layak atau tidak layak kalau direalisir menjadi bisnis yang sebenarnya.
III. PROSES PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK
3.1 Kriteria Evaluasi Kriteria dibuat untuk mengevaluasi produk baru dalam
peluang pasar, persaingan, sistem pemasaran, faktor keuangan, dan faktor produksi.
3.2 Tahap Ide 3.3 Tahap Konsep
3.4 Tahap Pengembangan Produk 3.5 Tahap Tes Pemasaran
IV. MANAJEMEN PROSES PRODUK BARU
4.1Kiat Sukses Program Produk Baru
Menurut Cooper, R. ada 15 pelajaran untuk suksesnya program produk baru yaitu:
1. Produknya unik dan unggul. Artinya, produknya “berbeda”, memberi manfaat unik,
dan berasio nilai tinggi untuk konsumen. 2. Sangat berorientasi pasar.
Dipengaruhi oleh pengetahuan tentang keadaan pasar market driven dan proses pengembangan produk baru
berfokus pada konsumen. 3. Berwawasan pasar internasional.
Dengan melihat pada keadaan internasional maka disain produk, pengembangannya, dan target
21
pemasarannnya, akan menghadirkan inovasi produk yang terdepan.
4. Lebih banyak melakukan persiapan sebelum produk dikembangkan.
5. Perumusan dengan tajam definisi konsep produk pada awal dari proses.
6. Pelansiran produk yang dipersiapkan dengan matang dan dilaksanakan dengan baik.
Rencana pemasaran yang mapan untuk pelansiran produk adalah inti dari keberhasilan.
7. Struktur, disain dan iklim organisasi yang tepat. 8. Dukungan manajemen puncak tidak menjamin sukses,
walaupun bermanfaat. 9. Adanya sinergi sangat penting, proyek yang “asing”
cenderung gagal. 10. Produk yang ditujukan ke pasar yang menarik akan
berjalan lebih baik. Daya tarik pasar adalah kriteria utama dalam seleksi
produk. 11. Suksesnya produk baru dapat diduga.
Profil produk yang unggul dapat dipakai sebagai kriteria seleksi produk baru.
12. Suksesnya produk baru dapat dikendalikan. Perlu lebih ditekankan adanya kebutuhan untuk
kelengkapan, konsekuen, dan kualitas dalam pelaksanaan.
13. Sumberdaya dan sarana harus tersedia.
22
14. Kecepatan adalah segala-galanya, namun harus tanpa mengorbankan kualitas dalam pelaksanaannya.
15. Perusahaan yang menjalankan pengembangan produk baru secara bertahap dan menggunakan konsep
pengembangan produk dengan pedoman permainannya secara disiplin, akan lebih berhasil.
4.2Karakteristik Produk Baru yang Unggul dan Pengembangan
1. Produk yang unggul dan unik. - Mempunyai bentukperlengkapan yang unik untuk
konsumen - Memenuhi kebutuhan konsumen lebih baik dari pesaing.
- Memecahkan masalah yang dialami bila konsumen menggunakan produk pesaing.
- Mengurangi biaya bagi konsumen. - Inovatif atau ada pertama-kalinya.
2. Berwawasan konsumen. Dicapai dengan sebagai berikut:
- Mengenali kebutuhan konsumen. - Mengerti apa yang dibutuhkan pemakai.
- Memenuhi kebutuhan pasar. - Terus-menerus berhubungan dengan konsumen.
- Kuat dalam pengetahuan pasar dan penelitian pasar. - Pelaksanaan dan kegiatan pemasaran yang berkualitas.
- Pendanaan yang lebih untuk kegiatan pemasaran awal. 3. Definisi atau konsep produkproyek yang tajam.
Ketajaman definisi atau konsep meliputi sebagai berikut:
23
- Pasar sasaran tertentu ; jelas siapa yang akan menggunakan produk tersebut.
- Penggambaran diskripsi produk ; produk apa, apa yang dapat dilakukan olehnya dan manfaatnya.
- Penjabaran strategi posisi positioning yang diambil. - Daftar tentang bentuk, sifat, persyaratan dan
spesifikasi produk yang harus ada dan sebaiknya ada. 4. Struktur, disain, dan iklim organisasi.
Pengembangan produk baru bukan merupakan kegiatan disatu bagian atau departemen, melainkan merupakan
kegiatan multi disiplin dan multi-fungsi. Peran kelompok dan pimpinan kelompok kerja sangat menentukan.
Tiga alternatif struktur sangat menonjol : a. Matriks yang imbang
balanced matrix Seorang manajer proyek ditugaskan untuk menangani
proyek dan berkontribusi dalam tanggung-jawab dan wewenang dengan para manajer fungsional: ada
kebersamaan dalam menyetujui dan mengarahkan. b. Matriks proyek
project matrix Seorang manajer proyek ditugaskan untuk menangani
proyek dan mempunyai tanggung-jawab serta wewenang utama atas proyek. Para manajer fungsional
menugaskan karyawan yang diperlukan dan menyediakan keahlian teknis.
c. Kelompok proyek project team
Seorang manajer proyek diberi wewenang menangani kelompok yang terdiri dari anggota inti yang berasal
24
dari berbagai fungsi. Para manajer fungsional tidak mempunyai keterlibatan dan wewenang formal.
Terlepas dari bentuk mana yang dipilih, kepemimpinan proyek yang kuat dan adanya kewewenangan formal
sangatlah penting. Iklim yang ditumbuhkan harus memberi ganjaran dan
mendorong adanya kreativitas dan inovasi dan tersedianya sarana untuk melakukan usaha kreatif.
5. Mempercepat proses produk baru. Ada lima metode dalam mempercepat proses produk
baru tanpa merugikan kualitas dalam pelaksanaannya, yaitu:
a. Lakukan langkah pertama dengan tepat. Pengulangan akan memperpanjang waktu.
b. Pekerjaan rumah dan definisi produk yang jelas. Persiapan dengan membuat pekerjaan rumah dan
memperjelas produkproyeknya. c. Proyek diorganisir secara kelompok multifungsi dan
dengan diberi kewewenangan. d. Proses dilakukan secara berurutan, bersamaan, atau
bertumpuk. e. Proses bertahap dengan mengikuti pedoman main
game plan Game plan merupakan model pengembangan produk
yang didasarkan konsep dan pegangan operasional yang membawa dari tahap gagasan menuju pada
pelansiran produk. Model menjelaskan kegiatan dan tes yang dilalui. Pedoman yang disusun meningkatkan
25
efisiensi dan efektifitas proses pengembangan produk baru.
4.3Proses Pengembangan Produk Baru
Model pengembangan produk baru menurut Cooper terdiri dari lima pintu dan lima tahap. ”Pintu” adalah kegiatan
menilai apakah proses dilanjutkan atau tidak. “Tahap” adalah kegiatan yang dalam model Cooper adalah :
a. Penyelidikan awal. b. Penyelidikan mendalam.
c. Pengembangan. d. Percobaan dan penilaian.
e. Produksi penuh dan pelansiran pemasaran.
26
BAB IV PENYUSUNAN RENCANA USAHA
I. DEFINISI RENCANA USAHA DAN MANFAAT RENCANA