16 jawab untuk deposisi kolagen dan kontraksi luka Larson et al, 2010. Selain itu TGF-
β yang dilepaskan sebagai respon inflamasi khususnya penambahan exogenous TGF-
β1 dapat menurunkan ekspresi kolagenase. Kolagenase merupakan matriks metalloproteinase
yang berfungsi mendegradasi kolagen dan penting sebagai modulator bagi matriks ekstraseluler. Penurunan aktivitas kolagenase menghasilkan lebih banyak akumulasi
kolagen di matriks ekstraseluler yang akhirnya juga membentuk parut luka Beanes et al, 2003; Larson et al, 2010.
2.2 PIROKSIKAM
Piroksikam memiliki aktivitas antiinflamasi, analgesik, antipiretik dalam penghambatan sintesis prostaglandin yang merupakan nonsteroidal anti-inflammatory
drugs NSAID Abd-Allah et al, 2011. Piroksikam merupakan nonselektif inhibitor yang dapat menghambat Cyclooxygenase-1 COX-1 dan Cyclooxygenase COX-2Abd-Allah
et al, 2011. Mediator utama pada proses terjadinya luka adalah COX-2 yang berfungsi memproduksi protaglandin Yates et al, 2012. COX-2 terinduksi sebagai respon dari
proses inflamasi bertanggung jawab atas peningkatan proliferasi fibroblas yang berperan penting dalam pembentukan parut luka Lee et al, 2003; Blomme et al., 2003. Sehingga
dengan menghambat COX-2 akan mengurangi proses inflamasi maka pembentukan luka parut akan berkurang Lee et al, 2003; Larson et al, 2010.
2.3 HIDROGEL
Gel m erupakan sistem semipadat terdiri dari suspensi yang dibuat dari partikel
anorganik yang kecil atau molekul organik yang besar, terpenetrasi oleh suatu cairan Dirjen POM, 2014. Hidrogel merupakan sediaan semiocclusive yang terdiri dari sebagian
besar air dan polimer seperti polymethacrylates dan polyvinylpyrrolidine Okan et al, 2007; Boateng et al, 2008. Hidrogel mengandung 70-90 air sehingga cocok digunakan
pada luka Boateng et al, 2008. Hidrogel yang bersifat semiocclusive akan menjaga kelembaban pada luka karena sediaan hidrogel memiliki viskositas yang tinggi sehingga
dapat mempercepat pertumbuhan jaringan baru, memfasilitasi autolytic debridement dan mempercepat penyembuhan luka kronis dan luka akut Okan et al, 2007. Keuntungan
lainnya, hidrogel tidak menimbulkan iritasi dan akan terasa dingin ketika diaplikasikan sehingga disukai banyak orang Boateng et al, 2008.
2.4 LANDASAN TEORI
Luka merupakan gangguan struktur dan fungsi dari kulit. Proses penyembuhan luka melalui 3 fase yaitu fase inflamasi, proliferasi dan remodelling. Pembentukan parut luka
terjadi karena akumulasi matriks ekstraseluler akibat peningkatan proliferasi fibroblas yang merupakan tanggung jawab dari COX-2. Cyclooxygenase-2 COX-2 terkspresi pada
saat fase inflamasi. Penggunan piroksikam sebagai nonsteroidal anti-inflammatory drugs NSAID memiliki peran sebagai antiinflamasi, analgesik, antipiretik yang secara
nonselektif akan menghambat kerja enzim COX-1 dan COX-2. Penghambatan enzim COX-2 pada fase inflamasi oleh piroksikam akan mengurangi akumulasi matriks
ekstraseluler penyebab parut luka. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
2.5 HIPOTESIS