4. Metode

Kemampuan yang dimiliki oleh suatu objek. Contohnya jika mobil berbelok, mundur, maju.

2.2.2 Basis Data

Basis data adalah suatu kumpulan data yang di organisasikan dan disajikan untuk memenuhi kebutuhan pembentukan informasi. Informasi basis data digunakan untuk menunjang proses pengambilan keputusan.

Sistem pengola basis data merupakan perangkat lunak sistem basis data. Ada dua hal yang penting dalam menggunakan komputer yang mempunyai daya tampung penyimpanan yang besar serta mempunyai kemampuan pengolahan data yang cepat, tepat dan akurat.

2.2.3 Entity RelationDiagram(EDR)

Entity Relationship Diagram adalah salah satu model atau teknik

pendekatan yang dapat menyatakan atau mengambarkan hubungan antara entitydi

dalam sebuah sistem di mana sebuah hubungan tersebut dinyatakan sebagai one


(20)

objek-objek data (entity) dan relationship (hubungan) yang ada pada objek-objek tersebut. Simbol dapat dilihat dilampiran.

Tahapan dalam pembuatan ERD adalah :

1. Menentukan entityyang dilibatkan.

2. Menentukan atribut-atribut pada masing-masing entityyang dilibatkan.

3. Menentukan relasi atau hubungan antar entityyang ada.

4. Menentukan kordinalitas relasi pada setiap relasi yang ada.

2.2.4 Diagram Konteks

Diagram konteks digunakan untuk mempresentasikan sistem melalui sebuah

gelembung atau lingkaran (Bubble). Simbol terdapat pada lampiran.

Elemen yang penting yang ada dalam diagram konteks adalah sebagai berikut:

1. Manusia, organisasi atau sistem yang berkomunikasi dengan sistem disebut terminator.

2. Data yang diterima sistem dari lingkuangan luar. 3. Data hasil proses diberkan keingkungan luar. 4. Batasan antara sistem dengan lingkungan

2.2.5 Flow Map

Bagan alir atau flow map adalah bagian yang menunjukan alir didalam

program atau prosedur sistem secara logika. Bagan alir digunakan terutama untuk alat bantu komunikasi dan dokumentasi.


(21)

Bagan alir dokumen atau sering disebut juga Flow Map merupakan bagan alir yang menunjukan arus dari aliran formulir termasuk tembusan-tembusannya.

2.2.6 Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagramadalah diagram sistem yang menggambarkan cara kerja

sistem secara logik. Mulai dari tingkat paling tinggi sampai dengan tingkat paling

rendah. Pada perancangan ini terdiri dari perancangan awal (preliminary design)

dan perancangan rinci (detailed design) sesuai dengan tahap-tahap rekayasa

perangkat lunak. Adapun penjelasan dari perancangan awal adalah perancangan sistem yang menggambarkan tentang hubungan antara sistem dengan lingkungan luar sistem.

Hubungan ini dapat digambarkan dengan menggunakan diagram konteks. Sedangkan perancangan rinci adalah perancangan sistem yang menggambarkan tentang proses yang terjadi pada sistem serta arus data yang mengalir antar proses.

DFD merupakan alat yang digunakan pada metode pengembangan sistem yang terstruktur, DFD ini menggambarkan arus data di dalam sistem yang terstruktur dan jelas serta merupakan dokumentasi sistem yang baik, beberapa simbol yang digunakan pada dapat dilihat dilampiran.

2.2.7 Microsoft Access

Microsoft Access merupakan salah satu program pengolah database yang

canggih yang digunakan untuk mengolah berbagai jenis data dengan pengoperasian yang mudah banyak kemudahan yang akan diperoleh jika bekerja


(22)

dengan Microsoft Access diantara dapat melakukan proses penyortiran pengatturan data, pembuatan tabel data serta laporan pembuatan data kegiatan sehari-hari misalnya untuk menampung daftar pelanggan, pendataan data

karyawan, dan lain sebagainya. Microsoft Access 2003 berjalan di atas platform

Windows, terutama Windows XPdan Windows2003.

2.2.8 CRYSTAL REPORT

Cara baru dalam membuat sebuah report dan mengintegrasikannya dengan

program aplikasi Visual Basic, yaitu dengan Report Designer Component (RDC)

dan CRViewer. Dengan tool RDC ini kita dapat membuat, menampilkan dan

memodifikasi report langsung didalam Integrased Development Environment

(IDE) dari Visual Basicdan menampilkannya dengan CRViewer.

File report yang dibuat dalam RDC disimpan dengan ekstensi .Dsr dan

ditampilkan dengan CRviewer. Pada saat program aplikasi dikompilasi, file

report ini akan menyatu dengan file .exe hasil kompilasi. Hal ini berbeda kalau

kita membuat report menggunakan Crystal Report di mana file disimpan dengan

ekstensi .rpt, dan ditampilkan dengan menggunakan Crystal Report Control. Pada

saat program aplikasi dikompilasi, file report tidak menyatu dengan file .exe hasil

kompilasi. Dengan RDC kita bisa melakukan perubahan pada objek-objek yang ada di report melalui kode program, bahkan bisa membuat report baru menggunakan kode program.


(23)

1. Report Designer : dengan komponen ini kita bisa membuat, menampilkan

dan memodifikasi report langsung di dalam Integrated Development

Environment (IDE )Visual Basic.

2. Automation Server : objek model denganproperty, method dan event yang bisa digunakan untuk memprogram report menggunakan kode program dari

Visual Basic.

3. Report Viewer : berupa ActivX control yang harus dimasukkan kedalam

form standard Visual Basic, digunakan untuk menampilkan report ke screen


(24)

BAB III PEMBAHASAN

3.1 Jadwal Kerja Praktek

Pelaksanaan kerja praktek dilakukan di Pusat Survei Geologi (PSG) yang

merupakan unit teknis di bawah badan geologi yang beralamat di Jl. Diponegoro

No.57 Bandung. Adapun waktu pelaksanaan kerja praktek dimulai tanggal 01

juni 2009 sampai dengan tanggal 1 juli 2009 dan jadwal kehadiran kerja praktek

dilaksanakan disesuaikan dengan jadwal dari instansi yang bersangkutan.

3.2 Cara / Teknik Kerja Praktek

Dalam pelaksanaan kerja praktek ini dibagi kedalam beberapa tahapan

kegiatan, yang antara lain :

1. Pembuatan surat permohohonan kerja praktek.

2. Pengajuan permohonan Kerja Praktek ke Pusat Survei Geologi (PSG) yang

beralamat di Jl. Diponegoro No.57 Bandung.

3. Pelaksanaan kerja praktek

Dalam pelaksanaan kerja praktek ini dibagi kedalam beberapa tahapan

kegiatan. Adapun tahapan yang dilakukan antara lain, yaitu :

a. Pengumpulan data yang dibagi ke dalam 2 tahapan, yaitu :

1. Wawancara, dilakukan kepada pembimbing Kerja Praktek (KP).

2. Studi pustaka, dilakukan dengan cara mencari referensi dari literatur,

jurnal, browsing internet dan bacaan-bacaan yang ada kaitannya


(25)

b. Tahap analisis sistem

Setelah mendapatkan data yang cukup, langkah selanjutnya adalah

kegiatan analisis, kegiatan analisis terdiri dari: analisis perangkat keras,

analisis perangkat lunak pembangun sistem, analisis user dan analisis

sistem informasi yang sedang berjalan.

c. Perancangan aplikasi

Setelah menganalisis sistem, selanjutnya adalah merancang aplikasi

pengolahan data bebatuan, menentukan arsitektur sistem secara

keseluruhan.

d. Implementasi aplikasi

Setelah tahap perancangan aplikasi, langkah selanjutnya adalah

pembangunan aplikasi.

3.3 Hasil Kerja Praktek 3.3.1 Analisis Masalah

Sesuai dengan hasil penelitian di Pusat Survei Geologi, didapat adanya

beberapa permasalahan yaitu :

1. Bagaimana membangun aplikasi yang digunakan untuk merekap data hasil penelitian bebatuan.

2. Bagaimana menyajikan informasi dengan lengkap mengenai hasil penelitian bebatuan.


(26)

3.3.2 Analisis Sistem

3.3.2.1 Analisis Sistem Berjalan

Analisis prosedur atau proses sistem memberikan gambaran tentang sistem

yang saat ini sedang berjalan. Analisis sistem bertujuan untuk mengetahui lebih

jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut, sehingga kelebihan dan kekurangan

sistem dapat diketahui.

Berdasarkan hasil wawancara dengan pembimbing, prosedur yang terlibat

yaitu :

1. Prosedur penerimaan dokumentasi penelitian bebatuan

Prosedur ini merupakan prosedur dimana petugas menerima dokumentasi

penelitian dari peneliti, yang didalamnya berisi seluruh data hasil penelitian.

2. Prosedur perekapan data penelitian bebatuan

Setelah petugas menerima dokumentasi penelitian dari peneliti, kemudian

petugas merekap data penelitian tersebut dengan menggunakan aplikasi

perekapan data.

3. Prosedur pembuatan laporan penelitian bebatuan

Setelah data penelitian direkap, selanjutnya dibuatlah laporan penelitian.

3.3.2.1.1 Flow MapSistem Yang Sedang Berjalan

Bagan alir dokumen atau disebut juga bagan alir formulir merupakan bagan alir

yang menunjukan arus dari dokumen formulir termasuk tembusan-tembusannya.

Berdasarkan analisis di atas, maka terdapat beberapa prosedur yang sedang

berjalan di pusat survei geologi (PSG). Adapun prosedur yang ada di pusat survei


(27)

perekapan data bebatuan dan prosedur pembuatan laporan hasil penelitian

bebatuan.

1. Prosedur perekapan data penelitian bebatuan

Setelah menerima dokumentasi penelitian dari peneliti, petugas kemudian

melakukan perekapan data penelitian.

2. Prosedur pembuatan laporan penelitian bebatuan

Setelah melakukan perekapan, langkah terakhir yaitu petugas kemudian

membuat laporan penelitian bebatuan dan memasukkannya kedalam arsip

penelitian.

Berikut dapat dilihat penjelasan mengenai prosedur perekapan laporan penelitian

dan prosedur pembuatan laporan penelitian pada gambar 3.1

Gambar 3.1 Flow Map prosedur perekapan laporan penelitian sampai prosedur pembuatan laporan penelitian


(28)

Keterangan :

A1 : Arsip penelitian

3.3.3 Analisis Kebutuhan Non Fungsional

Analisis kebutuhan non fungsional dilakukan untuk menghasilkan spesifikasi

kebutuhan non fungsional. Spesifikasi kebutuhan non fungsional adalah

spesifikasi yang rinci tentang hal-hal yang akan dilakukan sistem ketika

diimplementasikan. Analisis ini diperlukan untuk menentukan keluaran yang

akan dihasilkan sistem, masukan yang diperlukan sistem, lingkup proses yang

digunakan untuk mengolah masukan menjadi keluaran, volume data yang akan

ditangani sistem, jumlah pemakai serta kontrol terhadap sistem.

3.3.3.1 Analisis Perangkat Keras

Analisis perangkat keras dimaksudkan untuk mengetahui spesifikasi

perangkat keras yang sedang digunakan di pusat survei geologi. Adapun

spesifikasi perangkat keras yang digunakan adalah sebagai berikut :

1) Processor : Pentium IV 2,0 Ghz

2) RAM : 256 Mb

3) Harddisk : 80 Gb

4) CD-ROM : min 52 x

5) Monitor : Color 17”

6) Keyboard dan Mouse

Untuk menjalankan aplikasi perekapan data penelitian bebatuan diperlukan

spesifikasi minimal hardware sebagai berikut :

1) Processor : Pentium III


(29)

3) Harddisk space : 25 Mb

4) CD-ROM

5) Monitor : Color 14”

6) Keyboard dan Mouse

3.3.3.2 Analisis Perangkat Lunak

Instansi ini dalam sehari-harinya menggunakan sistem operasi Windows XP

dan untuk aplikasi bantuan perkapan datanya menggunakan Microsoft Excel 2007

dan Microsoft Word2007

Perangakat lunak yang dibutuhkan dalam pembangunan aplikasi ini adalah

Visual Basic 6 sebagai bahasa pemrogramannya dan Microsoft Office Access

sebagai Database-nya.

3.3.3.3 Analisis User

Setelah melakukan pengumpulan data dengan teknik interview dan tinjauan

pustaka, maka ditemukan bahwa pengguna sistem yang akan menggunakan

aplikasi ini adalah :

Tabel 3.1 Analisis User

No. Pengguna Jabatan Pengalaman Menggunakan Komputer

Sistem Operasi yang

Pernah/Sering Digunakan

Software yang Pernah/Sering Digunakan 1. Petugas Karyawan

Departemen sarana dan teknik

2 -4 tahun MS Windows XP MS Office Word, excel.

Adapun spesifikasi minimal user untuk mengoperasikan aplikasi ini adalah


(30)

Pengalaman Pengalaman dan Pengetahuan User : a. Dapat mengoperasikan komputer

b. Pernah menggunakan sistem operasi MS.Windows XP

c. Pernah menggunakan perangkat lunak MS.Officedan Excel

3.3.3.4 Analisis Basis Data

Usulan untuk diagram E-R yaitu terdapat kunci yang unik (primary key) pada

setiap entitas (tabel induk) yang dapat membedakan dengan atribut lainnya

sehingga entitas tersebut dapat dijadikan referensi untuk entitas yang lainnya.

Adapun entitas yang terlibat yaitu entitas Geochemistry, entitas Field_Data,

entitas Geochronology, entitas Petrography, entitas Location, entitas Region,

entitas Simbol, entitas Colour, entitas Rock Type, entitas Rock Name dan entitas

Texture.

Dari usulan diatas maka dapat dibuat diagram E-R untuk sistem baru yang

terdri dari beberapa entitas yang dibutuhkan untuk menyimpan data. Untuk

melihat keterhubungan antar entitas yang ada maka akan digambarkan sebagai


(31)

Gambar 3.2 ERD

3.3.4 Analisis Kebutuhan Fungsional

Analisis kebutuhan fungsional akan dimulai setelah tahap analisis terhadap

sistem selesai dilakukan, analisis kebutuhan fungsional dapat didefinsikan sebagai

penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa

elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi. Tahapan

ini menyangkut mengkonfigurasi dari komponen-komponen perangkat lunak dan

perangkat keras dari suatu sistem sehingga setelah instalasi dari sistem akan

benar-benar memuaskan dari rancang bangun yang telah ditetapkan pada akhir

tahap analisis sistem. Alat bantu yang digunakan untuk menggambarkan sistem

secara umum yang akan dibangun yaitu diagram konteks dan data flow diagram.


(32)

digunakan spesifikasi proses dan kamus data untuk mengetahui aliran data yang

mengalir pada sistem.

3.3.4.1 Diagram Konteks

Adapun diagram konteks dari aplikasi perekapan data penelitian bebatuan

adalah sebagai berikut :

Petugas

Aplikasi Pengolahan Data Bebatuan di Pusat Survei Geologi Bandung (PSG)

Data Field Data Data Geochemistry Data Geochronologi Data Petrography Data Location Data Region Data Simbol Data Colour Data Rock Name

Data Rock Type Data Texture Info Field Data Info Geochemistry Info Geochronologi Info Petrography Info Location Info Region Info Simbol Info Colour Info Rock Name

Info Rock Type Info Texture

Gambar 3.3 Diagram Konteks Aplikasi Perekapan data

3.3.4.2 DataFlow Diagram

Data flow diagram digunakan untuk menggambarkan sistem secara lebih

detail yang ada pada diagram konteks menjadi beberapa proses yang terjadi antara


(33)

3.3.4.3 DFD level 0


(34)

3.3.4.4 DFD Level 1 proses 1

Gambar 3.5 DFD level 1 proses 1 2.3.4.5 DFD level 1 proses 2


(35)

2.3.4.6 DFD level 1 proses 3 3.1 Insert Petugas 3.2 Edit 3.3 Delete 3.4 View Data field data

FieldData

3.5 Search Info field data

Data field data Info field data

Data field data Info field data

Info field data

Info field data Data field data

Data field data

Data field data Info field data

Data field data Data field data Info field data

Info field data

Info field data

Info field data Data field data

Data field data

Location Info location

Info location

Gambar 3.7 DFD level 1 proses 3 2.3.4.7 DFD level 1 proses 4


(36)

2.3.4.8 DFD level 1 proses 5

Gambar 3.9 DFD Level 1 proses 5 2.3.4.9 DFD level 1 proses 6

6.1 Insert

Petugas

6.2 Edit

6.3 Delete Data colour

Info colour

Data colour

Data colour Info colour

Colour Data colour Info colour

Data colour Info colour

Info colour Data colour Info colour


(37)

2.3.4.10 DFD level 1 proses 7

Gambar 3.11 DFD level 1 proses 7 2.3.4.11 DFD level 1 proses 8


(38)

2.3.4.12 DFD level 1 proses 9

Gambar 3.13 DFD level 1 proses 9 2.3.4.13 DFD level 1 proses 10


(39)

2.3.4.14 DFD level 1 proses 11

Gambar 3.15 DFD level 1 proses 11 3.3.5 Spesifikasi Proses

Spesifikasi proses digunakan untuk menggambarkan proses model aliran yang

terdapat pada DFD. Spesifikasi dari gambar DFD di atas akan dijelaskan pada

table di bawah ini:

Tabel 3.2 Spesifikasi proses

No Proses Keterangan

1. No. Proses 1.1

Nama Proses Insert

Source Petugas

Input Data location

Output Info location

Destination Petugas

Logika Proses

Begin

{Begin insert location pada menu insert location}

ifdata location di isi andtidak ada data kosong then

simpan data yang ditambah

else

data tidak jadi di insertkan

end

2. No. Proses 1.2

Nama Proses Edit


(40)

Input Data location

Output Info location

Destination Petugas

Logika Proses

Begin

{petugas edit data location pada menu edit location}

ifdata location benar andtidak ada data kosong then

simpan hasil perubahan

else

perubahan data tidak berhasil

end

3. No. Proses 1.3

Nama Proses Delete

Souce Petugas

Input Data location

Output Info location

Destination Petugas

Logika Proses

Begin

{petugas menghapus data location yang akan didelete pada menu delete location}

ifdata location yang akan dihapusthen

hapus data user

end

4. No. Proses 2.1

Nama Proses Insert

Source Petugas

Input Data region

Output Info region

Destination Petugas

Logika Proses

Begin

{Begin insert region pada menu insert region}

ifdata region di isi andtidak ada data kosong then

simpan data yang ditambah

else

data tidak jadi di insertkan

end

5. No. Proses 2.2

Nama Proses Edit

Souce Petugas

Input Data region

Output Info region

Destination Petugas

Logika Proses

Begin

{petugas edit data region pada menu edit region}

ifdata region benar andtidak ada data kosong then

simpan hasil perubahan

else

perubahan data tidak berhasil

end

6. No. Proses 2.3

Nama Proses Delete


(41)

Output Info region

Destination Petugas

Logika Proses

Begin

{petugas menghapus data region yang akan didelete pada menu delete region}

ifdata region yang akan dihapusthen

hapus data user

end

7. No. Proses 3.1

Nama Proses Insert

Souce Petugas

Input Data filed data

Output Info filed data

Destination Petugas

Logika Proses

Begin

{Begin insert field data pada menu insert field data}

ifdata field data di isi andtidak ada data kosong then

simpan data yang ditambah

else

data tidak jadi di insertkan

end

8. No. Proses 3.2

Nama Proses Edit

Souce Petugas

Input Data filed data

Output Info filed data

Destination Petugas

Logika Proses

Begin

{petugas edit data field data pada menu edit field data}

ifdata field data benar andtidak ada data kosong then

simpan hasil perubahan

else

perubahan data tidak berhasil

end

9. No. Proses 3.3

Nama Proses Delete

Souce Petugas

Input Data filed data

Output Info filed data

Destination Petugas

Logika Proses

Begin

{petugas menghapus data field data yang akan dihapus pada menu delete field data}

ifdata field data yang akan dihapusthen

hapus data user

end

10. No. Proses 3.4

Nama Proses View

Souce Petugas

Input Data field data


(42)

Destination Petugas

Logika Proses

Begin

{User melakukan view data field data}

End

11. No. Proses 3.5

Nama Proses Search

Souce Petugas

Input Data field data

Output Info field data

Destination Petugas

Logika Proses

Begin

{petugas mencari pada menu search field data}

ifdata field data yang akan dicari then

data diketemukan

else

data tidak ditemukan

end

12. No. Proses 4.1

Nama Proses Insert

Souce Petugas

Input Data symbol

Output Info symbol

Destination Petugas

Logika Proses

Begin

{Begin insert symbol pada menu insert symbol}

ifdata symbol diisi andtidak ada data kosong then

simpan data yang ditambah

else

data tidak jadi diinsertkan

end

13. No. Proses 4.2

Nama Proses Edit

Souce Petugas

Input Data symbol

Output Info symbol

Destination Petugas

Logika Proses

Begin

{petugas edit data symbol pada menu edit symbol}

ifdata symbol benar andtidak ada data kosong then

simpan hasil perubahan

else

perubahan data tidak berhasil

end

14. No. Proses 4.3

Nama Proses Delete

Souce Petugas

Input Data symbol

Output Info symbol

Destination Petugas

Logika Proses

Begin


(43)

ifdata symbol yang akan dihapusthen

hapus data user

end

15. No. Proses 5.1

Nama Proses Insert

Souce Petugas

Input Data geochemistry

Output Info geochemistry

Destination Petugas

Logika Proses

Begin

{Begin insert geochemistry pada menu insert geochemistry}

ifdata geochemistry diisi andtidak ada data kosong then

simpan data yang ditambah

else

data tidak jadi diinsertkan

end

16. No. Proses 5.2

Nama Proses Edit

Souce Petugas

Input Data geochemistry

Output Info geochemistry

Destination Petugas

Logika Proses

Begin

{petugas edit data geochemistry pada menu edit geochemistry}

ifdata geochemistry benar andtidak ada data kosong then

simpan hasil perubahan

else

perubahan data tidak berhasil

end

17. No. Proses 5.3

Nama Proses View

Souce Petugas

Input Data geochemistry

Output Info geochemistry

Destination Petugas

Logika Proses

Begin

{User melakukan view data geochemistry}

End

18. No. Proses 5.4

Nama Proses Search

Souce Petugas

Input Data geochemistry

Output Info geochemistry

Destination Petugas

Logika Proses

Begin

{petugas mencari pada menu search geochemistry}

ifdata geochemistry yang akan dicari then

data diketemukan

else

data tidak ditemukan


(44)

19. No. Proses 6.1

Nama Proses Insert

Souce Petugas

Input Data colour

Output Info colour

Destination Petugas

Logika Proses

Begin

{Begin insert colour pada menu insert colour}

ifdata colour diisi andtidak ada data kosong then

simpan data yang ditambah

else

data tidak jadi diinsertkan

end

20. No. Proses 6.2

Nama Proses Edit

Souce Petugas

Input Data colour

Output Info colour

Destination Petugas

Logika Proses

Begin

{petugas edit data colour pada menu edit colour}

ifdata colour benar andtidak ada data kosong then

simpan hasil perubahan

else

perubahan data tidak berhasil

end

21. No. Proses 6.3

Nama Proses Delete

Souce Petugas

Input Data colour

Output Info colour

Destination Petugas

Logika Proses

Begin

{petugas menghapus data colour yang akan dihapus pada menu delete colour}

ifdata colour yang akan dihapusthen

hapus data user

end

22. No. Proses 7.1

Nama Proses Insert

Souce Petugas

Input Data rock type

Output Info rock type

Destination Petugas

Logika Proses

Begin

{Begin insert rock type pada menu insert rock type}

ifdata rock type diisi andtidak ada data kosong then

simpan data yang ditambah

else

data tidak jadi diinsertkan


(45)

Nama Proses Edit

Souce Petugas

Input Data rock type

Output Info rock type

Destination Petugas

Logika Proses

Begin

{petugas edit data rock type pada menu edit rock type}

ifdata rock type benar andtidak ada data kosong then

simpan hasil perubahan

else

perubahan data tidak berhasil

end

24. No. Proses 7.3

Nama Proses Delete

Souce Petugas

Input Data rock type

Output Info rock type

Destination Petugas

Logika Proses

Begin

{petugas menghapus data rock type yang akan dihapus pada menu delete rock type}

ifdata rock type yang akan dihapusthen

hapus data user

end

25. No. Proses 8.1

Nama Proses Insert

Souce Petugas

Input Data geochronology

Output Info geochronology

Destination Petugas

Logika Proses

Begin

{Begin insert geochronology pada menu insert

geochronology}

ifdata geochronology diisi andtidak ada data kosong then

simpan data yang ditambah

else

data tidak jadi diinsertkan

end

26. No. Proses 8.2

Nama Proses Edit

Souce Petugas

Input Data geochronology

Output Info geochronology

Destination Petugas

Logika Proses

Begin

{petugas edit data geochronology pada menu edit

geochronology}

ifdata geochronology benar andtidak ada data kosong then

simpan hasil perubahan

else

perubahan data tidak berhasil


(46)

27. No. Proses 8.3

Nama Proses View

Souce Petugas

Input Data geochronology

Output Info geochronology

Destination Petugas

Logika Proses

Begin

{User melakukan view data geochronology}

End

28. No. Proses 8.4

Nama Proses Search

Souce Petugas

Input Data geochronology

Output Info geochronology

Destination Petugas

Logika Proses

Begin

{petugas mencari pada menu search geochronology}

ifdata geochemistry yang akan dicari then

data diketemukan

else

data tidak ditemukan

end

29. No. Proses 9.1

Nama Proses Insert

Souce Petugas

Input Data petrography

Output Info petrography

Destination Petugas

Logika Proses

Begin

{Begin insert petrography pada menu insert petrography}

ifdata petrography diisi andtidak ada data kosong then

simpan data yang ditambah

else

data tidak jadi diinsertkan

end

30. No. Proses 9.2

Nama Proses Edit

Souce Petugas

Input Data petrography

Output Info petrography

Destination Petugas

Logika Proses

Begin

{petugas edit data petrography pada menu edit petrography}

ifdata petrography benar andtidak ada data kosong then

simpan hasil perubahan

else

perubahan data tidak berhasil

end

31. No. Proses 9.3

Nama Proses View


(47)

Input Data petrography

Output Info petrography

Destination Petugas

Logika Proses

Begin

{User melakukan view data petrography}

End

32. No. Proses 9.4

Nama Proses Search

Souce Petugas

Input Data petrography

Output Info petrography

Destination Petugas

Logika Proses

Begin

{petugas mencari pada menu search petrography}

ifdata geochemistry yang akan dicari then

data diketemukan

else

data tidak ditemukan

end

33. No. Proses 10.1

Nama Proses Insert

Souce Petugas

Input Data rock name

Output Info rock name

Destination Petugas

Logika Proses

Begin

{Begin insert rock name pada menu insert rock name}

ifdata rock name diisi andtidak ada data kosong then

simpan data yang ditambah

else

data tidak jadi diinsertkan

end

34. No. Proses 10.2

Nama Proses Edit

Souce Petugas

Input Data rock name

Output Info rock name

Destination Petugas

Logika Proses

Begin

{petugas edit data rock name pada menu edit rock name}

ifdata rock name benar andtidak ada data kosong then

simpan hasil perubahan

else

perubahan data tidak berhasil

end

35. No. Proses 10.3

Nama Proses Delete

Souce Petugas

Input Data rock name

Output Info rock name


(48)

Logika Proses

Begin

{petugas menghapus data rock name yang akan dihapus pada menu delete rock name}

ifdata rock name yang akan dihapusthen

hapus data user

end

36. No. Proses 11.1

Nama Proses Insert

Souce Petugas

Input Data texture

Output Info texture

Destination Petugas

Logika Proses

Begin

{Begin insert texture pada menu insert texture}

ifdata texture diisi andtidak ada data kosong then

simpan data yang ditambah

else

data tidak jadi diinsertkan

end

37. No. Proses 11.2

Nama Proses Edit

Souce Petugas

Input Data texture

Output Info texture

Destination Petugas

Logika Proses

Begin

{petugas edit data texture pada menu edit texture}

ifdata texture benar andtidak ada data kosong then

simpan hasil perubahan

else

perubahan data tidak berhasil

end

38. No. Proses 11.3

Nama Proses Delete

Souce Petugas

Input Data texture

Output Info texture

Destination Petugas

Logika Proses

Begin

{petugas menghapus data texture yang akan dihapus pada menu delete texture}

ifdata texture yang akan dihapusthen

hapus data user

end

3.3.6 Kamus Data

Kamus data merupakan deskripsi formal dari seluruh elemen atau aliran data


(49)

Tabel 3.3 Kamus Data

No. Kamus Keterangan

1. Nama aliran data Field data

Wher used or how used Petugas – proses 3.0 (input)

Struktur data Sample_No + Sheet_No + Date_Year +

Location +X_Cord + Y_Cord + Description

Sample_No [0-9, A-Z]

Sheet_No [0-9, A-Z]

Date_Year [date/time]

Kd_location [0-9, A-Z]

X_Cord [0-9, A-Z]

Y_Cord [0-9, A-Z]

Description [0-9, A-Z]

2. Nama aliran data Geochemistry

Wher used or how used Petugas – proses 5.0 (input)

Struktur data Sample_No + No_Geochemistry +

Kd_simbol + Kd_colour + Plot + SiO2 + TiO2 + Al2O3 + Fe2O3 + FeO + Mn + MgO + CaO + Na2O + K2O + P2O5 + Lol + V + Cr + Co + Ni + Cu + Zn + Ga + Rb + Sr + Y + Zr + Nb + Bh + Pb + La + Ce + Nd + Sm + Eu + Tb +Yb + Lu + Sc + Cs + Hf + Ta + 87Sr_86Sr + 143Nd_144Nd + 206Pb_204Pb + 207Pb_204Pb

Sample_No [0-9, A-Z]

No_Geochemistry [0-9]

Kd_simbol [0-9, A-Z]

Kd_colour [0-9, A-Z]

Plot [0-9, A-Z]

SiO2 [0-9, A-Z]

TiO2 [0-9, A-Z]

Al2O3 [0-9, A-Z]

Fe2O3 [0-9, A-Z]

FeO [0-9, A-Z]

Mn [0-9, A-Z]

MgO [0-9, A-Z]

CaO [0-9, A-Z]

Na2O [0-9, A-Z]

K2O [0-9, A-Z]

P2O5 [0-9, A-Z]

LOl [0-9, A-Z]

V [0-9, A-Z]

Cr [0-9, A-Z]

Co [0-9, A-Z]

Ni [0-9, A-Z]

Cu [0-9, A-Z]


(50)

Ga [0-9, A-Z]

Rb [0-9, A-Z]

Sr [0-9, A-Z]

Y [0-9, A-Z]

Zr [0-9, A-Z]

Nb [0-9, A-Z]

Ba [0-9, A-Z]

Pb [0-9, A-Z]

Th [0-9, A-Z]

La [0-9, A-Z]

Ce [0-9, A-Z]

Nd [0-9, A-Z]

Sm [0-9, A-Z]

Eu [0-9, A-Z]

Tb [0-9, A-Z]

Yb [0-9, A-Z]

Lu [0-9, A-Z]

Sc [0-9, A-Z]

Cs [0-9, A-Z]

Hf [0-9, A-Z]

Ta [0-9, A-Z]

87Sr_86Sr [0-9, A-Z]

143Nd_144Nd [0-9, A-Z]

206Pb_204Pb [0-9, A-Z]

207Pb_204Pb [0-9, A-Z]

3. Nama aliran data Geochronology

Wher used or how used Petugas – proses 8.0 (input)

Struktur data Sample_No + No_Geochronology +

Kd_rock_type + Mineral + Method + Age

Sample_No [0-9, A-Z]

No_Geochronology [0-9]

Kd_rock_type [0-9, A-Z]

Mineral [0-9, A-Z]

Method [0-9, A-Z]

Age [0-9, A-Z]

4. Nama aliran data Petography

Wher used or how used Petugas – proses 9.0 (input)

Struktur data Sample_No + No_Petography +

Kd_rock_name + Kd_texture + Fenocrysts + Matrix + Lithic + Glass + Qtz + Plag + K-Feld + Ol + Opx + Cpx + Opaq + Oxides

Sample_No [0-9, A-Z]

No_Petography [0-9]

Kd_rock_name [0-9, A-Z]

Kd_texture [0-9, A-Z]


(51)

Lithic [0-9, A-Z]

Glass [0-9, A-Z]

Qtz [0-9, A-Z]

Plag [0-9, A-Z]

K-Feld [0-9, A-Z]

Ol [0-9, A-Z]

Opx [0-9, A-Z]

Cpx [0-9, A-Z]

Opaq [0-9, A-Z]

Oxides [0-9, A-Z]

5. Nama aliran data Location

Wher used or how used Petugas – proses 1.0 (input)

Struktur data Kd_location + Nama_location + Kd_region

Kdlocation [0-9, A-Z]

Nama_location [0-9, A-Z]

Kd_region [0-9, A-Z]

6. Nama aliran data Region

Wher used or how used Petugas – proses 2.0 (input)

Struktur data Kd_region + Nama_region

Kd_region [0-9, A-Z]

Nama_region [0-9, A-Z]

7. Nama aliran data Simbol

Wher used or how used Petugas – proses 4.0 (input)

Struktur data Kd_simbol + Nama_simbol

Kd_simbol [0-9, A-Z]

Nama_simbol [0-9, A-Z]

8. Nama aliran data Colour

Wher used or how used Petugas – proses 6.0 (input)

Struktur data Kd_colour + Nama_colour

Kd_simbol [0-9, A-Z]

Nama_simbol [0-9, A-Z]

10. Nama aliran data Rock type

Wher used or how used Petugas – proses 7.0 (input)

Struktur data Kd_rock_type + Nama_rock_type

Kd_rock_type [0-9, A-Z]

Nama_rock_type [0-9, A-Z]

11. Nama aliran data Rock name

Wher used or how used Petugas – proses 10 (input)

Struktur data Kd_rock_name + Nama_rock_name

Kd_rock_name [0-9, A-Z]

Nama_rock_name [0-9, A-Z]

12. Nama aliran data Texture

Wher used or how used Petugas – proses 11 (input)

Struktur data Kd_texture + Nama_ texture

Kd_rock_type [0-9, A-Z]


(52)

3.3.7 Perancangan Basis Data 3.3.7.1 Skema Relasi

Dari diagram E-R di atas maka dapat digambarkan hubungan field-field

antara entitas yang ada seperti di bawah ini:

3.3.7.2 Struktur Tabel

Pada sub bagian ini, akan diuraikan table-table yang terdapat dalam basis

data yang digunakan dalam aplikasi perekapan data penelitian bebatuan.

3.3.7.3 Perancangan Struktur Menu

Perancangan antar muka merupakan perancangan yang dibuat sebelum

program aplikasi dibuat, perancangan antarmuka pada sistem informasi

perpustakaan yang akan dibangun sebagai berikut:

3.3.7.4 Perancangan Antar muka 3.3.7.5 Perancangan Pesan


(53)

3.3.8 Skema Relasi


(54)

3.3.9 Struktur Tabel

a. Field_Data, yaitu tabel yang menyimpan data Field_Data

Tabel 3.4 Field Data

Nama field Tipe Size Keterangan

Sample_No varchar 20 PK

Sheet_No varchar 10

Date_Year datetime

Kd_location varchar 5 FK

X_Cord varchar 20

Y_Cord varchar 20

Description longtext

Geologist varchar

Photograph varchar

b. Geochemistry, yaitu tabel yang menyimpan data Geochemistry

Tabel 3.5 Geochemistry

Nama field Tipe Size Keterangan

No_Geochemistry integer 10 PK

Sample_No varchar 20 FK

Kd_simbol varchar 5 FK

Kd_colour varchar 5 FK

Plot varchar 50

SiO2 varchar 4

TiO2 varchar 4

Al2O3 varchar 4

Fe2O3 varchar 4

FeO varchar 4

Mn varchar 4

MgO varchar 4

CaO varchar 4

Na2O varchar 4

K2O varchar 4

P2O5 varchar 4

LOl varchar 4

V varchar 4

Cr varchar 4

Co varchar 4

Ni varchar 4

Cu varchar 4

Zn varchar 4


(55)

Sr varchar 4

Y varchar 4

Zr varchar 4

Nb varchar 4

Ba varchar 4

Pb varchar 4

Th varchar 4

La varchar 4

Ce varchar 4

Nd varchar 4

Sm varchar 4

Eu varchar 4

Tb varchar 4

Yb varchar 4

Lu varchar 4

Sc varchar 4

Cs varchar 4

Hf varchar 4

Ta varchar 4

87Sr_86Sr varchar 4

143Nd_144Nd varchar 4

206Pb_204Pb varchar 4

207Pb_204Pb varchar 4

c. Geochronology, yaitu tabel yang menyimpan data Geochronology

Tabel 3.6 Geochronology

Nama field Tipe Size Keterangan

No_Geochronology integer 10 PK

Sample_No varchar 20 FK

Kd_rock_type varchar 5 FK

Mineral varchar 50

Method varchar 50


(56)

d. Petrography, yaitu tabel yang menyimpan data Petrography

Tabel 3.7 Petrography

Nama field Tipe Size Keterangan

No_Petrography integer 10 PK

Sample_No varchar 20 FK

Kd_rock_name varchar 5 FK

Kd_texture varchar 5 FK

Fenocrysts varchar 50

Matrix varchar 50

Lithic varchar 50

Glass varchar 50

Qtz varchar 50

Plag varchar 50

K-Feld varchar 50

Ol varchar 50

Opx varchar 50

Cpx varchar 50

Opaq varchar 50

Oxides varchar 50

Min_Altered varchar 50

Met_Quatz varchar 50

Met_Biotite varchar 50

Met_Muscovite varchar 50

Met_Andalusite varchar 50

Met_Cordierit varchar 50

Met_Silimanit varchar 50

Met_OtherMin varchar 50

e. Location, yaitu tabel yang menyimpan data Location

Tabel 3.8 Location

Nama field Tipe Size Keterangan

Kd_location varchar 5 PK

Nama_location varchar 50

Kd_region varchar 5 FK

f. Region, yaitu tabel yang menyimpan data Region

Tabel 3.9 Region

Nama field Tipe Size Keterangan

Kd_region varchar 5 PK


(57)

g. Simbol, yaitu tabel yang menyimpan data Simbol

Tabel 3.10 Symbol

Nama field Tipe Size Keterangan

Kd_simbol varchar 5 PK

Nama_simbol varchar 50

h. Colour, yaitu tabel yang menyimpan data Colour

Tabel 3.11 Colour

Nama field Tipe Size Keterangan

Kd_colour varchar 5 PK

Nama_colour varchar 50

i. Rock_type, yaitu tabel yang menyimpan data Rock_type

Tabel 3.12 Rock type

Nama field Tipe Size Keterangan

Kd_rock_type varchar 5 PK

Nama_ rock_type varchar 50

j. Rock_name, yaitu tabel yang menyimpan data Rock_name

Tabel 3.13 Rock name

Nama field Tipe Size Keterangan

Kd_rock_name varchar 5 PK

Nama_rock_name varchar 50

k. Texture, yaitu tabel yang menyimpan data texture

Tabel 3.14 Texture

Nama field Tipe Size Keterangan

Kd_texture varchar 5 PK


(58)

3.3.10 Struktur Menu

Adapun struktur menu dari Aplikasi Pengolahan Data Bebatuan adalah

sebagai berikut :

Gambar 3.17 Struktur Menu

3.3.11 Perancangan Antar Muka Aplikasi Perekapan Data Penelitian Bebatuan Pusat Survei Geologi

Adapun perancangan antar muka aplikasi adalah sebagai berikut :


(59)

3.3.12 Perancangan Halaman Utama

Gambar 3.19 Halaman Utama

3.3.13 Perancangan Halaman Field Data


(60)

3.3.14 Perancangan Halaman Geochemistry

Gambar 3.21 Geochemistry


(61)

3.3.16 Perancangan Halaman Petrograpy

T06

Navigasi : - Klik insert untuk

menambah data. - Klik edit untuk merubah

data. - klik save untuk

menyimpan data yang telah diisikan. - Klik reset untuk

mengulangi pengisian data.

- Klik delete untuuk menghapus data. - Klik view untuk menuju

repot data L4. - Klik search untuk mencari

data.

- klik cancel untuk keluar dari menu field data. -klik close untuk menutup

aplikasi

Tanggal : Jam : Field_Data

Keterangan: Nama Form : T06 Ukuran Layar : 19200 x 12000 Type/Ukuran font : MS Sans Serif / 12 pt Warna Latar :

Geochemistry Geochronology

Petrography Close

Insert

Cancel

Sammple No | Rock Name | Texture | Fenocrytist | Matrix | Liithic | Glass | Qtz | Flag | K-Fields | Ol | Opx | Cpx | Opaq | Oxides | Met Al Input Fiel Data

Edit Save Reset Process Report View Search Input No.Petrography Data Petrography Sample No Rock Name Texture Fenocrysts Matrix Lithic Glass Qtz Flag K-Fields Ol Opx Cpx Opaq Oxides Min_Altered Met_Quartz Met_Biotite Met_Muscovite Met_Andalusite Met_Cordierit MEt_Silimanit Met_OtherMin Symbol Add Colour Add Petrography

Gambar 3.23 Petrography 3.3.17 Perancangan Halaman Add Region


(62)

3.3.18 Perancangan Halaman Add Location T08

Navigasi : - klik save untuk

menyimpan data - klik reset untuk

mengosongkan form isian. - Klik insert untuk

menambah data. - Klik edit untuk merubah

data. - Klik delete untuk

menghapus data. - Klik cancel untuk keluar.

Tanggal : Jam :

Field_Data

Keterangan:

Nama Form : T08 Ukuran Layar : 4440 x 3945 Type/Ukuran font : MS Sans Serif / 12 pt Warna Latar :

Geochemistry Geochronology Close

Location Input New Location

Kode Location : Name Location :

Save Cancel

Insert Edit Delete Data Location

Reset

Kode_Location | Neme_Location

Gambar 3.25 Add Location

3.3.19 Perancangan Halaman Rock Name T09

Navigasi : - klik save untuk

menyimpan data - klik reset untuk

mengosongkan form isian. - Klik insert untuk

menambah data. - Klik edit untuk merubah

data. - Klik delete untuk

menghapus data. - Klik cancel untuk keluar.

Tanggal : Jam :

Field_Data

Keterangan:

Nama Form : T09 Ukuran Layar : 4440 x 3945 Type/Ukuran font : MS Sans Serif / 12 pt Warna Latar :

Geochemistry Geochronology Close

Rock Name Input Data Rock Name

Kode Rock :

Rock Name : Reset Save

Cancel

Insert Edit Delete Data Rock Name

Kode_Rock | Nem_Rock


(63)

3.3.20 Perancangan Halaman Add Texture

Gambar 3.27 Add Texture 3.3.21 Perancangan Halaman Add Simbol


(64)

3.3.22 Perancangan Halaman Add Colour T12

Navigasi : - klik save untuk

menyimpan data - klik reset untuk

mengosongkan form isian.

- Klik insert untuk menambah data. - Klik edit untuk merubah

data. - Klik delete untuk

menghapus data. - Klik cancel untuk keluar.

Tanggal : Jam :

Field_Data

Keterangan:

Nama Form : T12 Ukuran Layar : 4440 x 3945 Type/Ukuran font : MS Sans Serif / 12 pt Warna Latar :

Geochemistry Geochronology Close

Colour Input Data Colour

Kode Colour : Name Colour :

Reset Save

Cancel

Insert Edit Delete Data Colour

Kode_Colour | Name_Colour

Gambar 3.25 Add Colour 3.3.23 Perancangan Halaman Add Rock Type

T13

Navigasi : - klik save untuk

menyimpan data - klik reset untuk

mengosongkan form isian.

- Klik insert untuk menambah data. - Klik edit untuk merubah

data. - Klik delete untuk

menghapus data. - Klik cancel untuk keluar.

Tanggal : Jam :

Field_Data

Keterangan:

Nama Form : T13 Ukuran Layar : 4440 x 3945 Type/Ukuran font : MS Sans Serif / 12 pt Warna Latar :

Geochemistry Geochronology Close

Rock Type Input Data Rock Type

Kode Rock Type :

Name Rock Type : Reset Save

Cancel

Insert Edit Delete Data Rock Type

Kode_Rock_Type | Name_Rock |


(65)

3.3.24 Perancangan Laporan Field Data


(66)

3.3.25 Perancangan Laporan Geochemistry

PUSAT SURVEI GEOLOGI BANDUNG

Jl. Diponegoro No.57 Bandung Telp. (022) 6019414 Fax 08171245611

Data Bebatuan Geochemistry

Keterangan: Ukuran kertas : A4 L01

Sample Nomor : X Cord : Sheet No : Y Cord : Date/Year : Description : Sheet Name :

Geologist : Region :

Photograph :

Location : Gambar

Field Data Simbol Colour Plot Si02 Ti02 Al203 Fe203 FeO MnO MgO CaO Na2O K2O P2O5 LOi V Cr Co Ni Cu Zn Ga Rb Sr Y Zr Nb Ba Pb Lh Ce Nd Sm Eu Tb Yb Lu Sc Cs Hf Ta 87Sr/86Sr 143Nd/144Nd 206Pb/204Pb 207Pb/204Pb Geochemsitry


(67)

3.3.26 Perancangan Laporan Geochronology


(68)

3.3.27 Perancangan Laporan Petrography

PUSAT SURVEI GEOLOGI BANDUNG

Jl. Diponegoro No.57 Bandung Telp. (022) 6019414 Fax 08171245611

Data Bebatuan Petography

Keterangan: Ukuran kertas : A4 L03

Sample Nomor : X Cord : Sheet No : Y Cord : Date/Year : Description : Geologist : Region :

Photograph : Location : Gambar Field Data Petography Rock Name Texture Fenocrysts Matrix Lithic Glass Qtz Flag K-Fields Ol Opx Cpx Opaq Oxides Min_Altered Met_Quartz Met_Biotite Met_Muscovite Met_Andalusite Met_Cordierit MEt_Silimanit Met_OtherMin


(69)

3.3.28 Perancangan Pesan


(70)

3.3.29 Perancangan Jaringan Semantik

Gambar 3.32 Perancangan Jaringan Semantik

3.4 Implementasi

Pada bagian ini akan dilakukan implementasi terhadap aplikasi pengolahan

data bebatuan yang dibangun. Tahapan ini dilakukan setelah perancangan selesai


(71)

3.4.1 Implementasi sistem

Tahap implementasi merupakan tahap penciptaan perangkat lunak, tahap

kelanjutan dari kegiatan perancangan aplikasi. Tahap ini merupakan tahap dimana

aplikasi siap untuk dioperasikan, yang terdiri dari penjelasan mengenai

lingkungan implementasi, dan implementasi program.

3.4.2 Lingkungan Implementasi

Untuk mendukung aplikasi yang akan diterapkan pada lingkungan

implementasi, maka dalam hal ini menggunakan perangkat keras dan perangkat

lunak yang menunjang dalam pembangunan aplikasi pengolahan data bebatuan di

Pusat Survei Geologi Bandung

3.4.3 Perangkat Keras Yang Digunakan

Spesifikasi perangkat keras yang digunakan dalam pembangunan aplikasi

pengoalahan data bebatuan adalah sebagai berikut :

Tabel 3.15 Perangkat keras yang digunakan

Perangkat PC

Processor Kecepatan 1.8 GHz

RAM 1 GHz

Harddisk 80 Gb

Monitor Resolusi 1024 x 768

VGA 1 GB

Lan Card 10/100 Mbps

Mouse 800 dpi


(72)

3.4.4 Perangkat Lunak Yang Digunakan

Spesifikasi perangkat lunak yang digunakan dalam membangun aplikasi

pengolahan data bebatuan adalah sebagai berikut:

Tabel 3.16 Perangkat Lunak yang digunakan

No Perangkat Lunak Keterangan

1 Sistem Operasi Windows XP Profesional SP II

2 Bahasa Pemograman Microsoft Visual Basic 6.0

3 Database Microsoft Access 2003

4 Report Crystal Report 8.0

3.4.5 Implementasi antar muka

Implementasi antarmuka dilakukan dengan setiap tampilan program yang

dibangun dan pengkodeannya dalam bentuk file program. Berikut ini adalah

implementasi antarmuka untuk aplikasi.

3.4.6 Tampilan Splash Screen


(73)

3.4.7 Tampilan Menu Utama

Gambar 3.34 Tampilan Menu Utama

Tampilan ini menjelaskan tentang menu-menu yang ada pada aplikasi

perekapan penelitian data bebatuan.

1. Menu Field Data yang terdiri dari beberapa fungsi antara lain : Insert,

Edit, Delete, View, Search, Add(Region) dan Add(Location).

2. Menu Petrography yang terdiri dari beberapa fungsi antara lain : Insert,

Edit, View, Search, Add(Rock Name) dan Add(Texture).

3. Menu Geochemistry yang terdiri dari beberapa fungsi antara lain :

Insert, Edit, View, Search, Add(Symbol) dan Add(Colour)

4. Menu Geochronology yang terdiri dari beberapa fungsi antara lain :


(74)

3.4.8 Tampilan Field Data

Gambar 3.35 Tampilan Field Data

Dalam tampilan field data diatas, terdapat beberapa fungsi yang bisa di

operasikan oleh petugas. Tampilan ini merupakan tampilan pertama saat petugas

memilih menu field data, sebelum memilih beberapa fasilitas yang terdapat

didalamnya.

3.4.9 Tampilan Add Region


(75)

Tampilan ini merupakan salah satu tampilan dari fasilitas yang di sediakan

pada field data. Adapun fungsi dari tampilan ini adalah untuk menambahkan data

region.

3.4.10 Tampilan Add Location

Gambar 3.37 Tampilan Add Location

Ketika petugas memilih tombol Add (location) pada tampilan field data,

maka akan tampil insert location. Yang berfungsi sebagai form pengisian data

lokasi yang baru atau tidak terdapat pada aplikasi ini.

3.4.11 Tampilan Insert Field Data


(76)

Pada saat petugas memilih tombol insert, maka sistem akan mengosongkan

semua form isian field data dan menonaktifkan bebrapa tombol agar lebih efektif

dalam pengisian data. Setelah pengisian data, petugas dapat melihat data tersebut

pada bagian Data Field Data.

3.4.12 Tampilan Edit Field Data

Gambar 3.39 Tampilan Edit Field Data

Pada bagian ini, petugas harus memilih terlebih dahulu data yang akan diubah

dan kemudian menekan tombol edit sehingga akan tampil data yang akan petugas


(77)

3.4.13 Tampilan Petrography

Gambar 3.40 Tampilan Petrography

Dalam tampilan petrography,terdapat beberapa fungsi(tombol) yang bisa

digunakan oleh petugas untuk mempermudah perekapan data.

3.4.14 Tampilan Add Rock Name

Gambar 3.41 Tampilan Add Rock Name

Tampilan ini merupakan salah satu bagian dari tampilan petrography yang


(78)

3.4.15 Tampilan Add Texture

Gambar 3.42 Tampilan Add Texture

Tampilan ini merupakan salah satu bagian dari tampilan petrography yang

berfungsi untuk mengisikan data tekstur yang belum tersedia dalam database.

3.4.16 Tampilan Insert Petrography

Gambar 3.43 Tampilan Insert Petrography

Tampilan ini menjelaskan saat petugas meilih tombol insert, maka sistem


(79)

beberapa tombol. Data yang telah dimasukan akan bisa dilihat langsung pada

bagian data petrography.

3.4.17 Tampilan Edit Petrography

Gambar 3.44 Tampilan Edit Petrography

Tampilan ini menerangkan bahwa ketika petugas ingin mengedit data, maka

terlebih dahulu harus memilih salah satu data. Setelah itu, petugas mengklik


(80)

3.4.18 Tampilan Geochemistry

Gambar 3.45 Tampilan Geochemistry

Tampilan ini merupakan tampilan geochemistry, yang di dalamnya terdapat

beberapan tombol yang bisa digunakan untuk memproses data.

3.4.19 Tampilan Add Symbol

Gambar 3.46 Tampilan Geochemistry

Tampilan ini merupakan bagian dari menu geochemistry, yang memiliki


(81)

3.4.20 Tampilan Add Colour

Gambar 3.7 Tampilan Add Colour

Tampilan ini merupakan tampilan untuk mengisi data colour yang belum

terdapat dalam dalam database.

3.4.21 Tampilan Insert Geochemistry

Gambar 3.48 Tampilan Insert Geochemistry

Tampilan ini menjelaskan bahwa ketika petugas menekan tombol insert,

maka sistem akan mengkosongkan form yang kemudian petugas bisa mengisikan


(82)

3.4.22 Tampilan Edit Geochemistry

Gambar 3.49 Tampilan Edit Geochemistry

Tampilan ini menjelaskan bahwa untuk mengubah data, maka petugas harus

memilih salah satu data terlebih dahulu kemudian petugas menekan tombol edit

sehingga data yang akan di edit akan ditampilkan pada pada form.


(83)

Tampilan ini merupakan tampilan menu geochronology. Terdapat pula

beberapa fungsi yang bisa digunakan oleh petugas untuk mengelola data.

3.4.24 Tampilan Add Rock Type

Gambar 3.51 Tampilan Add Rock Type

Tampilan ini merupakan bagian dari menu petrography yang berfungsi untuk


(84)

3.4.25 Tampilan Insert Geochronology

Gambar 3.52 Tampilan Insert Geochronology

Pada saat petugas memilih tombol insert, maka sistem akan mengosongkan

semua form isian field data dan menonaktifkan bebrapa tombol agar lebih efektif

dalam pengisian data. Setelah pengisian data, petugas dapat melihat data tersebut


(85)

3.4.26 Tampilan Edit Geochronology

Gambar 3.53 Tampilan Edit Geochronology

Pada bagian ini, petugas harus memilih terlebih dahulu data yang akan diubah

dan kemudian menekan tombol edit sehingga akan tampil data yang akan petugas


(86)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 KESIMPULAN

Adapun kesimpulan dari laporan ini antara lain :

1. Dengan adanya aplikasi perekapan data penelitian, kerja petugas menjadi lebih efektif dan efisien.

2. Dengan adanya laporan crystal report informasi mengenai data penelitian bebatuan menjadi jauh lebih lengkap.

4.2 SARAN

1. Diperlukan analisis yang mendalam dan mengacu pada sistem yang telah dibuat ini untuk pengembangan sistem selanjutnya.

2. Pusat Survei Geologi Bandung, diharapkan untuk lebih meningkatkan produktifitas dan kinerja karyawan, dengan memaksimalkan penggunaan program aplikasi untuk mengoperasikan program dalam sistem komputer yang telah tersedia.


(87)

DAFTAR PUSTAKA

[1] Sadeli, Muhammad. (2008). “Aplikasi Database dengan Visual Basic 6.0 untuk orang awam”. Maxikom. Palembang.

[2] Kasmoni. (2003). “Visual Basic 6.0 untuk orang awam”. Maxikom. Palembang.

[3] Kristiono, Privida.(2007) “Pemrograman Database tingkat lanjut dengan VB”.Elex Media Komputindo. Jakarta.

[4] Nugroho, ST., MMSi, Adi. (2002). “Konsep Pengembangan Sistem Basis Data”.Informatika. Bandung.


(1)

82 3.4.22 Tampilan Edit Geochemistry

Gambar 3.49 Tampilan Edit Geochemistry

Tampilan ini menjelaskan bahwa untuk mengubah data, maka petugas harus memilih salah satu data terlebih dahulu kemudian petugas menekan tombol edit sehingga data yang akan di edit akan ditampilkan pada pada form.

3.4.23 Tampilan Geochronology


(2)

83 Tampilan ini merupakan tampilan menu geochronology. Terdapat pula beberapa fungsi yang bisa digunakan oleh petugas untuk mengelola data.

3.4.24 Tampilan Add Rock Type

Gambar 3.51 Tampilan Add Rock Type

Tampilan ini merupakan bagian dari menu petrography yang berfungsi untuk mengisikan data rock type.


(3)

84 3.4.25 Tampilan Insert Geochronology

Gambar 3.52 Tampilan Insert Geochronology

Pada saat petugas memilih tombol insert, maka sistem akan mengosongkan semua form isian field data dan menonaktifkan bebrapa tombol agar lebih efektif dalam pengisian data. Setelah pengisian data, petugas dapat melihat data tersebut pada bagian Data Geochronology.


(4)

85 3.4.26 Tampilan Edit Geochronology

Gambar 3.53 Tampilan Edit Geochronology

Pada bagian ini, petugas harus memilih terlebih dahulu data yang akan diubah dan kemudian menekan tombol edit sehingga akan tampil data yang akan petugas ubah.


(5)

86 BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 KESIMPULAN

Adapun kesimpulan dari laporan ini antara lain :

1. Dengan adanya aplikasi perekapan data penelitian, kerja petugas menjadi lebih efektif dan efisien.

2. Dengan adanya laporan crystal report informasi mengenai data penelitian bebatuan menjadi jauh lebih lengkap.

4.2 SARAN

1. Diperlukan analisis yang mendalam dan mengacu pada sistem yang telah dibuat ini untuk pengembangan sistem selanjutnya.

2. Pusat Survei Geologi Bandung, diharapkan untuk lebih meningkatkan produktifitas dan kinerja karyawan, dengan memaksimalkan penggunaan program aplikasi untuk mengoperasikan program dalam sistem komputer yang telah tersedia.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

[1] Sadeli, Muhammad. (2008). “Aplikasi Database dengan Visual Basic 6.0 untuk orang awam”. Maxikom. Palembang.

[2] Kasmoni. (2003). “Visual Basic 6.0 untuk orang awam”. Maxikom. Palembang.

[3] Kristiono, Privida.(2007) “Pemrograman Database tingkat lanjut dengan VB”.Elex Media Komputindo. Jakarta.

[4] Nugroho, ST., MMSi, Adi. (2002). “Konsep Pengembangan Sistem Basis Data”.Informatika. Bandung.